Joseph Joseph
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Decision Support System in Determining the Nutritional Status of Toddlers Using Simple Additive Weighting Sofian, Ofan; Joseph, Joseph; Fauziyah, Fauziyah
CommIT (Communication and Information Technology) Journal Vol 14, No 1 (2020): CommIT Vol. 14 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/commit.v14i1.6069

Abstract

The problem that currently happens in the decision process of the nutritional status for toddlers is often based on manual calculation. However, the manual calculation is prone to data duplication, insufficient data, and a lack of availability of the data itself, which can hinder the monitoring status and the report. Therefore, to ease the determination and calculation process of the nutritional status of toddlers, the researchers conduct a study using the Simple Additive Weighting (SAW) method. The SAW method is selected because it defines the best alternative and some other alternatives based on specified or preferred criteria. This research is conducted by finding the weight value of each attribute and rating the data to determine the nutritional status of toddlers. For the result, the researchers find there are no toddlers with malnutrition in Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Program Kerja Kelompok Kerja IV (PKK POKJA IV) of Depok.
Static guide endodontik untuk manajemen obliterasi saluran akar Joseph, Joseph; Ongki Iskandar, Bernard; Dwisaptarini, Ade Prijanti; Melaniwati, Melaniwati
MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM Vol 10, No 3 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mkgk.101661

Abstract

Obliterasi saluran akar adalah kondisi yang ditandai dengan deposisi jaringan keras dalam ruang saluran akar yang sering kali disebabkan oleh trauma dan dapat menyebabkan tantangan besar dalam diagnosis maupun perawatan. Seorang wanita berusia 27 tahun dengan keluhan diskolorasi kuning pada gigi insisivus sentral atas (gigi 11) akibat trauma 10 tahun sebelumnya. Pemeriksaan klinis dan radiografis menggunakan CBCT menunjukkan obliterasi saluran akar tanpa disertai kondisi patologis periapikal. Uji sensitivitas pulpa menunjukkan tidak ada respons, namun tidak dapat disimpulkan sebagai nekrosis. Untuk manajemen, static guide endodontik berbasis data CBCT digunakan untuk membantu penetrasi akurat ke saluran akar yang terkalsifikasi. Perawatan melibatkan preparasi biomekanik dengan teknik crown down menggunakan instrumen rotary, irigasi larutan natrium hipoklorit, dan medikasi intrakanaldengan kalsium hidroksida. Saluran akar kemudian diobturasi menggunakan teknik single cone dengan bioceramic sealer. Untuk memulihkan estetika, dilakukan perawatan intracoronal bleaching dengan hidrogen peroksida 35% yang dilanjutkan dengan restorasi komposit. Prosedur ini berhasil mengembalikan warna gigi dari warna A3 menjadi A2 tanpa komplikasi teknis seperti perforasi atau patahnya instrumen. Evaluasi menunjukkan jaringan periapikal dalam batas normal tanpa gejala klinis. Laporan ini menunjukkan bahwa penggunaan static guide endodontik meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengelolaan kasus obliterasi saluran akar, terutama pada gigi anterior dengan diskolorasi yang menuntut estetika. Pendekatan ini direkomendasikan sebagai solusi yang efektif untuk kasus serupa, mengatasiketerbatasan teknik konvensional dan meningkatkan keberhasilan jangka panjang.