Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro

Implementasi Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) untuk Monitoring Pergeseran Tanah Mohamad Jamil; Jamalun Togubu
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2016): PRotek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.375 KB) | DOI: 10.33387/protk.v3i2.158

Abstract

Tanah longsor merupakan kejadian alam dimana satu blok (masa) tergelincir kebawah terhadap masa yang lain. Hal ini banyak disebabkan oleh tidak kuatnya gaya lekat (resisting force) antar lapisan tanah menahan perubahan masa (Driving force) dalam struktur tanah. Dalam penelitian ini akan dilakukan pemodelan gejala pergerakan tanah berbasis teknologi wireless sensor network (WSN) sebagai upaya deteksi awal gejala yang dapat menyebabkan terjadinya bencana khususnya yang berkaitan dengan tanah longsor. Besar pergeseran tanah dikirim secara digital berupa data serial multi bit melalui protokol komunikasi serial UART. Data yang diperoleh dibaca komputer melalui COM1 menggunakan program arduino. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sistem mampu mengukur pergeseran tanah. Sistem memiliki spesifikasi resolusi 1 mm dengan rentang pengukuran hingga 57m. Dari regresi data pembacaan hasil keluaran sensor diperoleh keluaran sistem dengan persamaan y = 0,990x + 0,154 dengan korelasi linier 0,998.
Implementasi Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) untuk Monitoring Pergeseran Tanah Jamil, Mohamad; Togubu, Jamalun
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2016): PRotek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/protk.v3i2.158

Abstract

Tanah longsor merupakan kejadian alam dimana satu blok (masa) tergelincir kebawah terhadap masa yang lain. Hal ini banyak disebabkan oleh tidak kuatnya gaya lekat (resisting force) antar lapisan tanah menahan perubahan masa (Driving force) dalam struktur tanah. Dalam penelitian ini akan dilakukan pemodelan gejala pergerakan tanah berbasis teknologi wireless sensor network (WSN) sebagai upaya deteksi awal gejala yang dapat menyebabkan terjadinya bencana khususnya yang berkaitan dengan tanah longsor. Besar pergeseran tanah dikirim secara digital berupa data serial multi bit melalui protokol komunikasi serial UART. Data yang diperoleh dibaca komputer melalui COM1 menggunakan program arduino. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sistem mampu mengukur pergeseran tanah. Sistem memiliki spesifikasi resolusi 1 mm dengan rentang pengukuran hingga 57m. Dari regresi data pembacaan hasil keluaran sensor diperoleh keluaran sistem dengan persamaan y = 0,990x + 0,154 dengan korelasi linier 0,998.
Sistem Monitoring Tinggi Permukaan Air Panci Penguapan Berbasis Node MCU Dengan Menggunakan Teknologi Internet of Things (IoT) Gani, Ilham; Jamil, Mohamad; Sardju, Achmad
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2019): Protek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/protk.v6i2.1202

Abstract

Abstrak-Panci penguapan kelas A digunakan di semua BMKG di Indonesia sebagai alat ukur penguapan. cara pengukuran ketinggian permukaan air panci untuk mendapatkan nilai penguapan masih manual. Dengan adanya perancangan sistem monitoring ini diharapkan bisa membantu memonitoring ketinggian air panci penguapan secara otomatis.Perancangan sistem monitoring tinggi muka air ini menggunakan Node MCU ESP8266 sebagai mikrokontroler yang sudah dilengkapi dengan fitur wifi dan firmwarenya yang bersifat open source, konsep sistem monitoring tinggi permukaan air ini menggunakan sensor jarak dengan output LCD dan juga ditampilkan pada komputer pemantau sebagai penampil nilai-nilai ketinggian air yang telah diprogramkan dalam tampilan web dengan menggunakan teknologi Internet Of Things (IoT).Sistem yang dirancang ini bekerja dengan output tegangan 12V dan 5V. untuk tegangan pada LCD I2C dan sensor ultrasonok menggunakan 12V, sedangkan 5V untuk node MCU. Pengujian ini dilakukan selama 7 hari, sampel data pengukuran dikirim ke Thingspeak minimal setiap 25 detik tergantung koneksi jaringan wifi. Data yang telah diambil terjadi perubahan ketinggian air dari 13 cm ke 14 cm terjadi setelah 27 jam, kemudian perubahan ketinggian air dari 14 cm ke 15 cm terjadi setelah 26 jam.