I Nyoman Suditha
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam Tata Ruang Kota Tabanan I Gede Made Yudi Antara; I Gede Astra Wesnawa; I Nyoman Suditha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 1 No. 1 (2013): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v1i1.20354

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kota Tabanan dengan tujuan: (1) Mendeskripsikan kondisi RTH di Kota Tabanan, (2) Menganalisis kesesuaian RTH dalam tata ruang Kota Tabanan.(3) Menganalisis keterkaitan penataan ruang kota terhadap keberadaan RTH di Kota Tabanan. Objek penelitian ini adalah ketersediaan RTH dalam Kota Tabanan. Data yang dibutuhkan adalah data terkait dengan RTH di Kota Tabanan serta data fisiografis dan demografis sebagai penunjang. Data diperoleh melalui metode observasi, pencatatan dokumen dan wawancara. Penelitian ini merupakan penelitian populasi wilayah karena menggunakan seluruh unit wilayah di Kota Tabanan. Penelitian dilaksanakan dengan melihat kondisi RTH di Kota Tabanan menurut bobot kealamiannya kemudian mencari luasan dari masing-masing komponen penyusun RTH di Kota Tabanan dan melihat kesesuaiannya dalam Kota Tabanan yang selanjutnya dianalisis hubungan antara penataan ruang kota terhadap keberadaan RTH dalam Kota Tabanan, ketiga rumusan masalah dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan kelingkungan dan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan RTH di Kota Tabanan adalah seluas 1036,89 ha atau sebesar 35,16% dari luas Kota Tabanan sehingga masih memenuhi persyaratan standar luasan ideal RTH dalam kota. Dalam penataan ruang kota, masing-masing kawasan baik pusat kota maupun kawasan pengembangan menyediakan ruang bagi tersedianya RTH di Kota Tabanan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PAKRAMAN DALAM PENGEMBANGAN DESA CEMAGI SEBAGAI DAERAH WISATA ALAM (TINJAUAN GEOGRAFI PARIWISATA) Made Visnu Dasa; Ida Bagus Made Astawa; I Nyoman Suditha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v1i2.20357

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Cemagi yang bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan peran masyarakat desa pakraman dalam pemberdayaannya untuk mendukung pengembangan Desa Cemagi sebagai daerah wisata alam, (2) mendeskripsikan realisasi peran masyarakat desa pakraman dalam pemberdayaannya untuk mendukung pengembangan Desa Cemagi sebagai daerah wisata alam, (3) menjelaskan kendala yang dihadapi dalam merealisasikan peran masyarakat desa pakraman untuk mendukung pengembangan Desa Cemagi sebagai daerah wisata alam, (4) menjelaskan upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam merealisasikan peran masyarakat desa pakraman untuk mendukung pengembangan Desa Cemagi sebagai daerah wisata alam. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan pencatatan dokumen yang hasilnya dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan kelingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran masyarakat desa pakraman yang sesuai dengan fungsi dari desa pakraman sudah relevan untuk mendukung pengembangan Desa Cemagi sebagai daerah wisata alam. Namun realisasi peran masyarakat desa pakraman tersebut belum begitu maksimal. Hal ini dikarenakan minimnya tenaga ahli/professional dalam bidang pariwisata serta kurangnya kesadaran atau respon dari krama desa. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut belum tercapai secara maksimal, mengingat masih adanya masalah-masalah yang belum mendapat perhatian khusus.
Pengaruh Perubahan Penguasaan Lahan Pertanian Terhadap Tingkat Eksistensi Subak Di Desa Medewi Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana Putu Gede Wira Kusuma; Made Suryadi; I Nyoman Suditha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i1.20373

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1)Perubahan penguasaan lahan pertanian di Desa Medewi; (2)Faktor penentu/determinan perubahan penguasaan lahan di Desa Medewi; (3) Tingkat eksistensi subak di tengah maraknya perubahan penguasaan lahan pertanian di Desa Medewi. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perubahan penguasaan lahan dan subak sedangkan yang menjdi subjeknya adalah penduduk petani. Penelitian ini mengunakan populasi petani yang berjumlah 86 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode pencatatan dokumen dan metode interview, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif komperatif dan kualitatif. Berdasarkan data yang diperoleh, hasil penelitian menunjukkan: (1)Perubahan penguasaan lahan pertanian di Desa Medewi mengalami perubahan yang cukup tinggi. (2) Faktor penjualan lahan merupakan faktor yang paling mendominasi/berpengaruh kuat memicu terjadinya penyempitan lahan pertanian (3) semakin dekat suatu wilayah subak dari pusat desa, maka tingkat eksistensi subak akan semakin rendah.
PERUBAHAN FUNGSI LAHAN PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN BERDAMPAK TERHADAP SOSIAL EKONOMI DI DESA BONGAN KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN Ni Luh Gede Budihari; i nyoman suditha; Made Suryadi
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i1.20375

Abstract

Penelitian berlokasi di Desa Bongan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui kondisi lahan pertanian sebelum adanya pembangunan perumahan ; (2) mengetahui penyebab perubahan penggunaan lahan pertanian; dan (3) mengetahui dampak perubahan penggunaan lahan pertanian terhadap sosial ekonomi masyarakat. Sampel dalam penelitian ini adalah penduduk yang melakukan penjualan lahan pertanian di Desa Bongan yang berjumlah 60 responden. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen, yang selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terjadi perubahan fungsi lahan pertanian di Desa Bongan di mana kondisi lahan pertanian sebelum adanya pembangunan perumahan tergolong baik (2); penyebab perubahan lahan pertanian karena adanya alasan ekonomi, keterbatasan dalam mengelola lahan, dan alasan lainnya yang menunjang.kondisi sosial ekonomi pelaku yang meliputi yang melakukan dinamika penggunaan lahan pertanian. (3) terdapat dampak yang ditimbulkan dari perubahan penggunaan lahan pertanian terhadap sosial ekonomi masyarakat yang meliputi pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kondisi bangunan rumah tinggal dan kepemilikan barang-barang berharga bagi petani (pelaku).
PERSEBARAN INDUSTRI BATU PADAS DAN PENGARUH LIMBAHNYA TERHADAP PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DESA DUDA UTARA Ni Putu Manik Artini; sutarjo sutarjo; I Nyoman Suditha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i1.20387

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Duda Utara Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem. Tujuan penelitian ini adalah, untuk: (1) menganalisis persebaran industi batu padas di Desa Duda Utara, (2) mendeskripsikan karakteristik limbah yang dihasilkan oleh industri batu padas di Desa Duda Utara dan (3) Menganalisis pengaruh limbah industri batu padas terhadap pencemaran air sungai di Desa Duda Utara. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan sampel secara “purposive sampling”. Pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan metode observasi, pencatatan dokumen dan uji laboratorium, yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif -kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) industri batu padas di Desa Duda Utara tersebar tidak merata karena dipengaruhi oleh jaringan jalan, (2) kandungan zat besi pada limbah industri paling tinggi yakni 7,22 Mg/l dan (3) pada Sungai Batah dan Sungai Mumbul terjadi perbedan peningkatan pada parameter fisika, yakni pada Sungai Batah kadar kekeruhan meningkat hingga 13,97 Mg/L, sedangkan pada Sungai Mumbul kadar TDS mengalami peningkatan hingga 112 Mg/L. Limbah industri memberikan pengaruh terhadap kondisi air sungai, namun air tersebut tidak pencemaran.
PERANAN OBYEK WISATA MONKEY FOREST TERHADAP KONTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA PAKRAMAN PADANG TEGAL,KELURAHAN UBUD,KECAMATAN KABUPATEN GIANYAR I Gusti Ayu Agung Darma Pertiwi; sutarjo sutarjo; I Nyoman Suditha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i2.20408

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Padang Tegal Kecamatan Ubud dengan tujuan untuk mendeskripsikan 1) daya dukung Desa Pakraman Padang Tegal dalam mengembangkan Obyek Wisata Monkey Forest,2) untuk menjelaskan karakteristik parawisatawan Obyek Wisata Monkey Forest di Desa Padang Tegal, 3) untuk mengetahui besarnya sumbangan pelaku usaha terhadap pendapatan rumah tangga di Kawasan Obyek Wisata Monkey.Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel secara ”Proportional Random Sampling” yaitu sebesar 45 orang yang diambil 50% dari keseluruhan populasi sebanyak 90 yang tersebar di Desa padang Tegal. Pengumpulan data primer dan data sekunder menggunakan metode pencatatan dokumen dan wawancara, yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) secara umum, terlihat adanya daya dukung di Kawasan Hutan Monkey Forest. Seperti keadaan topografi,letak posisi,rata-ratacurah hujan,suhu,penginapan,dan jalan.Fasilitastersebut merupakan daya dukung yang menunjang Kawasan Hutan Monkey Forest. 2) adanya karakteristik pariwisatawan antar daerah yaitu wisatawan domestik,wisatawan asing dan wisatawan pelajar yang memiliki tujuan berbeda-beda seperti hanya untuk berlibur,berkunjung maupun keperluan pendidikan seperti mengadakan penelitian,3) Besarnya sumbangan pelaku usaha terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Pakraman Padang Tegal terlihat bervariasi antar pelaku usaha.
DAMPAK MINIMARKET TERHADAP EKSISTENSI WARUNG TRADISIONAL DI KOTA SINGARAJA Ni Komang Ayu Triadi Dewi; Ida Bagus Made Astawa; I Nyoman Suditha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i3.20426

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kota Singaraja dengan tujuan (1) Mengetahui sebaran spasial warung tradisional di Kota Singaraja, (2) Mengetahui sebaran spasial minimarket di Kota Singaraja, (3) Mengetahui dampak minimarket terhadap eksistensi warung tradisional, (4) Mengetahui usaha-usaha yang dilakukan warung tradisional untuk bersaing dengan minimarket di Kota Singaraja. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif, dengan sampel yang diambil secara purposive sampling yaitu sebesar 51 pedagang warung tradisional dari keseluruhan populasi sebanyak 105 yang tersebar di 19 Kelurahan. Data dikumpulkan melalui metode observasi, kuesioner, dan pencatatan dokumen yang hasilnya dianalisis menggunakan pendekatan keruangan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran spasial warung tradisional di Kota Singaraja yaitu tersebar tidak merata ( T = 0,92), sedangkan sebaran spasial minimarket di Kota Singaraja yaitu Tersebar Merata ( T = 1,52), Dampak minimarket terhadap eksistensi warung tradisional dapat dilihat dari berkurangnnya jam buka warung, menurunnya modal kerja, jumlah penjualan barang, jumlah pembeli dan pendapatan pedagang warung tradisional. Untuk mampu mempertahankan eksistensinya dari keberadaan minimarket, pedagang warung tradisional di Kota Singaraja telah melakukan perubahan pada tampilan warung, menambah modal dan menambah jenis barang yang dijual.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.2 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA NEGERI 1 TEGALLALANG, KECAMATAN TEGALLALANG, KABUPATEN GIANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ni Putu Sinta Arjani; Made Suryadi; I Nyoman Suditha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v3i1.20443

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Tegallalang pada mata pelajaran geografi. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subjek penelitian adalah siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Tegallalang yang berjumlah 38 orang. Dalam analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data aktivitas belajar siswa menggunakan metode observasi dan data hasil belajar siswa menggunakan metode tes. Hasil dari penelitian adalah adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II. Aktivitas belajar siklus I adalah 73,15% dan siklus II adalah 81,57%. Dari data tersebut aktivitas siswa meningkat sebesar 8,42 %. Hasil belajar siswa siklus I sebesar 76,31 % dan siklus II 80,737 %. Dari data hasil belajar siswa meningkat sebesar 4,421 %. Jadi, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran geografi kelas X.2 SMA Negeri 1 Tegallalang dapat diterapkan.
MIGRAN PADA URBAN FRINGE AREA KOTA SINGARAJA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRUKTUR EKONOMI WILAYAH Putu Siska Krisna Dewi; i nyoman suditha; Ida Bagus Made Astawa
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v3i1.20469

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di urban fringe area Kota Singaraja yaitu di Desa Baktiseraga, Kelurahan Penarukan dan Kelurahan Sukasada dengan tujuan untuk: (1) mendeskripsikan karakteristik para migran pada urban fringe area Kota Singaraja, (2) mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi para migran untuk menjadikan urban fringe area Kota Singaraja sebagai daerah tujuan bermigrasi, dan (3) menganalisis implikasi migran terhadap struktur ekonomi urban fringe area Kota Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan sampel yang diambil secara “Proportional Random Sampling” yaitu sebesar 15% (42 orang) dari keseluruhan populasi sebanyak 277 yang tersebar di 3 Desa/Kelurahan. Pengumpulan data menggunakan metoda observasi, wawancara dan pencatatan dokumen, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) migran di urban fringe area Kota Singraja didominasi oleh penduduk usia produktif dari usia 18 tahun sampai 49 tahun yang berstatus kawin, berpendidikan hingga SMP dan rata-rata bermata pencaharian sebagai pedagang (2) faktor yang mempengaruhi migran dalam bermigrasi ke urban fringe area Kota Singaraja baik faktor pendorong maupun penarik karena pekerjaan, (3) serta implikasi migran terhadap struktur ekonomi urban fringe area Kota Singaraja yaitu keberadaan migran membawa implikasi terhadap sumber-sumber PDRB urban fringe area Kota Singaraja sehingga menyebabkan struktur ekonomi wilayah berubah dari agraris menjadi non agraris.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X A SMA NEGERI 1 BEBANDEM, KECAMATAN BEBANDEM, KABUPATEN KARANGASEM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ni Made Ayu Suryanita; Made Suryadi; I Nyoman Suditha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v3i1.20476

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) pada siswa kelas X A SMA Negeri 1 Bebandem. Subjek penelitian adalah siswa kelas X A SMA Negeri 1 Bebandem tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 36 orang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Analisis data menggunakan cara deskriptif kuantitatif. Data aktivitas siswa dikumpulkan melalui metode observasi, sedangkan data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui metode tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X A SMA Negeri 1 Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari data berikut ini: 1) terjadi peningkatan aktivitas belajar pada siklus I dengan persentase rata-rata sebesar 67,5% dan persentase rata-rata pada siklus II sebesar 81,1%. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 13,6%. 2) terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus I dengan rata-rata sebesar 74,24, daya serap sebesar 74,24%, ketuntasan belajar klasikal sebesar 69,4% dan siklus II dengan rata-rata sebesar 81,28, daya serap sebesar 81,28%, dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,1%.