Yustika Permatahati Intan Permatahati
Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Halu Oleo University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Lebar Karapas dan Bobot Tubuh Rajungan (Portunus Pelagicus) Pada Zona Intertidal dan Zona Seagrass di Perairan Bungin Permai, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Indonesia Permatahati, Yustika Intan; Sara, La; Yusnaini, Yusnaini
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 3, No 1 (2019): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.286 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v3i1.6575

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan lebar karapas dan bobot tubuh rajungan pada zona berbeda (intertidal dan seagrass zone) di perairan Bungin Permai Konawe Selatan. Pengambilan sampel rajungan dilakukan menggunakan alat tangkap bubu lipat ukuran (53 x 40 x 25) cm dengan ukuran mata jaring 1,5 inchi sebanyak 50 unit. Seluruh sampel yang diperoleh diidentifikasi jenis kelaminnya, diukur lebar karapasnya (CW) menggunakan kaliper ketelitian 0,1 mm, dan ditimbang bobotnya (W) menggunakan electronic balance ketelitian 1 g. Untuk mengetahui hubungan CW dan W rajungan digunakan analisis regeresi. Sampel yang diperoleh berjumlah 162 individu yang terdiri atas 89 individu jantan (54,93%) dan 73 individu betina (45,06%). Hubungan CW dan W rajungan tersebut dianalisis menggunakan regresi linear. Hasil analisis menunjukan persamaan regresi rajungan jantan pada zona intertidal dan seagrass masing-masing adalah W = 4,771(CW)3,2648 (r = 0,9643) dan W = 4,4673(CW)3,1273 (r = 0,9654), sedangkan  rajungan betina pada zona intertidal dan seagrass masing-masing adalah W = 4,3097(CW)3.0168 (r  = 0,9349) dan W = 3,8177(CW)2,7689 (r = 0,9407). Data tersebut menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara CW dan W rajungan dengan pola pertumbuhan relatif sama pada kedua zona penelitian. Kata Kunci: Portunus pelagicus, hubungan lebar karapas dan bobot tubuh, zona intertidal, zona seagrass 
Stock Status of Blue Swimming Crab (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) in Tiworo Strait Waters, Southeast Sulawesi, Indonesia Yustika Permatahati Intan Permatahati; Nila Nikmatia Bugis; La Sara; Tezza Fauzan Hasuba Hasuba
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 25, No 2 (2020): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.047 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.25.2.85-90

Abstract

The blue swimming crab (BSC) fishery in Tiworo Strait has been heavily exploited since two decades ago when its worldwide demand and price was very high. Study on population aspects of this organism in this waters is limited. The aim of present study was to investigate growth patterns, population stock status, and size at first gonad maturity of Portunus pelagicus. One of the main fishing ground of BSC around Tiworo Strait waters is at Bangko and Gala Islands. Samples of BSC were taken monthly using gillnet and collapsible trap. Each sample taken was identified its sex, measured its carapace width, and weighed. Data collected from fishing ground of BSC were analyzed to find out growth patterns, population stock status using spawning potential ratio (SPR) method, and the first gonad maturity (CW50). The results of study showed that growth patterns of BSC male and female following isometric growth patterns (b=0) (P<0.05). It was found out that SPR of BSC from both fishing ground was 22.46% and 23.71%, respectively which indicates that population stock status of BSC in Tiworo strait waters is “moderate level” (SPR > 20%). The size at first gonad maturity (CW50) was attained at carapace width of 9.16 cm for male and 10.16 cm for female. Those imply that BSCs allowed to be caught should be >10 cm. 
PENGELOLAAN PESISIR LALOWARU MELALUI PEMBUATAN KEBUN BIBIT MANGROVE JENIS RHIZOPHORA SP. Dedy Oetama; Tezza Fauzan Hasuba; Haslianti; Yustika Intan Permatahati
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.18073

Abstract

This community service activity is carried out to produce a mangrove garden which is a reference for managing mangrove ecosystems on the coast of Lalowaru Village, Southeast Sulawesi. This activity aims to educate and train the community to preserve the mangrove ecosystem. The activity method is carried out in 2 ways: the lecture method in outreach activities to the community about the importance of the mangrove ecosystem and the participatory method in mangrove planting training activities. All activities run well and smoothly, which can be measured by indicators of activity success; there is an increase in understanding during socialization and enthusiasm and community participation at the time of planting mangroves. --- Kegiatan ini dilakukan untuk menghasilkan kebun mangrove yang menjadi acuan pengelolaan ekosistem mangrove di pesisir Kelurahan Lalowaru Sulawesi Tenggara. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi sekaligus melatih masyarakat untuk memelihara kelestarian ekosistem mangrove. Metode kegiatan dilakukan dengan 2 cara, yaitu metode ceramah pada kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove dan metode partisipatori pada kegiatan pelatihan penanaman mangrove. Semua kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang dapat diukur dengan indikator keberhasilan kegiatan, terjadi peningkatan pemahaman pada saat dilakukan sosialisasi dan antusias serta partisipasi masyarakat pada saat penanaman mangrove.