Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERIAN EDUKASI ONLINE PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RAJABASA INDAH KOTA BANDAR LAMPUNG Siti Julaiha1*, Dias Ardini, Isnenia Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jl. Soekarno Hatta No. 1 Bandar Lampung Penulis Koresp Siti Julaiha; Dias Ardini; Isnenia Isnenia
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v6i1.349

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis kompleks yang membutuhkan perawatan medis jangka panjang dengan cara pengurangan risiko yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit diabetes melitus dapat menyebabkan ketidakpatuhan dalam menjalankan terapi dan diet khusus. Kondisi ini dapat memperparah komplikasi penyakit pada pasien diabetes melitus. Ketidakpatuhan pasien terhadap rekomendasi terapi dapat meningkatkan risiko komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular yang menyebabkan kerusakan organ seperti ginjal, jantung, otak, dan mata. Berdasarkan hasil survei ke Puskesmas Rajabasa Indah Kota Bandar Lampung, didapatkan bahwa penyakit diabetes melitus merupakan salah satu dari sepuluh besar penyakit di Puskesmas tersebut. Permasalahan yang ditemui dari hasil survey adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya Pola hidup sehat, pentingnya kontinuitas dalam menggunakan obat selama menjalani terapi obat pada pasien diabetes melitus, Kurangnya informasi yang diterima mengenai Apotek Hidup, dan Belum optimalnya pemanfaatan tanaman obat yang terbukti secara ilmiah dapat digunakan sebagai obat alternatif dalam terapi penyakit diabetes melitus. Untuk itu, Kegiatan pengadian masyarakat yang dilakukan adalah pemberian edukasi online mengenai pola hidup sehat, terapai dan pentingny akepatuhan terhadap regimen terapi serta pemnafaatna tanaman obat untuk terapi alternatif penyakit diabetes melitus. Kontribusi mendasar dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan kepatuhan pasien diabetes melitus tipe 2 yang ditandai dengan peningkatan skore kepatuhan berdasarkan kuesioner MMAS-8. Pasien diabetes melitus memanfaatkan leaflet dan video edukasi yang berisi materi tentang penyakit diabetes melitus dan terapinya serta tanaman obat yang bermanfaat untuk terapi penunjang pada pasien diabetes melitus tipe 2. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat kami sarankan untuk melakukan edukasi secara daring dengan bertatap muka langsung dengan pasien sehingga edukasi yang disampaikan lebih mudah diserap dan diterima oleh pasien. Dengan demikian, diharpakan dapat meningkatkan kepatuhan pada pasien diabetes melitus tipe 2
EDUKASI POLA HIDUP SEHAT DAN PHYSICAL DISTANCING DI PEKON PATOMAN DAN PEKON PAGELARAN KECAMATAN PAGELARAN, PRINGSEWU Musiana - Musiana; dias ardini; Pudji Rahayu; Siti Julaiha; Iwan Sariyanto; Nawasari Indah Putri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v5i3.311

Abstract

Penyakit infeksi pernafasan akut yang disebabkan virus Corona telah dinyatakan WHO sebagai pandemi dunia. Wabah ini mengakibatkan lebih dari 53.900 kematian dan menyebabkan gangguan sosial ekonomi global. Sebagai wujud kepedulian terhadap situasi yang ada, dosen Poltekkes Tanjungkarang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di pekon Patoman dan Pagelaran kabupaten Pringsewu sebagai desa mitra. Hasil penjajakan didapat penderita covid-19 sebanyak 1 orang, PDP 1 orang dan ODP sebanyak 23 orang. Tujuan kegiatan memberikan edukasi pola hidup sehat dan physical distancing sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19. Bahan berupa kuesioner, media edukasi (leaflet dan poster) dan sarana pencegahan covid-19 seperti APD, masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan dan sabun. Metode dengan pre test dan post tes, pemberian edukasi dan distribusi sarana pencegahan covid-19. Hasil pre test dan post test menunjukkan ada perbedaan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah edukasi (p value 0,002). Materi edukasi sebanyak 500 eksemplar leaflet dan 400 eksemplar poster telah disampaikan kepada masyarakat termasuk distribusi tempat cuci tangan, hand sanitizer, sabun cuci tangan, desinfektan, dan pemberian alat pelindung diri seperti baju hazmat, masker medis, handscoen, kepada tenaga Kesehatan di Puskesmas Pagelaran dan satgas di Pekon Pagelaran, dan Pekon Patoman. Kesimpulan, kegiatan terlaksana dan dapat berjalan dengan baik serta hasilnya sesuai dengan indicator yaitu peningkatan pengetahuan masyarakat, masyarakat memanfaatkan masker, hand sanitizer dan tempat cuci tangan, dan hasil survey kepuasan masyarakat terhadap kegiatan baik. Saran, untuk terus memberikan edukasi tentang bahaya covid-19 dan upaya memutus rantai penyebaran dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu pakai masker, cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Kata kunci: Pencegahan, Covid-19, Physical Distancing, Edukasi