Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Lulusan Jurusan Ilmu Agama Islam Sari Narulita; izzatul Mardhiah; Rihlah Nur Aulia; Eka Napisah
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan daya saing dan mutu perguruan tinggi perlu dilakukan secara berkesinambungan. Hal tersebut dilakukan dengan menselaraskan kompetensi lulusan dengan kebutuhan stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kompetensi yang dibutuhkan oleh stakeholder atas lulusan Jurusan Ilmu Agama Islam di Universitas Negeri Jakarta. Hal ini dilakukan dengan studi kinerja mahasiswa yang sedang melakukan praktik kerja lapangan di beberapa lembaga / perusahaan. Penelitian ini berguna untuk sinkronisasi kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa dengan kurikulum yang berlaku di Jurusan Ilmu Agama Islam. Penelitian ini menjadi refleksi dan bahan pendukung perencanaan pengembangan kurikulum berbasis KKNI untuk Jurusan Ilmu Agama Islam Metode penelitian ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data diperoleh dari kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tertutup dan terbuka. Temuan disusun dengan sajian data untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan, serta masukan dan saran yang bisa diajukan.
Membangun Peradaban Bangsa Melalui Religiusitas Berbasis Budaya Lokal Dewi Anggraeni; Ahmad Hakam; Izzatul Mardhiah; Zulkifli Lubis
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.015.1.05

Abstract

Indonesia is a multicultural country with a variety of the diversity has the potential to build a nation’s civilization based on knowledge of nationalism and local cultural values. In other side, the diversity that owned by Indonesian nation has the potential to split the unity specially when that implementation to broke tradition called by Islamic puritanism. Palang Pintu tradition in Betawi cultures is still preserving until now especially in wedding ceremony and has development at welcoming guests. The method of research is qualitative with ethnographic approach. The theory used of religion and culture. The results of this research show that the tradition of Palang Pintu in Betawi Cultures has contain of Islamic values. The values of religiosity in that tradition are such as glorifying the Prophet Muhammad, Silaturrahmi, Protecting with Silat, Manners. Local culture can build a civilization where the human as the actors of the builder civilization are be able to formulate a system of values contained in the tradition. So Far local culture can build national civilization when the local culture is formulating as the ontological level of culture. Keywords: Local Culture, Palang Pintu, Religiosity Abstrak Indonesia merupakan Negara majemuk dengan berbagai keanekaragaman memiliki potensi dalam membangun peradaban bangsa yang didasari pada pengetahuan wawasan kebangsaan serta nilai-nilai budaya local. Disisi lain, keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia memiliki potensi yang dapat memcah belah persatuan dan kesataun khususnya ketika anti tradisi melalui puritanisme Islam. Palang Pintu merupakan salah satu budaya Betawi yang hingga saat ini masih dilestarikan pada acara mantenan dan pada perkembangannya digunakan pada penyambutan tamu secara adat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai religiusitas yang terdapat pada tradisi Palang Pintu yang dapat dikembangkan dalam membangun peradaban. Dengan pendekatan teori Agama dan Budaya. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan jenis etnografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tradisi Palang Pintu pada Budaya Betawi kayak akan nilai-nilai religious yang bersumber dari ajaran Islam. Nilai-nilai religiusitas tersebut seperti memuliakan nabi Muhammad Saw, Silaturrahmi, Melindungi diri atau menjaga diri, Sopan santun. Selanjutnya budaya local dapat membangun peradaban sejuah mana manusia sendiri sebagai pelaku budaya dan pembangun peradaban tersebut mampu memformulasiakan system nilai yang terdapat dalam tardisi.budaya local dapat dapat membangun peradaban bangsa ketika budaya local tersebut diformulasikan pada tataran ontologis budaya. Kata kunci: Budaya Lokal, Palang Pintu, Religiusitas
Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi tentang Toleransi dan Etika Komunikasi di SMPN 52 Jakarta Fadhilah Sabrina; Ahmad Rifqi Luthfiansyah; Muchammad Faqih; Misti Hanita; Izzatul Mardhiah; Amaliyah Amaliyah
Harmoni Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2025): Harmoni Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/hardik.v2i1.1057

Abstract

This research aims to design and develop effective learning media, which is based on animated videos about the importance of tolerance and communication ethics. The method used in this research is qualitative with an R&D (Research and Development) approach. The research subjects involved three material experts, one media expert, as well as Islamic Religious Education (PAI) teachers and Counseling Guidance (BK) teachers. The results showed that the material feasibility test using the Aiken-V index obtained a value of 0.84, which indicates a very high category and means very feasible. While the results of the media feasibility test reached a value of 1, which also means very high and feasible. Thus, this video-based learning media is very feasible to use to improve students' understanding of religious tolerance and communication ethics. However, there are some evaluations related to this learning media, especially regarding the duration of the video which is considered too long. This can cause students to lose focus and interest. Therefore, it is recommended to revise the duration of the video to make it more concise and concise, so that it can increase the effectiveness of material delivery.
PENDAMPINGAN DAN PENGUATAN PERAN DA'I DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER UMAT YANG PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA SAMA DENGAN MUI JAKARTA TIMUR Izzatul Mardhiah; Amaliyah; Khairil Ikhsan Siregar; Mora Alifia Defahmu; Iris Agripina Zen
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic teachings emphasize the importance of environmental management. However, many preachers or religious teachers who regularly interact with the surrounding community have not actively promoted environmental awareness in their sermons. To address this gap, a structured program was developed to support and strengthen the role of preachers in conveying the importance of environmental awareness as a core Islamic value. This initiative was carried out in collaboration with the East Jakarta branch of the Indonesian Ulema Council (MUI) in the form of training featuring academic experts who addressed environmental issues from an Islamic perspective. A total of 26 participants attended the training, consisting of dai and ustaz who participated in the MUI Ulama Cadre Education Program from 17 sub-district representatives. The training used lectures, interactive discussions, and pre- and post-training surveys. The results of 23 questionnaires filled out by 26 participants revealed a significant increase in participants' understanding of Islamic teachings that promote environmental responsibility from the perspectives of eco-theology and fiqh al bi'ah, as well as a stronger commitment to incorporating environmental advocacy into their lectures and designing more extensive green da'wah development. Abstrak Ajaran Islam menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan. Namun, banyak da'i atau ustaz yang secara rutin berinteraksi dengan masyarakat di sekitar belum secara aktif mempromosikan kesadaran lingkungan dalam ceramah mereka. Untuk mengatasi kesenjangan ini, sebuah program terstruktur dikembangkan untuk mendukung dan memperkuat peran para da'i dalam menyampaikan pentingnya kepedulian lingkungan sebagai nilai inti Islam. Inisiatif ini dilakukan bekerja sama dengan cabang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Timur, berbentuk pelatihan yang menampilkan para pakar akademis yang menyuarakan isu-isu lingkungan dalam perspektif Islam. Sebanyak 26 peserta menghadiri pelatihan tersebut, yang merupakan dai dan ustaz yang mengikuti Program Pendidikan Kader Ulama MUI dari 17 perwakilan kecamatan. Pelatihan ini menggunakan ceramah, diskusi interaktif, dan survei pra dan pasca pelatihan. Hasil dari 23 kuesioner yang diisi dari 26 peserta mengungkapkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman peserta tentang perspektif Islam yang mengajarkan tanggung jawab lingkungan, konsep ekoteologi, fiqh al-bi’ah dan komitmen yang lebih kuat untuk memasukkan advokasi lingkungan ke dalam kegiatan ceramah dan merancang pengembangan green dakwah secara lebih luas.