Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH BAP (BENZIL ADENIN PURIN) DAN NAA (NAPHTHALEN ACETIC ACID) TERHADAP EKSPLAN TANAMAN TURI (Sesbania grandiflora) DALAM MEDIA MULTIPLIKASI In Vitro Mardhiyetti Mardhiyetti; Zulfadli Syarif; Novirman Jamarun; Irfan Suliansyah
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 5 No 1 (2015): Pastura Vol. 5 No. 1 Tahun 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.136 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2015.v05.i01.p13

Abstract

Turi merupakan leguminosa pohon. Perbanyakan turi secara vegetatif sulit dilakukan karena kemampuan turi untuk tumbuh kembali setelah dilakukan pemotongan sangat rendah. Penelitian dalam upaya perbanyakan turi melalui metode multiplikasi tanaman turi secara in vitro telah dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan. Eksplan yang digunakan adalah kotiledon, daun dan hipokotil steril tanaman turi. Media dasar yang digunakan adalah MS (Murashige skoog) yang diperkaya dengan vitamin. Sebagai sumber energi digunakan sukrosa sebanyak 30 g/l dan bacto agar 8g/l. Penelitian ini terdiri dari perlakuan BAP sebagai salah satu jenis sitokinin) secara tunggal yaitu MS + BAP 1 mg/l dan MS + BAP 2 mg/l, dan kombinas BAP dengan NAA (sebagai salah satu jenis auksin) yaitu MS + BAP 1mg/l + NAA 0,08 mg/l, MS + BAP 2 mg/l + NAA 0,08 mg/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi auksin dan sitokinin mampu memperbanyak shootled turi.Kata kunci: turi, ksplan, Benzil Adenin Purin, Naphthalen acetic acid, in vitro
PEMANFAATAN MOL KULIT BUAH NENAS DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DI SIPUJUK FARM: Pembuatan Pupuk Organik dengan Memanfaatkan MOL Kulit Buah di SiPujuk Farm Deni Novia; Mardhiyetti Mardhiyetti; Yatmanelli Yatmanelli; Hilda Susanty; Aronal Arief Putra; Riesi Sriagtula; Afriani Sandra
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v5i2.1044

Abstract

Peternak sapi potong hanya mendapatkan penghasilan tahunan ketika penjualan sapi, amun tidak memiliki pendapatan pekanan atau bulanan dari beternak tersebut. Salah satu cara untuk menigkatkan pendapatan peternak di Sipujuk Farm adalah dengan mengelola kotoran sapi yang tidak bernilai dan malah menjadi sumber polusi dan merusak lingkungan menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomis yang dapat memberikan pendapatan rutin bagi peternak dan lingkungan juga dapat terpelihara. Peternakan sapi potong di Si Pujuk Farm menghasilkan limbah yang meliputi kotoran berupa limbah padat, cair, gas, ataupun sisa pakan. Kotoran ternak yang dihasilkan di Si Pujuk Farm belum dimanfaatkan secara optimal, diantaranya terbuang begitu saja, sehingga sering mencemari lingkungan dengan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan ekonomi dari peternak dengan cara meningkatkan nilai ekonomis kotoran sapi menjadi pupuk organik memanfaatkan mikroorganisme lokal (MOL) kuli buah. Metode yang digunakan adalah observasi, sosialisasi, pelatihan, pembinaan dan evaluasi. Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan, Sipujuk Farm sudah mendapat merealisasikan pembuatan MOL yang ekonomis dan berkualitas dari limbah kulit buah terutama kulit nenas dan memproduksi pupuk organik yang berkualitas dan dapat dijual secara komersil
Produksi Sorgum Manis (Sorghum bicolor L. Moench) Tanaman Primer dan Ratun I Varietas Numbu dan CTY-33 di Tanah Ultisol Riesi Sriagtula; Simel Sowmen; Mardhiyetti Mardhiyetti
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.1.1-12.2023

Abstract

Tanaman sorgum dapat diratun atau tumbuh dan berbuah kembali setelah dipanen. Penelitian bertujuan untuk mengobservasi produksi tanaman ratun sorgum manis varietas Numbu dan CTY-33 sebagai penghasil hijauan, biji dan brix gula tinggi serta interaksinya di tanah ultisol. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen di Kebun Percobaaan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, menggunakan  rancangan acak kelompok fola faktorial 4 ulangan. Faktor pertama adalah varietas sorgum manis varietas CTY-33 dan Numbu, faktor kedua tanaman primer dan tanaman ratun I.  Tanaman primer adalah tanaman yang berasal dari biji yang dipanen umur 100 hari.  Tanaman ratun I adalah tanaman yang tumbuh dari pangkal batang primer yang telah dipanen (84 hari setelah ratun/HSR). Pemanenan dilakukan pada fase masak fisiologi. Hasil penelitian terdapat interaksi sangat nyata (P<0.01) varietas dan peratunan terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan lebar daun. Varietas Numbu mengasilkan tinggi tanaman tertinggi pada tanaman primer 218.12 cm sedangkan diameter batang dan lebar daun CTY-33 pada tanaman primer mengungguli Numbu dengan nilai berturut-turut 17.27 mm dan 9.07 cm. Produksi segar dan bahan kering (BK) lebih dipengaruhi oleh faktor Varietas.  Varietas Numbu menghasilkan produksi berbeda sangat nyata (P<0.01) lebih tinggi  berturut-turut 58.57 ton/ha dan 18.40 ton/ha. Terdapat interaksi sangat nyata (P<0.01) antara varietas dan peratunan terhadap Brix gula. Penurunan kadar Brix gula pada CTY-33 dan Numbu mencapai 87,36%  dan 71,24%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dalam budidaya ratun varietas Numbu menghasilkan pertumbuhan yang lebih tinggi cocok untuk tujuan produksi biomasa segar dan BK, sedangkan CTY-33 lebih cocok untuk tujuan penghasil biji. Budidaya  ratun menyebabkan kandungan Brix kedua varietas menurun.
Manajemen Beternak Kambing Perah pada Komunitas Ternak Kambing Perah Penerima Hibah UPZ BAZNAS PT Semen Padang Riesi Sriagtula; Qurrata Aini; Mardhiyetti Aini; Febryon Tri Intano
Warta Pengabdian Andalas Vol 32 No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.32.1.95-101.2025

Abstract

The Etawa Dairy Goat Farming Program is one of the Economic Sector programs of UPZ BAZNAS PT Semen Padang by distributing a grant of 42 Etawa crossbred goats (ECG) to seven underprivileged Heads of Families (KK). UPZ BAZNAS PT Semen Padang chose dairy goats because they have high economic potential. Challenges in raising dairy goats include feed management, livestock health, and poor maintenance techniques. The dairy goat maintenance system in the community is traditional. Poor feed quality impacts production, reproduction, and livestock health. To make the dairy goat grant effective, assistance is needed to guide farmers on feed, health, and maintenance so that goat farming can benefit farmers and become a family business unit. The Faculty of Animal Science Service Team and students of the Animal Science Study Program at Universitas Andalas carry out community service activities from July to November 2024. The community service activities method includes surveys, counseling, and activity evaluation. After the community service activities, improvements were seen in feed management, and farmers became skilled at handling scabies in livestock. Based on the community service activities that have been carried out, it can be concluded that farmers' knowledge about dairy goat maintenance management has increased. Farmers are skilled at treating scabies with traditional medicine because it is effective and more economical.