Masyrukan, M
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN DENGAN BUATAN SENDIRI Masyrukan, Masyrukan; Azmi, Muhammad Alfian Nurul
Media Mesin Vol 14, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan mengetahui kualitas karet peredam per daun baik itu yang ada di pasaran maupun buatan sendiri, dalam hal ini untuk mengetahui kualitas tersebut, dilakukan beberapa pengujian yaitu pengujian tarik, tekan, kekerasan Shore A, Komposisi Kimia dengan metode SEM dan uji foto makro, dari pengujian tersebut didapatkan hasil sesuai dengan formulasi atau campuran yang ada.              Dalam penelitiannya penulis menggunakan metode perbandingan, yaitu dengan melakukan pengujian yang telah ditentukan,pengujian itu berlaku untuk produk buatan sendiri maupun produk pasaran, yang kemudian dari pengujian tersebut diperoleh hasil atau data, yang berbeda-beda dan bervariasi, ini menunjukkan bahwa tiap produk atau sampel memiliki kualitas yang berbeda-beda pula.              Berdasarkan pengujian dan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil yang bervariasi, dari pengujian tarik pada produk pasaran memiliki kekuatan tegangan tarik 22,35 kg sedangkan pada produk buatan sendiri nilai kekuatan tarik yang paling tinggi terdapat pada sampel C yaitu 12,12 kg, pada pengujian tekan antara produk buatan sendiri dengan produk yang ada di pasaran memiliki selisih kekuatan tekan antara 0,7 mm sampai 5,95 mm dari ke semua spesimen, dilihat dari ukuran baik itu panjang, tebal dan lebarnya, dari uji kekerasan diperoleh hasil pada produk pasaran atau spesimen pembanding memiliki nilai kekerasan 71 shore A dan pada spesimen buatan sendiri nilai kekerasan tertinggi terdapat pada sampel C yaitu 40,57, haisl dari pengujian komposisi kimia dengan metode uji SEM total kandungan komposisi kimia yang terkandung pada spesimen produk pasaran lebih tinggi daripada buatan sendiri yaitu 11,42%, sedangkan spesimen buatan sendiri terdapat pada sampel A yaitu 10,84%, dari pengujian foto struktur makro yang terlihat pada gambar spesimen produk pasaran pada permukaan agak kasar dibandingkan dengan produk buatan sendri yang halus dan padat.
Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Nilai Kilap dan Ketebalan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektoplating Baja Karbon Tinggi Riyadi, Tri Widodo Besar; Masyrukan, Masyrukan; Sugito, Bibit
Media Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elekroplating merupakan proses pelapisan logam dengan logam lain dalam satu larutan elektrolit dimana arus searah yang dialirkan melalui anoda dan katoda akan menimbulkan rekasi reduksi dan oksidasi sehingga bahan anoda akan tergerus dan melapisi bahan katoda. Kualitas produk elektroplating sangat dipengaruh oleh beberapa faktor antara lain jenin bahan yang digunakan dan pemilihan parameter celup terhadap kilap dan ketebalan lapisan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan material plat baja karbon tinggi sebagai katoda dan tembaga sebagai anoda. Persiapan bahan katoda dilakukan mulai dari memotong bahan, meratakan dan pemolesan permukaan dengan mesin dan kertas gerinda. Proses plating dilakukan dengan voltase 7 volt, dan menggunakan variasi waktu tahan celup selama 5, 7 dan 9 detik. Benda hasil elektroplating kemudian diuji nilai kilap lapisannya dengan gloss meter dan ketebalan lapisannya dengan thickness gauge. Hasil pengujian kilap menunjukkan bahwa dengan waktu plating 5 detik diperoleh nilai kilap sebesar 134,7 GU, waktu plating 7 detik diperoleh nilai kilap 133,7 GU dan waktu plating 9 detik diperoleh nilai kilap sebesar 129,5 GU. Sedangkan pengujian ketebalan menunjukkan bahwa dengan waktu plating 5 detik diperoleh ketebalan lapisan sebesar 0202 μm, waktu plating 7 detik diperoleh ketebalan sebesar 0,270 μm dan waktu plating 9 detik diperoleh ketebalan sebesar 0,294 μm.
PENANGANAN SAMPAH ORGANIK DENGAN BAK SAMPAH KOMPOSTER DI DUSUN SUSUKAN KELURAHAN SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG Aklis, Nur; Masyrukan, Masyrukan
WARTA WARTA Volume 19, Nomor 1, Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Not properly managed of garbage will impact the health, social and economic. It occurs in RT 03, RT 04 RW 1, Susukan Village, Semarang District. Most residents of both RT are still throwing garbage in any place, and others make puddles for landfills. This paper addresses the issue of handling organic waste from the initially discarded in places and wallow carelessly processed into compost and liquid fertilizer in a composter in Susukan Village , District of Semarang. The activities begins with making management team that are divided according to their respective RT, provision of trash for inorganic waste, manufacture and operation of the composter training for the management team, training provision and operation of the composter for residents. The results of activities undertaken resident of RT 03 RW 04 has a system to manage garbage, produce fertilizer so the impact on improving the quality of health and social citizens.
PENANGANAN SAMPAH ORGANIK DENGAN BAK SAMPAH KOMPOSTER DI DUSUN SUSUKAN KELURAHAN SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG Aklis, Nur; Masyrukan, Masyrukan
WARTA WARTA Volume 19, Nomor 1, Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.688 KB) | DOI: 10.23917/warta.v19i1.1986

Abstract

Not properly managed of garbage will impact the health, social and economic. It occurs in RT 03, RT 04 RW 1, Susukan Village, Semarang District. Most residents of both RT are still throwing garbage in any place, and others make puddles for landfills. This paper addresses the issue of handling organic waste from the initially discarded in places and wallow carelessly processed into compost and liquid fertilizer in a composter in Susukan Village , District of Semarang. The activities begins with making management team that are divided according to their respective RT, provision of trash for inorganic waste, manufacture and operation of the composter training for the management team, training provision and operation of the composter for residents. The results of activities undertaken resident of RT 03 RW 04 has a system to manage garbage, produce fertilizer so the impact on improving the quality of health and social citizens.
PERBANDINGAN KUALITAS MATERIAL BEARING MERK SKF, FMB, NKK, DAN JAL TERHADAP TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS Masyrukan, Masyrukan; Ngafwan, Ngafwan; Nugroho, Taufik Surya
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bahan yang digunakan pada empat merk bearing (SKF, FMB, NKK, dan JAL) berdasarkan data-data pengujian sifat- sifat mekanik serta struktur intern (struktur mikro) pada benda uji tersebut dan dapat membandingkan ketahanan dan kekuatan keempat merk bearing tersebut berdasarkan analisis pengujian terhadap kegunaannya. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan menggunakan alat Micro Vickers Hardness Tester, pengamatan struktur mikro menggunakan alat Olympus Metallurgical Microscope dan Olympus Phtomicrographics Systems, serta pengujian kekasaran permukaan menggunakan alat Surfcorder. Pengujian kekerasan maupun struktur mikro dilakukan pada bagian cincin luar bantalan (outer bearing) dan ball bearing. Sedangkan pengujian kekasaran permukaan hanya pada bagian outer bearing. Setelah dilakukan semua pengujian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan kekuatan, kekerasan (ketahanan aus) serta kekasaran permukaan pada bagian outer bearing dan ball bearing maka merk yang memenuhi kualitas optimum adalah merk FMB karena sudah mencukupi dengan parameter kerja bantalan sehingga membuat umur pakai lebih panjang pada aspek penggunaan yang sama. Kata kunci: bearing, kekerasan, struktur mikro, kekasaran permukaan ABSTRACT This study aims to determine the quality of materials used in four bearing brands (SKF, FMB, NKK, and JAL) based on data testing of mechanical properties as well as internal structure (micro structure) on the specimens and can compare the endurance and the strength of the four brands bearings based on the test analysis of its usefulness. The tests include hardness testing using the Micro Vickers Hardness Tester tool, microstructure observation using Olympus Metallurgical Microscope and Olympus Phtomicrographics Systems, and surface roughness testing using Surfcorder tool. Hardness testing and microstructure are performed on outer bearing and ball bearing parts. While the surface roughness testing only on the outer bearing. After all tests, it can be concluded that based on strength, hardness (wear resistance) and surface roughness on outer bearing and ball bearings, the brand that meets the optimum quality is the FMB brand because it is sufficient with the bearing working parameters that make longer life on the same aspect of use. Keywords: bearing, strengthness, microstructure, surface roughness
PENGARUH STEARIC ACID PADA KARET ANGKATAN SEPEDA MOTOR TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK DENGAN KOMPOSISI 3Phr, 4Phr, 6Phr Masyrukan, Masyrukan; Purboputro, Pramuko Ilmu
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karet angkatan merupakan hal yang sederhana namun penting untuk kendaraan.Komponen ini terletak di dalam tromol roda belakang yang berhubungan langsungdengan gear. Banyak factor yang mempengaruhi kerusakan komponen ini. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh stearic acid terhadap nilaikekerasan dan kuat tarik dari kompon karet angkatan.Bahan yang digunakan untuk membuat kompon yaitu RSS dan karet sintetisdicampur dengan bahan kimia stearic acid, black karbon white oil, ZnO, paraffinwax, MBTS,resin komaron dan sulfur. Bahan–bahan ini dicampur mengunakan tworollmixing hinga menyatu dan membentuk lembaran kompon. Untuk mengetahui lamapematangan karet dilakukan proses rheometer. Proses selanjutnya vulkanisasi karetdengan mengunakan mold yang di press dengan suhu 1600C dan dengan tekanan 150psi. Pengujian tarik mengunakan alat rubber testing equipment dengan standar SNIISO 37 : 2015 (IDT – 2011). Pengujian kekerasan menggunakan alat dengan skalaShore A hardness tester dengan standar ISO 7619 – 1 : 2010.Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, penambahan sulfur sangat berpengaruhterhadap nilai kekerasasn dan nilai kuat tarik. Untuk nilai kekerasan kompon 3dengan komposisi sulfur 6 phr memiliki kekerasan tertinggi yaitu 77 Shore A dan nilaiterendah pada komposisi 1 dengan nilai kekerasan 65,6 Shore A. pada nilai kuat tariktertinggi didapatkan 15,394 N/mm2 di komposisi 1 dan nilai terendah di komposisi 3dengan nilai 11,44 N/mm2.
ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR Masyrukan, Masyrukan
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis pada aluminium paduan daur ulang yang dicetak dengan menggunakan cetakan logam dan cetakan pasir. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah aluminium paduan yang berasal dari daur ulang aluminium bekas, yang dilebur di dalam dapur krusible tipe ciduk dan dicetak didalam cetakan logam dan cetakan pasir. Alat yang digunakan dalam uji kekerasan, uji struktur mikro, dan uji komposisi kimia secara berturut-turut adalah Vickers hardness tester, Olympus Metallurgycal Microscope, Metal Scan Spectrometer. pengujian kekerasan menggunakan pengujian vickers dengan standar ASTM E 92, pengujian struktur mikro menggunakan standar ASTM E 3 dengan cara melihat spesimen dibawah mikroskop dan pengujian komposisi kimia dilakukan dengan cara menembakkan gas argon kepermukaan spesimen, sehingga hasilnya akan terbaca pada komputer. Spesimen I HV= 98,2 kgf/mm2 , spesimen II HV =104,3 kgf/mm. Sedangkan pada aluminium (Al) paduan dengan cetakan pasir diperoleh Spesimen I HV= 81,2 kgf/mm, spesimen II HV = 83 kgf/ mm. Pada uji komposisi kimia pada aluminium paduan dengan cetakan logam didapat kandungan unsur-unsur utama yaitu Al = 85,96%, Si = 5.26%, Cu = 4,25% dan Zn = 2,23%. Komposisi kimia pada aluminiu (Al) paduan dengan cetakan pasir didapat kandungan unsur-unsur utama yaitu Al = 83,69 %, Si = 4,83 %, Cu = 7,44 % dan Zn = 2,01 %. Pada pengujian struktur mikro terlihat butiran fasa AlSi pada aluminium paduan cetakan logam memiliki struktur butiran halus (kecil) dengan bentuk memanjang serta jarak antar butirannya rapat. Hal ini menyebabkan hasil coran dengan menggunakan cetakan logam memiliki tingkat kekerasan lebih baik.
PROSES NORMALIZING DAN TEMPERING PADA SCMnCr2 UNTUK MEMENUHI STANDAR JIS G 5111 Darmawan, Agung Setyo; Masyrukan, Masyrukan; Ariyandi, Riski
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 8, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja SCMnCr merupakan baja produk pengecoran produksi PT. Baja Kurnia Klaten. Untuk mengetahui apakah baja ini sudah memenuhi standar kekuatan JIS G 5111 dengan kekuatan tarik minimum 590 N/mm2 , maka dilakukan pengujian struktur mikro dan kekuatan pada raw material. Pengujian kekuatan pada raw material baja ini memperlihatkan hasil dibawah standar yaitu kekuatan tariknya 539.21 N/mm2 . Oleh karena itu dilakukan proses normalizing dan tempering pada baja SCMnCr2 untuk memenuhi standar tersebut. Sesudah dilakukan proses heat treatment Baja SCMnCr2 diuji strukturmikro dan kekuatan tariknya. Foto struktur mikro baja SCMnCr2 setelah dinormalizing dan kemudian ditempering memperlihatkan butir yang lebih kecil dibanding raw materialnya.. Setelah dilakukan normalizing dan tempering harga kekuatan naik menjadi 685.51 N/mm2 dan akan menurun menjadi 664.21N/mm2 ketika waktu penahanan tempering diperlama menjadi 45 menit. Hal ini disebabkan karena meningkatnya ukuran butir ferit dan perlit.
PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA KARBON RENDAH AKIBAT PENGARUH PROSES PENGARBONAN DARI ARANG KAYU JATI Masyrukan, Masyrukan
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pada penelitian ini, proses pengarbonan (carburising) yang dilakukan adalah dengan menambahkan kandungan unsur karbon (C) ke dalam permukaan baja. Sumber karbon diperoleh dari arang kayu jati yang telah ditumbuk halus. Temperatur yang digunakan selama proses pengarbonan adalah 900°C, dengan variasi waktu penahanannya 2 jam,  4 jam, dan 6 jam. Setelah itu didinginkan dengan air (quench). Pembuatan benda uji dilakukan untuk mendapatkan sampel dan supaya memudahkan dalam pelaksanaan penelitian.  Pengujian yang dilakukan adalah pengujian struktur mikro, pengujian kekerasan dan pengujian impact.Pengujian kekerasan yang telah dilakukan terhadap material pengarbonan menghasilkan distribusi kekerasan dari permukaan menuju inti, untuk masing-masing waktu penahanan yang berbeda. Untuk waktu penahanan 2 jam mulai HVN 257,5 Kg/mm²  sampai 205,3 Kg/mm² menuju inti ; 4 jam mulai HVN 273,1 Kg/mm² sampai 204,4 Kg/mm² menuju inti ; 6 jam mulai HVN 274,6 Kg/mm²  sampai 204,4 Kg/mm² menuju inti.Hasil pengamatan foto struktur mikro melalui microscope olympus photomicrographic system dihasilkan foto struktur mikro untuk raw material dan carburising sama terdapat ferit dan perlit,  untuk yang dikarburising struktur mikronya,  yaitu ferit  dan perlit.  Semakin lama proses karburising,  semakin banyak pula kandungan perlitnya yang mengakibatkan semakin tingginya tingkat kekerasan. Hasil pengujian impak menunjukkan rata-rata harga impak untuk spesimen raw material = 0,350 J/mm2, waktu penahanan 2 jam = 1,013 J/mm2 , spesimen waktu penahanan 4 jam = 0,600 J/mm2, spesimen waktu penahanan 6 jam = 1,590 J/mm2.
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR AIR SEBAGAI PENDINGINAN TERHADAP KARAKTERISTIK CORAN ALUMINIUM DENGAN MEDIA CETAKAN PASIR CO2 Masyrukan, M
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 20, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Logam akan mengalami perubahan fasa selama proses pengecoran, baik perubahan sifat fisis maupun mekanik yang disebabkan oleh proses pembekuan. Perubahan sifat ini antara lain dipengaruhi media pendingin yang digunakan pada saat proses pendinginan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan variasi temperatur pendinginan terhadap kekerasan hasil coran aluminium karena sifat fisis dan mekanis suatu logam sangat penting dalam kontruksi permesinan. Maka dalam penelitian ini digunakan media pendinginan yang berbeda yaitu : Air dengan suhu 15°C, Air dengan suhu 27°C dan Air dengan suhu 55°C. Dari pengujian kekerasan benda uji dengan media pendinginan air suhu 15°C mempunyai nilai kekerasan yang lebih baik dibanding air dengan suhu 27°C dan 55°C. Dari hasil pengujian komposisi kimia terdapat 17 unsur, tetapi hanya 4 unsur yang paling berpengaruh pada aluminium cor yaitu Si, Fe, Cu, dan Zn yang paling dominan. Dilihat dari unsur yang ada pada material ini dapat digolongkan logam aluminium paduan seng (Al-Zn).