Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS GENDER TERHADAP MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI MA BABUN NAJAH KEC. ULEE KARENG Lasri Lasri; Ridayani Ridayani; Chairul Bariah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v10i1.44217

Abstract

Penelitian memiliki tujuan agar dapat memahami pengaruh penerapan model pembelajaran Think Pair Share berbasis gender pada materi system ekskresi manusia terhadap motivasi belajar dan penguasaan konsep, serta adanya hubungan antara motivasi belajar dengan penguasaan konsep siswa dalam materi system ekskresi manusia. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret 2017. Metode yang diterapkan dalam penelitian yaitu metode desain factorial. Penelitian dilakukan pada 4 kelas terdiri dari kelas putri XI MA 1 dan kelas putra XI MA 4 sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas putri XI MA 3 dan kelas putra XI MA 2 sebagai kelas kontrol. Intrumen yang dipakai adalah tes untuk menilai penguasaan konsep siswa dan angket motivasi untuk memantau motivasi belajar siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANAVA) dengan taraf signifikan 0,05 dan hasil hubungan antara motivasi belajar dengan penguasaan konsep menggunakan rumus korelasi. Hasil dari analisis varians menentukan >   yaitu motivasi belajar dengan nilai 14,49 > 2,70 dan penguasaan konsep siswa dengan nilai 28,70 > 2,70, dan perkembangan hubungan antara motivasi belajar dengan penguasaan konsep siswa putri menentukan nilai r = 0,64 dan siswa putra menentukan nilai r = 0,480. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa cooperative learning tipe Think Pair Share sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa serta adanya korelasi yang cukup besar antara siswa putra dan putri terhadap motivasi belajar dengan penguasaan konsep pada materi system ekskresi manusia di MA Babun Najah Banda Aceh Kec. Ulee Kareng.
Perluasan Pertanggungjawaban Terhadap Tindak Pidana Yang Dilakukan Oleh Anak Chairul Bariah; Mohd Din; Mujibussalim Mujibussalim
Syiah Kuala Law Journal Vol 1, No 3: Desember 2017
Publisher : Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.809 KB) | DOI: 10.24815/sklj.v1i3.9640

Abstract

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menyatakan anak yang berkonflik dengan hukum selanjutnya disebut anak yang telah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang diduga melakukan tindak pidana. Maka dilihat dari usia anak tersebut haruslah mendapatkan perlakuan yang khusus terhadap anak yang melakukan tidak pidana. Sebagaimana dalamUndang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak disebutkan bahwa hakim wajib mengupayakan diversi paling lama 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan oleh ketua pengadilan negeri sebagai hakim.Padadasarnya konsep pertanggungjawaban dari sebuah perbuatan pidana adalah ditanggung oleh pelakunya tanpa membebani pihak lain yang turut bertanggungjawab, namun dalam hal penyelesaian tindak pidana harus melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban, dan pihak lain yang terkait, sehingga terdapat perluasan konsep pertanggungjawaban pidana. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengkaji sejauh mana orang tua dapat dimintai pertanggungjawaban terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh anak dan konsep pertanggungjawaban pidana terhadap orang tua dalam tindak pidana yang dilakukan oleh anak dan apakah ada hubungan antara diversi dengan pertanggungjawaban terhadap orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan penelitian hukum kepustakaan.The Act Number 11, 2012 on the Juvenile Justice System state that a child who is in conflictwith the law hereinafter called as a child who ages 12 (twelve) years old, but not yet 18 (eightteen) year of age alleged to have committed a crime. Therefore, it is seen from the age of the child it should be treated specifically for youth offenders, it can be seen from the obligation for the judge to conduct a diversion for the child’s case. As mention in the The Act on Juvenile Justice System that the judge is obliged to conduct a diversion for a maximum of 7 (seven) days after being stipulated by the head of the district court sitting as a judge. Basically, the concept of criminal liability from the criminal act is borne by its perpetrator without burdening the other party responsible, but in the case of the settlement of the crime must involve the perpetrator, the victim, the family of the perpetrator or victim, and other related parties, and hence there is an extension of the concept of criminal liability. This research aims to explain and explore to which extent parents could be held liable for crimes committed by juvenile and the concept of criminal liability of parents towards crimes committed by their childrenand whether there is a relationship between diversion with responsibility to parents.This is doctrinal legal research or library research.
Pengelolaan Objek Wisata Ie Suum dalam Peningkatan Daya Tarik Wisatawan Luar Daerah di Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar Saprijal, Saprijal; Bariah, Chairul; Syahroni, Faez
Aceh Anthropological Journal Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Department of Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aaj.v7i2.12699

Abstract

: Ie Suum Tourist attraction is one of the tourist attractions that has a unique and very strategic location in the village of Ie Suum, Mesjid Raya District, Aceh Besar Regency, which is surrounded by mountains and hills. This tourist attraction is also known as health tourism. Hence, it needs to be preserved and managed properly so that the local community can utilise tourism potential and tourists are interested in visiting tourist attractions on holidays. The purpose of this study was to determine the management of Ie Suum tourist attractions and the attraction of tourists outside the region. The method uses qualitative research, technical data collection observation, interviews and documentation. Data analysis techniques, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the management of Ie Suum tourist attraction emphasises the values of natural sustainability, namely making 3 hot spring pools for men, women and children, forming a management team of 6 people, collaborating with the village government and promoting through social media and print media. The attraction of Ie Suum tourist attraction, is the strategic location, beautiful scenery, guaranteed security, and the availability of a clean hot spring pool and open 24 hours from morning to night.Abstrak: Objek wisata Ie Suum merupakan salah satu objek wisata yang memiliki keunikan dan lokasi yang sangat strategis di desa Ie Suum, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, yang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan. Objek wisata ini juga dikenal dengan sebutan wisata kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilestarikan dan dikelola dengan baik agar masyarakat setempat dapat memanfaatkan potensi wisata dan wisatawan tertarik untuk berkunjung ke tempat wisata pada hari libur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan tempat wisata Ie Suum dan daya tarik wisatawan luar daerah. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif, teknis pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan objek wisata Ie Suum mengedepankan nilai-nilai kelestarian alam yaitu membuat 3 kolam pemandian air panas untuk pria, wanita dan anak-anak, membentuk tim pengelola yang terdiri dari 6 orang, melakukan kerjasama dengan pemerintah desa dan melakukan promosi melalui media sosial dan media cetak. Daya tarik dari objek wisata Ie Suum adalah lokasi yang strategis, pemandangan yang indah, keamanan yang terjamin, dan tersedianya kolam pemandian air panas yang bersih dan buka 24 jam dari pagi hingga malam hari.