Identifikasi bakat dalam sepak bola merupakan elemen krusial dalam memastikan regenerasi atlet yang berkualitas. Namun, metode konvensional yang mengandalkan observasi subjektif memiliki keterbatasan dalam akurasi dan efisiensi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model cerdas Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berbasis metode Simple Additive Weighting (SAW) dan logika fuzzy untuk mengidentifikasi bakat atlet sepak bola usia 12-14 tahun. Metode penelitian dan pengembangan (R&D) diterapkan dengan pendekatan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Studi ini melibatkan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan pelatih sepak bola, pengembangan perangkat lunak, serta uji coba validitas dan efektivitas sistem. Hasil validasi menunjukkan bahwa model yang dikembangkan memiliki tingkat kelayakan sangat baik. Implementasi sistem dengan data dari 30 atlet menunjukkan akurasi prediksi sebesar 83,33%, mengindikasikan efektivitas model dalam mengidentifikasi posisi atlet yang sesuai. Model ini menawarkan pendekatan yang lebih objektif dan sistematis dalam identifikasi bakat atlet muda, serta menjadi pionir dalam penerapan logika fuzzy dalam sepak bola di Indonesia. Studi ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut dengan integrasi teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan akurasi prediksi.