Alfizah Ayu Indria Sari
STES Manna Wa Salwa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan pendekatan inquiry berorientasi kemampuan berpikir kritis Alfizah Ayu Indria Sari; Dhoriva Urwatul Wutsqa
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 14, No 1: June 2019
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.36 KB) | DOI: 10.21831/pg.v14i1.27303

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menggunakan pendekatan inquiry berorientasi pada kemampuan berpikir kritis dan rasa ingin tahu siswa yang berkualitas berdasarkan aspek valid, praktis dan efektif. Penelitian ini menggunakan model pengem­bangan ADDIE dengan tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian adalah 32 siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 1 Godean. Analisis data kevalidan dan kepraktisan dilakukan dengan mengkonversi skor aktual menjadi skor kualitatif. Analisis keefektifan dilakukan dengan menentukan persentase ketuntasan siswa pada tes kemampuan berpikir kritis dan rata-rata skor angket rasa ingin tahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan inquiry yang berorientasi pada kemam­puan berpikir kritis dan rasa ingin tahu siswa telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Developing a learning kit using an inquiry approach oriented to critical thinking skillAbstractThis study aimed to produce a learning kit using the inquiry approach oriented to students’ critical thinking skills and curiosity which has a good quality in the aspects of validity, practicality, and effectiveness. This study was research and development that used the ADDIE model, which includes the steps of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The subjects were 32 of 11th-grade students of SMA Negeri 1 Godean (Senior High School), Province of Special Region of Yogyakarta, Indonesia. The data of validity and practicality were analyzed by converting the actual score into qualitative data. The data of effectiveness were done by determining the percentage of student that passed the critical thinking skill tests and the mean scores of students' curiosity questionnaire. The results of this study were a teaching kit using the inquiry approach oriented to students' critical thinking skill and curiosity has met the criterion of valid, practical, and effective.
Analisis Alur Belajar Matematika Siswa Inklusi Jenis Kebutuhan Autisme Ahmad Lutfi; Alfizah Ayu Indria Sari
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 10 No 2 (2022): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36052/andragogi.v10i2.294

Abstract

This study aims to describe the Mathematics Learning Flow of Students' with Inclusion types of Autism Needs in the Material of Addition and Subtraction of Numbers up to Two Numbers. This type of research is qualitative research. The instrument in this study is the researcher himself. Other instruments that support obtaining data are problem-solving tasks and interview guidelines to reveal the flow of students' mathematics learning inclusion types of autism needs. The subjects in this study were two students who included autism needs type, respectively male and female. Based on the results of the analysis that has been carried out by providing problem-solving problems in the form of mathematical problems and being strengthened by conducting interviews, it was found that the type of autism needed with the category of High Functioning Autism followed every step of Polya’s problem solving and in the student's thinking process occurred assimilated. Meanwhile, children with autism needs with the category of Low Functioning Autism do not follow every step of Polya’s problem-solving, and in the process of thinking, this student is likely to accommodate a scheme about simple data that is clearly stated in the problem.(Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Alur Belajar Matematika Siswa Inklusi Jenis Kebutuhan Autisme Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Sampai Dua Angka. Jenis penelitian menggunankan metodologi penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen utama pada penelitian ini adalah peneliti sendiri. Instrument lainnya yang mendukung dalam mendapatkan data adalah tugas pemecahan masalah dan pedoman wawancara untuk mengungkapkan alur belajar matematika siswa inklusi jenis kebutuhan autisme. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang siswa inklusi jenis kebutuhan autisme masing-masing laki-laki dan perempuan. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dengan memberikan soal pemecahan masalah berupa soal matematika dan diberi penguatan dengan melakukan wawancara didapatkan bahwa anak dengan kebutuhan autism kategori high functioning autism mengikuti setiap langkah pemecahan masalah menurut Polya dan proses berfikir siswa tersebut terjadi secara asimilasi. Sedangkan anak dengan kebutuhan autism kategori Low Functioning Autism tidak mengikuti setiap langkah pemecahan masalah Polya dan proses berfikir siswa ini cendrung mengakomodasi skema tentang data sederhana yang secara jelas dinyatakan dalam soal).