Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Deradikalisasi organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta Muhammad Salisul Khakim
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.849 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v1i2.13621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses deradikalisasi mahasiswa pada organisasi kemahasiswaan, yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di bawah pembinaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA). Paham dan gerakan radikal yang identik dengan fanatisme terhadap ajaran Islam mulai berkembang pasca era reformasi, namun keberadaannya tidak sejalan dengan ideologi Pancasila, bahkan mengancam eksistensi dasar negara tersebut. Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki potensi terhadap ancaman paham dan gerakan ini, sehingga satuan pendidikan tinggi yang berlatar belakang ajaran Islam memiliki peran penting dalam pembinaan melalui lembaga kemahasiswaan. Perguruan tinggi berbasis nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan telah berkontribusi besar dalam menghasilkan lulusan generasi muda dan membangun negara. Pembinaan IMM sebagai organisasi kemahasiswaan ini dimaksudkan agar mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dapat berperan dalam membangun bangsa tanpa bertentangan dengan ideologi Pancasila, selain itu juga tetap berdasarkan pada nilai-nilai Islam yang tidak radikal. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan pimpinan PTMA dan IMM, sedangkan data sekunder diperoleh dengan mencari studi literatur berupa buku, jurnal, dan dokumen-dokumen lain yang terkait dengan deradikalisasi dan peran PTMA. Sementara itu, lokasi penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
KONTRIBUSI MAHASISWA DAERAH DALAM PENANGANAN INTOLERANSI MELALUI SINERGI PERGURUAN TINGGI DI DIY Muhammad Salisul Khakim; Anike Febriyani Nugraha; Sukanti Sukanti; Aliefah Rachma Sarwedi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 10, No 1 (2020): PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v10i1.8361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangun mahasiswa daerah dalam organisasi internal kampus dengan bersinergi antara mahasiswa dalam IKPMDI (Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Daerah Indonesia) dan perguruan tinggi di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Upaya ini dilakukan untuk melindungi hak asasi mahasiswa daerah, serta meredam potensi kasus intoleransi yang berlatarbelakang kedaerahan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan sumber data primer dan sekunder. Sumber primer dilakukan dengan pengamatan langsung, sedangkan data sekunder dalam dilakukan dengan studi pada jurnal, buku, media berita, dan dokumentasi lainnya mengenai teori, konsep serta contoh kasus permasalahan yang berkaitan dengan kebijakan toleransi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IKPMDI telah berperan penting selama ini dalam menjaga solidaritas antar mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia di bawah Dinas Kebudayaan DIY. Hal ini akan lebih efektif perannya apabila dapat bersinergi dengan perguruan tinggi di DIY, karena status mahasiswa tersebut melekat pada perguruan tinggi, sehingga kinerja sebagai agent of tolerance lebih meningkatkan produktivitas mahasiswa dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.Kata kunci : integritas, IKPMDI, perguruan tinggi, sinergi, toleransi
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ZONASI DALAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TINGKAT SMA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Erni Saharuddin; Muhammad Salisul Khakim
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 7, No 3 (2020): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v7i3.4226

Abstract

Kesenjangan di sektor pendidikan karena maraknya sekolah negeri berlabel unggul yang digagas pemerintah di hampir setiap daerah membuka jurang kesenjangan yang begitu lebar dengan sekolah lain yang berstatus tidak unggul. Merespon hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau bentuk Lain Yang Sederajat. Peraturan PPDB Zonasi tersebut juga telah diperbaharui Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan sistem zonasi pada PPDB tingkat SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, dokumentasi dan studi literature. Dengan landasan kajian model implementasi Van Meter and Van Horn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi kebijakan sistem zonasi memenuhi enam variabel Van Meter dan Van Horn seperti: a) sasaran dan tujuan kebijakan sistem zonasi di DIY sudah dijalankan dan mengacu pada Peraturan Gubernur DIY dan Peraturan Disdikpora tentang Juknis PPDB SMA/SMK Negeri,; b) sumber daya yang sudah tercukupi dengan adanya panitia PPDB serta sumber daya finansial yang cukup memadai; c) Karakteristik agen pelaksana yakni Gubernur DIY bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY telah menyiapkan peraturan dan petunjuk teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kemudian Satuan Pendidikan di tingkat SMA yang melaksanakan PPDB tersebut termasuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan syarat dan prosedurnya. d) adanya disposisi dari implementor kebijakan. e) Komunikasi antar organisasi pelaksana ditunjukkan dengan adanya koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta komunikasi di level pelaksana pemerintah daerah yakni antara Disdikpora dan SMA di DIY. f) Lingkungan ekonomi, social dan politik ditunjukkan dengan pemerataan akses layanan pendidikan tersebar bagi siswa kalangan manapun, lingkungan politik adanya kebijakan yang berbeda antara pusat dan daerah dalam penetapan usia siswa sebagai syarat dalam PPDB
PENDEKATAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN KONSEP DARUL AHDI WA SYAHADAH Muhammad Salisul Khakim
Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tingi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/a

Abstract

This study aims to formulate the Pancasila and Citizenship Education curriculum as compulsory university courses in Islamic tertiary institutions, such as universities under the Muhammadiyah Islamic Community Organization foundation. The Pancasila Ideology assessment organization is in line with Islamic values, namely declaring the concept of the Pancasila State as Darul Ahdi wa Syahadah. This concept also needs to be internalized into the educational curriculum as a learning medium to introduce the relationship between the Pancasila Ideology and the Islamic Religion. This research uses a qualitative approach, with data sources through thorough observation techniques and in-depth interviews related to the research object. This research is also equipped with secondary data sources, namely literature studies in the form of books, journals, and documents related to education and the Pancasila ideology as well as Islamic values in view. This research shows that Muhammadiyah College needs to form a modernist and reformist educational framework, which is able to build Muhammadiyah ideology by maintaining the nationalism of the Indonesian nation which is based on the state ideology through the education system.
Efektivitas Program Pembinaan dan Pelatihan Kelompok Pemerhati Perlindungan Anak Dalam Perlindungan Terhadap Kekerasan Studi Pada Kalurahan Caturtunggal Kabupaten Sleman Mela Rosa Diana; Muhammad Salisul Khakim
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat : Kreasi Mahasiswa Manajemen Vol 3, No 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat : Kreasi Mahasiswa Manajemen
Publisher : Unpam Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kmm.v3i3.33901

Abstract

Kekerasan adalah suatu tindak kejahatan yang dapat dilakukan oleh diri sendiri, orang lain bahkan orang terdekat, kekerasan merupakan tidakan yang salah dan menyakitkan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan dan penderitaan serta menyebabkan cedera dan kerugian baik secara fisik maupun psikis yang dirasakan oleh anak, kekerasan dikategorikan menjadi empat yaitu kekerasan fisik, psikis, kekerasan seksual dan penelantaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih jauh terkait Efektivitas program Kalurahan Caturtunggal dalam menagani kasus kekerasan terhadap anak, karena berdasarkan masalah kekerasan terhadap anak di Kabupaten Sleman, khususnya Kalurahan Caturtunggal yang memiliki kasus teringgi jika dibanding dengan 2 kalurahan lainnya yaitu Kalurahan Condong Catur dan Kalurahan Maguwoharjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator yang mempengaruhi pencapaian efektivitas yaitu pencapaian tujuan dan dampak. Melihat dari indikator pencapaian tujuan bahwasannya program ini belum dapat dikatakan efektif karena Kasus kekerasan kepada anak yang masih ada setiap tahunnya, pendampingan yang diberikan hanya berhenti hingga mencarikan solusi bersama pihak korban kekerasan, pendampingan ini tidak berlanjut hingga korban mendapatkan penaganan sesuai kebutuhan. Melihat dari indikator dampak program ini sudah cukup baik karena memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui sosialisasi yang dilakukan, masyarakat lebih mengetahui bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak dan mengetahui mengenai perlindung terhadap kekerasan anak, jika mengalami kekerasan masyarakat sudah mengetahui tahapan-tahapan pelaporan yang harus dilakukan.
SEKOLAH “BERADAT” (BELA NEGARA PEDULI SEHAT) MENUJU TRANSISI PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN YOGYAKARTA: “BERADAT" SCHOOL (BELA NEGARA PEDULI SEHAT) TOWARDS THE TRANSITION OF FACE TO FACE AT MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PURWODININGRATAN YOGYAKARTA Muhammad Salisul Khakim; Armenia Diah Sari
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i2.377

Abstract

Kebijakan pembelajaran tatap muka pada masa pandemik dikeluarkan guna memfasilitasi anak-anak agar dapat belajar dengan layak dan aman. Sekolah Dasar menjadi bagian penting dalam hal ini untuk melakukan persiapan dan pembinaan sebelum kegiatan sekolah ini berlangsung tatap muka. SD Muhammadiyah Purwodiningratan berada di tengah kota, yang merupakan daerah rawan terhadap penyebaran Covid-19 Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Oleh karena, itu pendidikan harus tetap dapat berjalan secara efektif dengan memperhatikan kesehatan. Hal yang penting dilakukan disini adalah menjaga semangat belajar bagi guru maupun siswa dengan menjaga kepedulian terhadap kesehatan pendidikan bela negara melalui kepedulian kesehatan dimasa pandemi Covid-19. Tujuan program ini yaitu meningkatkan pengetahuan, sikap guru dan siswa disekolah terhadap perilaku bela negara dengan semangat gotong royong dalam menerapkan protokol kesehatan, serta meningkatkan peran aktif dari guru dan siswa di sekolah untuk penerapan protokol kesehatan, gerakan masyarakat sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil pelaksanaan program ini menunjukkan guru dan siswa sangat antusias dan bersemangat selama proses kegiatan mulai dari pemberian materi dan diskusi.
Kepedulian masyarakat sehat sebagai bentuk bela negara pada pilkada serentak di Bantul Khakim, Muhammad Salisul; Dewi, Agil Dhiemitra Aulia
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.905 KB) | DOI: 10.31101/hayina.2453

Abstract

Artikel ini berupaya menjelaskan bahwa setiap masyarakat memiliki kewajiban melakukan bela negara di tengah pandemi Covid-19 sesuai dengan peran dan kapasistas di wilayahnya masing-masing sebelum maupun setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul. Salah satu kegiatan bela negara yang relevan pada masa ini dilakukan melalui edukasi hidup sehat. Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Bantul dapat dikatakan paling tinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Padukuhan Mertosanan Desa Potorono Kecamatan Banguntapan merupakan salah satu wilayah di Bantul dengan kasus yang tinggi, sementara itu mobilitas sosial masyarakat masih tergolong cukup tinggi pula tanpa diimbangi dengan edukasi terkait pandemi Covid-19. Pengabdian ini dilakukan dengan metode koordinasi, promosi, sosialisasi, pemberdayaan sumber daya masyarakat, dan edukasi, hingga metode monitoring, evaluasi dan pelaporan terkait dengan kepedulian masyarakat sehat sebagai bentuk bela negara di tengah pandemi Covid-19. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki potensi untuk melakukan bela negara sesuai dengan peran dan kapasistasnya masing-masing. Kegiatan gotong royong saling membantu bagi warga terdampak Covid-19 dengan iuran kampung, membagikan sembako, membagikan alat-alat kesehatan, hingga menjaga kebersihan di tempat pelayanan publik seperti Masjid.
Partisipasi Politik Generasi Muda pada Pemilihan Umum Tahun 2024 Khakim, Muhammad Salisul
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 4 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v4i1.47

Abstract

This study aims to explain the political participation of the younger generation in preparing for the general election in 2024. This political participation is influenced by several factors, ranging from modernization, social class, intellectuals, elite conflict, to political decisions. Factors in political participation determine the quality of the political elite who will lead the country in the future. This study uses a qualitative and quantitative approach, with data collection through literature studies and through questionnaires that affect the influence of political participation for the younger generation on elections. This study shows that the role of the younger generation has a fairly high political participation role, namely as the main effort to change the role of the country for the better. However, what needs to be prepared at this time is not only to carry out socialization and political education on the use of voting rights in the general election in 2024, but what is more important is an understanding of the orientation and projections of political parties and political figures who will fill the constellation of a better state in the future.
PARTISIPASI PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA MELALUI PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN EDUKASI GIZI Agil Dhiemitra Aulia Dewi; Muhammad Salisul Khakim
Abdi Geomedisains Vol. 3, No. 2, January 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v3i2.302

Abstract

Indonesia saat ini mengalami permasalahan gizi ganda. Hasil survey Riset Kesehatan Dasar (2013) menunjukkan bahwa prevalensi penyakit tidak menular trendnya semakin meningkat dan penyakit menular masih terjadi di Indonesia. Ranting Aisyiyah Wonokromo memiliki anggota berjumlah sekitar 35 orang dengan rentang usia 30 – 70 tahun yang merupakan usia rentan mengalami penyakit degenerative. Permasalahan yang dihadapi yaitu: (1) Belum adanya edukasi kesehatan dan gizi termasuk tentang pola hidup sehat dan Gerakan Masyarakat Indonesia Sehat di Ranting Aisyiyah Wonokromo, Pleret, (2) Beberapa anggota Ranting Aisyiyah Wonokromo, Pleret belum mengetahui tentang pola hidup sehat dan Gerakan Masyarakat Indonesia Sehat, (3) Belum ada media edukasi pola hidup sehat dan Gerakan Masyarakat Indonesia Sehat di Ranting Aisyiyah Wonokromo, Pleret, (3) Jarang sekali ada pemeriksaan kesehatan rutin di Ranting Aisyiyah Wonokromo, Pleret.  Metode yang digunakan adalah ceramah edukasi gizi seimbang untuk penyakit degeneratif dan pemeriksaan kesehatan berupa tes darah cepat, pemberian leaflet, dan pelatihan singkat penggunaan spignomanometer digital kepada pengurus Ranting Aisyiyah Wonokromo. Dari total anggota PRA Wonokromo berjumlah 35 orang,  sebagian saja yang hadir (20- 29 orang) mengikuti edukasi dan pemeriksaan kesehatan. Dari 10 peserta yang memiliki data lengkap dalam 2 kali pemeriksaan, terdapat perbedaan tekanan darah diastole sebelum edukasi dan pemeriksaan kesehatan dengan sesudah (terjadi penurunan)  (p<0.05). Beberapa penelitian menunjukkan pemberian edukasi gizi menggunakan media seperti leaflet dinilai lebih baik dibandingkan tanpa media edukasi. Edukasi gizi dan pemeriksaan kesehatan dengan metode penyuluhan, pemberian leaflet dan pelatihan singkat efektif meningkatkan kesehatan anggota PRA Wonoromo.
SEKOLAH “BERADAT” (BELA NEGARA PEDULI SEHAT) MENUJU TRANSISI PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN YOGYAKARTA: “BERADAT" SCHOOL (BELA NEGARA PEDULI SEHAT) TOWARDS THE TRANSITION OF FACE TO FACE AT MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PURWODININGRATAN YOGYAKARTA Muhammad Salisul Khakim; Armenia Diah Sari
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i2.377

Abstract

Kebijakan pembelajaran tatap muka pada masa pandemik dikeluarkan guna memfasilitasi anak-anak agar dapat belajar dengan layak dan aman. Sekolah Dasar menjadi bagian penting dalam hal ini untuk melakukan persiapan dan pembinaan sebelum kegiatan sekolah ini berlangsung tatap muka. SD Muhammadiyah Purwodiningratan berada di tengah kota, yang merupakan daerah rawan terhadap penyebaran Covid-19 Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Oleh karena, itu pendidikan harus tetap dapat berjalan secara efektif dengan memperhatikan kesehatan. Hal yang penting dilakukan disini adalah menjaga semangat belajar bagi guru maupun siswa dengan menjaga kepedulian terhadap kesehatan pendidikan bela negara melalui kepedulian kesehatan dimasa pandemi Covid-19. Tujuan program ini yaitu meningkatkan pengetahuan, sikap guru dan siswa disekolah terhadap perilaku bela negara dengan semangat gotong royong dalam menerapkan protokol kesehatan, serta meningkatkan peran aktif dari guru dan siswa di sekolah untuk penerapan protokol kesehatan, gerakan masyarakat sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil pelaksanaan program ini menunjukkan guru dan siswa sangat antusias dan bersemangat selama proses kegiatan mulai dari pemberian materi dan diskusi.