Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kepuasan Pasien Terhadap Variasi Bahan Makanan di Rumah Sakit Laksmi Karunia Tanuwijaya; Tiara Dian Novitasari; Eva Putri Arfiani; Yudi Arimba Wani; Dina Elok Wulandari
Jurnal Gizi Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Gizi UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jg.8.1.2019.%p

Abstract

Pelayanan makanan di rumah sakit menjadi sorotan banyak pihak, khususnya yang berkaitan dengan kepuasan pasien. Ada beberapa faktor pelayanan gizi yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien, salah satunya adalah variasi bahan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variasi jenis bahan makanan dengan kepuasan di rumah sakit. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional dengan populasi pasien rawat inap dewasa kelas 2 dan kelas 3 yang mendapat diet dalam bentuk makanan biasa atau lunak. Metode pengambilan sampel adalah Convenience Sampling. Sampel yang diambil sebanyak 97 pasien. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan (p<0,05) antara variasi bahan makanan lauk hewani (<0,001), variasi bahan makanan lauk nabati (<0,001), variasi bahan makanan sayuran (0,006), dan variasi bahan makanan keseluruhan (<0,001) dengan kepuasan pasien. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi bahan makanan mempengaruhi kepuasan pasien terhadap makanan dan layanan yang diberikan.
Webinar Pembuatan Formula Enteral Blenderized yang Mengandung Immunonutrient Leny Budhi Harti; Anggun Rindang Cempaka; Annisa Rizky Maulidiana; Cleonara Yanuar Dini; Ilmia Fahmi; Yudi Arimba Wani
TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : JTRIDHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.329 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2021.001.02.45

Abstract

Formula enteral komersial tidak selalu diberikan pada pasien selama dirawat inap karena tergantung kebijakan Rumah Sakit (RS). Oleh karena itu formula enteral buatan Rumah Sakit atau sering disebut dengan blenderized diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien, dimana pembuatannya membutuhkan keahlian khusus Ahli Gizi. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ahli gizi atau masyarakat umum yang berkerja sebagai penjamah makanan di Rumah Sakit dalam membuat formula enteral blenderized. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk webinar (ceramah) dengan sasaran utama adalah ahli gizi, penjamah makanan di Rumah Sakit, dan mahasiswa jurusan gizi. Webinar dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting dengan kapasitas peserta 300 orang. Selama webinar peserta diwajibkan untuk mengisi daftar hadir, soal pre-test dan post-test terkait formula enteral blenderized. Jumlah soal pre-test dan post-test masing-masing sebanyak 10 soal yang merupakan instrumen sederhana untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta selama mengikuti webinar. Perbedaan rata-rata skor pre-test dan post-test dianalisis dengan menggunakan uji statistic paired T-Test. Hasil webinar menunjukkan bahwa rata-rata skor pre-test sebesar 64,70 dan skor post-test sebesar 83,93. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test (p=0,000). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta webinar tentang formula enteral blenderized.
PERBEDAAN JUMLAH SISA MAKANAN HIDANGAN LAUK NABATI TERHADAP MODIFIKASI RESEP PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT DAERAH BALUNG JEMBER Neneng Fina Mafazah; Yudi Arimba Wani; Eva Putri Arfiani
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v5i2.1087

Abstract

Sisa makanan yang tinggi dapat memengaruhi penyembuhan pasien khususnya pada pasien post sectio caesarea. Pasien post sectio caesarea membutuhkan zat gizi yang adekuat untuk penyembuhan luka operasi dan pemulihan kondisi serta mencegah terjadinya infeksi pada masa nifas. Oleh karena itu, diperlukan adanya modifikasi resep untuk mengurangi sisa makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah sisa makanan hidangan lauk nabati terhadap modifikasi resep pada pasien post sectio caesarea di Rumah Sakit Daerah Balung Jember. Rancangan penelitian ini adalah true experimental dengan post-test only control group design dan single-blind method. Subjek pada penelitian ini adalah pasien post sectio caesarea berjumlah 34 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol yang mendapat hidangan tanpa modifikasi resep berupa orem-orem tahu dan kelompok perlakuan yang mendapat hidangan dengan modifikasi resep berupa pepes tahu cetak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah sisa makanan pada pasien post sectio caesarea antara yang mendapat hidangan lauk nabati tanpa dan dengan modifikasi resep di Rumah Sakit Daerah Balung Jember (p value=0,014) dengan rerata jumlah sisa makanan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebesar 21,03 g dan 9,01 g. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pasien lebih dapat menerima hidangan pepes tahu cetak dibandingkan dengan orem-orem tahu.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat pada Webinar Tentang Peran Makanan untuk Meningkatkan Sistem Imun di Masa Pandemi Covid-19 Leny Budhi Harti; Anggun Rindang Cempaka; Annisa Rizky Maulidiana; Cleonara Yanuar Dini; Ilmia Fahmi; Yudi Arimba Wani
TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : JTRIDHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2022.002.02.92

Abstract

Kasus positif Covid-19 mulai mengalami peningkatan pada bulan Juli 2020. Salah satu upaya untuk mencegah terinfeksi virus adalah dengan meningkatkan sistem imun melalui konsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi gizi kepada masyarakat terkait peran makanan dalam meningkatkan sistem imun pada masa pandemi Covid-19. Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait peran makanan dalam meningkatkan sistem imun melalui webinar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk webinar dengan sasaran masyarakat umum, mahasiswa, dan ahli gizi sejumlah 188 orang. Webinar dilakukan menggunakan aplikasi Zoom Meeting dengan kapasitas peserta 300 orang. Pengetahuan peserta webinar diukur menggunakan soal pre- dan post-test masing-masing sebanyak 10 soal. Perbedaan nilai pre- dan post-test dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil webinar menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang bermakna (p < 0,001) dari nilai rerata pre-test (57,90 ± 16,91) menjadi nilai rerata post-test (77,37 ± 18,72). Peningkatan pengetahuan peserta webinar mencapai 33,63%. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait peran makan dalam meningkatkan sistem imun dapat dilakukan melalui webinar.
PERBEDAAN JUMLAH SISA MAKANAN HIDANGAN LAUK NABATI TERHADAP MODIFIKASI RESEP PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT DAERAH BALUNG JEMBER Neneng Fina Mafazah; Yudi Arimba Wani; Eva Putri Arfiani
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.377 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v5i2.1087

Abstract

Sisa makanan yang tinggi dapat memengaruhi penyembuhan pasien khususnya pada pasien post sectio caesarea. Pasien post sectio caesarea membutuhkan zat gizi yang adekuat untuk penyembuhan luka operasi dan pemulihan kondisi serta mencegah terjadinya infeksi pada masa nifas. Oleh karena itu, diperlukan adanya modifikasi resep untuk mengurangi sisa makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah sisa makanan hidangan lauk nabati terhadap modifikasi resep pada pasien post sectio caesarea di Rumah Sakit Daerah Balung Jember. Rancangan penelitian ini adalah true experimental dengan post-test only control group design dan single-blind method. Subjek pada penelitian ini adalah pasien post sectio caesarea berjumlah 34 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol yang mendapat hidangan tanpa modifikasi resep berupa orem-orem tahu dan kelompok perlakuan yang mendapat hidangan dengan modifikasi resep berupa pepes tahu cetak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah sisa makanan pada pasien post sectio caesarea antara yang mendapat hidangan lauk nabati tanpa dan dengan modifikasi resep di Rumah Sakit Daerah Balung Jember (p value=0,014) dengan rerata jumlah sisa makanan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebesar 21,03 g dan 9,01 g. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pasien lebih dapat menerima hidangan pepes tahu cetak dibandingkan dengan orem-orem tahu.
Studi Kualitatif: Praktik Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSUD Bangil Iin Diah Karina; Yudi Arimba Wani; Eva Putri Arfiani
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i2.24989

Abstract

Alat pelindung diri (APD) merupakan alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap bahaya kecelakaan dan menjaga keselamatan pekerja itu sendiri maupun orang di sekelilingnya, contohnya adalah penutup kepala, masker, celemek, dan sepatu. APD sangat penting digunakan oleh penjamah makanan di suatu penyelenggaraan makanan untuk mencegah terjadinya kontaminasi makanan. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji lebih dalam terkait praktik penggunaan APD pada penjamah makanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data in-depth interview. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling pada pegawai penjamah makanan di instalasi gizi RSUD Bangil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak faktor yang memengaruhi kepatuhan penggunaan APD, yaitu pengetahuan, usia, pendidikan, dorongan rekan kerja, ketersediaan APD di Rumah Sakit, dan adanya sosialisasi kebijakan penggunaan APD. Kesulitan dan hambatan dalam penggunaan APD adalah kelalaian pegawai itu sendiri. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah, kepatuhan penjamah makanan terhadap penggunaan APD sudah baik dengan adanya dukungan dari Ahli Gizi dan motivasi pegawai.