Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI INHIBITOR EKSTRAK DAUN TALAS TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA API 5L X-52 DENGAN MEDIA KOROSIF H2SO4 0,5 M Gadang Priyotomo, S.T., M.Si.; Herdy Sumada Sitepu; Yanyan dwiyanti
Widyariset Vol 5, No 1 (2019): Widyariset
Publisher : Pusbindiklat - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/widyariset.5.1.2019.30-36

Abstract

Inhibitor merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan laju korosi.Pada umumnya bahan yang digunakan sebagai inhibitor adalah bahan kimia yang tidak ramah lingkungan.Oleh karena itu, berbagai penelitian dilakukan untuk mendapatkan inhibitor dari bahan alam yang mengandung antioksidan tinggi.Salah satu tumbuhan tersebut adalah daun talas. Dalam penelitian ini digunakan baja karbon API 5L X-52, dengan media korosif H2SO4 0,5 M dan variasi konsentrasi dari ekstrak daun talas 0 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, 5000 ppm, dan 10000 ppm. Daun talas diekstrak dengan menggunakan metode maserasi. Efektivitas penggunaan inhibitor organik daun talas dalam asam akan diketahui melalui Uji Imersi (Weight Loss). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi inhibisi meningkat dengan peningkatan konsentrasi inhibitor, yang berarti semakin menurunnya laju korosi. Efisiensi inhibisi optimum diperoleh pada konsentrasi inhibitor 10000 ppm yaitu 79,53% dengan laju korosi 1,62218 mm/tahun.
PERILAKU KOROSI ATMOSFER BAJA GALVANIS SETELAH EKSPOS SINGKAT DI PELABUHAN RATU, JAWA BARAT Gadang Priyotomo, S.T., M.Si.; Siska Prifiharni; Lutviasari Nuraini; Ahmad Royani; Sundjono Sunjono; Hadi Gunawan
Widyariset Vol 5, No 1 (2019): Widyariset
Publisher : Pusbindiklat - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/widyariset.5.1.2019.37-46

Abstract

Studi korosi atmosfer baja galvanis dilakukan di daerah pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dimana diatur waktu ekspos hingga 76 hari. Perfoma ketahanan korosinya ditentukan dengan metode kehilangan berat. Morfologi permukaan, komposisi unsur dan senyawa produk korosi baja galvanis diamati dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDS) and X-Ray diffraction (XRD). Faktor lingkungan udara yang mempengaruhi proses korosi dimonitoring selama ekspos antara lain kelembaban relatif, suhu udara, suhu embun dan salinitas udara. Berdasarkan hasil, nilai laju korosi material adalah 0,64 mpy di waktu ekspos 27 hari dan 0,12 mpy di 76 hari. Prediksi umur pakai lapisan seng baja galvanis adalah 18 tahun. Kombinasi waktu basah dan kering bergantian ditandai dengan fluktuasi kelembaban udara dan suhu menciptakan lapisan protektif kusam dan kelabu seiring peningkatan waktu ekspos. Keberadaan klorida sebagai pemercepat reaksi korosi kurang berperan, dikarenakan kadar salinitas yang kecil. Fasa produk lapisan seng adalah zincite (ZnO) dan hydrozincite (Zn5(CO3)2.(OH)6) dimana lapisan tersebut sangat protektif untuk serangan korosi berlanjut.
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI INHIBITOR EKSTRAK DAUN TALAS TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA API 5L X-52 DENGAN MEDIA KOROSIF H2SO4 0,5 M Gadang Priyotomo, S.T., M.Si.; Herdy Sumada Sitepu; Yanyan dwiyanti
Widyariset Vol 5, No 1 (2019): Widyariset
Publisher : Pusbindiklat - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/widyariset.5.1.2019.30-36

Abstract

Inhibitor merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan laju korosi.Pada umumnya bahan yang digunakan sebagai inhibitor adalah bahan kimia yang tidak ramah lingkungan.Oleh karena itu, berbagai penelitian dilakukan untuk mendapatkan inhibitor dari bahan alam yang mengandung antioksidan tinggi.Salah satu tumbuhan tersebut adalah daun talas. Dalam penelitian ini digunakan baja karbon API 5L X-52, dengan media korosif H2SO4 0,5 M dan variasi konsentrasi dari ekstrak daun talas 0 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, 5000 ppm, dan 10000 ppm. Daun talas diekstrak dengan menggunakan metode maserasi. Efektivitas penggunaan inhibitor organik daun talas dalam asam akan diketahui melalui Uji Imersi (Weight Loss). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi inhibisi meningkat dengan peningkatan konsentrasi inhibitor, yang berarti semakin menurunnya laju korosi. Efisiensi inhibisi optimum diperoleh pada konsentrasi inhibitor 10000 ppm yaitu 79,53% dengan laju korosi 1,62218 mm/tahun.
PERILAKU KOROSI ATMOSFER BAJA GALVANIS SETELAH EKSPOS SINGKAT DI PELABUHAN RATU, JAWA BARAT Gadang Priyotomo, S.T., M.Si.; Siska Prifiharni; Lutviasari Nuraini; Ahmad Royani; Sundjono Sunjono; Hadi Gunawan
Widyariset Vol 5, No 1 (2019): Widyariset
Publisher : Pusbindiklat - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/widyariset.5.1.2019.37-46

Abstract

Studi korosi atmosfer baja galvanis dilakukan di daerah pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dimana diatur waktu ekspos hingga 76 hari. Perfoma ketahanan korosinya ditentukan dengan metode kehilangan berat. Morfologi permukaan, komposisi unsur dan senyawa produk korosi baja galvanis diamati dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDS) and X-Ray diffraction (XRD). Faktor lingkungan udara yang mempengaruhi proses korosi dimonitoring selama ekspos antara lain kelembaban relatif, suhu udara, suhu embun dan salinitas udara. Berdasarkan hasil, nilai laju korosi material adalah 0,64 mpy di waktu ekspos 27 hari dan 0,12 mpy di 76 hari. Prediksi umur pakai lapisan seng baja galvanis adalah 18 tahun. Kombinasi waktu basah dan kering bergantian ditandai dengan fluktuasi kelembaban udara dan suhu menciptakan lapisan protektif kusam dan kelabu seiring peningkatan waktu ekspos. Keberadaan klorida sebagai pemercepat reaksi korosi kurang berperan, dikarenakan kadar salinitas yang kecil. Fasa produk lapisan seng adalah zincite (ZnO) dan hydrozincite (Zn5(CO3)2.(OH)6) dimana lapisan tersebut sangat protektif untuk serangan korosi berlanjut.