Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .
Unknown Affiliation

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KONSEP MENYAMA BRAYA DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (Studi Kasus di Lembaga Perkreditan Desa, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng) Ni Made Dwi Rasmayanti .; Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd. .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13334

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsep “Menyama Braya” dalam penyelesaian kredit macet di Lembaga Perkreditan Desa Bukti, desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa dokumen laporan kegiatan dan perkembangan pinjaman Lembaga Perkreditan Desa Bukti. Informan yang digunakan adalah Ketua LPD, Pengawas Internal Bukti dan salah seorang nasabah LPD Bukti untuk memperoleh informasi terkait dengan topic penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melalui tahapan sebagai berikut (1) pengumpulan data; (2) analisis data; (3) penyajian data; (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan Konsep “Menyama Braya” dalam menyelesaikan kredit macet di Lembaga Perkreditan Desa Bukti diterapkan dengan mengedepankan Musyawarah kekeluargaan atau pendekatan langsung kepada masyarakat dan dikaitkan dengan masyarakat Hindu juga dikenal konsep tat twam asi, yang mengandung makna dan hakekat ekonomi Hindu yang ada dalam kearifan lokal Bali. Konsep “Menyama Braya” merupakan bentuk kebersamaan dalam masyarakat Desa Bukti. Dengan konsep ini dapat membantu meminimalisir kerugian akibat adanya kredit macet. Kata Kunci : Lembaga Perkreditan Desa Bukti, Kredit Macet, Konsep “Menyama Braya” This research was conducted to find out the concept of "Menyama Braya" in solving bad credit inVillage Finance Institution (LPD) of Bukti Village, Kubutambahan Subdistrict, Buleleng Regency. This research used qualitative research approach. The data used in this study was primary data in the form of interviewand secondary data in the form ofactivityreport documentand loandevelopment of Village Finance Institution of Bukti Village. The informants used were the chairman of the LPD, the internal auditor and one of the LPD customers to obtain the information related to the research topic. The method of analysis used was qualitative method by going through the stages as follows (1) data collection; (2) data analysis; (3) data presentation; (4) conclusion. The result of the research showed that the implementation of “ Menyama Braya" in solving bad credit in LPD of Bukti Village was implemented by prioritizing kinship or direct approach to the society and associated with Hindu society also known as Tat Twam Asi concept, which contains the meaning and essence of Hindu economy that exist in local wisdom of Bali. The concept of "Menyama Braya" is a form of togetherness in the community of Bukti Village. With this concept it can help to minimize losses due to bad credit. keyword : Village Finance Institution of Bukti Village, bad credit, the concept of “Menyama Braya”, Bad Credit,
Analisis Sistem Akuntabilitas Dalam Upacara Mesandi Geni Pada Prosesi Kremasi Sebagai Wujud Fenomena Akuntansi Sosial Berbasis Budaya Lokal (Studi Fenomenologi Pada Desa Pakraman Penarukan Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali) Septian Dimas Kristanto .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13338

Abstract

Upacara mesandi geni merupakan ritual kremasi jenazah yang ada di Desa Pakraman penarukan. Akuntabilitas dalam upacara mesandi geni sebagai wujud fenomena akuntansi sosial di Desa Pakraman Penarukan merupakan hal yang menarik untuk diangkat dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini saya berusaha untuk mencari makna akuntansi sosial dalam upacara mesandi geni di Desa Pakraman Penarukan terutama dalam pelaksanaan akuntabilitas berbasis nilai-nilai budaya lokal. Tujuan dalam penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui sistem akuntabilitas pada upacara mesandi geni, 2) untuk mengetahui wujud akuntansi sosial dalam upacara mesandi geni, dan 3) untuk mengetahui peran budaya lokal dalam upacara mesandi geni. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen yang selanjutnya dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, analisis data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Praktik akuntabilitas dalam upacara mesandi geni ini menjadi salah satu kegiatan yang patut dilakukan oleh pihak keluarga sebagai wujud pertanggungjawaban pihak keluarga kepada mereka almarhum yang meninggalkan amanat, 2) Wujud akuntansi sosial dalam upacara mesandi geni ini dapat terlihat dari pertanggungjawaban sosial dalam memberikan informasi akan suatu proses pembakaran mayat yang terjadi sebagai budaya adat tradisi, 3) Budaya lokal Tri Hita Karana begitu sangat kuat dalam melandasi upacara mesandi geni.Kata Kunci : Mesandi Geni, Akuntabilitas, Akuntansi Sosial Mesandi geni ceremony is a ritual of the corpse's cremation in Penarukan Customary Village. Accountability of mesandi geni ceremony as a form of social accounting phenomenon in Penarukan Customary Village was interesting to be raised in this research. In this research the meaning of social accounting in mesandi geni ceremony in Penarukan Customary Village especially in the implementation of accountability based on local cultural values was tried to be found. The purpose of this research was 1) to know the accountability system of mesandi geni ceremony, 2) to know the form of social accounting of mesandi geni ceremony, and 3) to know the role of local culture in mesandi geni ceremony. This research used qualitative method. Data were obtained through in-depth interviews, observations and document studies. Then, the data were analyzed by data reduction, data presentation, data analysis and conclusion. The results showed that: 1) the accountability practice of mesandi geni ceremony is one of the activities that should be done by the family as a form of responsibility of the family to those (the late) who left the mandate, 2) the form of social accounting of this mesandi geni ceremony could be seen from social responsibility in providing information about a process of burning corpses that occured as traditional culture, 3) local culture, Tri Hita Karana, is very strong in underlying mesandi geni ceremony.keyword : Mesandi Geni, accountability, Social Accounting
TELAAH SISTEM MUTRANIN (PEMBERIAN KREDIT SECARA TRADISIONAL DAN KEAGAMAAN PADA KRAMA) SEBAGAI WUJUD OPTIMALISASI PENGELOLAAN KAS (Studi Kasus pada Pura Kawitan di Desa Pakraman Nagasepaha, Kecamatan Buleleng) Ni Made Linda Krisnawati .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13383

Abstract

Mutranin yaitu pemberian kredit secara tradisional dan keagamaan kepada krama dalam pengelolaan keuangannya. Mutranin dikatakan sebagai pemberian kredit secara tradisional karena mekanisme mutranin sangat sederhana, serta mutranin dikatakan bersifat keagamaan karena dilakukan pada organisasi keagamaan dalam hal ini yaitu pura kawitan. Latar belakang inilah yang menjadikan Pura Kawitan di Desa Pakraman Nagasepaha merupakan kawitan yang menarik dikaji untuk mengetahui 1) mekanisme sistem mutranin, 2) pencatatan sistem mutranin, dan 3) bentuk pertanggungjawaban sistem mutranin. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang menekankan pada deskripsi serta interpretasi perilaku manusia. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data selanjutnya diolah melalui tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) analisis data dan penarik simpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) mekanisme sistem mutranin dengan pengajuan ke bendahara melalui sangkepan diputuskan oleh bendahara dan mendapat persetujuan dari kelian pura kawitan maka kredit akan langsung diberikan, 2) pencatatan sistem mutranin dilakukan secara sederhana oleh bendahara yaitu dengan mencatat nama, jumlah pinjaman dan bunga yang dibayarkan perbulannya, dan 3) bentuk pertanggungjawaban sistem mutranin yaitu diumumkan langsung kepada krama dan menunjukkan catatan mutranin kepada krama. Kata Kunci : Kredit, Optimalisasi, Pengelolaan Keuangan, Kawitan Mutranin is a traditional and religious loan to krama (members of a customary village) in financial management. Mutranin is said to be the giving of a loan traditionally since its mechanism is very simple and is said to be religious since it is practiced in a religious organization office, in this case, Pura Kawitan. It is this background that makes Pura Kawitan in Pakraman village of Nagasepaha village interesting to be studied. 1) the mechanism of the mutranin system , 2) the recording system in Mutranin, and 3) the form of accountability in Mutranin system. This study used qualitative method that stresses on the description and interpretation of human behaviors. The data were collected then processed through three stages, i.e., 1) data reduction, 2) data display, and 3) data analysis to draw a conclusion. The results showed that : 1) the mechanism of Mutranin system is that the loan is proposed to the treasurer, through sangkep and is decided by the treasurer with the approval from Kelian of Pura Kawitan and after that the loan is given directly; 2) the recording system in Mutranin system is done in a simple way by the treasurer, that is, by recording the name, the amount borrowed and the monthly interest and 3) the form of accountability in Mutranin system is directly announced to krama ( villagers) by showing the mutranin record to them. keyword : Loan, Optimization, Financial Management, Kawitan
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SESUAI DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (SAK EMKM) PADA USAHA TERNAK AYAM BOILER (Study Kasus Pada Usaha I Wayan Sudiarsa Desa Pajahan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan) NI KOMANG ISMA DEWI .; Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd. .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13455

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses penyusunan laporan keuangan usaha ternak ras ayam pedaging (boiler) I Wayan Sudiarsa, (2) kendala yang dialami I Wayan Sudiarsa dalam menyusun laporan keuangan, (3) bagaimana laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh I Wayan Sudiarsasesuai format laporan keuangan dalam SAK EMKM. Rancangan penilitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulan data, analisis data, interpretasi data, serta diakhiri dengan kesimpulan yang didasarkan pada penganalisisan data. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil peneitian menunjukkan bahwa (1) Proses penyusunan laporan keuangan Usaha Ayam Boiler I Wayan Sudiarsa hanya menyusun catatan keuangan secara sederhana, (2) kendala yang dialami oleh Usaha Ayam Boiler I Wayan Sudiarsa dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan SAK EMKM yaitu: (a) Faktor SDM (Sumber Daya Manusia) dalam keuangan, (b) Tingkat kompetensi, dan (c) Lingkup organisasi yang kecil, (3) Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK EMKM pada Usaha Ayam Boiler I Wayan Sudiarsa terdiri dari: (a) Laporan laba rugi dengan jumlah laba Rp.89.548.100, (b) Laporan posisi keuangan dengan jumlah aset Rp.214.548.100 serta jumlah utang dan modal Rp.214.548.100, (c) Catatan atas laporan keuangan. Kata Kunci : Kata Kunci: usaha ayam boiler, SAK EMKM, penyusunan laporan keuangan. This study aims to determine (1) the process of preparation of financial statements of broiler farming business (boiler) I Wayan Sudiarsa, (2) constraints experienced I Wayan Sudiarsa in preparing financial statements, (3) how the financial statements that should be made by I Wayan Sudiarsasesu format of financial statements in SAK EMKM. The design of this research is descriptive qualitative by collecting data, data analysis, data interpretation, and ending with conclusion based on analyzing data. Data were collected by interview, documentation and observation. The results of the research show that (1) The process of preparing the financial statements of Chicken Boilers I Wayan Sudiarsa only compiled a simple financial record, (2) the constraints experienced by Boiler Chicken I Wayan Sudiarsa in preparing financial statements in accordance with SAK EMKM namely: (a) (3) Preparation of financial statements in accordance with SAK EMKM in Boiler Chicken I Wayan Sudiarsa consist of: (a) Earnings report loss with total profit Rp.89.548.100, (b) Statements of financial position with total assets of Rp.214.548.100 and total debt and capital Rp.214.548.100, (c) Notes to the financial statements.keyword : Keywords: boiler chicken business, SAK EMKM, preparation of financial statements.
PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, ORIENTASI TUJUAN DAN SELF-EFFICACY TERHADAP KINERJA AUDITOR DALAM PEMBUATAN AUDIT JUDGMENT (Study Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Denpasar). I Kadek Eta Gasendi .; Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd. .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh dari kompleksitas tugas terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment, Mengetahui pengaruh dari orientasi tujuan pendekatan kinerja terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment, Mengetahui pengaruh dari orientasi tujuan pembelajaran terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment, Mengetahui pengaruh dari orientasi tujuan penghindaran kinerja terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment. Mengetahui pengaruh dari self-efficacy terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment Metode penelitian dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif karena data yang digunakan berbentuk angka – angka. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari auditor kantor akuntan publik Denpasar. Hasil yan didapat dari penelitian ini yaitu Kompleksitas tugas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja auditor analisis t test yaitu nilai nilai t hitung = 3.233, Orientasi tujuan pendekatan kinerja memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung= 0.682, Orientasi tujuan pembelajaran memiliki pengaruh yang positif dan signifika. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung = 2.896, Orientasi tujuan penghindaran kinerja memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung = -0.133, Self-Efficacy memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung= -4.329Kata Kunci : kompleksitas tugas, orientasi tujuan, self-efficacy, kinerja auditor This study aims to determine the effect of task complexity on the performance of auditors in making audit judgment, Knowing the influence of goal orientation of performance approach to auditor performance in making audit judgment, Knowing the influence of orientation of learning objective to auditor performance in making audit judgment Knowing influence of orientation The purpose of performance avoidance on auditor performance in making audit judgment. Know the influence of self-efficacy on auditor performance in making audit judgment Research method in research with quantitative approach because data used in form of numbers. Primary data was obtained by using questionnaire (questionnaires) that have been structured with the aim to collect information from auditors Denpasar public accounting firm. The result of this research is task complexity have positive and significant influence to auditor performance of t test analysis that is t value value = 3,233, Orientation of purpose of performance approach have positive and insignificant effect This is indicated by t value = 0.682, The orientation of learning objectives has a positive and significant influence. This is indicated by the value of t arithmetic = 2.896, Orientation of objective avoidance performance has a negative effect and not significant This is indicated by the value of t arithmetic = -0.133, Self-Efficacy has a negative and significant effect This is indicated by the value of t arithmetic = 4.329keyword : task complexity, goal orientation, self-efficacy, auditor performance
Analisis Kemampuan Perusahaan Guna Mengembalikan Rasio Keuangan Dalam Kondisi Ideal (Studi Empiris pada CV. Frendly) I Kadek Kusuma Wardana .; Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd. .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi rasio keuangan CV. Frendly, (2) penyebab rasio keuangan CV. Frendly tidak ideal, dan (3) cara manajemen agar dapat mengembalikan rasio keuangan dalam kondisi ideal. Penelitian ini dilakukan dengan metode dan jenis data kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan dan data-data akan dianalisis berdasarkan pengamatan dan pengetahuan peneliti. Penelitian ini dilakukan di CV. Frendly yang terletak di Dusun Bululada, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer berupa hasil wawancara kepada pemilik CV. Frendly. Pada penelitian ini, data diperoleh dengan menggunakan teknik-teknik pengumpulan data kualitatif, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses pengolahan data pada penelitian ini mengadopsi teknik analisis deskriptif. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis interaktif dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa rasio keuangan CV. Frendly selama lima tahun terakhir yang memenuhi tingkat standar pada umumnya kecuali pada rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Tidak idealnya rasio keuangan dari CV. Frendly dikarenakan ketidakmampuan manajemen dalam mengelola perusahaan yang menyebabkan aktivitas produksi tidak maksimal, sehingga tingkat penjualan dan laba yang dihasilkan tidak maksimal. Adapun langkah yang dilakukan untuk dapat mengembalikan kondisi rasio keuangan ke dalam kondisi yang ideal adalah dengan merekrut karyawan kembali secara teliti untuk bisa mendapatkan karyawan yang lebih kompeten dan responsif. Manajer CV. Frendly juga mempunyai rencana untuk menambah jenis produk yang dihasilkan.Kata Kunci : Kata Kunci: Kemampuan Perusahaan, Rasio Keuangan, Ideal This study aimed at: (1) finding out the condition of the financial ratio of CV. Frendly, (2) the causes of CV Frendly’s unideal financial ratio, (3) the efforts taken by the management to return the financial ration to ideal condition. This study was conducted adopting qualitative method and type of data. In conducting the research, the reseracher did direct observation and the data collected would be anaylized based on the reseracher’s observation and knowledge. The research was conducted at CV Frendly which was located ar Bululada village, Selat village, Sukasada district, Buleleng regency.The source of the data in this study was primary data in the form of interview results conducted to the owner of CV Frendly. The data in this study were collected by applying qualitative techniques of data collection, namely interview, observation and documentation. The data analysis was adopting descriptive analysis technique. The technique of data analysis applied was interactive analysis technique and the steps were as follows: data collection, data reduction, data presentation and decision making. The results of the analysis showed that the financial ratio of CV. Frendly in the last five years fulfilled the general standard level. Exceptions are on the liquidity and solvability ratios. The unideal financial ratio of CV Frendly was caused by the fact that the management was not capable of managing the company which caused the company’s failure in reaching maximum production activities. As a result, the selling and the profit that the company gained was not maximum. The effort taken by the management to return the financial ratio to ideal condition was to recruit employees selectively in order to hire more competent and responsive employees. In addition, the manager of CV. Frendly also had a plan to add the kinds of products that they produced.keyword : Key words: company’s ability, financial ratio, ideal
PENGARUH KOMPETENSI APARATUR, BUDAYA ORGANISASI, WHISTLEBLOWING DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN BULELENG) Kadek Widiyarta .; Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd. .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13930

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi aparatur, budaya organisasi, whistleblowing dan sistem pengendalian internal terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa di pemerintah desa Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan rancangan dekskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah kepala desa atau perangkat desa yang desanya menerima dana desa di Kabupaten Buleleng berjumlah 129 desa. Metode penarikan sampel dilakukan dengan teknik Slovin dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian yang digunakan adalah 10%. Kemudian dilakukan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka sampel yang digunakan sebagai responden dalam penelitian ini sebanyak 57 orang dari seluruh jumlah populasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden yang sudah ditetapkan sebagai sampel. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda berbantuan program SPSS versi 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kompetensi aparatur, budaya organisasi, whistleblowing dan sistem pengendalian internal berpangaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa di pemerintah desa Kabupaten Buleleng.Kata Kunci : kompetensi aparatur, budaya organisasi, whistleblowing, SPI, pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa This study aimed at determining the influence of competence apparatus, organizational culture, whistleblowing and internal control system on fraud prevention of the villages’ financial management in the village government of Buleleng Regency. This research employed a quantitative descriptive design. The population of this study was the village heads or village apparatus whose village receives villages’ fund in Buleleng regency amounting to 129 villages. The sampling method was conducted through Slovin technique with the degree of inaccuracy used was 10%. Then, simple random sampling technique was performed. Based on the results of the calculation, the samples used as respondents in this study were as many as 57 people from the entire population. The data source used was primary data. The data were obtained from the questionnaires distributed to the respondents who had been determined as samples. The technique of data analysis employed multiple regression analysis with the assistance SPSS program version 17. The research results indicated that: the apparatus competence, organizational culture, whistleblowing and internal control system had a positive and partially significant effect on fraud prevention in village’s financial management in the village government of Buleleng Regency.keyword : apparatus competence, organizational culture, whistleblowing, SPI, fraud prevention in village fund management
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENGAWASAN, DAN KETEPATAN WAKTU TERHADAP PENGELOLAAN ANGGARAN BERKONSEP VALUE FOR MONEY PADA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA (Studi Empiris pada Pemerintah Desa di Kecamatan Seririt) PUTU INDAH LESTARI .; Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd. .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel komitmen organisasi, pengawasan, dan ketepatan waktu terhadap pengelolaan anggaran berkonsep value for money pada Pemerintah Desa di Kecamatan Seririt. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian kausal. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Desa di Kecamatan Seririt. Populasi pada penelitian ini adalah pegawai yang bekerja pada pemerintah desa di Kecamatan Seririt yang terdiri dari 21 desa. Metode penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yakni teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 105 orang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang kemudian diolah dengan uji analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS versi 17 for windows. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) variabel komitmen organisasi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan anggaran berkonsep value for money. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,032, (2) variabel pengawasan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan anggaran berkonsep value for money. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,030, dan (3) variabel ketepatan waktu (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan anggaran berkonsep value for money. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,046. Kata Kunci : Komitmen organisasi, pengawasan, ketepatan waktu, pengelolaan anggaran, value for money Abstract This study aimed at examining the impact of the variables of organizational commitment, supervision and puncuality on the budget management with the concept of value for money of the village government in Seririt district. The framework adopted in this study was causal research design. This study was conducted to the village government in Seririt district. The population of this study covered the employees working for the village goverment of 21 villages in Seririt district. Purposive sampling method, which was a sampling technique taking into account certain considerations, was applied to determine the samples. The data were collected using questionnaires and analyzed using double linear regression analysis test assisted by SPSS version 17 for windows. The results of the analysis showed that (1) the variable of organizational commitment (X1) had positive and significant impact on financial management with the concept of value for money. This could be seen from the significance value of 0,032, which was smaller than 0,05, (2) the variable of supervision (X2) had positive and significant impact on financial management with the concept of value for money. This could be seen from the significance value of 0,030, which was smaller than 0,05, and (3) the variable of punctuality (X3) had positiive and significant impact on financial management with the concept of value for money. This could be seen from the significance value of 0,046, which was smaller than 0,05. keyword : organizational commitment, supervision, punctuality, budget management, value for money
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB BANGKITNYA KOPERASI DARI KEBANGKRUTAN (Studi Kasus Pada Koperasi Jasa Puspa Sari Perdana di Kelurahan Kendran Kabupaten Buleleng) Ni Komang Maheni .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .; Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M.P .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan deskriptif mengenai:(1) faktor penyebab bangkitnya koperasi dari kebangkrutan pada Koperasi Jasa Puspa Sari Perdana di Kabupaten Buleleng, (2) upaya yang dilakukan sehingga Koperasi Jasa Puspa Sari Perdana bisa bangkit kembali, (3) perkembangan Koperasi Jasa Puspa Sari Perdana dalam bidang pengelolaan koperasi maupun bidang usahanya sehingga bisa bertahan lama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan selanjutnya dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) faktor penyebab bangkitnya koperasi dari kebangkrutan pada Koperasi Jasa Puspa Sari Perdana di Kabupaten Buleleng ada empat yaitu adanya sumber dana dari Dinas Koperasi, adanya kesadaran dari karyawan untuk membayar iuran baik itu simpanan pokok maupun simpanan wajib, berdasarkan kearifan lokal yaitu dengan ajaran Tattwamasi, menggunakan strategi 3R (rescheduling, reconditioning, dan restructuring). (2) upaya yang dilakukan sehingga Koperasi Jasa Puspa Sari Perdana bisa bangkit kembali yaitu dengan mengelola sumber dana dari Dinas Koperasi untuk menjalankan operasional koperasi agar beroperasi dengan baik. (3) perkembangan Koperasi Jasa Puspa Sari Perdana dalam bidang pengelolaan koperasi maupun bidang usahanya sehingga bisa bertahan lama yaitu dengan meningkatkan pelayanan koperasi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk dapat menumbuhkan kehidupan yang lebih bertanggungjawab dan berkesinambungan serta melakukan optimalisasi kinerja pengurus, pengawas, dan karyawan yang profesional agar tidak terjadi kecurangan dan mempunyai rasa saling memiliki. Kata Kunci : faktor penyebab kebangkitan, kebangkrutan, koperasi. This study aimed at obtaining descriptive findings on: (1) the causing factors of the revival of cooperatives from bankruptcy at Puspa Sari Perdana Service Cooperative in Buleleng regency, (2) the efforts done for the revival of Puspa Sari Perdana Service Cooperative, (3) the development of Puspa Sari Perdana Service Cooperative in both its cooperative management and its business field management to be able to survive for a long time. This study applied qualitative method in which the data were collected through observation, in-depth interview and documentation and were analyzed through three stages; the stage in which the data were reduced, the stage in which the data were presented and the stage in which conclusion was drawn. The results of the analysis showed that (1) there were four causing factors of the revival of the Puspa Sari Perdana Service Cooperative from bankruptcy, namely availability of fund from the Department of Cooperative, awareness of the employees to pay dues, be them principal savings and compulsory savings, based on the local wisdom of Tattwamasi and using the 3R strategy (rescheduling, reconditioning, and restructuring), (2) the efforts done by Puspa Sari Perdana Service Cooperative to revive were managing the fund from the Department of Cooperative to run the business well, (3) to be able to survive for a long time, Puspa Sari Perdana Service Cooperative improved its cooperative service and its human resources quality to develop responsibility and continuity. In addition, Puspa Sari Perdana Service Cooperative also optimalized the working performance of the management staff, the supervisors, and the employees so that there would be no fraud and they would have sense of ownership. keyword : causing factors of revival, bankruptcy, cooperative
ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA SESARI PADA PURA KAHYANGAN JAGAT PONJOK BATU PROVINSI BALI MADE RIO MAHENDRA .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .; I Putu Julianto, SE., M.Si., Ak. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14137

Abstract

Pengempon adalah kelompok masyarakat yang mendapat tugas atau ngayah untuk menyelenggarakan atau mengerjakan kewajiban yang harus dilaksanakan dalam kaitannya dengan tempat suci atau pura. Pengempon Pura Ponjok Batu merupakan organisasi keagamaan yang dibentuk pada tahun 1995 yang memiliki peran sangat penting dalam kelacaran kegiatan yang berhubungan dengan pura. Fenomena unik yang didapatkan dari pengempon Pura Ponjok Batu ini adalah terdapatnya tabungan pemangku yang diperoleh dari persentase jumlah sesari setiap bulannya. Persentase ini sebesar 15%, jadi sesari yang terkumpul setiap bulannya akan dikalikan dengan 15% maka hasil perkalian tersebut akan masuk ke tabungan pemangku dan sisa dari perkalian tersebut masuk ke tabungan pura. Latar belakang inilah yang menjadikan pengempon Pura Ponjok Batu menarik dikaji untuk mengetahui (1) latar belakang pengempon Pura Ponjok Batu menerapkan pembagian tarif 15% sesari kepada pemangku, (2) akuntabilitas pengelolaan dana sesari Pura Ponjok Batu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan, dan studi dokumen. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, analisis data dan penarikan kesimpulan berdasarkan teori yang telah ditentukan. Hasil penelitian yaitu: (1) latar belakang diterapkannya pembagian tarif 15% sesari kepada pemangku adalah untuk membuat tabungan pemangku yang bertujuan untuk mensejahterakan pemangku yang sudah ngayah di Pura Ponjok Batu, (2) akuntabilitas pengempon Pura Ponjok Batu dalam hal ini sudah membuat laporan pertanggungjawaban dan melaporkan pada saat rapat pemangku setiap bulan yang jatuh pada sukra kliwon dan melaporkan ke Kecamatan. Kata Kunci : sesari, pengempon pura, Akuntabilitas. Pengempon is a group of people who conducts a duty or ngayah to organize or perform an obligation that must be conducted in relation to the shrine or temple. Pengempon Ponjok Batu Temple is a religious organization established in 1995 which has a very important role to ensure the smoothness of the activities related with the temple. The unique phenomenon lied in pengempon Ponjok Batu Temple was the existence of the temple priests’ saving obtained from some percentage of all sesari every month. This percentage was 15%, thus the sesari collected monthly would be multiplied by 15%, and then the result of multiplication would go to the temple priests’ savings and the remainder of the multiplication went to the temple saving. This background was the one that made Pengempon Ponjok Batu Temple interesting to study to know (1) the background of pengempon Ponjok Batu Temple applied the tariff division of 15% sesari to the temple priests, (2) the accountability of sesari fund management in Ponjok Batu temple. This study employed a qualitative method. The data were obtained through in-depth interviews, observations, literature studies, and document studies. The data were then analyzed through data reduction, data presentation, data analysis and conclusion drawing based on predetermined theory. The results of the research were: (1) the background of the implementation of the tariff distribution of 15% to the temple priests was to create the temple priests’ saving aimed at prospering those priests who had already ngayah ‘provided religious service’ at Pura Ponjok Batu, (2) the pengempon accountability at Ponjok Batu temple, in this case who had made accountability report and reported during the temple priests’ monthly meeting on sukra kliwon and reported to the Sub-district.keyword : sesari, Temple’s pengempon , Accountability
Co-Authors Dewi, Putu Eka Dianita Marvilianti Gede Adi Yuniarta, S.E.Ak, M.Si. . GEDE GIRI KUSUMA . Gede Pandu Satria Perdana . Gusti Ayu Putu Candra Mahasari . I Dewa Gede Anom Jambe Adnyana . I Gusti Ayu Komang Laksmi Dewi . I Kadek Eta Gasendi . I Kadek Kusuma Wardana . I Komang Edi Purnawan . I Made Juli Arta Yasa . I Made Tistiawan Dwihana Putra . I Nyoman Adi Gunawan . I Nyoman Putra Yasa I Nyoman Widyantara . I Putu Julianto I Wayan Sukresna . Ida Ayu Alit Oktaviani . Ida Ayu Made Adi Sundari . IDA BAGUS ADITIYA . Ida Bagus Made Sutra Isvara Permas . Ida Bagus Putu Purwita . Indana Fajrinshanty . Kadek Asmita Rani . Kadek Dwi Purnama Devi . Kadek Endy Suwastawan . Kadek Reni Mariani . Kadek Risma Jayanti . Kadek Utari Kirana Sari . Kadek Veby Priandani . Kadek Widiyarta . Komang Ayu Meitriani . Luh Lita Darmayani . Made Arie Wahyuni Made Aristia Prayudi Made Ayu Ruscita Dewi . MADE RIO MAHENDRA . Mukhamad Najib Ni Kadek Sukradi . Ni Ketut Aci Ega Astari . Ni Ketut Juli Artini . Ni Ketut Onik Kartika Dewi . NI KOMANG ISMA DEWI . Ni Komang Maheni . Ni Luh Gede Erni Sulindawati Ni Luh Yeni Wulantari . Ni Luh Yuni Andriani . Ni Made Dwi Pranita Dewi . Ni Made Dwi Rasmayanti . Ni Made Linda Krisnawati . Ni Putu Yeny . Ni Putu Yulianti Astuti . NI WAYAN ENI PRAMITA . Ni Wayan Krisna Darma Yanti . NI WAYAN MONLI ASIH . Ni Wayan Wahyuni . Nyoman Trisna Herawati Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. . PUTU YUNITA SARI . Septian Dimas Kristanto . Vina Marantika . Wahyu Dwi Prasojo .