Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI HOTEL GRAHA TIMOHO YOGYAKARTA Iwan Suryadi; Siti Rachmawati; Tyas Lilia Wardani; Ratna Fajariani
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.437 KB)

Abstract

Industri perhotelan merupakan merupakan salah satu sarana pariwisata yang berperan penting dalam peningkatan pendapatan di bidang pariwisata, namun memiliki risiko sebagai tempat penularan dan penyebaran penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan Hygiene dan persyaratan sanitasi di Hotel Graha Timoho  di Kota Surakarta berdasarkan pada Permenkes No. 80 Tahun 1990 tentang persyaratan kesehatan hotel. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan teknik wawancara dan observasi langsung berdasarkan kuesioner pemeriksaan kesehatan hotel. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hotel Graha Timoho  secara garis besar berada pada kategori sehat berdasarkan perhitungan penilaian Hygiene dan sanitasi sebesar 83%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa secara garis besar penerapan sanitasi Hotel Graha Timoho  memenuhi persyaratan Hygiene dan sanitasi ditinjau dari Permenkes No. 80 /1990, namun pada variabel persyaratan kamar dan ruang belum ada pemisahan ruang istirahat laki-laki dan perempuan serta belum tersedianya loker bagi karyawan, perbandingan jumlah kamar mandi dan toilet dengan jumlah karyawan  sebesar 2 : 15, penataan barang di gudang yang masih belum rapi. Berdasarkan hasil tersebut pihak hotel diharapkan dapat mempertahankan variabel yang telah memenuhi syarat dan memperbaiki persyaratan yang belum terpenuhi Kata kunci : Hygiene, Sanitasi, Perhotelan
EFEKTIVITAS EDUSAFETY SNAKE-LADDER GAMES SEBAGAI MEDIA EDUKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEKOLAH SISWA MTS Seviana Rinawati; Tutug Bolet Atmojo; Ratna Fajraiani; Isna Qadrijati; Tyas Lilia Wardani; Lusi Ismayenti
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 2 (2023): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i2.842

Abstract

Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi sumber daya manusia merupakan salah satu asset utama sebagai penggerak operasional mencapai efisiensi dan produktivitas yang tinggi. Implementasi K3 adalah suatu program yang dibuat sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan gangguan kesehatan serta tindakan antisipatifnya. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus, disebutkan bahwa layanan pendidikan dalam situasi darurat diselenggarakan dalam bentuk sekolah darurat merupakan salah satu upaya dalam penerapan K3 di lingkungan sekolah. Upaya dalam implementasi K3 sekolah dapat dilakukan kepada para siswa melalui edukasi yang mendalam seputar risiko dan bahaya yang mungkin saja terjadi pada saat beraktivitas di lingkungan sekolah dan tindakan yang dapat dilakukan. Edukasi tersebut dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar mudah diterima dengan baik yaitu melalui safety games. Rancangan kegiatan pengabdian melalui Safety Games ini dilakukan sebagai salah media edukasi yang diberikan kepada para siswa untuk mengetahui peningkatan pengetahuan K3 dan tingkat kesiapan dalam kondisi daruratnya sebelum dan setelah diberikan edukasi terkait K3. Tahapan kegiatan pertama: pengukuran tingkat pengetahuan K3 (pre-test) kepada siswa, kedua: memberikan sosialisasi terkait pengetahuan K3 dan metode pelaksanaan Safety Games, ketiga: implementasi safety games secara individu/kelompok sesuai instruksi. Safety games berisikan tentang pertanyaan/kegiatan/tebakan gambar/peragaan terkait informasi K3, keempat: pengukuran tingkat pengetahuan K3 (post-test) kepada siswa, kelima: evaluasi kegiatan safety games yang tepat bagi siswa diterapkan didalam atau diluar mata pelajaran. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan K3 melalui edukasi yang lebih kreatif dan menarik serta implementasi K3 secara tepat di lingkungan sekolah agar mencegah berbagai macam risiko dan bahaya serta kecelakaan yang bisa saja terjadi dan merugikan para siswa, guru, atau orang-orang lain yang berada di lingkungan sekolah.
Pengaruh Aromaterapi Sebagai Relaksasi Dalam Mengurangi Stres Kerja Pada Pekerja Kantoran Dispendukcapil Surakarta Nur Asri Yusuf; Reni Wijayanti; Tyas Lilia Wardani
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 3 No. 1 (2024): Juni : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v3i1.40

Abstract

Work-related stress is one of the serious problems in the health sector in Indonesia. Based on the results of the Mercer Marsh Benefit 2021 survey involving more than 1,000 workers in Indonesia, it was found that 40% of workers experienced stress due to work. This situation illustrates that workers in Indonesia are vulnerable to psychological problems or emotional disorders. The demands of the task, the many procedures that must be followed and the demands for quality service to the community are one of the causes of stress in workers. Formal workers who are vulnerable to job stress are government employees. This study aims to determine the effect of aromatherapy as relaxation in reducing work stress in office workers at Dispendukcapil Surakarta. This study uses a pre-experimental design research method using a one group pretest posttest design. Respondents were taken from Dispendukcapil office workers totalling 41 respondents out of a total of 79 workers. The sampling technique used was nonprobability sampling with purposive sampling method. This study use handkerchiefs and Aromatherapy lavender and roses and questionnaires measure the level of work stress. The data analysis technique used is the Wilcoxon test. The results showed 25 respondents experienced a decrease in work stress. The results of statistical tests between pretest and posttest results using the Wilcoxon test showed a p value of 0.000 (p 0.05), this indicates a significant effect of giving aromatherapy on reducing the work stress of respondents.  
EFEKTIVITAS EDUSAFETY SNAKE-LADDER GAMES SEBAGAI MEDIA EDUKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEKOLAH SISWA MTS Seviana Rinawati; Tutug Bolet Atmojo; Ratna Fajraiani; Isna Qadrijati; Tyas Lilia Wardani; Lusi Ismayenti
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 2 (2023): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i2.842

Abstract

Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi sumber daya manusia merupakan salah satu asset utama sebagai penggerak operasional mencapai efisiensi dan produktivitas yang tinggi. Implementasi K3 adalah suatu program yang dibuat sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan gangguan kesehatan serta tindakan antisipatifnya. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus, disebutkan bahwa layanan pendidikan dalam situasi darurat diselenggarakan dalam bentuk sekolah darurat merupakan salah satu upaya dalam penerapan K3 di lingkungan sekolah. Upaya dalam implementasi K3 sekolah dapat dilakukan kepada para siswa melalui edukasi yang mendalam seputar risiko dan bahaya yang mungkin saja terjadi pada saat beraktivitas di lingkungan sekolah dan tindakan yang dapat dilakukan. Edukasi tersebut dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar mudah diterima dengan baik yaitu melalui safety games. Rancangan kegiatan pengabdian melalui Safety Games ini dilakukan sebagai salah media edukasi yang diberikan kepada para siswa untuk mengetahui peningkatan pengetahuan K3 dan tingkat kesiapan dalam kondisi daruratnya sebelum dan setelah diberikan edukasi terkait K3. Tahapan kegiatan pertama: pengukuran tingkat pengetahuan K3 (pre-test) kepada siswa, kedua: memberikan sosialisasi terkait pengetahuan K3 dan metode pelaksanaan Safety Games, ketiga: implementasi safety games secara individu/kelompok sesuai instruksi. Safety games berisikan tentang pertanyaan/kegiatan/tebakan gambar/peragaan terkait informasi K3, keempat: pengukuran tingkat pengetahuan K3 (post-test) kepada siswa, kelima: evaluasi kegiatan safety games yang tepat bagi siswa diterapkan didalam atau diluar mata pelajaran. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan K3 melalui edukasi yang lebih kreatif dan menarik serta implementasi K3 secara tepat di lingkungan sekolah agar mencegah berbagai macam risiko dan bahaya serta kecelakaan yang bisa saja terjadi dan merugikan para siswa, guru, atau orang-orang lain yang berada di lingkungan sekolah.