Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. NIPRESS TBK Wahyuningsih, Septi; Syakina, Dina
Indikator: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/indikator.v5i1.11243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Nipress Tbk. Jenis penelitianyang digunakanpenelitian penjelasan denganpendekatan kuantitatif. Obyek penelitiannya adalah karyawan PT. Nipress Tbk, dengan jumlah sampel 90 orang dengan periode pengamatan 2016 - 2017. Variabelindependen adalah motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi sedangkan variabel dependennya adalah kinerja karyawan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian iniadalah regresi linear berganda.Hasil penelitian menunjukkan motivasi, disiplin kerja, dan budaya organisasi secara bersama sama(simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi berpengaruh signifikanpositif terhadap kinerja karyawan.
PENERIMAAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI PREDIKTOR RESILIENSI PADA TENAGA KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID 19 Dina syakina
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.119-132

Abstract

Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan perceived social support dengan resiliensi frontliners tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Perceived social support dipahami sebagai dukungan yang bersumber dari keluarga, teman, dan significant other, yang mengacu pada cakupan jaringan sosial yang dimiliki individu sebagai tempat mendapatkan dukungan. Penelitian ini menggunakan teknik sampling aksidental (Accidental Sampling). Responden dalam penelitian ini ditujukan pada tenaga kesehatan yang menghadapi, merawat, berinteraksi, maupun ikut serta/terlibat dalam penanganan pasien COVID-19 yang berjumlah 112 responden, dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji korelasi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Multidimensional perceived social support scale oleh Zimet (1988), dan skala Connor Davidson Resilience scale 25 oleh Connor dan Davidson (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara perceived social support dengan resiliensi frontliners tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19 memiliki hubungan dengan signifikansi positif, yang berarti tingginya perceived social support maka resiliensi juga meningkat begitupun sebaliknya.
Iklim Psikologis sebagai Prediktor Kesejahteraan Psikologis pada Karyawan Industri Farmasi di Jabodetabek Chuhendra Ayu Setya Yuntari; Dina Syakina; Nur Zaskia Rahmayanti; Reno Laila Fitria; Holy Greata Singadimeja
Empathy : Jurnal Fakultas Psikologi Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 No 2, Desember 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Psychological Climate as a Predictor of Psychological Well-Being for Pharmaceutical Industry Employees in JabodetabekThis study aims to analyze the relationship between psychological climate and psychological well-being of pharmaceutical industry employees in the Greater Jakarta area. Psychological well-being is defined as a state where employees of the pharmaceutical industry do not experience anxiety, anxiety, depression, and various other psychological disorders. This research was conducted using a quantitative correlational study with 176 respondents, using the Psychological Well-Being Scale (PSWBS) to measure psychological well-being and the Psychological Climate Scale (PCS) to measure psychological climate. Data analysis was performed using simple regression analysis to test the hypothesis. The results of the study found that there was a positive relationship between psychological climate and psychological well-being of pharmaceutical industry employees. With the influence of a psychological climate of 4.00% on psychological well-being, younger employees tend to have higher psychological well-being than older employees.
Pekerja Sif: antara Stres Kerja dan Kesejahteraan Psikologis di Tempat Kerja Dina Syakina; Viona Fahmi Farhanas; Nur Zaskia Rahmayanti; Reno Laila Fitria; Holy Greata Singadimeja
JURNAL PSIKOLOGI Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v18i1.14830

Abstract

Kesejahteraan psikologis karyawan telah menjadi perhatian utama dalam bidang industri, namun masih belum banyak penelitian yang khusus menganalisis bagaimana kondisi psikologis pekerja sif yang rentan mengalami stres kerja saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh stres kerja terhadap kesejahteraan psikologis dengan metode kuantitatif dengan menggunakan skala Psychological Well-Being milik Ryff (2014) dan  skala Stres Kerja milik Parker dan DeCotiis (1983). Sebanyak 296 responden menunjukkan kategori kesejahteraan psikologis dan stres kerja berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana menujukkan bahwa stres kerja berkontribusi sebasar 19 persen (F= 24.25) terhadap kesejahteraan psikologis dan semakin tinggi stres kerja semakin rendah kesejahteraan psikologis (B=-0.39). Pekerja sif perempuan dan pekerja yang berusia muda memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi, sedangkan pekerja yang berusia lanjut dan latar belakang pendidikan berhubungan signifikan dengan stres kerja
The Role of Technostress on Educators' Work Performance at Universities in the Special Capital Region of Jakarta Dina Syakina; Aulia Rahma; Mohammad Rizal
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 1: Juni 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i1.4935

Abstract

The COVID-19 pandemic forced the education system to adapt a new teaching system from offline to online. However, the ability of lecturers is often unable to keep up with rapid technological developments and the lack of resources provided by institutions, causes lecturers to feel stressed during the teaching and learning process. This study aims to determine the effect of technostress on lecturer performance using the Person-Organization Fit theory approach. The results showed that at the organizational level, the discrepancy between abilities and demands (AD-O) (B= -.39; p.01) had a significant negative and positive effect on lecturer needs with supplies (NS-O) (B=. 24;p.05) with performance. At the individual level, the mismatch between needs and supply (NS-T) (B=-.51; p.01), the absence of social support from colleagues (PPF) (B=-.32; p.01) had an effect significant negative. The findings of this study indicate that both the organizational level and peer support (AD-O and PPF) as well as the individual level (NS-T) play an important role in predicting a decrease in lecturer performance, while the mismatch between ability demands at the individual level has no effect on performance. The implications of this research will be discussed further in the discussion. 
The Effect of Students’ Resiliency and Self-Efficacy on Academic Stress During the Transition Period from Online to Offline Learning Aprianti, Melani; Syakina, Dina; Hastyanadi, Faurezia Chinta; Puspitasari, Vina
Jurnal Sains Psikologi Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um023v13i12024p64-73

Abstract

The transition of learning from online to offline has an impact that can be a problem for its implementation if students cannot adapt properly. The low ability of students in the adaptation process will cause negative reactions that arise not only from physical reactions but also psychologically due to academic demands and pressure to adapt quickly to environmental changes. This situation makes students vulnerable to experiencing academic stress. This research aims to see the relationship between academic resilience and academic self-efficacy of students in dealing with academic stress due to the transition of the learning system. Academic resilience is measured using the Academic Resilience Scale (ARS-30), academic self-efficacy is measured using The Academic Self-Efficacy Scale (TASES), and academic stress is measured using the academic stress inventory. The sample was 354 students of University X. The data were analyzed using multiple regression analysis techniques. The results showed that academic resilience and academic self-efficacy predicted academic stress (R-squared equals .137; p less than .01) during the transition from online to offline learning.
Analisis Eksploratif Data dan Visualisasi Data Pengaruh Tren FOMO di Kalangan Masyarakat Ayu, Kurnia Gusti; Sari, Dwi Wulandari; Syakina, Dina
Techno.Com Vol. 24 No. 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/tc.v24i3.13181

Abstract

Fenomena fear of missing out (FOMO) makin memengaruhi perilaku konsumtif masyarakat di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh FOMO terhadap pola pengeluaran di kalangan individu berusia 18–45 tahun dengan menggunakan pendekatan Exploratory Data Analysis (EDA). Data primer dikumpulkan melalui kuisioner daring dan dianalisis menggunakan teknik visualisasi berbasis Python  Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi positif yang kuat antara tingkat FOMO dan perilaku pembelian impulsif, khususnya pada kalangan pengguna media sosial seperti TikTok dan Instagram. Faktor-faktor yang memengaruhi meliputi frekuensi tingkat paparan konten influencer, jenis metode pembayaran yang sering digunakan, dan momen promosi yang menciptakan rasa urgensi. Selain itu, ditemukan perbedaan pola konsumsi yang dipicu oleh FOMO berdasarkan variabel demografis seperti usia dan lokasi tempat tinggal. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman terhadap faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi tren konsumsi digital. Penelitian ini memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pelaku bisnis dalam merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran, serta bagi pemangku kebijakan dalam mendorong perilaku konsumsi yang lebih bijak di era digital.     Kata Kunci - Exploratory Data Analysis (EDA); Fear of Missing Out (FOMO); perilaku konsumtif; media sosial; visualisasi data.
Psikoedukasi untuk Mengatasi Overwhelmed pada Guru dan Relawan Sekolah Nonprofit Syakina, Dina; Damayanti, Riblita
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 8, No 3 (2025): Vol 8, No 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v8i3.3064

Abstract

Tingginya tuntutan kerja, keterbatasan sumber daya, dan ekspektasi sosial yang tidak seimbang dapat memicu perasaan overwhelmed pada guru dan relawan, khususnya di sekolah non-profit seperti Sekolah Janji Baik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi psikologis dan kapasitas pengelolaan stres melalui intervensi psikoedukatif yang disesuaikan dengan konteks mitra. Metode pelaksanaan terdiri atas tiga tahap: persiapan (penyusunan modul, video, pre-test), pelaksanaan (psikoedukasi interaktif, diskusi kelompok, dan distribusi materi), serta evaluasi (analisis pre-posttest dan observasi partisipasi). Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap konsep overwhelmed, dampaknya terhadap keseharian, serta strategi coping yang adaptif. Intervensi ini berhasil membangun self-awareness dan membuka ruang validasi emosi dalam konteks kerja yang penuh tekanan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa intervensi psikoedukatif berbasis komunitas dapat menjadi strategi efektif untuk mencegah burnout di lingkungan pendidikan non-profit.