sutarjo sutarjo
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

DAMPAK PENAMBANGAN BATU CADAS TERHADAP LINGKUNGAN FISIK DI WILAYAH DESA BANJARASEM KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG (KAJIAN GEOGRAFI LINGKUNGAN) Made Winda Putri Juliana; I Gede Astra Wesnawa; sutarjo sutarjo
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v1i2.20371

Abstract

Buleleng. Tujuan penelitian adalah, untuk: (1) mengetahui kondisi lingkungan fisik di DesaBanjarasem, (2) mendeskripsikan aktivitas penambangan batu cadas di Desa Banjarasem, dan(3) menganalisis dampak penambangan batu cadas terhadap lingkungan fisik di DesaBanjarasem. Penelitian ini merupakan penelitiam yang bersifat deskriptif, denganpengambilan sampel secara “Proportional Random Sampling” yaitu sebesar 48 orang yangdiambil 40% dari keseluruhan populasi sebanyak 120 yang tersebar di 2 dusun.Pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan metoda observasi, kuesioner danpencatatan dokumen, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptitifkualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kondisi lingkungan fisik di DesaBanjarasem dilihat dari topografi merupakan dataran rendah dengan kemiringan lereng 0-2%dan teletak pada ketinggian 500m/dpl, (2) aktivitas untuk memperoleh batu cadas cukup aktifdilakukan hal itu dilihat dari intensitas dan alat-lat yang digunakan, dan (3) dampakpenambangan batu cadas terhadap lingkungan fisik cukup tinggi dirasakan dilihat darikondisi morfologi, kondisi udarangan dan kondisi tanah.
PERSEBARAN INDUSTRI BATU PADAS DAN PENGARUH LIMBAHNYA TERHADAP PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DESA DUDA UTARA Ni Putu Manik Artini; sutarjo sutarjo; I Nyoman Suditha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i1.20387

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Duda Utara Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem. Tujuan penelitian ini adalah, untuk: (1) menganalisis persebaran industi batu padas di Desa Duda Utara, (2) mendeskripsikan karakteristik limbah yang dihasilkan oleh industri batu padas di Desa Duda Utara dan (3) Menganalisis pengaruh limbah industri batu padas terhadap pencemaran air sungai di Desa Duda Utara. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan sampel secara “purposive sampling”. Pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan metode observasi, pencatatan dokumen dan uji laboratorium, yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif -kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) industri batu padas di Desa Duda Utara tersebar tidak merata karena dipengaruhi oleh jaringan jalan, (2) kandungan zat besi pada limbah industri paling tinggi yakni 7,22 Mg/l dan (3) pada Sungai Batah dan Sungai Mumbul terjadi perbedan peningkatan pada parameter fisika, yakni pada Sungai Batah kadar kekeruhan meningkat hingga 13,97 Mg/L, sedangkan pada Sungai Mumbul kadar TDS mengalami peningkatan hingga 112 Mg/L. Limbah industri memberikan pengaruh terhadap kondisi air sungai, namun air tersebut tidak pencemaran.
STUDI KELOMPOK NELAYAN TRADISIONAL PADA WILAYAH PESISIR DI KECAMATAN BULELENG Hendro Wibowo; i wayan treman; sutarjo sutarjo
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i2.20404

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Buleleng dengan tujuan, 1) Untuk mendeskripsikan persebaran kelompok nelayan tradisional di Kecamatan Buleleng. 2) Untuk mengetahui kondisi organisasi kelompok nelayan tradisional di Kecamatan Buleleng. 3) Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi kelompok nelayan tradisional di Kecamatan Buleleng. Populasi penelitian ini sebanyak 544 orang nelayan yang tersebar di masing-masing desa yang ada di Kecamatan Buleleng. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang artinya pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Berkenaan dengan itu maka dilakukan penelitian sampel dengan menggunakan 51 responden dari 12 desa yang menjadi pedoman dalam penelitian ini. Pengumpulan data primer menggunakan metode observasi dan kuesioner, pengumpulan data sekunder menggunakan pencatatan dokumen. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pola persebaran kelompok nelayan pada wilayah pesisir di Kecamatan Buleleng mengikuti garis pantai atau memanjang (Linier), ini disebabkan oleh aktifitas kelompok nelayan tradisional yang ada pada wilayah pesisir. 2) Kondisi organisasi kelompok nelayan tradisional terbilang cukup baik dan lengkap. Hal ini disebabkan karena dalam mendirikan kelompok nelayan harus memiliki susunan pengurus yang didaftarkan ke Dinas Perikanan dan Kelautan. 3) Kondisi sosial ekonomi kelompok nelayan tradisional terbilang masih rendah, mulai dari jenjang pendidikan yang rata-rata hanya hingga tingkat SD sampai pada pendapatan para nelayan yang rata-rata Rp 447.000,- menyebabkan beberapa nelayan di Kecamatan Buleleng mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
PERANAN OBYEK WISATA MONKEY FOREST TERHADAP KONTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA PAKRAMAN PADANG TEGAL,KELURAHAN UBUD,KECAMATAN KABUPATEN GIANYAR I Gusti Ayu Agung Darma Pertiwi; sutarjo sutarjo; I Nyoman Suditha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i2.20408

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Padang Tegal Kecamatan Ubud dengan tujuan untuk mendeskripsikan 1) daya dukung Desa Pakraman Padang Tegal dalam mengembangkan Obyek Wisata Monkey Forest,2) untuk menjelaskan karakteristik parawisatawan Obyek Wisata Monkey Forest di Desa Padang Tegal, 3) untuk mengetahui besarnya sumbangan pelaku usaha terhadap pendapatan rumah tangga di Kawasan Obyek Wisata Monkey.Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel secara ”Proportional Random Sampling” yaitu sebesar 45 orang yang diambil 50% dari keseluruhan populasi sebanyak 90 yang tersebar di Desa padang Tegal. Pengumpulan data primer dan data sekunder menggunakan metode pencatatan dokumen dan wawancara, yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) secara umum, terlihat adanya daya dukung di Kawasan Hutan Monkey Forest. Seperti keadaan topografi,letak posisi,rata-ratacurah hujan,suhu,penginapan,dan jalan.Fasilitastersebut merupakan daya dukung yang menunjang Kawasan Hutan Monkey Forest. 2) adanya karakteristik pariwisatawan antar daerah yaitu wisatawan domestik,wisatawan asing dan wisatawan pelajar yang memiliki tujuan berbeda-beda seperti hanya untuk berlibur,berkunjung maupun keperluan pendidikan seperti mengadakan penelitian,3) Besarnya sumbangan pelaku usaha terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Pakraman Padang Tegal terlihat bervariasi antar pelaku usaha.
PENGARUH PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 NUSA PENIDA TAPEL 2012/2013 I Kadek Arta; Ida Bagus Made Astawa; sutarjo sutarjo
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i3.20419

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui implementasi model CTL dan pengaruh penerapan model CTL berbantuan media pembelajaran terhadap hasil belajar geografi siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Nusa Penida. Variabel penelitian ini adalah model CTL berbantuan media pembelajaran sebagai variabel bebas, dan variabel terikatnya hasil belajar geografi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data implementasi model CTL berbantuan media pembelajaran dan data hasil belajar geografi. Sampel penelitian berjumlah 70 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive random sampling menghasilkan dua kelas sampel yakni satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Rancangan penelitian menggunakan desain Post-test Only Non Equivalen Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi model CTL berbantuan media dalam pembelajaran geografi dari pertemuan pertama sampai keempat mengalami peningkatan dengan perolehan nilai dari 79,3 termasuk kategori baik, 85,5, 95,9 dan 98,6 kategori sangat baik, 2) hasil uji ANAVA satu jalur menunjukkan signifikansi nilai yang diperoleh lebih kecil pada taraf signifikansi 0,05 (0,03<0,05), berarti harga FHitung lebih besar daripada FTabel (4,752>0,1954). Dengan demikian, terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model CTL (contextual teaching and learning) berbantuan media pembelajaran terhadap hasil belajar geografi siswa kelas X SMA Negeri 1 Nusa Penida.
ETIKA LINGKUNGAN PARA PEDAGANG SAYUR DAN IKAN DI PASAR BANYUASRI KOTA SINGARAJA (STUDI DENGAN PENDEKATAN KELINGKUNGAN) Komang Budi Laksana Adi; I Gede Astra Wesnawa; sutarjo sutarjo
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i3.20424

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Tujuan penelitian adalah, untuk: (1) Mengetahui tingkat pengetahuan etika lingkungan para pedagang sayur dan ikan di Pasar Banyuasri Kota Singaraja dan (2) Mengetahui perilaku yang menunjukkan etika lingkungan para pedagang sayur dan ikan di Pasar Banyuasri Kota Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan sampel secara “Simple Random Sampling” yaitu dalam penelitian ini sebanyak 93 sampel yang terdiri 82 pedagang berlokasi di dalam pasar (40 pedagang sayur dan 32 pedagang ikan) dan 21 pedagang di luar pasar (10 pedagang sayur dan 11 pedagang ikan). Pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan metode observasi, pencatatan dokumen dan kuesioner, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptitif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tingkat pengetahuan etika lingkungan para pedagang sayur dan ikan didukung dengan hasil penelitian berupa angka-angka tergolong rendah. Rendahnya etika lingkungan para pedagang sayur dan ikan di Pasar Banyuasri disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan pedagang.(2) perilaku etika lingkungan para pedagang sayur dan ikan dalam berjualan di Pasar Banyuasri Kota Singaraja dikategorikan cukup atau sedang.Tingkat pengetahuan etika lingkungan yang rendah tidak menjamin rendahnya pula perilaku para pedagang.
TINGKAT PRODUKTIVITAS BUDIDAYA RUMPUT LAUT PADA PERAIRAN PANTAI DI KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG Ni Putu Nita Novi Armiyanti; sutarjo sutarjo; i ketut suratha
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v3i1.20452

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Tujuan penelitian adalah, untuk: (1) mendeskripsikan parameter perairan untuk budidaya rumput laut di Kecamatan Nusa Penida (2) menganalisis tingkat produktivitas budidaya rumput laut terhadap pendapatan petani di Kecamatan Nusa Penida. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan sampel secara area sampling (Clusster Sampling) yaitu sebesar 81 orang yang diambil 10% dari keseluruhan populasi sebanyak 1.782 yang tersebar di 7 desa. Pengumpulan data primer dan skunder menggunakan metoda observasi, pencatatan dokumen dan kuesioner, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptitif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Parameter perairan pantai untuk budidaya rumput laut di Kecamatan Nusa Penida menunjukkan bahwa wilayah tersebut baik untuk budidaya rumput laut (2) Tingkat produktivitas budidaya rumput laut terhadap pendapatan petani di Kecamatan Nusa Penida menunjukkan bahwa ketiga desa yang dijadikan sampel penelitian memiliki tingkat produktivitas yang berbeda-beda dimulai dari, baik, sedang dan rendah. Tingkat produktivitas ini akan mempengaruhi pendapatan petani. Semakin tinggi tingkat produktivitas maka semakin banyak pendapatan yang diperoleh, begitu juga sebaliknya.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE PROBLEM-BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X B SMA NEGERI 1 BEBANDEM, DI KECAMATAN BEBANDEM, KABUPATEN KARANGASEM Ni Nyoman Tuti Widari; sutarjo sutarjo; Made Suryadi
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v3i1.20458

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran Problem-Based Learning di kelas X B SMA Negeri 1 Bebandem (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran Problem-Based Learning di kelas X B SMA Negeri 1 Bebandem.. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X B SMA Negeri 1 Bebandem tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 36 siswa. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 1) respon siswa, 2) hasil belajar. Data respon siswa dikumpulkan dengan angket respon siswa. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes dan penugasan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa. 1) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Problem-based Learning pada siklus 1 tergolong cukup positif. Pada siklus II respon siswa terhadap model pembelajaran Problem-Based Learning tergolong Positif. 2) Nilai hasil belajar siswa siklus I adalah 70,00 dengan ketuntasan klasikal 39%. Pada siklus II rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah 84,00 dengan ketuntasan klasikal 91%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X B SMA Negeri 1 Bebandem tahun ajaran 2012/2013.
TINJAUAN GEOGRAFI PENDUDUK TENTANG PEMANFAATAN PEKERJA WANITA PADA INDUSTRI KERAJINAN PERAK DI DESA CELUK, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR Ida Ayu Laksmi Yuliasari; Ida Bagus Made Astawa; sutarjo sutarjo
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 3 No. 3 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v3i3.20511

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dengan tujuan untuk (1) mengidentifikasikan karakteristik pekerja wanita, (2) mengidentifikasikan faktor pendorong wanita bekerja, (3) mengidentifikasikan sumbangan para pekerja wanita terhadap pendapatan rumah tangganya. Untuk itu dirancang penelitian deskriptif dengan melibatkan yaitu sebesar 10% (52 orang) pekerja wanita di Desa Celuk sebagai sampel yang diambil secara proportional random sampling dari 517 populasi. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, observasi dan pencatatan dokumen yang selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pekerja wanita pada industri kerajinan perak di Desa Celuk adalah penduduk usia produktif( 22-55 tahun), dan didominasi oleh wanita berstatus kawin, berpendidikan SMA; mencurahkan waktu kerjanya setiap hari dalam seminggu, sebagai pembungkus barang, dengan imbalan sistem upah; (2) Faktor pendorong yang mendorong wanita terlibat sebagai pekerja adalah untuk mendapatkan pendapatan dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya pada industri kerajinan perak (82,6%); (3) Dengan bekerja, pengembangan yang dapat diberikan oleh pekerja wanita pada industri kerajinan perak di Desa Celuk sekitar 43,47% dari pendapatan rumah tangganya.
KETERLIBATAN PEKERJA WANITA PADA INDUSTRI KERAJINAN SENI UKIR DAN LUKIS DI DESA SINGAKERTA, KECAMATAN UBUD, KABUPATEN GIANYAR (TINJAUAN GEOGRAFI EKONOMI) Ni Made Gunarsih Dwipawati; sutarjo sutarjo; Ida Bagus Made Astawa
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 3 No. 3 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v3i3.20514

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Singakerta. Tujuan penelitian ini adalah, untuk: (1) mengetahui variasi tenaga kerja wanita pada industri kerajinan seni ukir dan lukis dilihat dari jenis pekerjaan di Desa Singakerta, (2) mengetahui curahan jam kerja pekerja wanita pada industri kerajinan seni ukir dan lukis dilihat dari sosial ekonomi di Desa Singakerta dan (3) mengetahui variasi sumbangan pendapatan pekerja wanita pada industri kerajinan seni ukir dan lukis di Desa Singakerta. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pengambilan sampel secara “propotional random sampling”. Pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan metode observasi, pencatatan dokumen dan kuesioner, yang selanjutnya dianalisis dengan rancangan penelitian deskriptif kualitatif, yang disertakan dengan angka-angka atau persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) variasi tenaga kerja wanita pada industri kerajinan seni ukir dan lukis, rata-rata umur pekerja wanita dari 16-65 tahun ke atas, dengan umur terbanyak adalah 21-25 tahun. Tingkat pendidikan pekerja wanita terbanyak adalah SMA/SMK. Sedangkan status/kedudukan terbanyak adalah pekerja tetap yang menerima upah harian, (2) tidak adanya variasi curahan jam kerja, antara 8-9 jam perhari. Curahan waktu kerja perminggu, 6-7 hari, dan lebih dari 3 minggu. (3) Sumbangan pendapatan pekerja wanita terlihat bervariasi, banjar dengan sumbangan pekerja seni terbanyak adalah Banjar Katiklantang sebesar 41,13%.