Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN KOMPOR ENERGI MATAHARI PORTABEL TIPE PARABOLA KIPAS Mohammad Bayu Dwicaksono; Chalilullah Rangkuti
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.231 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v3i2.2985

Abstract

Perancangan kompor energi matahari untuk keperluan rumah tangga menjadi pilihan untuk alat memasak alternatif untuk masyarakat Indonesia yang sedang mengalami krisis bahan bakar fosil yang semakin menipis. Dari penelitian sebelumnya, kompor energi matahari menggunakan bahan Aluminium foil dan plat Aluminium. Sehingga penelitian kali ini akan merubah desain kompor yang sebelumnya reflektor statis menjadi portabel dengan tipe parabola kipas berbahan plat Stainlees Steel Mirror 304. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan standarisasi American Society of Agricultural Engineers Standard (ASAE) S580. Hasil utama yang dicapai ialah terwujudnya sebuah purwa rupa kompor energi matahari yang portabel, desain mudah dirakit dan digunakan oleh seluruh kalangan usia. Selain itu pengujian ini berhasil mencapai suhu yang cukup memuaskan dalam waktu yang tidak begitu lama. Untuk Daya Masak Terstandarisasi dengan temperatur tertinggi 84 oC, Temperatur Stagnasi Terstandarisasi 84 oC, Waktu Pemanasan Sensibel Terstan-darisasi 4148,86 detik atau 69 menit, waktu Masak Tanpa Diawasi Terstandarisasi 10277,65 detik atau 171,30 menit. Untuk mendapatkan luas tangkapan sinar matahari seluas 1 m2 maka didapatkan dimensi kompor energi matahari dengan diameter reflektor sebesar 117 cm dengan fokus 13 cm, dan berat alat keseluruhan adalah 20 kg. Daya masak pun memenuhi standar yang berlaku sehingga kompor ini dapat digunakan untuk proses memasak sehari-hari dengan cuaca yang cerah dan cukup intensitas cahaya matahari.
PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN KOMPOR ENERGI MATAHARI PORTABEL TIPE PARABOLA KIPAS Mohammad Bayu Dwicaksono; Chalilullah Rangkuti
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v3i2.2985

Abstract

Perancangan kompor energi matahari untuk keperluan rumah tangga menjadi pilihan untuk alat memasak alternatif untuk masyarakat Indonesia yang sedang mengalami krisis bahan bakar fosil yang semakin menipis. Dari penelitian sebelumnya, kompor energi matahari menggunakan bahan Aluminium foil dan plat Aluminium. Sehingga penelitian kali ini akan merubah desain kompor yang sebelumnya reflektor statis menjadi portabel dengan tipe parabola kipas berbahan plat Stainlees Steel Mirror 304. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan standarisasi American Society of Agricultural Engineers Standard (ASAE) S580. Hasil utama yang dicapai ialah terwujudnya sebuah purwa rupa kompor energi matahari yang portabel, desain mudah dirakit dan digunakan oleh seluruh kalangan usia. Selain itu pengujian ini berhasil mencapai suhu yang cukup memuaskan dalam waktu yang tidak begitu lama. Untuk Daya Masak Terstandarisasi dengan temperatur tertinggi 84 oC, Temperatur Stagnasi Terstandarisasi 84 oC, Waktu Pemanasan Sensibel Terstan-darisasi 4148,86 detik atau 69 menit, waktu Masak Tanpa Diawasi Terstandarisasi 10277,65 detik atau 171,30 menit. Untuk mendapatkan luas tangkapan sinar matahari seluas 1 m2 maka didapatkan dimensi kompor energi matahari dengan diameter reflektor sebesar 117 cm dengan fokus 13 cm, dan berat alat keseluruhan adalah 20 kg. Daya masak pun memenuhi standar yang berlaku sehingga kompor ini dapat digunakan untuk proses memasak sehari-hari dengan cuaca yang cerah dan cukup intensitas cahaya matahari.
PENGGANTIAN AC TIPE SPLIT-DUCT DENGAN SISTEM WATER COOLED CHILLER DI PUSAT PERBELANJAAN X BANDUNG Endi Jumairi; Chalilullah Rangkuti; Supriyadi Supriyadi
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v7i2.13331

Abstract

Penurunan konsumsi energi sistem HVAC menjadi semakin penting karena meningkatnya biaya bahan bakar fosil yang berdampak juga kepada meningkatnya biaya pembangkit listrik dan masalah lingkungan. Karena itu, untuk mengurangi konsumsi energi di gedung tanpa mengorbankan kenyamanan dan kualitas udara dalam ruangan merupakan tantangan penelitian yang sedang berlangsung. Setiap disiplin HVAC memiliki persyaratan desain khusus dan masing-masing memberikan peluang untuk penghematan energi. Dengan tingginya konsumsi energi listrik untuk HVAC ini yang rata–rata 50% dari total penggunaan listrik gedung, maka pihak pengelola dan pemilik gedung melakukan berbagai upaya untuk melakukan penghematan energi listrik, salah satunya dengan mengganti AC splitduct yang sudah terpasang selama 20 tahun dengan water cooled chiller. Total unit AC Split Duct yang terpasang untuk mendinginkan seluruh pusat perbelanjaan adalah sebanyak 280 unit dengan total kapasitas 1860 TR, penggantian dilaksanakan secara  bertahap, untuk tahap pertama dengan mengganti 43 unit AC split duct dengan total kapasitas 500 TR dengan water cooled chiller kapasitas 500 TR, sehingga dengan penggantian ini ada lantai yang disupply dari AC splitduct dan ada yang di suplai water cooled chiller system. Penulis menghitung konsumsi energi listrik yang dibutuhkan untuk kedua tipe AC ini dengan membandingkan beban actual (kWatt) dari AC splitduct dengan water cooled chiller system, dengan cakupan luas area yang sama dari kedua Tipe AC tersebut, dari nilai penghematan yang diperoleh, dihitung waktu pengembalian investasi dari water cooled chiller system
PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN KOMPOR ENERGI MATAHARI PORTABEL TIPE PARABOLA KIPAS Mohammad Bayu Dwicaksono; Chalilullah Rangkuti
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.231 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v3i2.2985

Abstract

Perancangan kompor energi matahari untuk keperluan rumah tangga menjadi pilihan untuk alat memasak alternatif untuk masyarakat Indonesia yang sedang mengalami krisis bahan bakar fosil yang semakin menipis. Dari penelitian sebelumnya, kompor energi matahari menggunakan bahan Aluminium foil dan plat Aluminium. Sehingga penelitian kali ini akan merubah desain kompor yang sebelumnya reflektor statis menjadi portabel dengan tipe parabola kipas berbahan plat Stainlees Steel Mirror 304. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan standarisasi American Society of Agricultural Engineers Standard (ASAE) S580. Hasil utama yang dicapai ialah terwujudnya sebuah purwa rupa kompor energi matahari yang portabel, desain mudah dirakit dan digunakan oleh seluruh kalangan usia. Selain itu pengujian ini berhasil mencapai suhu yang cukup memuaskan dalam waktu yang tidak begitu lama. Untuk Daya Masak Terstandarisasi dengan temperatur tertinggi 84 oC, Temperatur Stagnasi Terstandarisasi 84 oC, Waktu Pemanasan Sensibel Terstan-darisasi 4148,86 detik atau 69 menit, waktu Masak Tanpa Diawasi Terstandarisasi 10277,65 detik atau 171,30 menit. Untuk mendapatkan luas tangkapan sinar matahari seluas 1 m2 maka didapatkan dimensi kompor energi matahari dengan diameter reflektor sebesar 117 cm dengan fokus 13 cm, dan berat alat keseluruhan adalah 20 kg. Daya masak pun memenuhi standar yang berlaku sehingga kompor ini dapat digunakan untuk proses memasak sehari-hari dengan cuaca yang cerah dan cukup intensitas cahaya matahari.
PENGGANTIAN AC TIPE SPLIT-DUCT DENGAN SISTEM WATER COOLED CHILLER DI PUSAT PERBELANJAAN X BANDUNG Endi Jumairi; Chalilullah Rangkuti; Supriyadi Supriyadi
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1419.29 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v7i2.13331

Abstract

Penurunan konsumsi energi sistem HVAC menjadi semakin penting karena meningkatnya biaya bahan bakar fosil yang berdampak juga kepada meningkatnya biaya pembangkit listrik dan masalah lingkungan. Karena itu, untuk mengurangi konsumsi energi di gedung tanpa mengorbankan kenyamanan dan kualitas udara dalam ruangan merupakan tantangan penelitian yang sedang berlangsung. Setiap disiplin HVAC memiliki persyaratan desain khusus dan masing-masing memberikan peluang untuk penghematan energi. Dengan tingginya konsumsi energi listrik untuk HVAC ini yang rata–rata 50% dari total penggunaan listrik gedung, maka pihak pengelola dan pemilik gedung melakukan berbagai upaya untuk melakukan penghematan energi listrik, salah satunya dengan mengganti AC splitduct yang sudah terpasang selama 20 tahun dengan water cooled chiller. Total unit AC Split Duct yang terpasang untuk mendinginkan seluruh pusat perbelanjaan adalah sebanyak 280 unit dengan total kapasitas 1860 TR, penggantian dilaksanakan secara  bertahap, untuk tahap pertama dengan mengganti 43 unit AC split duct dengan total kapasitas 500 TR dengan water cooled chiller kapasitas 500 TR, sehingga dengan penggantian ini ada lantai yang disupply dari AC splitduct dan ada yang di suplai water cooled chiller system. Penulis menghitung konsumsi energi listrik yang dibutuhkan untuk kedua tipe AC ini dengan membandingkan beban actual (kWatt) dari AC splitduct dengan water cooled chiller system, dengan cakupan luas area yang sama dari kedua Tipe AC tersebut, dari nilai penghematan yang diperoleh, dihitung waktu pengembalian investasi dari water cooled chiller system
PENGGANTIAN AC TIPE SPLIT-DUCT DENGAN SISTEM WATER COOLED CHILLER DI PUSAT PERBELANJAAN X BANDUNG Endi Jumairi; Chalilullah Rangkuti; Supriyadi Supriyadi
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v7i2.13331

Abstract

Penurunan konsumsi energi sistem HVAC menjadi semakin penting karena meningkatnya biaya bahan bakar fosil yang berdampak juga kepada meningkatnya biaya pembangkit listrik dan masalah lingkungan. Karena itu, untuk mengurangi konsumsi energi di gedung tanpa mengorbankan kenyamanan dan kualitas udara dalam ruangan merupakan tantangan penelitian yang sedang berlangsung. Setiap disiplin HVAC memiliki persyaratan desain khusus dan masing-masing memberikan peluang untuk penghematan energi. Dengan tingginya konsumsi energi listrik untuk HVAC ini yang rata–rata 50% dari total penggunaan listrik gedung, maka pihak pengelola dan pemilik gedung melakukan berbagai upaya untuk melakukan penghematan energi listrik, salah satunya dengan mengganti AC splitduct yang sudah terpasang selama 20 tahun dengan water cooled chiller. Total unit AC Split Duct yang terpasang untuk mendinginkan seluruh pusat perbelanjaan adalah sebanyak 280 unit dengan total kapasitas 1860 TR, penggantian dilaksanakan secara  bertahap, untuk tahap pertama dengan mengganti 43 unit AC split duct dengan total kapasitas 500 TR dengan water cooled chiller kapasitas 500 TR, sehingga dengan penggantian ini ada lantai yang disupply dari AC splitduct dan ada yang di suplai water cooled chiller system. Penulis menghitung konsumsi energi listrik yang dibutuhkan untuk kedua tipe AC ini dengan membandingkan beban actual (kWatt) dari AC splitduct dengan water cooled chiller system, dengan cakupan luas area yang sama dari kedua Tipe AC tersebut, dari nilai penghematan yang diperoleh, dihitung waktu pengembalian investasi dari water cooled chiller system
Sosialisasi Penanganan Sampah dan Pemanfaatannya Bagi Lingkungan di Medang, Kecamatan Pagedangan, Tangerang, Banten Annisa Bhikuning; Rosyida Permatasari; Chalilullah Rangkuti; Wawan Kurniawan
Abdimas Singkerru Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59563/singkerru.v2i2.180

Abstract

Sampah merupakan hal yang selalu dihadapi oleh masyarakat setiap hari. Pengelolaan sampah harus dilakukan pada setiap individu bukan hanya diserahkan ke dinas kebersihan. Dari data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bahwa sampah nasional pada tahun 2021 sudah mencapai 21,88 juta Ton. Sampah yang dihasilkan di Tangerang pada tahun 2020 sudah mencapai 534. 313 ton. Penanganannya pun harus segara ditindaklanjuti di setiap daerah pada umunya dan masyarakat pada khususnya. Salah satu penanganan yang harus dilakukan adalah pemilahan sampah dari warga agar sampah dapat di Kelola dengan baik. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi mengenai penanganan sampah rumah tangga dan pemanfaatannya di lingkungan daerah Medang, Kecamatan Pagedangan, Tangerang Banten. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan atau sosialisasi terhadap ibu-ibu rumah tangga agar dapat melakukan pemilahan sampah secara mandiri dan mengetahui pemanfaatan sampah rumah tangga untuk menambah pengetahuan. Metode yang dilakukan yaitu observasi lingkungan sekitar, melakukan wawancara dan penyuluhan langsung di masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh para ibu rumah tangga. Hasil yang didapat yaitu warga sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Warga mengetahui pentingnya memilah sampah yang harus dimulai dari diri sendiri. Selain itu, warga mengetahui pemanfaatan dari sampah itu sendiri. Sehingga dengan kegiatan ini, warga akan memilah sampah dan mencoba untuk dapat mengolah sampah sehingga akan mengurangi sampah yang dihasilkan setiap hari.