Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK JALAN TOL TERHADAP FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN DI DESA KALIGANGSA KULON KABUPATEN BREBES (STUDI KASUS AREA PINTU TOL BREBES TIMUR) Dhony Priyo Suseno; Soedarsono Soedarsono; Nina Anindyawati
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.577 KB)

Abstract

Berdasarkan studi Ka-Andal pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang terdapat daftar prioritas dampak penting hipotetik yaitu konflik sosial, banjir/genangan, pertumbuhan perekonomian daerah, gangguan pelayanan umum, dan gangguan kesehatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak pengoperasian jalan tol Pejagan - Pemalang Seksi II terhadap  faktor sosial, ekonomi dan lingkungan yang terjadi di desa Kaligangsa Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes serta mengetahui faktor apa yang terpengaruh paling dominan. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus di sekitar area pintu tol Brebes Timur dengan hasil sampling 100 responden dari 135 KK yang berada di jalan Gajah Mada Brebes. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS v.16.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak jalan tol terhadap faktor sosial, ekonomi dan lingkungan masuk dalam kategori sedang. Indikator faktor sosial adalah harga tanah, keamanan dan ketertiban, pendatang baru, hubungan kekerabatan, dan akses warga. Indikator faktor ekonomi adalah matapencaharian, perubahan profesi, kesempatan berusaha, omzet usaha, dan lapangan pekerjaan baru. Indikator faktor lingkungan adalah kualitas udara, kemacetan lalu lintas, kebisingan, volume sampah, dan tata guna lahan. Variabel-variabel yang paling dominan ada pada faktor sosial sebesar 34,454%, kemudian faktor ekonomi sebesar 21,351%, dan faktor lingkungan sebesar 13,913%. Kata kunci : Dampak , faktor, indikator
Membangun Sanitasi Keluarga Berstandar Kesehatan Building Health Standard Family Sanitation Dhony Priyo Suseno suseno; Nicko Fadhil Muhammad; Achmad Kurniawan
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 1 No. 3 (2022): September: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.852 KB) | DOI: 10.56444/pengabdian45.v1i3.124

Abstract

Desa Curug mendapatkan bantuan dana untuk melaksanakan program ODF. Program ODF (Open Defecation Free) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Membangun kesehatan keluarga mandiri bukan hanya melalui program fisik, tetapi kegiatan setelah program tersebut berakhir yang lebih diutamakan supaya berkelanjutan dan berkesinambungan. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran keluarga mengenai pentingnya sanitasi sebagai salah satu syarat kelengkapan dalam rumah tapak sederhana dan memberikan informasi tentang tata cara membuat sanitasi yang sesuai standar kesehatan. Metode kegiatan yang akan dilakukan untuk tercapainya tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah metode penyuluhan. Sanitasi yang sesuai standar kesehatan adalah jamban keluarga lengkap dengan konstruksi septictank dan resapannya yang berjarak 10-11 m dari air bersih. Penyuluhan sanitasi berstandar kesehatan membuka wawasan masyarakat bahwa anak-anak akan terhindar dari stunting, sehingga dapat menjadi sumber daya manusia unggul sesuai dengan visi misi presiden terpilih periode 2019-2024. Untuk keberlanjutan jamban keluarga mandiri sebaiknya dibentuk tim untuk mengawasi pada saat pembuatan dan pemeliharaan.
Analisis Struktur Atap Baja Lengkung pada Lapangan Tenis: Analysis of curved roof on a Tennis Court Dhony Priyo Suseno; Budiono Joko Nugroho; Achmad Kurniawan
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 1 No. 4 (2022): Desember: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.127 KB) | DOI: 10.56444/pengabdian45.v1i4.185

Abstract

Building security is a mandatory requirement that must be met by a building. Before being built, it is necessary to review academic studies and structural analysis in advance regarding the technical requirements of the building whether it meets the standards or not against existing regulations in Indonesia. Currently, the Brebes Regency Education, Youth and Sports Office has an outdoor tennis court that is not yet representative. So it is planned that the field will be upgraded to become a semi-indoor field, by adding a curved roof in the 2022 fiscal year. The purpose of this community service activity is to determine the safety of semi-indoor roof coverings from a structural point of view. The method of activities carried out to achieve the goal of Community Service (PPM) is the method of literature, field surveys, data processing and report preparation.
ANALISIS PERBANDINGAN KALIBRASI CURAH HUJAN JAM-JAMAN MENGGUNAKAN STASIUN HUJAN HULU DAN HILIR Nicko Fadhil Muhammad; Rahma Nindya Ayu Hapsari; Dhony Priyo Suseno
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.429 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3233

Abstract

Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Di dalam Kota Semarang terdapat 2 kanal banjir, yaitu Kanal Banjir Timur dan Kanal Banjir Barat. Hulu Kanal Banjir Timur adalah Sungai Gede dan Sungai Krengseng. Di dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Pucang Gading (Sungai Gede dan Sungai Krengseng) terdapat beberapa lokasi penting diantaranya adalah kantor pemerintahan, perguruan tinggi, perumahan pemukiman padat penduduk, jalur transportasi, pusat perdagangan dan lain sebagainya. Penelitian terdahulu yang membahas tentang analisis untuk mereduksi debit banjir di dalam DAS Pucang Gading membutuhkan data masukkan untuk menganalisis debit banjir kala ulang. Data tersebut diantaranya adalah data curah hujan (CH) jam-jaman. Sedangkan, data CH yang tersedia di DAS Pucang Gading adalah data CH harian. Sehingga diperlukan kalibrasi untuk dapat mengolah data CH harian menjadi CH jam-jaman. Hasil analisis dan kalibrasi yang dilakukan sebagai berikut; hasil kalibrasi menggunakan stasiun hujan hulu menghasilkan distribusi yaitu: jam ke 1 = 21,21%, jam ke 2 = 21,21%, jam 3 = 30,30% dan jam ke 4 = 27,27%. Hasil kalibrasi menggunakan stasiun hujan hilir menghasilkan distribusi yaitu: jam ke 1 = 16,27%, jam ke 2 = 67,47%, jam 3 = 12,65% dan jam ke 4 = 3,61%.
ANALISIS STRUKTUR BANGUNAN HOTEL SATO KUDUS di KOTA KUDUS Dhony Priyo Suseno
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1540.181 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i1.38

Abstract

Keamanan gedung adalah suatu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh sebuah gedung sebelum dibangun. Hal itu dapat dilakukan dengan membuat suatu kajian struktur terlebih dahulu sebelum dibangun. Kajian struktur merupakan salah satu syarat owner/kontraktor dalam mengurus IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) atau PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). IMB/PBG adalah bukti otentik bahwa bangunan tersebut sudah diijinkan untuk dibangun. Salah satu bagian dari kajian struktur adalah tes NDT (Non Destruvtive Test) atau tes yang tidak menghancurkan, seperti Hammer test dan Verticality Test. Hammer Test bermaksud untuk mengetahui kekuatan elemen struktur yang terbuat dari beton, seperti; Kolom, Balok, dan Pelat Lantai. Tes ini hanya untuk mengetahui kekuatan beton dari permukaan kulit betonnya saja, sebaiknya tes beton dilakukan dengan coredrill. Sedangkan Verticalty Test bermaksud untuk mengetahui kelurusan dari sebuah bangunan gedung.
Analisis Efektivitas JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) di Jalan Pandanaran Kota Semarang Dhony Priyo Suseno; Ardinia Widiyastika
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.36 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i2.225

Abstract

Abstract. Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) merupakan salah satu fasilitas pejalan kaki yang ditempatkan sesuai dengan tingkat kebutuhan bagi pejalan kaki dan lalu lintas kendaraan yang melintas pada ruas jalan yang bersangkutan. Penilaian efektivitas JPO akan menggunakan tiga standar parameter peraturan yaitu; Surat Edaran Menteri PUPR No.02/SE/M/2018 tentang Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki, Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat dengan Nomor SK.43/AJ/007/DRJD/97 tentang Keselamatan dan Kenyamanan Bagi Pejalan Kaki, serta DPU Direktorat Jendaral Bina Marga. Tiga JPO di jalan Pandanaran kota Semarang terletak di depan toko Merbabu (JPO-I), sky bridge (JPO-II), dan RS. Hermina (JPO-III). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data primer berupa observasi lapangan selama satu minggu. Hasil analisis menurut Surat Edaran Menteri PUPR bahwa JPO seharusnya berupa penyeberangan pelican dengan lapak tunggu. Hasil analisis menurut Keputusan Dirjen Perhubungan Darat yaitu; JPO-I tidak memenuhi syarat dengan persentase 40%, JPO-II memenuhi syarat dengan persentase 60%, dan JPO-III tidak memenuhi syarat dengan presentase 40%. Hasil analisis menurut DPU Direktorat Jendral Bina Marga yaitu; JPO-I memenuhi syarat dengan persentase 57,14%, JPO-II memenuhi syarat dengan persentase 57,14%, dan JPO- III tidak memenuhi syarat dengan persentase 42,85%. Berdasarkan syarat standar dan hasil kuisioner maka pembangunan JPO di jalan Pandanaran dikategorikan sebagai fasilitas penyeberangan yang tidak efektif. Keywords: Efektivitas, JPO, Pejalan Kaki, Parameter, Pelican
Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Pada Simpang Jrakah Kota Semarang Dhony Priyo Suseno; Muhammad Reza Syahputra
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Persimpangan merupakan area di mana tiga atau lebih jalan bertemu, berpotongan atau bersilangan. Rambu lalu lintas pada setiap persimpangan menggunakan ruang jalan pada persimpang. Persimpangan juga merupakan salah satu bagian terpenting dari jalan raya, dimana sebagian besar kapasitas lalu lintas, kecepatan, waktu perjalanan, keamanan dan kenyamanan akan tergantung pada perencanaan persimpangan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kinerja persimpangan pada simpang jrakah Kota Semarang dengan melakukan survei lapangan untuk memperoleh data geometri persimpangan, waktu sinyal, jumlah volume kendaraan.Untuk dilakukan analisis data dengan menggunakan MKJI 1997 untuk memperoleh hasil analisis berupa, kapasitas pendekat simpang bersinyal, derajat kejenuhan, panjang antrian, tundaan rata-rata, dan indeks tingkat pelayanan pada simpang bersinyal dengan APILL. Hasil analisis berdasarkan MKJI 1997 dan permen KM no 14 tahun 2006 di peroleh Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) simpang jrakah Kota Semarang, berdasarkan nilai derajat kejenuhan (DS) untuk tingkat pelayanan berdasarkan data hasil analisis di peroleh tingkat pelayanan E untuk pendekat simpang SI ST dan HA RT tingkat pelayanan D untuk pendekat simpang WO RT dan WO ST sedangkan untuk tingkat pelayanan berdasarkan data hasil survey di peroleh tingkat pelayanan C untuk pendekat simpang SI ST dan WO ST tingkat pelayanan D untuk pendekat simpang HA RT dan WO RT. Keywords: APILL; Derajat Kejenuhan; ITP; MKJI; Pendekat Simpang.
Analisis Metode Nilai Hasil (Earned Value) Terhadap Waktu dan Biaya Pada Proyek Pembangunan Fly Over Purwosari Surakarta RM Sidiq; Agus Bambang Siswanto; Dhony Priyo Suseno; Tigo Mindiastiwi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v15i2.701

Abstract

Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, perencanaan dan pengendalian merupakan fungsi yang paling pokok dalam mewujudkan keberhasilan proyek. Monitoring mutlak diperlukan dalam kontrak. Konsep nilai hasil adalah salah satu cara untuk mengetahui perkembangan proyek dengan membentuk tiga indikator, yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP. Metode konsep nilai hasil adalah suatu metode yang digunakan untuk menghitung besarnya biaya menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (Budgeted Cost Of Work Performed). Prosedur penelitian dimulai dengan melakukan, pengambilan data, melakukan wawancara langsung pada proyek, dan merangkum hasil pengumpulan data-data yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung perkiraan biaya (Cost) dan waktu (Time) yang diperoleh serta menghitung perkiraan besarnya biaya dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pengerjaan proyek. Dari hasil perhitungan berdasarkan analisis metode nilai hasil minggu ke-32 pada proyek pembangunan fly over Purwosari Surakarta, nilai schedule variance (SV) sebesar Rp (– 2.732.903.392,47). Hasil ini menunjukan bahwa pelaksanaan terlambat - 2,872% dari jadwal rencana. Schedule Performance Index (SPI) 0,956, nilai ini menunjukan bahwa nilai SPI < 1, artinya penyelenggaraan proyek lebih lambat dari perencanaan. Cost Performance Indeks (CPI) = 1, dalam arti pengeluaran biaya yang dikeluarkan sama dengan biaya dari anggaran yang direncanakan. Diperkirakan waktu penyelesaian proyek ini (ECD) = 50,828 minggu, berarti cenderung mengalami penambahan waktu selama 0,8 minggu = 6 hari kerja, dimana penyelesaian pada perencanaan hanya memakan waktu selama 50 minggu.
Analisis Kinerja Simpang Taman Tirto Agung Semarang Bima Dewantara; Dhony Priyo Suseno
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v16i2.1094

Abstract

The development of transportation in the city of Semarang, especially in the Banyumanik area, has an impact on increasing the movement of people, stuff and services. this greatly encourages an increase in transportation facilities and infrastructure in the Banyumanik area. An increase in the number of vehicles that is not matched by the development of infrastructure will cause conflicts on the road, especially at intersections or roundabouts. So far, on roads in the Banyumanik area, at certain hours there is often an ineffective traffic rush with road performance being an important infrastructure in transportation. This study used calculations based on MKJI 1997. The data collection was carried out by survey directly at the intersection location in this study determined 5 days and 3 observation sessions every day. It was found that the tirto agung intersection had 322 types of intersection and the highest traffic was on Wednesday 21 June 2023 with a traffic flow value of 3528 pcu/hour, capacity 2722 pcu/hour, degree of saturation 1.296, intersection delay 92.938 sec/pcu, queue probability 69.225% - 143.302%. Based on the research results, the performance value of the Tirto Agung intersection does not meet the 1997 MKJI requirements where the degree of saturation allowed for the unsignalized intersection type is <0.75, it is necessary to have a physical intersection engineering (APILL) or non-physical (Traffic Engineering) at the intersection location.
Analisis Perbandingan Quantity Take Off Menggunakan BIM Glodon Cubicost dengan Microsoft Excel Rizqi Rahayu; Dhony Priyo Suseno
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v16i2.1220

Abstract

Umumnya quantity take off di Indonesia menggunakan spreadsheet Microsoft Excel berdasarkan pada gambar dua dimensi dengan berpedoman pada SMM (Standard Method of Measurement). Dalam industri konstruksi saat ini penggunaan aplikasi komputer untuk profesi quantity surveyor sangat disarankan, yaitu dengan menggunakan Building Information Modeling (BIM). BIM merupakan suatu sistem atau teknologi yang mencakup beberapa informasi penting dalam proses Design, Construction, and Maintenance yang terintegrasi pada pemodelan tiga dimensi (3D). Glodon Cubicost adalah salah satu dari berbagai jenis BIM untuk pekerjaan Quantity Take Off (QTO). Pada penelitian ini, analisis perbandingan quantity take off pada proyek tender pembangunan pabrik “X” di Jawa Timur menggunakan Microsoft Excel dan Glodon Cubicost. Hasil perbandingan tersebut untuk pekerjaan struktur beton bagian struktur atas (kolom, balok, dan lantai) diperoleh selisih 0,58% untuk pekerjaan beton, 0,18% untuk pekerjaan bekisting, dan 1,15% untuk pekerjaan pembesian. Hasil selisih menunjukkan bahwa quantity take off menggunakan Microsoft Excel lebih besar dibandingkan menggunakan Glodon Cubicost. Quantity take off menggunakan Glodon Cubicost dapat mengurangi budget RAP (Rencana Anggaran Pelaksanaan) 0,511% dari RAB (Rencana Anggaran Biaya).