Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Terapi Okupasi Membatik terhadap Penurunan Halusinasi Pendengaran pada Pasien Skizofrenia Nur Wulan Agustina; Sri Handayani; Endang Sawitri; Muhamad Ilham Nurhidayat
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.4.2021.843-852

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan yang mempengaruhi pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku seseorang. Sebanyak 90% pasien skizofrenia mengalami halusinasi. Banyaknya angka kejadian halusinasi maka perlu adanya penatalaksanaan nonfarmakologi seperti terapi okupasi. Terapi okupasi membatik dipilih karena memberikan yang baik yaitu menenangkan dan meningkatkan rasa percaya diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi okupasi membatik terhadap penurunan halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Jenis penelitian ini adalah quasy experimental dengan desain one-group pre-post test with control design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Besar sampel sebanyak 20 responden yaitu 10 intervensi dan 10 kontrol.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Auditory Hallucinations Rating Scale (AHRS). Uji statistik menggunakan paired t-test dan Mann Withney. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan halusinasi pendengaran antara nilai pretest dan posttest pada pasien skizofrenia kelompok intervensi maupun control di Ruang Flamboyan RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah ditunjukkan dengan hasil p value 0,000 (p < 0,05). Rerata penurunan halusinasi pendengaran pada kelompok intervensi lebih tinggi dibanding pada kelompok kontrol. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pelaksanaan terapi okupasi membatik terhadap perubahan halusinasi pendengaran pada pasien Skizofrenia dengan hasil p value 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan adanya pengaruh terapi okupasi membatik terhadap penurunan halusinasi pendengaran pasien skizofrenia di Ruang Flamboyan RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Remaja Endang Sawitri; Wiwin Rohmawati; Endang Wahyuningsih; Fernanda
INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 12 No 1 (2022): Volume 12, No 1 Januari 2022
Publisher : Stikes Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Free sex is behavior that arises because of sexual urges. The impact of this free sex can lead to Unwanted Pregnancy and Sexually Transmitted Diseases. The IDHS survey on adolescent reproductive health found that 8.3% of boys and 4.5% of girls had premarital sex. Objective : To find out the description of knowledge about free sex in adolescents. Methods : This research is a quantitative descriptive study. The sampling technique in this research is purposive sampling. The population is 359 students of class X with a sample size of 189 students. The instrument used is demographic data and 17 questions about free sex knowledge filled in via google form. The categories of knowledge are good (75%-100%), sufficient (56%-74%), and poor (<55%). Results and Discussion : The level of knowledge with a good category is the majority of respondents who are female (61.9%), 16 years old (72%) and Muslim (86.2%). Conclusion: The level of knowledge about free sex in the majority of teenagers is good at SMA N 3 Klaten.
The Effect of Balance Exercise (Forward Stepping) on The Risk of Falling in the Elderly Esri Rusminingsih; Marwanti Marwanti; Endang Sawitri; Apriliana Dwi Cahyani
Urecol Journal. Part C: Health Sciences Vol. 1 No. 1 (2021): January - June
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.37 KB) | DOI: 10.53017/ujhs.43

Abstract

Falling is a common occurrence in the elderly and the risk of falling increases with age. The elderly will experience a physical deterioration in the musculoskeletal system, which causes a decrease in balance, making them prone to falling. Impaired balance is the main cause of the risk of falls in the elderly because of visual, vestibular and somatosensory disorders. The risk of falling in the elderly can lead to complications of fractures and even death. Elderly balance exercise can be used as an effort to improve the quality of life of the elderly in the community. This study aims to determine the effect of balance training (forward stepping) on ??the level of risk of falling in the elderly. The research design used a pre-experiment with the One-Group Pretest-Posttest Design. The sampling technique used random sampling with a total of 16 respondents with criteria over 65 years of age, independent mobility and not experiencing hearing and vision problems. The intervention was given in the form of forward stepping balance exercises 3 times a week for 4 weeks with a duration of 15 minutes. Measuring the risk of falling using the Time Up and Go Test (TUGT). The results showed that the mean age of the elderly was 72.38 ± 3.46 years, with 12 more elderly women (75%) than men. The risk of falling before being given training in the elderly was included in the light category with an average TUGT value of 17.06 seconds and after training there was a decrease to an average of 13.24 seconds. The Wilcoxon Test shows the effect of balance training (forward stepping) on ??the risk of falling in the elderly with p-value = 0.000 <0.05. Conclusion: The results of this study indicate that balance training (forward stepping) can reduce the risk of falls in the elderly.
FAKTOR PENYEBAB KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL: STUDY LITERATURE Chori Elsera; Agus Murtana; Endang Sawitri; Uus Seila Oktaviani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.163 KB)

Abstract

Gangguan gizi masih merupakan masalah yang menjadi perhatian di Negara berkembang termasuk Indonesia, KEK (Kekurangan Energi Kronik) merupakan suatu keadaan dimana status gizi kurang pada ibu hamil. Penyebab KEK belum diketahui secara pasti, namun penyebab utama dikarenakan karena kurangnya asupan energi dan protein dalam jangka yang cukup lama. KEK bisa mengakibatkan kekurangan gizi pada janin sehingga bayi lahir dengan BBLR, selain itu juga dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan serta infeksi paska persalinan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan atau menganalisa faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dari penelitian sebelumnya. Metode Penelitian yang digunakan adalah study literatur dengan desain penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah 5 artikel yang mendiskripsikan faktor penyebab terjadinya KEK dengan subjek penelitian yaitu Ibu hamil dengan KEK. Hasil Penelitian, dari 2 Databased yang digunakan yaitu Pubmed dan Google Scholar diperoleh 101 artikel tentang factor penyebab KEK. Hasil Analisa menunjukkan factor yang berpengaruh terhadap terjadinya KEK adalah Pendapatan, Paritas dan Jumlah anggota keluarga (Anggraini, 2016); Pendapatan (Khadija, 2018); Pengetahuan, Penyakit infeksi dan ANC (Fitriyaningtyas, 2018); Dukungan masyarakat (Sulistyorini, 2018); Bekerja dan ANC (Gebre, 2018). Sedangkan Faktor yang tidak berpengaruh terhadap kejadian KEK antara lain: Demografi (Anggraini, 2016); Tingkat Pendidikan ibu (Khadija, 2018). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor penyebab terjadinya KEK antara lain: Pendapatan keluarga, Jumlah anggota keluarga, Pemeriksaan Kehamilan, Paritas, Pemberian makanan tambahan Pengetahuan tentang Gizi dan penyakit infeksi. Sedangkan factor yang tidak berpengaruh pada kejadian KEK ibu hamil antara lain: Faktor demografi dan tingkat Pendidikan ibu.
HUBUNGAN STATUS NUTRISI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BAYI USIA 7-12 BULAN S Setianingsih; Endang Sawitri; Nurvita Safitri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.782 KB)

Abstract

Latar belakang: Kematian bayi di sebabkan oleh salah satu penyakit infeksi yaitu ISPA. Angka kematian bayi di Indonesia akibat ISPA pada Balita sebesar 0,16 dan pada bayi sebesar 0,17%. Status nutrisi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ISPA, malnutrisi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas menyusui dan penyapihan susu formula. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara status nutrisi dengan kejadian ISPA pada bayi usia 7- 12 bulan. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 7-12 bulan dengan populasi 89 orang. Teknik pengambil sampel consecutive sampling. Teknik analisis menggunakan uji statistika uji chi square. Hasil penelitian: Rerata usia bayi 9,25 bulan dan jenis kelamin sebagian besar adalah perempuan (54,8%). Status nutrisi bayi sebagian besar adalah adalah nutrisi baik 60 responden (82,3%). Kejadian ISPA pada bayi sebagian besar tidak mengalami ISPA yaitu 41 responden (56,2%). Hasil uji stastistik Chi square diperoleh p value 0,000 ( a<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara status nutrisi dengan kejadian ISPA pada bayi usia 7-12 bulan di Desa Daleman Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten.
Mother’s Knowledge in Dealing with Menopause Chori Elsera; Endang Sawitri; Anissa Damayanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.566 KB)

Abstract

Background: Most women experience fear when approaching menopause. Menopause means the cessation of a woman's menstrual cycle, or the end of a woman's reproductive life. A woman thinks she is old when she doesn't have her period anymore. Women's ignorance about what happens before and after menopause can result in prolonged anxiety and stress. Especially in women who have an obsession with aspects of physical appearance, lack of reliance on spiritual aspects and minimal adaptive coping can lead to unexpected depression. Objective: The purpose of this study was to describe the mother's knowledge about menopause. Research Method: The research method used is descriptive quantitative with cross sectional approach. Sampling technique with total sampling (65 mothers). Data collection instrument in the form of a questonnaire to assess knowledge about menopause. Data where analyzed by univariate analysis test. Results: The result is that most of the mothers are housewives 70.8% aged around 40-50 years as much as 86.1%, most of them have high school education 56.9%. Mother's knowledge of menopause is 66.1% les.
Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Dukungan Keluarga dalam Upaya Mengontrol Hipertensi pada Lansia Endang Sawitri; Saifudin Zukhri; Romadhani Romadhani; Elin Agenesa Oktavia
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 4, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v4i2.8611

Abstract

Hipertensi adalah kondisi keadaan dimana tekanan darah systole dan diastole mengalami kenaikan yang melebihi batas normal (tekanan darah systole diatas 140 mmHg dan diastole diatas 90 mmHg. Penyakit hipertensi merupakan the silent disease karena orang sering tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Prevalensi hipertensi yang mreningkat setiap tahun yang masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat dikarenakan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi. Dukungan keluarga diperlukan dalam mengontrol hipertensi pada lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia. Metode penelitian ini adalah kuantitatif yang berjenis deskripsi analitik dengan pengambilan data metode cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang memiliki lansia hipertensia di Desa Jambukidul berjumlah 65 keluarga lansia danTehnik pengambilan sampel dengan Total sampling sebanyak 65 sampel. Analisa penelitian dengan menggunakan Uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian adalah responden yang pengetahuan cukup (43,1%), dan dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia baik (64,6%). Hasil analisis Spearman Rho diperoleh p value = 0,002 < α = 0,05, r = 0,385. Hubungan antara pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia adalah lemah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia.
FAKTOR PENYEBAB KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL: STUDY LITERATURE Chori Elsera; Agus Murtana; Endang Sawitri; Uus Seila Oktaviani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan gizi masih merupakan masalah yang menjadi perhatian di Negara berkembang termasuk Indonesia, KEK (Kekurangan Energi Kronik) merupakan suatu keadaan dimana status gizi kurang pada ibu hamil. Penyebab KEK belum diketahui secara pasti, namun penyebab utama dikarenakan karena kurangnya asupan energi dan protein dalam jangka yang cukup lama. KEK bisa mengakibatkan kekurangan gizi pada janin sehingga bayi lahir dengan BBLR, selain itu juga dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan serta infeksi paska persalinan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan atau menganalisa faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dari penelitian sebelumnya. Metode Penelitian yang digunakan adalah study literatur dengan desain penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah 5 artikel yang mendiskripsikan faktor penyebab terjadinya KEK dengan subjek penelitian yaitu Ibu hamil dengan KEK. Hasil Penelitian, dari 2 Databased yang digunakan yaitu Pubmed dan Google Scholar diperoleh 101 artikel tentang factor penyebab KEK. Hasil Analisa menunjukkan factor yang berpengaruh terhadap terjadinya KEK adalah Pendapatan, Paritas dan Jumlah anggota keluarga (Anggraini, 2016); Pendapatan (Khadija, 2018); Pengetahuan, Penyakit infeksi dan ANC (Fitriyaningtyas, 2018); Dukungan masyarakat (Sulistyorini, 2018); Bekerja dan ANC (Gebre, 2018). Sedangkan Faktor yang tidak berpengaruh terhadap kejadian KEK antara lain: Demografi (Anggraini, 2016); Tingkat Pendidikan ibu (Khadija, 2018). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor penyebab terjadinya KEK antara lain: Pendapatan keluarga, Jumlah anggota keluarga, Pemeriksaan Kehamilan, Paritas, Pemberian makanan tambahan Pengetahuan tentang Gizi dan penyakit infeksi. Sedangkan factor yang tidak berpengaruh pada kejadian KEK ibu hamil antara lain: Faktor demografi dan tingkat Pendidikan ibu.
HUBUNGAN STATUS NUTRISI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BAYI USIA 7-12 BULAN S Setianingsih; Endang Sawitri; Nurvita Safitri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Kematian bayi di sebabkan oleh salah satu penyakit infeksi yaitu ISPA. Angka kematian bayi di Indonesia akibat ISPA pada Balita sebesar 0,16 dan pada bayi sebesar 0,17%. Status nutrisi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ISPA, malnutrisi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas menyusui dan penyapihan susu formula. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara status nutrisi dengan kejadian ISPA pada bayi usia 7- 12 bulan. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 7-12 bulan dengan populasi 89 orang. Teknik pengambil sampel consecutive sampling. Teknik analisis menggunakan uji statistika uji chi square. Hasil penelitian: Rerata usia bayi 9,25 bulan dan jenis kelamin sebagian besar adalah perempuan (54,8%). Status nutrisi bayi sebagian besar adalah adalah nutrisi baik 60 responden (82,3%). Kejadian ISPA pada bayi sebagian besar tidak mengalami ISPA yaitu 41 responden (56,2%). Hasil uji stastistik Chi square diperoleh p value 0,000 ( a<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara status nutrisi dengan kejadian ISPA pada bayi usia 7-12 bulan di Desa Daleman Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten.
Mother’s Knowledge in Dealing with Menopause Chori Elsera; Endang Sawitri; Anissa Damayanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Most women experience fear when approaching menopause. Menopause means the cessation of a woman's menstrual cycle, or the end of a woman's reproductive life. A woman thinks she is old when she doesn't have her period anymore. Women's ignorance about what happens before and after menopause can result in prolonged anxiety and stress. Especially in women who have an obsession with aspects of physical appearance, lack of reliance on spiritual aspects and minimal adaptive coping can lead to unexpected depression. Objective: The purpose of this study was to describe the mother's knowledge about menopause. Research Method: The research method used is descriptive quantitative with cross sectional approach. Sampling technique with total sampling (65 mothers). Data collection instrument in the form of a questonnaire to assess knowledge about menopause. Data where analyzed by univariate analysis test. Results: The result is that most of the mothers are housewives 70.8% aged around 40-50 years as much as 86.1%, most of them have high school education 56.9%. Mother's knowledge of menopause is 66.1% les.