Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

REVIEW DESAIN PERKERASAN JALAN RAYA III KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ilhami, khamidi; Hadi Gunawan
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v5i1.816

Abstract

Jalan merupakan prasarana darat yang berpengaruh besar terhadap perkembangan suatu wilayah. Jalan Ray III berada di Kabupaten Pulang Pisau lokasi dalam kota, ibu kota Kabupaten. Jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari Provinsi Kalimantan Tengah menuju Provinsi Kalimantan Selatan juga sebaliknya. Peningkatan jalan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan dalam rangka mengakomodasi pertumbuhan arus lalu lintas. Kondisi tanah dasar pada ruas Jalan Ray III adalah tanah lunak, sehingga dalam desain tanah dasar dengan dilakukan pengurukan timbunan. Metode perencanaan perkerasan yang digunakan adalah Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987. Objek studi yaitu Jalan Ray III terletak di Kabupaten Pulang Pisau pada STA 0 + 000 s/d STA 0 + 200. Hasil dari Evaluasi Desain Perkerasan Jalan dengan umur rencana 5 tahun diperoleh LER adalah 26,3 Laston (MS. 590) adalah 7,5 cm (tebal minimal 7,5 cm karena merupakan jalan kabupaten), Batu pecah kelas A (CBR 100) adalah 10 cm dan Batu pecah kelas B (CBR 80) adalah 10 cm (Syarat tebal minimum LPB). Untuk umur rencanaa 10 tahun diperoleh LER adalah 76,9 Laston (MS.590) adalah 7,5 cm (tebal minimal 7,5 cm karena merupakan jalan kabupaten). Batu pecah kelas A (CBR 100) adalah 10 cm, Batu pecah kelas B (CBR 80) adalah 14,4 cm
VARIASI PERSENTASE ABU BATU TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL DALAM CAMPURAN HRS BASE Salim, Muchtar; Hadi Gunawan
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v5i2.1146

Abstract

Abu batu terdiri dari butiran-butiran halus dan gradasi yang memenuhi persyaratan gradasi untuk aggregat halus dan filler. fungsi filler adalah untuk mengisi rongga dalam campuran, dan meningkatkan stabilitas dari campuran aspal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi penggunaan abu batu sebagai filler dalam campuran HRS-Base terhadap properties Marshall. Penelitian dilakukan dengan membuat Design mix formula (DMF) untuk mendapatkan Kasar Aspal Optimum (KOA). Menggunakan KOA yang telah didapat, kemudian persentase bahan filler abu batu divariasi sebanyak 1%, 1,5% dan 2%, 2,5% dan 3%. Penambahan filler abu batu dari 1% sampai 3 % meningkatkan nilai stabilitas, rongga terisi apal, dan Marshall Qoutient yaitu masing-masing dari 883,45 kg menjadi1121,66 kg, 69,66 % menjadi 72,68 %, dan 266,10 kg/mm menjadi 299,91 kg/mm dan nilai rongga dalam campuran dan nilai rongga dalam agregat (VMA) mengalami penurunan masing-masing yaitu dari 5,57 % menjadi 4,79 % dan dari 18,36 % menjadi 17,53%. Hasil penelitian menunjukan nilai stabilitas, nilai rongga terisi aspal dan nilai Marshall Qoutient meningkat bersamaan meningkatnya kandungan filler abu batu dalam campuran HRS – Base. Sedangkan nilai rongga dalam campuran dan rongga dalam agregat (VMA) menurun saat kandungan filler abu batu meningkat.
PERILAKU KOROSI ATMOSFER BAJA GALVANIS SETELAH EKSPOS SINGKAT DI PELABUHAN RATU, JAWA BARAT Gadang Priyotomo, S.T., M.Si.; Siska Prifiharni; Lutviasari Nuraini; Ahmad Royani; Sundjono Sunjono; Hadi Gunawan
Widyariset Vol 5, No 1 (2019): Widyariset
Publisher : Pusbindiklat - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/widyariset.5.1.2019.37-46

Abstract

Studi korosi atmosfer baja galvanis dilakukan di daerah pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dimana diatur waktu ekspos hingga 76 hari. Perfoma ketahanan korosinya ditentukan dengan metode kehilangan berat. Morfologi permukaan, komposisi unsur dan senyawa produk korosi baja galvanis diamati dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDS) and X-Ray diffraction (XRD). Faktor lingkungan udara yang mempengaruhi proses korosi dimonitoring selama ekspos antara lain kelembaban relatif, suhu udara, suhu embun dan salinitas udara. Berdasarkan hasil, nilai laju korosi material adalah 0,64 mpy di waktu ekspos 27 hari dan 0,12 mpy di 76 hari. Prediksi umur pakai lapisan seng baja galvanis adalah 18 tahun. Kombinasi waktu basah dan kering bergantian ditandai dengan fluktuasi kelembaban udara dan suhu menciptakan lapisan protektif kusam dan kelabu seiring peningkatan waktu ekspos. Keberadaan klorida sebagai pemercepat reaksi korosi kurang berperan, dikarenakan kadar salinitas yang kecil. Fasa produk lapisan seng adalah zincite (ZnO) dan hydrozincite (Zn5(CO3)2.(OH)6) dimana lapisan tersebut sangat protektif untuk serangan korosi berlanjut.
PERILAKU KOROSI ATMOSFER BAJA GALVANIS SETELAH EKSPOS SINGKAT DI PELABUHAN RATU, JAWA BARAT Gadang Priyotomo, S.T., M.Si.; Siska Prifiharni; Lutviasari Nuraini; Ahmad Royani; Sundjono Sunjono; Hadi Gunawan
Widyariset Vol 5, No 1 (2019): Widyariset
Publisher : Pusbindiklat - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/widyariset.5.1.2019.37-46

Abstract

Studi korosi atmosfer baja galvanis dilakukan di daerah pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dimana diatur waktu ekspos hingga 76 hari. Perfoma ketahanan korosinya ditentukan dengan metode kehilangan berat. Morfologi permukaan, komposisi unsur dan senyawa produk korosi baja galvanis diamati dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDS) and X-Ray diffraction (XRD). Faktor lingkungan udara yang mempengaruhi proses korosi dimonitoring selama ekspos antara lain kelembaban relatif, suhu udara, suhu embun dan salinitas udara. Berdasarkan hasil, nilai laju korosi material adalah 0,64 mpy di waktu ekspos 27 hari dan 0,12 mpy di 76 hari. Prediksi umur pakai lapisan seng baja galvanis adalah 18 tahun. Kombinasi waktu basah dan kering bergantian ditandai dengan fluktuasi kelembaban udara dan suhu menciptakan lapisan protektif kusam dan kelabu seiring peningkatan waktu ekspos. Keberadaan klorida sebagai pemercepat reaksi korosi kurang berperan, dikarenakan kadar salinitas yang kecil. Fasa produk lapisan seng adalah zincite (ZnO) dan hydrozincite (Zn5(CO3)2.(OH)6) dimana lapisan tersebut sangat protektif untuk serangan korosi berlanjut.
Etika Keguruan dan Peranannya dalam Membangun Kepercayaan Siswa Hadi Gunawan; Perdina Rantika
Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Penelitian Mahasiswa
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/populer.v4i1.2876

Abstract

Teacher ethics serves as a crucial moral foundation for educators in establishing a conducive educational environment. It encompasses relationships between teachers and students, colleagues, parents, and the broader community. This article aims to examine the role of teacher ethics in building student trust, which is an essential aspect of successful teaching and learning processes. Employing a qualitative approach through literature studies, this research identifies key dimensions of teacher ethics, including justice, honesty, responsibility, and empathy, which underpin the development of student trust. The findings reveal that consistent application of teacher ethics can enhance students’ respect for their teachers, encourage active student engagement in the learning process, and foster a positive learning atmosphere. Furthermore, the trust developed strengthens the emotional connection between teachers and students, ultimately improving student learning outcomes. This study recommends the importance of teacher ethics training for educators to ensure integrity and professionalism in every educational interaction.
PENGARUH MEDIA BUSY BOOK TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK DI TK. ABA SAMBIREJO BINJAI Siti Hadijah; Rabitah Hanum Hasibuan; Hadi Gunawan
Jurnal Generasi Tarbiyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59342/jgt.v2i2.400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penerapan media busy book terhadap anak di TK ABA Sambirejo, 2) Kemampuan membaca permulaan anak Di TK ABA Sambirejo Binjai, 3) Pengaruh busy book terhadap kemampuan membaca permulaan anak di TK ABA Sambirejo Binjai. Penelitan ini merupakan penelitian yang mengarah pada jenis penelitian kuantitatif. penelitian ini peneliti akan menggali informasi mengenai penerapan media busy book dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun di TK ABA Sambirejo. Hasil penelitian ini mengenai kemampuan membaca permulaan anak sebelum menggunakan media pembelajaran busy book masih banyak yang berada pada kategori mulai berkembang dan belum berkembang. Sedangkan kemampuan membaca permulaan setelah penggunaan media pembelajaran busy book menunjukkan berkembang dengan baik, yakni hampir semua anak berada pada kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik. Perbedaan skor kemampuan membaca permulaan anak sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa penggunaan media busy book menunjukkan adanya peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media busy book terhadap kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B di Di TK ABA Sambirejo Binjai.
Pengenalan Pendidikan Pranikah Ditinjau Dari Perspektif Psikologi Hadi Gunawan
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Khidmatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam pengabdian ini adalah setelah melaksanakan pengabdian ini, Peserta kegiatan memahami tentang pentingnya pendidikan pranikah, memahami tentang pentingnya arti bahagia menurut pandangan psikologi dan meraih cita-cita membangun keluarga yang bahagia sakinah mawaddah dan warahmah serta langgeng sampai ujung usia. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah beberapa metode pendekatan yaitu; 1) pendekatan partisipatif dengan tujuan agar pelaksana pengabdian dapat berpartisipasi secara aktif terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir. 2) pendekatan kelompok merupakan pendekatan yang digunakan untuk melaksanakan program lanjutan. 3) pendekatan Edukatif, yaitu pendekatan yang dalam program maupun pelaksanaan pengabdian mengandung unsur Pendidikan, dan 4) dengan sosialisasi. Rangkaian kegiatan sosialisasi dilakukan selama 1 hari. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Paya Tusam, Kecamatan Wampu , Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Provincial Segmentation Based on District Road Stability in Indonesia: K-Means and Hierarchical Clustering Approach Heldiansyah; Novi Shintia; Rustaniah; Hadi Gunawan; Muchtar Salim
Information Technology International Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Information Technology International Journal
Publisher : Magister Teknologi Informasi UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/itij.v3i2.55

Abstract

This study segments Indonesian provinces based on district road stability characteristics using K-Means and Hierarchical Clustering approaches. We analyzed district road stability data from 34 provinces during 2016-2023, including total road length, stable road conditions, and unstable road conditions. Data preprocessing included cleaning, normalization using min-max scaling, and feature selection. Results showed optimal clustering with k=4, achieving silhouette coefficient of 0.647 for K-Means and 0.623 for Hierarchical Clustering. Four distinct provincial clusters emerged: Optimal Infrastructure Provinces (>80% stability), Developing Infrastructure Provinces (60-80% stability), Infrastructure Challenge Provinces (<60% stability with extensive networks), and Limited Infrastructure Provinces (small networks with variable stability). The Adjusted Rand Index of 0.78 demonstrated high agreement between methods. This segmentation provides evidence-based insights for targeted infrastructure policy formulation in Indonesia.