Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ENURESIS DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD NEGERI MALALAYANG Fitricilia, Maria; Umboh, Adrian; Kaunang, David
e-Biomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i1.4582

Abstract

Abstract: Enuresis is one health problem that often occurs but rarely perceived as a problem for the parents. Enuresis should be suspected urinary tract infection, often wet perineum predisposes to infection, the boys that are not circumcised have a higher risk of suffering for UTI. The purpose of the research it want to determine the relation of enuresis with UTI in children aged 6-8 years in the elementary school Malalayang. This research is an observational analytic cross-sectional that approach to students in elementary school Malalayang with sample of 30 children that have enuresis and 30 children without enuresis, aged 6-8 years. The results obtained, that from children who have an enuresis, found  5 children that positive UTI and from children who did not get an enuresis, found 3 children that have positive UTI. Research subjects confirmed the suffer of UTI by urinalysis examination, in which the leukocytes are found as significant if > 10 per field of view and a positive nitrite. Based on the results obtained with the test Test fisher's excact obtained value p = 0.353> 0.05 so we get no association between enuresis with UTI in children aged 6-8 years in the elementary school Malalayang. Keywords: Enuresis, UTI, urinalysis     Abstrak: Enuresis merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi namun jarang dianggap sebagai suatu masalah bagi orang tua. Pada enuresis harus dicurigai adanya infeksi saluran kemih, sering basahnya daerah  perineum merupakan predisposisi terjadinya infeksi, pada anak laki-laki yang tidak disirkumsisi mempunyai resiko lebih tinggi menderita infeksi saluran kemih(ISK). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan enuresis dengan ISK padaanak usia 6-8 tahun di SD negeri Malalayang. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan potong lintang pada siswa di SD negeri Malalayang dengan sampel 30 anak yang enuresis dan 30 anak yang tidak enuresis usia 6-8 tahun. Hasil penelitian dari anak yang enuresis didapat 5 anak yang positif ISK dan dari anak yang tidak enuresis didapat 3 anak yang positif ISK.Subjek penelitian dikonfirmasi menderita ISK dengan melakukan pemeriksaan urinalisis, dimana hasil bermakna jika ditemukan leukosit sebanyak >10 per lapang pandang dan nitrit positif. Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan uji fisher’s Excact Testdiperoleh nilai p = 0,353 > 0,05 sehingga didapatkan  tidak ada hubungan antara enuresis dengan ISK pada anak usia 6-8 tahun di SD negeri Malalayang. Kata kunci: Enuresis, ISK, urinalisis
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAKASKASEN KECAMATAN TOMOHON UTARA Manopo, Liza Nathalia; Kaunang, David; Manoppo, Jeanette C.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan dimana bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri. Proses ini sangat dianjurkan karena dapat menyelamatkan 22% dari bayi meninggal sebelum usia satu bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode observasional analitik dengan rancangan studi cross-sectional yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara dan sampel adalah semua ibu yang melahirkan di Wilayah Kerja Puskesmas Tomohon dari bulan Januari 2017 – Januari  2019 sebanyak 32 ibu. Data penelitian diambil melalui wawancara menggunakan kuesioner dan dilakukan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tidak berhubungan secara bermakna dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) (p=0,283), dukungan suami berhubungan secara bermakna dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) (p=0,031), dukungan petugas kesehatan berhubungan secara bermakna dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) (p=0,003) dan sikap ibu berhubungan secara bermakna dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) (p=0,027), di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa sikap merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) (nilai Exp B=13.108). Kesimpulan, terdapat hubungan antara dukungan suami, dukungan petugas kesehatan dan sikap ibu dengan Inisiasi Menyusu Dini, sedangkan pengetahuan ibu tidak berhubungan dengan Inisiasi Menyusu Dini. Variabel sikap ibu merupakan variabel paling dominan dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara. Disarankan agar upaya promosi kesehatan mengenai inisiasi menyusu dini oleh staf Puskesmas Tomohon ditingkatkan. Kata Kunci : Inisiasi Menyusu DIni ABSTRACT Early breastfeeding (IMD) initiation is the process of a baby feeding immediately after birth where the baby is left looking for its own mother's nipples. This process is highly recommended because it can save 22% of babies dying before one month of age. The purpose of this study was to determine the factors associated with Early Breastfeeding Initiation in the Work Area of the Kakaskasen Health Center in North Tomohon District. This study used a quantitative analytical observational approach with a cross-sectional study design carried out in the Working Area of Tomohon Community Health Center. The samples were all mothers who gave birth spontaneously in the Working Area of Tomohon Community Health Center, from January 2017 - January 2019 as many as 32 mothers. The research data was taken through interviews using questionnaires and analyzed for univariate, bivariate and multivariate. Results showed that there was a nonsignificant correlation between maternal knowledge with the implementation of EIB (p = 0,283), a significant correlation between husband support with the implementation of EIB (p = 0.031) and a significant correlation between health care support with the implementation of EIB (p = 0.003), a significant correlation between maternal attitude with the implementation of EIB (p = 0.027), and multivariate analysis showed that maternal attitude had the dominant correlation with the implementation of EIB in the Working Area of Tomohon District Health Center. (Exp B =13.108). conclusions, there was a statistically significant relationship between motivation, husband support and health staff support with early breastfeeding initiation, while maternal knowledge is not related to early breastfeeding initiation and family support variable is the most dominant variable with EIB implementation in the Working Area of Tomohon Community Health Center. It is recommended to Tomohon Community Health Center staff to increase health promotion efforts regarding early breastfeeding initiation. Keywords: Early Breastfeeding Initiation
PERAN TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR ORANG TUA TERHADAP PENYAKIT JANTUNG REMATIK PADA ANAK Tumbel, Cynthia M.; Kaunang, David; Rompis, Johnny
e-CliniC Vol 3, No 1 (2015): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.3.1.2015.7655

Abstract

Abstract: Rheumatic heart disease (RHD) is an inflammatory process of the heart and scarring formation due to an autoimmune reaction against beta-hemolytic streptococcus class A infection. RHD is the most serious complication of rheumatic fever (RF). Rheumatic fever and its other complications including RHD, is a type of acquired heart disease that mostly found in children and young adult population. Acute rheumatic fever occurrs in 0.3 % of pharyngitis cases caused by beta-hemolytical streptococcus class A in children. In epidemiological view, the school age children (6-15 years) is the most often that experienced pharyngitis caused by Beta-hemolytic Streptococcus class A. In some developing countries, including Indonesia, RF and RHD are still important medical problems and public health problems. The high incidence of this disease in developing countries is related to the lack of public knowledge, education level, socioeconomic status, overcrowded, and lack of adequate health care. Conclusion: The parents’ education level is one of the factors that influence the occurence of RHD in children.Keywords: education level, rheumatic heart diseaseAbstrak: Penyakit jantung rematik (PJR) adalah peradangan jantung dan jaringan parut dipicu oleh reaksi autoimun terhadap infeksi streptokokus beta hemolitikus grup A. PJR merupakan komplikasi yang paling serius dari demam rematik. Penyakit DR dan gejala sisanya, yaitu PJR, merupakan jenis penyakit jantung didapat yang paling banyak dijumpai pada populasi anak-anak dan dewasa muda. DR akut terjadi pada 0,3% kasus faringitis oleh Streptokokus beta hemolitikus grup A pada anak. Secara epidemiologis kelompok umur yang paling sering mengalami faringitis yang disebabkan oleh Streptokokus beta hemolitikus grup A adalah usia sekolah (6-15 tahun). Di beberapa negara berkembang temasuk Indonesia, DR dan PJR masih merupakan masalah medis dan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Tingginya angka kejadian di negara berkembang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, kepadatan penduduk, serta kurangnya pelayanan kesehatan yang memadai. Simpulan: Tingkat pendidikan terakhir orang tua merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kasus PJR pada anak.Kata kunci: tingkat pendidikan, penyakit jantung rematik
TOMOHON SPORT CLUB “NEW BRUTALISM’ Kaunang, David
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Tomohon Sport Club merupakan suatu wadah olahraga rekreasi yang memiliki beberapa jenis olahraga, dimana olahraga inilah yang diminati oleh warga masyarakat kota Tomohon. Sport Club ini bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya fasilitas pendukung kebutuhan yang bersifat olahraga dan menghibur. Dengan adanya perancangan yang mengacu pada tema yaitu “New Brutalism” maka perancangan pada Sport Club akan terlihat sangat berbeda dari bangunan-bangunan lain dan dapat menjadi ikon gedung olahraga di kota Tomohon, yang akan membuat masyarakat lebih tertarik lagi dalam melakukan pola hidup sehat, dengan berolahraga. Untuk menghadirkan objek desain, perancangannya melewati proses seperti analisa hingga transformasi yang melibatkan banyak aspek perancangan. Tujuannya ialah menghadirkan Sport Club  sebagai wadah yang mewadahi berbagai kebutuhan olahraga kota Tomohon. Dengan tersusunnya laporan tugas akhir ini, diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa Fakultas Teknik pada umumnya dalam hal rancangan arsitektural, dan sebagai prediksi proyek nyata yang dapat diwujudkan guna mendukung perkembangan olahraga serta menjadi sarana hiburan yang mendidik di kota Tomohon.   Kata Kunci : Olahraga, club , New Brutalism
THE IMPACT OF MERGER & ACQUISITION, SHARE BUYBACK, AND DIVIDEND POLICY ON FIRM VALUE CASE STUDY: ENERGY AND MINERAL SECTOR COMPANIES LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE IN 2020-2023 Kaunang, David; Worang, Frederik G.; Tumewu, Ferdinand J.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol. 12 No. 03 (2024): JE. Vol. 12 No 3
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to test the impact of merger & acquisition, share buyback, and dividend policy on firm value case study: energy and mineral sector companies listed on Indonesia Stock Exchange in 2020-2023. This study uses panel data regression in data testing using E-views 12 software, with a population consisting of all energy and mineral sector companies on the Indonesia Stock Exchange. Purposive sampling is the sampling technique used in this study with a sample size of 28 companies. This study results finding that mergers & acquisitions directly no significantly and positively impact on firm value, in contrast with share buyback and dividend policy indicated that directly no significantly and negatively impact on firm value.   Keywords: Merger & Acquisition, Share Buyback, Dividend Policy, Firm Value.