Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Telaah Kritis Praktik Pendistribisuan Dan Manfaat Zakat Fitrah Di Desa Ngadirojo Soko Ponorogo Tahun 2019 Yayuk Ambar Wati; Ahmad Royani
At-Tasyri': Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol. 1 No. 02 (2020)
Publisher : Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/tasyri.v1i02.52

Abstract

Abstract Zakat fitrah is a zakat that must be issued by every individual who is Muslim whose time is related to the holy month of Ramadan. The purpose of zakat fitrah is to purify the soul and fulfill the needs of the needy and poor people on Eid al-Fitr. For the determination of mustahiq must be exactly as specified in Islamic law so that the purpose of zakat fitrah implemented.The practice of managing zakat fitrah in Ngadirojo Village, Sooko District, Ponorogo Regency is left to each mosque in the village. The distribution is carried out by distributing zakat fitrah to people in need and orphanages. But there are still mosques where the distribution of zakat fitrah is distributed evenly by the zakat committee to local residents without looking and considering the economic situation as a mustahiq. In the village there is also one mosque that utilizes zakat fitrah for khataman activities at the end of Ramadan. Why is zakat fitrah in one mosque in Ngadirojo village distributed evenly to local residents without looking at the poor or rich and why does zakat fitrah be used for religious activities? then how about a review of Islamic Law on these practices? This type of research conducted in this study is field research, namely data obtained from direct searches regarding the management of zakat fitrah in Ngadirojo Village, Sooko District, Ponororgo Regency. In getting the data, the compiler made observations and interviews directly to Mudin (zakat fitrah manager in Ngadirojo Village), zakat fitrah committee, and local residents. While the approach that the authors did in this study uses a normative approach, which is to solve the problem using the Qur'an, the hadith, and opinions of the scholars. In analyzing the constituent data using qualitative analysis by analyzing all data collected then described by the inductive method.The practice of the distribution of zakat fitrah in some mosques in Ngadirojo Village distributed to people in need and orphanages is in accordance with Islamic Law. But the distribution of zakat fitrah which is distributed evenly and the use of zakat fitrah for khataman events at the Ar-Rohmah Mosque, Hamlet Wates, Ngadirojo Village cannot be justified in Islamic Law because it does not match what is stated in the Koran at-Taubah verse 60 and not in accordance with the Prophet's hadith.
PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH DALAM MEDIA AIR LAUT Ahmad Royani
JURNAL SIMETRIK Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v10i2.493

Abstract

Penggunaan baja karbon dalam pembangunan infrastruktur kawasan maritim dan lepas pantai sangat rentan terhadap kerusakan akibat korosi. Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju korosi dari baja karbon tersebut, maka dilakukan pengkajian korosi dengan metode Tafel polarisasi linear secara elektrokimia pada media air laut. Ekstraspolasi Tafel dilakukan pada berbagai suhu dengan mengubah potensial elektroda secara otomatis. Hasil laju korsi baja karbon rendah pada media air laut pada suhu ruang, 37 oC dan 50 oC masing-masing sebesar 5,54 mpy; 11,91mpy dan 14,53 mpy. Kenaikan suhu akan menyebabkan bertambahnya kecepatan reaksi dan mengakibatkan laju korosi menjadi meningkat. Selain  faktor suhu larutan, korosi di media air laut juga dipengaruhi oleh kandungan oksigen terlarut, salinitas, pH dan total padatan terlarut.
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK Ahmad Royani
Jurnal Independent Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Independent
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ji.v4i1.43

Abstract

Jurnal ini berjudul tinjauan yuridis terhadap tindak pidana pencemaran nama baik dalam kitab undang undang hukum pidana dan undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik Latar belakang jurnal ini diawali dengan pertanyaan -pertanyaan mengenai pertama, kategori pencemaran nama baik dalam kitab undang-undang hukum pidana dan undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang inforasi dan transaksi elektronik yang menimbulkan pro dan kontra atas penerapan undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi dalam kehidupan masyarakat.Kedua, sanksi atau akibat hukum yang diterapkan terhadap pelaku tindak pidana elektronik khususnya pencemaran nama baik. Untuk masalah pertama dari penelitian sebenarnya secara norma pencemaran nama baik di KUHP itu sama dengan apa yang ada dalam UU ITE, namun bila dilihat dari ancamanya akan nampak perbedaanya. Untuk permasalahan yang kedua mengingat asas lex specialis lex generalis apabila kejahatan dilakukan melalui media internet penerapan pasal 27 ayat (3) UU ITE harus didahulukan mengingat bahwa undang undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik merupakan peraturan khusus tapi tanpa mengesampingkan kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) karena keduanya saling melengkapi, hal itu dilakukan karena dalam undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang  informasi dan transaksi elektronik tidak menjelaskan secara rinc i tentang kategori pencemaran nama baik. Untuk bentuk dan jenis pencemaran nama baik bisa melihat buku II bab XVI kitab undang-undang hukum pidana, tetapi untuk penerapan ancamanya secara concrit menggunakan undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.Keywords : tindak pidana, pencemaran nama baik melalui media informasi dan transaksi elektroni
KEDUDUKAN ANAK NON MUSLIM TERHADAP HARTA WARISAN PEWARIS ISLAM DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (KUHPerdata) Ahmad Royani
Jurnal Independent Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Independent
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ji.v3i1.34

Abstract

Perkawinan, merupakan pertalian yang sah antara seorang lelaki dan seorang perempuan untuk waktu yang lama. Undang-undang memandang perkawinan hanya dari hubungan keperdataan, demikian Pasal 26 Burgerlijk Wetboek. Perkawinan merupakan suatu peristiwa penting dalam kehidupan manusia, karena perkawinan tidak saja menyangkut pribadi kedua calon suami istri, tetapi juga menyangkut urusan keluarga dan masyarakat. Pada umumnya perkawinan dianggap sebagai sesuatu yang suci dan karenanya setiap agama selalu menghubungkan kaedah-kaedah perkawinan dengan kedah-kaedah agama.      Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan RI, dipandang sebagai kemajuan positif sebab mengakomodasikan tuntutan jaman, terkait dengan mobilitas dan aktivitas “antar manusia antar negara”. Undang-undang tersebut merupakan solusi yang dianggap terbaik untuk memecahkan permasalahan yang rentan dan sensitif yaitu kewarganegaraan seseorang terkait dengan status kedudukan hukum anak hasil perkawinan campuran antara Warga Negara Indonesia (WNI) dengan Warga Negara Asing (WNA). Di dalam Undang-Undang tersebut, menerapkan azas-azas kewarganegaraan universal, yaitu asas Ius Sanguinis, Ius Soli dan Campuran. Artinya, Si anak dapat memilih kewarganegaraan sendiri sesuai dengan apa yang terbaik bagi dirinya. Anak hasil perkawinan campuran hendaknya memanfaatkan ketentuan tersebut untuk melegalisasikan kewarganegaraan sesudah 18 tahun. Aparat yang menangani status kewarganegaraan anak hasil perkawinan campuran agar melaksanakan ketentuan Undang-Undang kewarganegaraan secara adil dan tidak diskriminatif.Keywords : Perkawinan
PERJANJIAN KAWIN YANG DIBUAT SETELAH PERKAWINAN TERHADAP PIHAK KETIGA (PASCA PUTUSAN MAHKMAH KONSTITUSI NOMOR 69/PUU-XIII/2015) Ahmad Royani
Jurnal Independent Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Independent
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ji.v5i2.67

Abstract

Perjanjian kawin adalah suatu perjanjian yang dibuat atas permintaan dari sepasang calon suami istri, dimana mereka berdua telah setuju dan sepakat untuk membuat pemisahan harta mereka masing-masing. Yang mana perjanjian kawin yang dibuat oleh calon suami istri adalah untuk menyimpang peraturan tentang bergabungnya harta kekayaan dalam perkawinan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Lahirnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015 yang membawa perspektif baru tentang kesepakatan perkawinan dimana perjanjian kawin dapat dilakukan selama dalam ikatan perkawinan. Yang memiliki dampak positif dan juga berdampak negatif terhadap pihak ketiga yang terkait.Keywords : Perjanjian kawin, Pihak ketiga
PERILAKU KOROSI ATMOSFER BAJA GALVANIS SETELAH EKSPOS SINGKAT DI PELABUHAN RATU, JAWA BARAT Gadang Priyotomo, S.T., M.Si.; Siska Prifiharni; Lutviasari Nuraini; Ahmad Royani; Sundjono Sunjono; Hadi Gunawan
Widyariset Vol 5, No 1 (2019): Widyariset
Publisher : Pusbindiklat - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/widyariset.5.1.2019.37-46

Abstract

Studi korosi atmosfer baja galvanis dilakukan di daerah pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dimana diatur waktu ekspos hingga 76 hari. Perfoma ketahanan korosinya ditentukan dengan metode kehilangan berat. Morfologi permukaan, komposisi unsur dan senyawa produk korosi baja galvanis diamati dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDS) and X-Ray diffraction (XRD). Faktor lingkungan udara yang mempengaruhi proses korosi dimonitoring selama ekspos antara lain kelembaban relatif, suhu udara, suhu embun dan salinitas udara. Berdasarkan hasil, nilai laju korosi material adalah 0,64 mpy di waktu ekspos 27 hari dan 0,12 mpy di 76 hari. Prediksi umur pakai lapisan seng baja galvanis adalah 18 tahun. Kombinasi waktu basah dan kering bergantian ditandai dengan fluktuasi kelembaban udara dan suhu menciptakan lapisan protektif kusam dan kelabu seiring peningkatan waktu ekspos. Keberadaan klorida sebagai pemercepat reaksi korosi kurang berperan, dikarenakan kadar salinitas yang kecil. Fasa produk lapisan seng adalah zincite (ZnO) dan hydrozincite (Zn5(CO3)2.(OH)6) dimana lapisan tersebut sangat protektif untuk serangan korosi berlanjut.
PERILAKU KOROSI ATMOSFER BAJA GALVANIS SETELAH EKSPOS SINGKAT DI PELABUHAN RATU, JAWA BARAT Gadang Priyotomo, S.T., M.Si.; Siska Prifiharni; Lutviasari Nuraini; Ahmad Royani; Sundjono Sunjono; Hadi Gunawan
Widyariset Vol 5, No 1 (2019): Widyariset
Publisher : Pusbindiklat - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/widyariset.5.1.2019.37-46

Abstract

Studi korosi atmosfer baja galvanis dilakukan di daerah pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dimana diatur waktu ekspos hingga 76 hari. Perfoma ketahanan korosinya ditentukan dengan metode kehilangan berat. Morfologi permukaan, komposisi unsur dan senyawa produk korosi baja galvanis diamati dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDS) and X-Ray diffraction (XRD). Faktor lingkungan udara yang mempengaruhi proses korosi dimonitoring selama ekspos antara lain kelembaban relatif, suhu udara, suhu embun dan salinitas udara. Berdasarkan hasil, nilai laju korosi material adalah 0,64 mpy di waktu ekspos 27 hari dan 0,12 mpy di 76 hari. Prediksi umur pakai lapisan seng baja galvanis adalah 18 tahun. Kombinasi waktu basah dan kering bergantian ditandai dengan fluktuasi kelembaban udara dan suhu menciptakan lapisan protektif kusam dan kelabu seiring peningkatan waktu ekspos. Keberadaan klorida sebagai pemercepat reaksi korosi kurang berperan, dikarenakan kadar salinitas yang kecil. Fasa produk lapisan seng adalah zincite (ZnO) dan hydrozincite (Zn5(CO3)2.(OH)6) dimana lapisan tersebut sangat protektif untuk serangan korosi berlanjut.
Studi Pelindian Mangan secara Reduksi dengan Menggunakan Larutan Asam Sulfat Ahmad Royani; Rudi Subagja; Azwar Manaf
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol 11 No.1 JUNI 2017
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.533 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v11i1.1724

Abstract

The leaching of manganese from manganese dioxide ores in sulfuric acid solution was investigated. The effects of agitation, sulfuric acid concentration and solid/liquid mass ratio on the leaching efficiency of manganese were studied. In this study, manganese dioxide ores were treated by reduction roasting using charcoal as a reductant at 700 oC for 120 min. Then, roasted samples were subjected to extract manganese by sulfuric acid leaching. in each leaching test, 75 g of sample was put and leached in a glass reactor with 750 mL sulfuric acid solution. At the end  of each leaching experiment, the slurry was filtered and filtrate was analyzed by Atomic Absorption Spectrometer. The experimental results indicated that the leaching rate increases with the increases of the agitation, sulfuric acid concentration and with the decreases of solid/liquid mass ratio. The optimal condition for leaching manganese from manganese dioxide ores was determined as the agitation of 400 rpm and sulfuric acid concentration of 12% for 180 min at 75 oC. Under the optimal condition, the leaching efficiency of manganese can reach 84.61%.  Keywords : leaching, manganese ore, manganese sulfate, sulfuric acidABSTRAKProses pelindian mangan dari bijih mangan dioksida dalam larutan asam sulfat telah berhasil dilakukan. Tujuan penelitian untuk mempelajari pengaruh dari kecepatan pengadukan, konsentrasi asam sulfat dan perbandingan massa padatan/larutan terhadap mangan yang terekstrak. Dalam penelitian ini, bijih mangan dipreparasi melalui proses reduksi menggunakan arang pada 700 oC selama 120 menit selanjutnya dilindi menggunakan larutan asam sulfat. Pada setiap percobaan, sebanyak 75 gram sampel dimasukkan dan dilindi dengan 750 ml larutan H2SO4dalam gelas reaktor. Setelah proses pelindian, kemudian disaring dan dianalisa dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrometer. Hasil percobaan menunjukkan bahwa laju pelindian meningkat dengan naiknya kecepatan pengadukan dan konsentrasi asam serta menurunnya rasio perbandingan persen padatan. Kondisi optimum diperoleh pada kecepatan pengadukan 400 rpm, konsentrasi asam sulfat 12% pada 75 oC selama 180 menit dengan mangan terekstrak sebesar 84,61%.Kata kunci : asam sulfat, bijih mangan, pelindian, mangan sulfat
PENGARUH PENAMBAHAN NaOH, TEMPERATUR DAN WAKTU TERHADAP PEMBENTUKAN FASA NATRIUM TITANAT DAN NATRIUM FERIT PADA PROSES PEMANGGANGAN ILMENIT BANGKA[The Effect of Caustic Addition, Temperature and Reaction Time on The Phase Formation of Sodium Titanate and Sodium Ferrite During The Roasting of Bangka’s Ilmenite] Rudi Subagja; Ahmad Royani; Puguh Prasetyo
Metalurgi Vol 27, No 3 (2012): Metalurgi Vol.27 No.3 Desember 2012
Publisher : National Research and Innovation Agency (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.534 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v27i3.234

Abstract

PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU KALSINASI TERHADAP PERUBAHAN FASA TiO2[Effect Of Temperature And Calcination Time Of Changes In TiO2 Phase] Rudi Subagja; Ahmad Royani; Ariyo Suharyanto; Lia Andriyah; Nadia Chrisayu Natasha
Metalurgi Vol 29, No 3 (2014): Metalurgi Vol.29 NO.3 Desember 2014
Publisher : National Research and Innovation Agency (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.95 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v29i3.298

Abstract