Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
Unknown Affiliation

Published : 42 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGINTEGRASIAN PSAK NO. 1 DAN PSAK NO.45 DALAM PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA TRADISI NAMPAH BATU (STUDI KASUS PADA DESA DEPEHA, KECAMATAN KUBUTAMBAHAN, KABUPATEN BULELENG). Nyoman Sintya Swandewi Triputri .; I Gusti Ayu Purnamawati, S.E., M.Si. Ak. .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13306

Abstract

Pelaksanaan pengintegrasiaan PSAK atau standar akuntansi kedalam pelaporan dan pertanggungjawaban organisasi kecil dalam pelaksanaan kesenian maupun tradisi secara maksimal sangat berpengaruh terhadap kelangsungan dari organisasi itu sendiri. Untuk itu disini peneliti melakukan penelitian di Desa Depeha, karena peneliti disini menemukan fenomena unik seperti Desa Depeha merupakan Desa Bali Aga yang merupakan penduduk asli Bali yang menggunakan tradisi asli seperti tradisi yang terkenal sampai saat ini yaitu tradisi nampah batu. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang mentitikberatkan pada deskripsi serta interpretasi perilaku manusia. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Data ini selanjutnya diolah melalui tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) analisis data dan penarik kesimpulan berdasarkan teori yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan Sistem pelaporan keuangan yang di realisasikan pada tradisi nampah batu adalah sangat sederhana baik dalam segi penerimaan dan pengeluaran kas untuk keperluan aktivitas operasional desa adat, sehingga pengelolaan ini hanya berdasarkan kepercayaan krama yang di berikan secara berkesinambungan. Dalam tradisi nampah batu, desa adat depeha telah menerapkan sebagian besar unsur-unsur akuntabilitas, yakni transparansi, kontrol, responsibilitas, dan responsivitas. Tetapi ada salah satu unsur yang belum optimal diterapkan yakni menerapkan liabilitas dan evaluasi atas value for money dalam pengelolaan keuangannya. Kata Kunci : Tradisi Nampah Batu, Laporan Keuangan, PSAK Implementation of the integration of PSAK or accounting standards into reporting and small organizational accountability in the implementation of art and tradition to the maximum greatly affect the continuity of the organization itself. For that here researchers do research in Depeha Village, because researchers here find unique phenomena such as Depeha Village is a Bali Aga Village which is a native of Bali who uses the original tradition such as the famous tradition to date that is the tradition of stone nampah. This research is conducted by qualitative method that focuses on the description and interpretation of human behavior. Data were obtained through in-depth interviews, observations and document studies. This data is further processed through three stages, namely: 1) data reduction, 2) data presentation, 3) data analysis and drawing conclusions based on predetermined theories. The results of this study indicate that the financial reporting system that is realized nampah batu tradition is very simple both in terms of cash receipts and disbursements for the operational needs of traditional villages, so that this management is only based on the trust of krama which is given on an ongoing basis. In the nampah batu tradition , the traditional village of depeha has applied most of the elements of accountability, namely transparency, control, responsiveness, and responsiveness. But there is one element that has not been optimally applied ie applying liability and evaluation of value for money in its financial management. keyword : Tradisi Nampah Batu, Financial Statements, PSAK
PENGINTEGRASIAN PSAK NO. 1 DAN PSAK NO.45 DALAM PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA TRADISI NAMPAH BATU (STUDI KASUS PADA DESA DEPEHA, KECAMATAN KUBUTAMBAHAN, KABUPATEN BULELENG). Nyoman Sintya Swandewi Triputri .; I Gusti Ayu Purnamawati, S.E., M.Si. Ak. .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13307

Abstract

Pelaksanaan pengintegrasiaan PSAK atau standar akuntansi kedalam pelaporan dan pertanggungjawaban organisasi kecil dalam pelaksanaan kesenian maupun tradisi secara maksimal sangat berpengaruh terhadap kelangsungan dari organisasi itu sendiri. Untuk itu disini peneliti melakukan penelitian di Desa Depeha, karena peneliti disini menemukan fenomena unik seperti Desa Depeha merupakan Desa Bali Aga yang merupakan penduduk asli Bali yang menggunakan tradisi asli seperti tradisi yang terkenal sampai saat ini yaitu tradisi nampah batu. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang mentitikberatkan pada deskripsi serta interpretasi perilaku manusia. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Data ini selanjutnya diolah melalui tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) analisis data dan penarik kesimpulan berdasarkan teori yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan Sistem pelaporan keuangan yang di realisasikan pada tradisi nampah batu adalah sangat sederhana baik dalam segi penerimaan dan pengeluaran kas untuk keperluan aktivitas operasional desa adat, sehingga pengelolaan ini hanya berdasarkan kepercayaan krama yang di berikan secara berkesinambungan. Dalam tradisi nampah batu, desa adat depeha telah menerapkan sebagian besar unsur-unsur akuntabilitas, yakni transparansi, kontrol, responsibilitas, dan responsivitas. Tetapi ada salah satu unsur yang belum optimal diterapkan yakni menerapkan liabilitas dan evaluasi atas value for money dalam pengelolaan keuangannya. Kata Kunci : Tradisi Nampah Batu, Laporan Keuangan, PSAK Implementation of the integration of PSAK or accounting standards into reporting and small organizational accountability in the implementation of art and tradition to the maximum greatly affect the continuity of the organization itself. For that here researchers do research in Depeha Village, because researchers here find unique phenomena such as Depeha Village is a Bali Aga Village which is a native of Bali who uses the original tradition such as the famous tradition to date that is the tradition of stone nampah. This research is conducted by qualitative method that focuses on the description and interpretation of human behavior. Data were obtained through in-depth interviews, observations and document studies. This data is further processed through three stages, namely: 1) data reduction, 2) data presentation, 3) data analysis and drawing conclusions based on predetermined theories. The results of this study indicate that the financial reporting system that is realized nampah batu tradition is very simple both in terms of cash receipts and disbursements for the operational needs of traditional villages, so that this management is only based on the trust of krama which is given on an ongoing basis. In the nampah batu tradition , the traditional village of depeha has applied most of the elements of accountability, namely transparency, control, responsiveness, and responsiveness. But there is one element that has not been optimally applied ie applying liability and evaluation of value for money in its financial management. keyword : Tradisi Nampah Batu, Financial Statements, PSAK
PENGARUH EFEKTIVITAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PERAN INTERNAL AUDIT DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH Se-KABUPATEN BANGLI) Merita Endianto .; Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd. .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas standar akuntansi pemerintah, peran internal audit, dan komitmen organisasi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Bangli. Penelitian ini menggunakan rancangan dekskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah kepala sub bagian keuangan dan pegawai bagian keuangan di 13 dinas pada Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Bangli yang berjumlah 130 orang. Sampel penelitian berjumlah 44 orang yang diperoleh dari teknik pengambilan sampel menggunakan teknik slovin dengan nilai kelonggaran 10% karena jumlah populasi dalam jumlah besar. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden di 13 dinas pada Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Bangli. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda berbantuan program SPSS versi 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: efektivitas standar akuntansi pemerintah, peran internal audit, dan komitmen organisasi berpangaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Bangli. Kata Kunci : Standar Akuntansi Pemerintah, Internal Audit, Komitmen Organisasi, Kualitas Laporan Keuangan This study aimed at examining the effect of the effectivity of government accounting standard, the role of internal audit and organizational commitment on the quality of the financial statements of the regional government of Bangli Regency. This study applied quantitative descriptive research design. The population were the heads and the staff of sub-divisions of finance in 13 departments in the government work organization of Bangli Regency which in total had 130 staff. The samples of this study were 44 people selected by applying slovin sampling technique with 10% error level; as the number of the population was big. The source of data used was primary data. Data were collected by distributing questionnaires to the respondents in 13 departments of the government work organization of Bangli Regency. The analysis technique applied was double regression analysis assisted by SPSS version 17.The results of the analysis showed that: the effectivity of government accounting standard, the role of internal audit and organizational commitment partially had positive and significant effect on the quality of financial statements of regional government of Bangli Regency.keyword : government accounting standard, interbal audit, organizational commitment, quality of financial statements
Analisis Sistem Akuntabilitas Dalam Upacara Mesandi Geni Pada Prosesi Kremasi Sebagai Wujud Fenomena Akuntansi Sosial Berbasis Budaya Lokal (Studi Fenomenologi Pada Desa Pakraman Penarukan Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali) Septian Dimas Kristanto .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13338

Abstract

Upacara mesandi geni merupakan ritual kremasi jenazah yang ada di Desa Pakraman penarukan. Akuntabilitas dalam upacara mesandi geni sebagai wujud fenomena akuntansi sosial di Desa Pakraman Penarukan merupakan hal yang menarik untuk diangkat dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini saya berusaha untuk mencari makna akuntansi sosial dalam upacara mesandi geni di Desa Pakraman Penarukan terutama dalam pelaksanaan akuntabilitas berbasis nilai-nilai budaya lokal. Tujuan dalam penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui sistem akuntabilitas pada upacara mesandi geni, 2) untuk mengetahui wujud akuntansi sosial dalam upacara mesandi geni, dan 3) untuk mengetahui peran budaya lokal dalam upacara mesandi geni. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen yang selanjutnya dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, analisis data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Praktik akuntabilitas dalam upacara mesandi geni ini menjadi salah satu kegiatan yang patut dilakukan oleh pihak keluarga sebagai wujud pertanggungjawaban pihak keluarga kepada mereka almarhum yang meninggalkan amanat, 2) Wujud akuntansi sosial dalam upacara mesandi geni ini dapat terlihat dari pertanggungjawaban sosial dalam memberikan informasi akan suatu proses pembakaran mayat yang terjadi sebagai budaya adat tradisi, 3) Budaya lokal Tri Hita Karana begitu sangat kuat dalam melandasi upacara mesandi geni.Kata Kunci : Mesandi Geni, Akuntabilitas, Akuntansi Sosial Mesandi geni ceremony is a ritual of the corpse's cremation in Penarukan Customary Village. Accountability of mesandi geni ceremony as a form of social accounting phenomenon in Penarukan Customary Village was interesting to be raised in this research. In this research the meaning of social accounting in mesandi geni ceremony in Penarukan Customary Village especially in the implementation of accountability based on local cultural values was tried to be found. The purpose of this research was 1) to know the accountability system of mesandi geni ceremony, 2) to know the form of social accounting of mesandi geni ceremony, and 3) to know the role of local culture in mesandi geni ceremony. This research used qualitative method. Data were obtained through in-depth interviews, observations and document studies. Then, the data were analyzed by data reduction, data presentation, data analysis and conclusion. The results showed that: 1) the accountability practice of mesandi geni ceremony is one of the activities that should be done by the family as a form of responsibility of the family to those (the late) who left the mandate, 2) the form of social accounting of this mesandi geni ceremony could be seen from social responsibility in providing information about a process of burning corpses that occured as traditional culture, 3) local culture, Tri Hita Karana, is very strong in underlying mesandi geni ceremony.keyword : Mesandi Geni, accountability, Social Accounting
TELAAH SISTEM MUTRANIN (PEMBERIAN KREDIT SECARA TRADISIONAL DAN KEAGAMAAN PADA KRAMA) SEBAGAI WUJUD OPTIMALISASI PENGELOLAAN KAS (Studi Kasus pada Pura Kawitan di Desa Pakraman Nagasepaha, Kecamatan Buleleng) Ni Made Linda Krisnawati .; Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13383

Abstract

Mutranin yaitu pemberian kredit secara tradisional dan keagamaan kepada krama dalam pengelolaan keuangannya. Mutranin dikatakan sebagai pemberian kredit secara tradisional karena mekanisme mutranin sangat sederhana, serta mutranin dikatakan bersifat keagamaan karena dilakukan pada organisasi keagamaan dalam hal ini yaitu pura kawitan. Latar belakang inilah yang menjadikan Pura Kawitan di Desa Pakraman Nagasepaha merupakan kawitan yang menarik dikaji untuk mengetahui 1) mekanisme sistem mutranin, 2) pencatatan sistem mutranin, dan 3) bentuk pertanggungjawaban sistem mutranin. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang menekankan pada deskripsi serta interpretasi perilaku manusia. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data selanjutnya diolah melalui tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) analisis data dan penarik simpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) mekanisme sistem mutranin dengan pengajuan ke bendahara melalui sangkepan diputuskan oleh bendahara dan mendapat persetujuan dari kelian pura kawitan maka kredit akan langsung diberikan, 2) pencatatan sistem mutranin dilakukan secara sederhana oleh bendahara yaitu dengan mencatat nama, jumlah pinjaman dan bunga yang dibayarkan perbulannya, dan 3) bentuk pertanggungjawaban sistem mutranin yaitu diumumkan langsung kepada krama dan menunjukkan catatan mutranin kepada krama. Kata Kunci : Kredit, Optimalisasi, Pengelolaan Keuangan, Kawitan Mutranin is a traditional and religious loan to krama (members of a customary village) in financial management. Mutranin is said to be the giving of a loan traditionally since its mechanism is very simple and is said to be religious since it is practiced in a religious organization office, in this case, Pura Kawitan. It is this background that makes Pura Kawitan in Pakraman village of Nagasepaha village interesting to be studied. 1) the mechanism of the mutranin system , 2) the recording system in Mutranin, and 3) the form of accountability in Mutranin system. This study used qualitative method that stresses on the description and interpretation of human behaviors. The data were collected then processed through three stages, i.e., 1) data reduction, 2) data display, and 3) data analysis to draw a conclusion. The results showed that : 1) the mechanism of Mutranin system is that the loan is proposed to the treasurer, through sangkep and is decided by the treasurer with the approval from Kelian of Pura Kawitan and after that the loan is given directly; 2) the recording system in Mutranin system is done in a simple way by the treasurer, that is, by recording the name, the amount borrowed and the monthly interest and 3) the form of accountability in Mutranin system is directly announced to krama ( villagers) by showing the mutranin record to them. keyword : Loan, Optimization, Financial Management, Kawitan
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN PSAK 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA ORGANISASI NIRLABA LUH RISA ASTRINI .; I Gusti Ayu Purnamawati, S.E., M.Si. Ak. .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13456

Abstract

Luh Risa Astrini1, I Gusti Ayu Purnamawati1, Putu Sukma Kurniawan2 Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail:{ risaastrini1@gmail.com1 ayupurnama07@yahoo.com1, putusukma1989@gmailcom2} @undiksha.ac.id Abstrak Laporan keuangan organisasi nirlaba hendaknya dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam pembuatan kepu¬tusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan kompetensi sumber daya manusia, penerapan PSAK 45 tentang pelaporan keuangan, pengelolaan keuangan, dan pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada organisasi nirlaba di Palang Merah Indonesia Provinsi Bali. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu data primer dengan menggunakan teknik survey (kuesioner). Populasi dalam penelitian ini adalah PMI Provinsi Bali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 PMI dan jumlah responden sebanyak 35 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia, penerapan PSAK 45 tentang pelaporan keuangan, pengelolaan keuangan, dan pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan terhadap kualitas laporan keuangan pada organisasi nirlaba di Palang Merah Indonesia Provinsi Bali. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa keempat variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Kata Kunci : Laporan Keuangan, Organisasi Nirlaba, PSAK 45 Luh Risa Astrini1 I Gusti Ayu Purnamawati1 Putu Sukma Kurniawan2 Accounting Department Undergraduate Program Ganesha University of Education Singaraja, Indonesia e-mail:{ risaastrini1@gmail.com1 ayupurnama07@yahoo.com1, putusukma1989@gmailcom 2} @undiksha.ac.id Abstract The financial statements of non-profit organizations are supposed to be able to give information useful for resources providers and prospective resources providers as well as users and other prospective users in making rational decision regarding the organizations’ resources. This study aimed at examining the effect of human resources competencies, the implementation of PSAK 45 on financial reporting, financial management and internal control partially and simultaneously on the quality of financial statements at non-profit organizations at the Indonesian Red Cross of Bali province. The type of data used was quantitative data. The data source in this study was primary data collected by applying survey technique (questionnaires). The population in this study was the Indonesian Red Cross of Bali province. The sampling technique applied was purposive sampling technique with 10 Indonesian Red Crosses as samples and 35 people as respondents. The data analysis in this study was conducted with the assitance of SPSS version 17 for Windows program. The results of the analysis showed that human resources competencies, the implementation of PSAK 45 on financial reporting, financial management and internal control had positive and significant effect partially and simultaneously on the quality of the financial statements of the non-profit organizations in the Indonesian Red Cross of Bali province. Based on the results of the analysis, it was also known that all those four independent variables had positive and significant effects on the quality of the financial statements. keyword : financial statement, non-profit organization, PSAK 45
PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KESULITAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016 Made Radita Cita Putri .; Dr. Edy Sujana, S.E., M.Si.Ak. .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh struktur Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kesulitan Keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang dipublikasikan di www.idx.co.id. Populasinya adalah perusahaan di sektor properti dan real estate di bursa efek Indonesia pada 2012-2016 sebanyak 46 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan. Teknik analisis data adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS 19.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dewan direksi, proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kesulitan keuangan.Kata Kunci : jumlah dewan direksi, proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial , Ukuran Perusahaan, Kesulitan Keuangan This study aimed at gaining empirical evidences on the impact of corporate governance structure and company size on financial difficulty. This study was a quantitative study and using secondary data gained from companies’ yearly financial statements which were published at www.idx.co.id. The population of this study were 46 companies in the property and real estate sectors at Indonesia stock exchange in 2012-2016. The sampling technique applied in this study was purposive sampling technique. The samples which fulfilled the criteria of this study were 10 companies. The data analysis technique was double regression analysis using SPSS 19.0 for Windows. The results of the analysis showed that the number of the board of directors, the proportion of the independent commision board, institutional ownership, managerial ownership, audit committee and company size had impact on financial difficultykeyword : number of the board of directors, proportion of independent commision board, institutional ownership, managerial ownership, company size, financial difficulty
ANALISIS PENERAPAN PRINSIP GCG (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) DAN PROSES PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN KEUANGAN PADA RANGKAIAN UPACARA NGENTEG LINGGIH (Studi Kasus di Pura Masilang Desa Pakraman Antosari) Luh Gede Arsita Damayani .; Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd. .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13710

Abstract

Pura Masilang merupakan pura yang terletak di banjar Gulingan Desa Pakraman Antosari, dalam pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban upacara ngenteg linggih Pura Masilang menerapkan prinsip GCG. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui implementasi pinsip-prinsip GGC (Good Corporate Governance) pada Rangkaian Upacara Ngenteg Linggih Pura Masilang Banjar Gulingan Desa Pakraman Antosari (2) Untuk mengetahui dampak implementasi penerapan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance) dan proses pertanggungjawaban pengelolaan keuangan bagi masyarakat Banjar Gulingan Desa Pakraman Antosari.. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi yang selanjutnya data dianalisis dengan tahapan: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pura Masilang dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sudah mengimplementasikan GCG sehingga dalam pengelolaan keuangannya menjadi lebih terarah. (2) dampak penerapan prinsip GCG dari sudut pandang panitia pada rangkaian upacara ngenteg linggih di Pura Masilang Banjar Gulingan Desa Pakraman Antosari yaitu: membantu panitia dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan upacara ngenteg linggih. (3) Dampak penerapan prinsip GCG dari sudut pandang masyarakat Pura Masilang Banjar Gulingan Desa Pakraman Antosari yaitu: kinerja panitia terdongkrak dalam pembuatan pertanggungjawaban kepada penyungsung, karena dengan adanya penerapan prinsip GCG pengambilan keputusan menjadi lebih seimbang dan akuntabilitas. Sehingga dengan pengambilan keputusan tersebut menjadikan penyungsung yakin dengan kinerja panitia dalam pengelolaan keuangan.Kata Kunci : GCG (Good Corporate Governance), Pengelolaan Keuangan, Ngenteg Linggih Masilang temple is a temple located in banjar Gulingan Antosari Pakraman Village, in its Ngenteg Linggih ceremony’s financial management and accountability, Masilang Temple applied GCG principles. This research aimed at (1) knowing the implementation of GGC (Good Corporate Governance) principles on Ngenteg Linggih sequence ceremony at Masilang Temple in Gulingan Hamlet in Antosari Pakraman Village (2) knowing the implementation impact of GCG (Good Corporate Governance) principles and financial management accountability for the community of Gulingan Hamlet in Antosari Pakraman Village. The research was conducted through qualitative method. The data source used was primary data and secondary data source. The data collection technique was conducted through interview, observation, and documentation study which was then analyzed through the stages: (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation, and (4) conclusion drawing. The results showed (1) Pura Masilang in its financial management accountability had implemented GCG so that its financial management became more focused. (2) The impact of applying GCG principles from the committee’s perspective in Ngenteg Linggih ceremony at Masilang Temple in Gulingan Hamlet in Antosari Pakraman Village was assisting the committee in financial management accountability of Ngenteg Linggih ceremony. (3) The implementation impact of GCG principles from the committee’s perspective at Masilang Temple in Gulingan Hamlet in Antosari Pakraman Village was: the committee performance was boosted in accountability reporting to those temples’s responsible community, because with the application of GCG principles the decision making became more balanced and accountable. Thus, with the decision making the responsible community was convinced with the committee performance in financial management.keyword : GCG (Good Corporate Governance), Financial Management, Ngenteg Linggih
Analisis Konflik Dalam Proses Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Pakraman (Studi Kasus Pada Desa Pakraman Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng) Made Yogi Mardika .; Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M.P .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13772

Abstract

Desa pakraman merupakan salah satu bentuk organisasi non pemerintahan yang juga perlu untuk mengimplementasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangannya. Transparansi dan akuntabilitas dapat terwujud dengan adanya keterlibatan dan kebebasan pihak berkepentingan dalam mengakses informasi keuangan sehingga konflik/permasalahan dalam informasi tersebut dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentuk transparansi dan akuntabilitas penyampaian informasi pertanggungjawaban keuangan, (2) konflik yang terjadi dalam penyampaian informasi pertanggungjawaban keuangan beserta solusi berupa saran yang diberikan, dan (3) pemahaman pengurus desa pakraman tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Data diperoleh dari observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Pengolahan data yang terkumpul melalui tiga tahapan yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data dan yang terakhir adalah analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penyampaian informasi pertanggungjawaban keuangan desa pakraman dilakukan melalui paruman, (2) konflik yang terjadi berupa ketidakhadiran kelian dadia dalam paruman sebagai perantara penyampaian informasi keuangan kepada krama desa sehingga menyebabkan krama desa sebagai pihak berkepentingan mengalami kebutaan terhadap infomasi keuangan desa pakraman, serta solusi yang dapat diberikan dengan cara mediation, dan (3) transparansi dan akuntabilitas sangat penting untuk tetap memperkuat sistem kepercayaan seluruh elemen Desa Pakraman Tejakula.Kata Kunci : Transparansi dan Akuntabilitas, Penyampaian Informasi, Konflik A traditional village is one of the non-government organizations which is also supposed to implement transparent and accountable financial management. Transparence and accountability can be created if the stakeholders can be involved in and have access to its financial management in order to avoid the conflict on financial information. This current study is intended to identify (1) the form of transparence and accountability used to present the information on financial responsibility ; (2) what conflict taking place when presenting the information on financial responsibility and what suggestion was proposed; and (3) to what extent the traditional village’s leaders could understand the importance of the transparence and accountability of financial management. This current study was conducted using the qualitative method and the data were obtained from the primary and secondary data sources. The data were obtained through observation, in-depth interview and documentation. The collected data were analyzed through three stages; the stage in which the data were reduced; the stage in which the data were presented; and the stage in which conclusions were drawn. The result of the study shows that (1) the information on the traditional village’s financial accountability was presented through meeting; (2) the conflict taking place was that head of dadia (a traditional sub group of people coming from the same ancestors), as the mediator who was supposed to present the financial information to the villagers, was absent, causing them not to know anything about the financial information; mediation was the solution; and (3) transparence and accountability are highly important in order to strengthen the confidence of all the elements of Tejakula traditional village.keyword : Transparence and Accountability, Presentation of Information, Conflict
PENGARUH KEMUTAKHIRAN TEKNOLOGI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, PROGRAM PELATIHAN PENGGUNA, DAN UKURAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KECAMATAN MENGWI Kadek Irma Aryanita Putri .; Made Arie Wahyuni, S.E., M.Si. .; Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kemutakhiran teknologi, kemampuan teknik personal, program pelatihan pengguna, dan ukuran organisasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan data primer yang diperoleh dari data kuesioner yang diukur menggunakan skala likert.Penelitian ini dilakukan pada LPD di Kecamatan Mengwi.Populasi pada penelitian ini adalah 38 LPD dengan jumlah karyawan sebanyak 290 orang.Metode penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 114 orang.Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang kemudian diolah dengan uji analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS versi 17 for windows. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) kemutakhiran teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,001, (2) kemampuan teknik personal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,038, (3) program pelatihan pengguna berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,041, dan (4) ukuran organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,005.Kata Kunci : Kemutakhiran Teknologi, Kemampuan Teknik Personal, Program Pelatihan Pengguna, Ukuran Organisasi, Kinerja SIA This study aimed at examining the impact of the variables of technology updates, personal technical ability, user training program, and organization size on the performance of accounting information system. The research method applied was qualitative research method with primary data obtained from questionnaires and measured using the Likert scale. This study was conducted to Village Credit Institutions in Mengwi district. The population of this study were 38 Village Credit Institutions with 290 employees in total. The number of the samples was 114 chosen by applying purposive sampling method. The data was collected by using questionnaires which after were analyzed using double linear regression analysis test assisted by SPSS version 17 for windows. The results of the analysis indicated that (1) technology updates had positive and significant impact on the implementation of accounting information system performance. This could be seen from the significance value of 0,001, which was smaller than 0,05, (2) personal technical ability had positive and significant impact on the performance of accounting information system. This could be seen from the significance value of 0,038, which was smaller than 0,05, (3) user training program had positive and significant impact on the performance of accounting information system. This could be seen from the significance value of 0,041, which was smaller than 0,05 and (4) organization size had positive and significant impact on the performance of accounting information system. This could be seen from the significance value of 0,005, which was smaller than 0,05.keyword : Technology Updates, Personal Technical Ability, User Training Program, Organization Size, Performance of Accounting Information System.