Agus Hariyanto
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN KEKUATAN TARIK DAN IMPAK PADA REKAYASA DAN MANUFAKTUR BAHAN KOMPOSIT HYBRID BERPENGUAT SERAT E-GLASS DAN SERAT KENAF BERMATRIK POLYESTER UNTUK PANEL INTERIOR AUTOMOTIVE Agus Hariyanto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume kombinasi serat E-glass dan serat kenaf terhadap kekuatan tarik dan kekuatan impak bermatrix Polyester. Pola kegagalannnya diamati dengan photo makro. Bahan utama penelitian adalah serat E-Glass anyam dan serat kenaf anyam, resin unsaturated polyester 157 BQTN. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (Press Mold). Komposit hibrid tersusun terdiri dari beberapa lamina serat gelas anyam dan  lamina serat kenaf. Fraksi volume serat komposit hibrid adalah 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Spesimen dan prosedur pengujian tarik dan impak mengacu pada standart ASTM D 638 dan ASTM D256. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya. Hasil penelitian ini menunjukkan kekuatan tarik dan kekuatan impak komposit hibrid meningkat seiring dengan penambahan fraksi volume serat. Kekuatan tarik komposit hibrid memiliki harga yang paling optimum pada fraksi volume serat Vf = 50%. Kekuatan impak paling optimum pada fraksi volume serat Vf = 40%, Namun, menurunkan kekuatan impak pada Vf = 50%. Tahapan pola kegagalan komposit hibrid adalah kegagalan tarik pada komposit hibrid, kegagalan fiber pull out pada pengujian tarik. Mekanisme patahan, terjadi patah getas akibat kekuatan impak. Kata kunci: komposit hibrid, kekuatan tarik, kekuatan impak, pola kegagalan.
REKAYASA DAN MANUFAKTUR RANDOM COCONUT FIBER COMPOSITES BERMATRIK EPOXY UNTUK PANEL INTERIOR AUTOMOTIVE Agus Hariyanto; Wahyu Fitrianto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh  ketebalan  composites  dan fraksi volume coconut fiber  terhadap  kekuatan  tarik    dan  kekuatan  impak  bermatrix  Epoxy. Pola kegagalannnya diamati dengan photo makro.  Bahan utama penelitian adalah  random  coconut fiber, resin  epoxy EPR174. Hardener yang digunakan adalah V-140 dengan konsentrasi 1:1. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (Press Mold). Komposit tersusun terdiri dari  random coconut fiber bast. Fraksi volume serat komposit adalah 20%, 30%, 40%, dan 50%. dengan variasi ketebalan 1mm, 2mm, 3mm, 4mm, dan 5mm. Spesimen dan prosedur pengujian  tarik dan impak mengacu pada standart ASTM D638-02 dan ASTM D5941. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya.   Hasil penelitian ini menunjukkan  kekuatan  tarik  komposit  meningkat seiring dengan penambahan fraksi volume serat dan ketebalan komposit. Kekuatan impak meningkat  seiring dengan penambahan ketebalan komposit dan fraksi volume serat. Kekuatan tarik dan kekuatan impak komposit memiliki harga yang  paling optimum pada ketebalan  5mm dengan fraksi volume serat Vf = 50%. Kekuatan impak paling optimum pada ketebalan 5mm dengan  fraksi volume serat Vf = 50%,. Tahapan pola kegagalan komposit adalah kegagalan tarik dan impak pada komposit sisi bawah dan  kegagalan  matrik dan fiber    pada komposit.  Mekanisme patahan, terjadi patah getas akibat kekuatan tarik dan impak. .  Kata Kunci: composites, kekuatan, kegagalan, rekayasa.
KARAKTERISTIK ALKALI BERPENGUAT SERAT RAMI PADA KOMPOSIT BERMATRIK POLIESTER TERHADAP KEKUATAN BENDING Agus Hariyanto
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 16, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v16i2.1521

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki waktu perlakuan alkali terhadap pengaruh peningkatan kekuatan bending komposit berpenguat serat rami bermatrix poliester. Mekanisme perpatahan diamati dengan photo makro.              Bahan utama penelitian adalah serat rami, resin unsaturated polyester 157 BQTN. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Komposit terdiri dari serat rami acak. Fraksi volume serat komposit adalah 40%. Perlakuan alkali (NaOH) 5% dengan variasi lama perendaman 2, 4, 6, 8 jam. Spesimen dan prosedur pengujian bending mengacu pada standart ASTM D 790. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya.                Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan waktu perlakuan alkali (NaOH) 5% menurunkan kekuatan bending secara signifikan pada komposit. Mekanisme patahan terjadi patah getas akibat kekuatan bending, diawali oleh tahapan pola kegagalan tarik  pada komposit sisi bawah dan kegagalan tekan  pada komposit sisi atas, kegagalan fiber pull out.
REKAYASA DAN MANUFAKTUR KOMPOSIT SANDWICH HIBRID UNTUK PANEL Agus Hariyanto
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v18i2.5237

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  menyelidiki  pengaruh  fraksi  volume  core  terhadap peningkatan kekuatan Impak komposit sandwich hibrid berpenguat kombinasi serat rami  woven  dan  serat  gelas  woven  bermatrix  polyester  dengan  core  berpenguat kombinasi serbuk kayu jati dan mahoni bermatrix polyester. Mekanisme perpatahan diamati dengan foto makro.Bahan yang digunakan untuk skin adalah serat rami (woven), serat E-Glass (woven), resin  unsaturated  polyester  157  BQTN  (UPRs).  Bahan  yang  digunakan  untuk  core adalah serbuk kayu jati dan mahoni dengan mesh 30 pada fraksi volume 30%, 40%, dan 50%, resin unsaturated polyester 157 BQTN. Hardener yang digunakan adalah MEKPO  dengan  konsentrasi  1%.  Komposit  dibuat  dengan  metode  cetak  tekan. Komposit  sandwich  hibrid tersusun  terdiri  dari dua skin komposit hibrid dengan core hibrid ditengahnya. Skin komposit hibrid sebagai lamina terdiri  dari dua lamina serat gelas anyam dan satu lamina serat rami (woven - woven – woven). Fraksi volume serat komposit skin hibrid adalah 30%. Komposit core hibrid yang digunakan adalah serbuk kayu jati dan mahoni dengan mesh 30 pada fraksi volume 30%, 40%, dan 50% dengan resin unsaturated polyester 157 BQTN. Variabel utama penelitian yaitu fraksi volume core (30%, 40%, dan 50%). Spesimen dan prosedur pengujian Impak mengacu pada standard ASTM D 5942. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  penambahan  fraksi  volume  core  mampu meningkatkan energi serap dan kekuatan impak komposit sandwich hibrid. Mekanisme patahan  diawali  oleh  kegagalan  komposit  skin  bagian  tarik,  core  gagal  geser,  dan diakhiri oleh kegagalan skin sisi tekan. Pada bagian daerah batas core dan komposit skin menunjukkan adanya kegagalan delaminasi.
ANALISIS SIFAT TARIK DAN IMPAK KOMPOSIT SERAT RAMI DENGAN PERLAKUAN ALKALI DALAM WAKTU 2,4,6 DAN 8 JAM BERMATRIK POLIESTER Pramuko Ilmu Purboputro; Agus Hariyanto
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v18i2.5238

Abstract

Ikatan interfacal bonding pada komposit serat alam sangat tergantung dari kekasaran permukaan serat. Permukaan serat dapat ditingkatkan daya ikatan permukaannya dengan cara mencelupkan pada larutan alkali. Pencelupan ini akan mengurangi lapisan lignin yang mengurangi kekuatan ikat pada permukaan serat. Pada penelitian ini proses yang digunakan adalah perlakuan alkali terhadap permukaan serat dengan  cara merendam serat rami selama 2,4,6, dan 8 jam. Larutah alkali yang digunakan adalah larutan NaOH dengan konsentrasi 10% pada pelarut air. Serat rami   Boehmeria nivea (L) Goud direndam pada larutan NaOH selama 2,4,6, dan 8 jam perendaman, untuk menghilangkan zat ligninnya agar kekuatan ikatan permukaan bisa diperbaiki.  Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik dan pengujian impak. Hasil yang didapat adalah kekuatan tarik terbesar didapat pada perendaman 8 jam yaitu sebesar 41,9 MPa. Modulus young terbesar didapat pada perendaman 2 jam, yaitu 2743,15 Mpa, dan kekuatan impak terbesar adalah 0,0725 Joule/mm2 terjadi pada perendaman 4 jam Kata kunci : komposit serat, kekuatan tarik, kekuatan impak, perendaman alkali