Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Seni dan Desain

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF BAGI SISWA SLB NEGERI KOTA GORONTALO Megawaty Hinelo; Isnawati Mohamad; I Wayan Sudana
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2022): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran seni rupa berbasis multimedia interaktif bagi siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Gorontalo. Penelitian metode Research and Development (RD). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, eksperimen, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif melalui: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa proses perancangan media pembelajaran seni rupa dilakukan melalui empat tahap yaitu: 1) analisis kebutuhan yaitu untuk memperoleh informasi tentang pentingnya media pembelajaran multimedia interaktif bagi siswa SLBN Kota Gorontalo dan informasi terkait materi-materi yang dibutuhkan siswa tunantera, tunarungu dan tunadaksa; 2) seleksi materi yaitu memilih materi-materi yang dibutuhkan untuk ditampilkan pada media pembelajaran multimedia interaktif, seperti: jenis font, warna, gambar, audio, dan video; 3) perancangan yaitu menyusun atau merancang materi yang sudah diseleksi sesuai kebutuhan melalui proses: a) menyusun lay out untuk tampilan visual desain media pembelajaran multimedia interaktif; b) merancang produk yaitu menyusun tampilan akhir dengan menggunakan aplikasi Articulate storyline 3, Photoshop CS5, Audacity; 4) evaluasi yaitu menguji media pembelajaran multimedia interaktif yang berhasil dirancang pada guru dan siswa SLBN Kota Gorontalo untuk mengetahui keefektifan penggunaanya dalam pembelajaran seni rupa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa media pembelajaran seni rupa berbasis multimedia interaktif yang berhasil dirancang telah sesuai dengan kebutuhan siswa SLBN Kota Gorontalo, baik untuk siswa tunanetra, siswa tunarungu, maupun siswa tunadaksa. Oleh karena itu, disarankan kepada guru di SLBN Kota Gorontalo untuk menggunakan media tersebut dalam pembelajaran seni rupa, guna mencapai hasil pembelajaran yang lebih maksimal. Kata Kunci : Media pembelajaran, Seni Rupa, Multimedia Interaktif, Sekolah Luar Biasa (SLB).
INOVASI PRODUK KERAJINAN ANYAMAN MENDONG MELALUI TEKNIK ECOPRINT PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI DESA BULOTALANGI TIMUR KABUPATEN BONE BOLANGO Ismail Palilati; I Wayan Sudana; Isnawati Mohamad
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2022): September
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan inovasi pada produk kerajinan anyaman mendong dan mendeskripsikan kualitas yang dihasilkan dari penerapan teknik ecoprint untuk produk kerajinan anyaman mendong pada kelompok pengrajin di Desa Bolotangi Timur Kabupaten Bone Bolango Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui, eksperimen, observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui, reduksi data, penyajian data serta pembahasan, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa inovasi pada produk kerajinan anyaman mendong dengan penerapan teknik ecoprint melalui proses mordanting tawas, mordanting kapur, dan tanpa mordanting, yang dilakukan dengan cara yang sama, ternyata menghasilkan kekuatan warna yang berbeda-beda. Mordanting tawas menghasilkan warna muda yang tampak cerah pada anyaman mendong. Mordanting kapur menghasilkan warna tua yang tampak lebih gelap pada anyaman mendong. Tanpa mordanting menghasilkan warna pudar yang tampak samar pada anyaman mendong. Masing-masing warna yang dihasilkan memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan mordanting tawas adalah warna alami anyaman tidak berubah, tetapi warna ecoprint yang dihasilkan agak pudar. Keunggulan mordanting kapur adalah warna yang dihasilkan tampak kuat dan menonjol tetapi warna anyaman mendong berubah dari warna alaminya. Keunggulan tanpa mordanting adalah warna dan kerapatan anyaman tidak berubah, tetapi warna ecoprint yang dihasilkan sangat pudar. Disimpulkan bahwa inovasi warna pada kerajinan anyaman mendong dapat dilakukan dengan teknik ecoprint, melalui mordanting tawas, mordanting kapur, dan tanpa mordanting, sesuai dengan intensitas atau kekuatan warna yang diinginkan. Kata Kunci: Inovasi, Kerajinan, Anyaman, Mendong, Ecoprint.