Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pelembagaan Toleransi melalui Pendidikan pada SMA Multiagama di Bali Tuty Maryati; Nengah Bawa Atmadja
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 47 No 2-3 (2014): Oktober, 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.884 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v47i2-3.4865

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran SMA-SMA multiagama di Bali dalam melembagakan kehidupan bertoleransi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah SMA-SMA multiagama di delapan kabupaten di Bali. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah, guru agama, dan siswa di SMA multiagama memiliki pemahaman yang baik tentang toleransi agama. Sekolah memiliki kebijakan yang sama bagi seluruh warga sekolah untuk melakukan kegiatan agama dengan menyediakan guru agama, buku-buku agama, ruang ibadah, merayakan hari besar keagamaan dan bersilaturahmi dengan seluruh warga sekolah. Pembelajaran agama berjalan baik di sekolah maupun luar sekolah. OSIS berperan penting dalam mengembangkan sikap toleransi agama yang tercermin dari struktur organisasi. Komite dan dinas terkait juga memiliki peran penting dalam mengembangkan toleransi agama di SMA multiagama ini. Kata-kata Kunci: pelembagaan toleransi, SMA multiagama, pendidikan multibudaya
KERAJINAN KAPUK DI DESA TEGALLINGGAH, SUKASADA, BULELENG, BALI (Sejarah Kemunduran, Adaptasi dan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Sebagai Sumber Bagi Pembelajaran Sejarah Di SMA/MA) i gede beni aprisma yasa; nengah bawa atmadja; tuty maryati
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v9i2.31483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui mengapa kerajinan kapuk di Desa Tegallinggah mengalami kemunduran (2) Bagaimana pola adaptasi yang dilakukan oleh penggerajin kapuk (3) Nilai-nilai pendidikan karakter apa yang ada dibalik dinamika kerajinan kapuk di Desa Tegallinggah yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,  dengan lokasi penelitian di desa Tegallinggah. Penentuan informan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling, prosedur pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemunduran usaha kerajinan kasur dan bantal kapuk di desa Tegallinggah disebabkan oleh a) Tidak kompeten dalam manajerial, b) Kurang berpengalaman, c) Kurang dapat mengendalikan keuangan, d) Gagal dalam perencanaan, e) Lokasi yang kurang memadai, f) Kurangnya pengawasan peralatan, g) Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha, h) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan kewirausahaan. (2) Pola adaptasi yang dilakukan oleh para pengerajin kapuk yaitu: (a) Adaptasi kultural (b) Adaptasi srtuktural (c) Adaptasi proses produksi (d) Adaptasi sistem pemasaran. (3) Nilai nilai yang dipegang teguh oleh para pengerajin kapuk di desa Tegallinggah, dari 18 nilai pendidikan karakter menurut Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang dimiliki oleh para pengerajin kapuk diantaranya religious, jujur, toleransi,disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
PURA CEDOK WARU DI DESA ADAT KUTA KABUPATEN BADUNG BALI (SEJARAH, STRUKTUR, FUNGSI, DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA) Ni Putu Anggarista Sundari Ningsih; Nengah Bawa Atmadja; I Wayan Mudana
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v9i2.32525

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hal berikut (1) Sejarah Keberadaan Pura Cedok Waru di Desa Adat Kuta, Kabupaten Badung Bali (2) Struktur dan fungsi Pura Cedok Waru di Desa Adat Kuta, Kabupaten Badung Bali (3) Aspek-aspek apa saja dari Pura Cedok Waru di Desa Adat Kuta, Kabupaten Badung Bali yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di SMA. Dalam penelitian ini, dapat dikumpulkan dengan menggunakan metode penelitian sebagai berikut; (1) Penentuan Lokasi Penelitian (2) Penentuan Informan  (3) Pengumpulan Data (4) Tahap Validasi Data menggunakan Teknik Triangulasi Data. Adapun Hasil penelitian menunjukan pada bahwa, (1) Sejarah kebradaan Pura Cedok Waru tidak bisa dilepaskan dari adanya Pohon Waru yang kemudian lebih dikenal dengan Pohon Cedok Waru yang merupakan tempat untuk memperingati penyerahan kekuasaan oleh Mahapatih Gajah Mada kepada Sri Kresna Kepakisan atas suksesnya pendaratan pasukan Mahapatih Gajah Madha menginvansi Bali pada tahun 1265 Caka atau tahun 1343 Masehi. (2) Struktur pada bangunan Pura Cedok Waru dianggap masih menggunakan konsep Dwi Mandala yaitu hanya memiliki Jaba sisi dan Jeroan dan terdapat beberapa fungsi ( fungsi religius, fungsi sosial, fungsi budaya, dan fungsi peendidikan (3) terdapat beberapa aspek pada Pura Cedok Waru (aspek historis, aspek spiritual, aspek pengetahuan, aspek sosial dan aspek peninggalan).
PELABUHAN PENYEBRANGAN GILIMANUK DI DESA GILIMANUK KECAMATAN MELAYA KABUPATEN JEMBRANA (LINTASAN SEJARAH, DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN EKOLOGI, SERTA POTENSINYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL DI SMA) Duwi Maulida Agistin; Nengah Bawa Atmadja; Tuty Maryati
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v9i2.33089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Lintasan sejarah berdirinya pelabuhan penyebrangan Gilimanuk di Desa Gilimanuk, Jembrana, Bali (2) Dampak sosial, ekonomi, dan ekologi bagi masyarakat (3) Aspek-aspek dari keberadaan pelabuhan Gilimanuk yang memiliki potensi sebagai sumber belajar sejarah lokal di SMA. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode  penelitian sejarah dengan pendekatan deskriptif kualitatif meliputi: (1) Lokasi penelitian terletak di pelabuhan penyebrangan Gilimanuk, Desa Gilimanuk, Jembrana, Bali. (2) Teknik penentuan informan menggunakan informan kunci, dikembangkan lagi mencari informan bantuan. (3) Teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik yaitu: observasi, wawancara,studi dokumen (4) Teknik penjaminan keaslian data dengan menggunakan dua teknik yaitu: triangulasi sumber dan triangulasi metode. (5) Teknik analisis data yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil penelitian ini lintasan sejarah pelabuhan penyebrangan Gilimanuk serta dampak sosial, ekonomi dan ekologi bagi masyarakat serta aspek-aspek dari keberadaan pelabuhan Gilimanuk yang memiliki potensi sebagai sumber belajar sejarah lokal di SMA. 
Mengolah Sampah menjadi Rupiah: Latar Belakang Sosial dan Perubahan Citra Pemulung di TPA Desa Bengkala, Buleleng, Bali Tuty Maryati; Luh Putu Sri Ariyani; Nengah Bawa Atmadja
Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies) Vol 8 No 2 (2018): PENGOBATAN DAN TUTUR DALAM TEKS BALI
Publisher : Pusat Kajian Bali Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.094 KB) | DOI: 10.24843/JKB.2018.v08.i02.p12

Abstract

This article examines the background of scavengers at Bengkala village landfill and its working pattern in processing certain organic wastes into rupiah through pig farms. Data was collected by in-depth interview techniques, observation, and document study, then discussed with sociocultural and adaptation theories. Analysis shows that scavenger background included poverty, unemployment, market economic pressure, individualism reinforcement, waste as a source of sustainable fortune, not exclusive, and scavenger as an informal sector. All of these lead to change image of scavengers which were originally considered dirty, rough, ugly, and low, turned into the opposite, so that someone is willing to be a scavenger. Waste as a source of livelihood comes from inorganic waste in the form of junk and certain organic waste as pigs food. Pig farmers process organic waste so that it produces pigs for their own consumption and is sold to meet various basic needs for the family.
PENGEMBANGAN SUPLEMEN MATERI IPS DENGAN PEMANFAATAN POTENSI BUDAYA MASYARAKAT BERLANDASKAN TRI HITA KARANA Isty Bunga Herliani; Nengah Bawa Atmadja; Tuty Maryati
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/pips.v4i2.3400

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis kondisi pembelajaran IPS di SMP Widiatmika, (2) mengembangkan suplemen materi IPS dengan pemanfaatan potensi budaya masyarakat berlandaskan Tri Hita Karana, (3) menguji efektivitasproduk hasil pengembangan suplemen materi IPS. Lokasi penelitiandi SMP Widiatmika Jimbaran dan Banjar Teba Jimbaran. Penelitian dan pengembangan pendidikan ini terdiri dari tiga tahap yaitu define, design, dan develop. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif untuk tahap define, design, dan develop. Hasil penelitian menunjukkan (1) kondisi pembelajaran IPS di SMP Widiatmika secara umum baik, dan pada aspekpembelajaran IPS,terdapat kendala utama yaitusumber belajar yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS dan belum bersifat kontekstual. (2) Model pengintegrasian materi IPS berdasarkan potensi utama daerah, dijadikan sebagai pedoman pengembangan suplemen materi IPS, yang telah diuji kelayakannya dan terkategori baik. (3) Suplemen materi IPS yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik.Kata kunci: Potensi Budaya; Sumber Belajar IPS; Tri Hita Karana
EVALUASI EFEKTIVITAS PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DITINJAU DARI CONTEXS, INPUT, PROCESS DAN PRODUK I Nyoman Wage; Nengah Bawa Atmadja; I Putu Sriartha
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/pips.v4i2.3401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program penguatan pendidikan karakter ditinjau dari contexs, input, process, dan product di SMK Negeri 1 Amlapura. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif dengan pendekatan deskritif kuantitatif. Populasi penelitian adalah guru, pegawai dan siswa SMK Negeri 1 Amlapura. Sampel ditentukan dengan teknik purposisive sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan lembar kuesioner, observasi dan wawancara kemudian dianalisis secara deskritif dengan menggunakan analisis kuadran Glickman. Untuk menentukan efektifitas program, skor mentah ditransformasikan ke dalam Z-skor lalu ke Skor-T, kemudian dikonversikan ke dalam prototype Glickman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, program penguatan pendidikan karakter ditinjau dari aspek latar atau contexs dalam katagori positif  (+). Kedua ditinjau dari aspek masukan atau input juga dalam katagori positif (+), Ketiga, ditinjau dari aspek proses pelaksanaan program penguatan pendkan karakter berapa pada katagori positif (+), Keempat, ditinjau dari aspek luaran atau produk juga masuk dalam katagori positif (+). Jadi Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa efektivitas pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter  di SMK Negeri 1 Negeri Amlapura tergolong sangat efektif dilihat dari variabel CIPP berada pada kuadran I : positif-positif-positif-positif (+ + ++).Kata kunci : Efektivitas; Evaluasi; Pendidikan Karakter; Penguatan
Consumptivism of Gender Role in Ni Nyoman Sani’s Works of Arts Hardiman Hardiman; I Nyoman Darma Putra; Nengah Bawa Atmadja; I Gede Mudana; Made Hery Santosa
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 9 No 1 (2019): March 2019
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.06 KB) | DOI: 10.31940/soshum.v9i1.1197

Abstract

All this time, a woman has often been placed as an object per se in visual art in Bali. Actually, there is an ideology behind the work of women visual artists in Bali. This article reveals and describes the gender ideology that works behind the visual representation of Ni Nyoman Sani’s works. This article concludes that the gender ideology works behind Ni Nyoman Sani’s work, that is, concerning the consumptivism of the gender role in its use. It is expected that this discussion can give us a broader and deeper understanding of the gender ideology that works behind Ni Nyoman Sani’s creative process.
POLA INTERAKSI MASYARAKAT NELAYAN MULTIETNIK DAN POTENSINYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA (STUDI KASUS DI PABEAN SANGSIT, SAWAN, BULELENG, BALI) Putu Suryani; Nengah Bawa Atmadja; I Ketut Margi
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v3i1.34217

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui latar belakang hubungan masyarakat nelayan di Pabean Sangsit dalam kondisi beda etnik, agama, dan budaya, bisa terbebas dari konflik, (2) Mengetahui pola interaksi yang terjadi dalam masyarakat nelayan multietnik, di Dusun Pabean Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, (3) Mengetahui aspek-aspek yang terdapat dari penelitian ini dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran Sosiologi di SMA. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan (1) Latar belakang hubungan masyarakat nelayan di Pabean Sangsit terbebas dari konflik karena masyarakat nelayan di Dusun Pabean Sangsit memiliki nilai-nilai fundamental. Seperti nilai kearifan lokal, agama dan pancasila. Selain itu juga ada sikap komplementer dan hubungan saling menyilang atau loyalitas ganda, (2) Masyarakat nelayan di Dusun Pabean Sangsit memiliki pola interaksi assosiatif meliputi adanya kerjasama, akomodasi serta akulturasi, dan pola interaksi dissosiatif meliputi adanya persaingan dan konflik, (3) Aspek-aspek yang terdapat dari penelitian ini dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran Sosiolgi di SMA berupa power point.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Putu Irmayanti Christy; Nengah Bawa Atmadja; I Putu Sriartha
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/pips.v3i2.3946

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) pengaruh secara simultan model pembelajaran guided discovery learning terhadap hasil belajar dan berpikir kritis, (2) pengaruh model pembelajaran guided discovery learning terhadap hasil belajar dan (3) pengaruh model pembelajaran guided discovery learning terhadap berpikir kritis. Penelitian menggunakan metode Quasi Eksperimen dan menggunakan desain penelitian posttest-only control design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VII dengan sampel kelas VIIA dan VIIB. Dari hasil analisis yang dilakukan, rata-rata skor data kemampuan berpikir kritis yang mengikuti model pembelajaran guided discovery learning adalah 83,75 berada pada interval X ≥ 75. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran guided discovery learning berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis. Implikasi penelitian ini adalah melihat adanya pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran guided discovery learning terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa, diharapkan model pembelajaran guided discovery learning dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran, meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.