Ketersediaan air bersih di sekolah penting untuk mendukung kesehatan dan kegiatan belajar. SMPIT As-Salam Kota Malang menghadapi masalah kualitas air sumur yang keruh, berbau, serta mengandung logam berat dan bakteri patogen. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan menerapkan filter air buatan berlapis sebagai solusi teknis sekaligus media edukasi lingkungan. Metode yang digunakan bersifat partisipatif melalui lima tahapan: observasi dan uji kualitas air, perancangan filter, pelatihan operasional, implementasi, serta monitoring. Filter air berlapis disusun dari zeolit, pasir silika, karbon aktif dan manganese greensand. Hasil laboratorium menunjukkan penurunan signifikan pada kekeruhan, bau, kandungan Fe dan Mn, serta bakteri Escherichia coli dan Total Coliform, sehingga air memenuhi standar Permenkes No. 2 Tahun 2023. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Doktor Mengadi Universitas Brawijaya juga melakukan peningkatan pemahaman guru dan karyawan terkait sanitasi dan keberlanjutan lingkungan. Simpulan menyatakan bahwa filterisasi air berlapis, jika disertai pelatihan dan pendampingan, efektif menyediakan air bersih serta berfungsi sebagai instrumen edukasi berkelanjutan di sekolah. Abstract Clean water availability in schools is crucial to support health and learning activities. SMPIT As-Salam Malang faces problems with well water quality that is cloudy, odorous, and contaminated with heavy metals and pathogenic bacteria. This community service aimed to implement a layered artificial water filter as both a technical solution and an educational tool. A participatory method was applied through five stages: observation and water testing, filter design, operational training, implementation, and monitoring. The filter was composed of fiber, gravel, sand, zeolite, and activated carbon. Laboratory tests showed significant reductions in turbidity, odor, Fe, Mn, and bacterial contamination (Escherichia coli and Total Coliform), ensuring compliance with Ministry of Health Regulation No. 2 of 2023. The program also improved teachers’, staff’s, and students’ awareness of sanitation and environmental sustainability. The study concludes that layered filter technology, combined with training and mentoring, is effective in providing clean water while serving as a sustainable educational instrument in schools.