Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Identifikasi dan Analisis Alat Tangkap Rawai Kurau (Mini Long Line) yang Digunakan Nelayan di Kabupaten Bengkalis Irwandy Syofyan; Isnaniah Isnaniah; M Rifa'i Siregar
Berkala Perikanan Terubuk Vol 43, No 2 (2015): Juli 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.838 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.43.2.89 - 95

Abstract

This research conducted to known the construction and design of mini long line which were used by the fishermen on Bengkalis district, especially by the fishermen of Pambang village. The method used survey on the field, deep interviewed the fishermen and measured the fishing gear. The hook used is no.7. After eight years used (2004-2012) it was known that there was a changing on using sinker. Target fish was decrease in size. It was needed a comprehensive research about using mini long line due to the decreasing of fishing target fish size and the selectivity of gears.
Studi Pemanfaatan Fasilitas Dasar Pendaratan Ikan (PPI) Gaung Kota Padang Provinsi Sumatera Barat Ella Sawitri; Isnaniah Isnaniah; Jonny Zain
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.91-97

Abstract

Serangkaian kegiatan survei dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi dan keberadaan fasilitas pangkalan pendaratan ikan gaung di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, serta untuk mengetahui jenis dan kapasitas fasilitas tersebut. Semua informasi ini berguna untuk mengevaluasi tingkat pemanfaatan fasilitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2021 di PPI Gaung. Metode yang digunakan alah metode survey. Hasil penelitian menunjukkan utilisasi untuk dermaga muat sebesar 9,4% artinya kurang termanfaatkan, pemanfaatan luas kolam pelabuhan sebesar 2,837% artinya sangat termanfaatkan, pemanfaatan untuk kedalaman kolam pelabuhan sebesar 180,5% artinya sangat termanfaatkan, dan pemanfaatan untuk tempat pelelangan ikan sebesar 159,69% artinya sangat termanfaatkan. Berdasarkan analisis komparatif, Pangkalan Pendaratan Ikan terletak di Gaung, dan memiliki potensi untuk dikembangkan di masa mendatang.
Tingkat Pemanfaatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) yang di Tangkap dengan Kapal Bagan Perahu yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Provinsi Sumatera Barat Rezi Tri Yumni; Isnaniah Isnaniah; Alit Hindri Yani
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.172-178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan ikan tuna yang didaratkan di PPP Carocok Tarusan belum mencapai tingkat potensi sumber daya berkelanjutan (MSY) tuna yang optimal dan masih memungkinkan untuk ditingkatkan hasil tangkapannya berdasarkan kegiatan penangkapan. Berdasarkan hasil penelitian, hubungan antara effort dan CPUE menunjukkan bahwa sumberdaya tuna pernah mengalami overfishing pada tahun 2018, 2019 dan 2020, dalam beberapa tahun terjadi overexploited yang dapat menjadi faktor overfishing, namun dalam 5 tahun terakhir, di 2016 -2020 tingkat pemanfaatan ikan tuna masih memungkinkan untuk dimanfaatkan yaitu sebesar 11,03% dari potensi lestari maksimumnya atau 4.764,96 kg/tahun
Tingkat Kepuasan Nelayan dengan Jasa Penyediaan Kebutuhan Laut di Pelabuhan Perikanan Kota Dumai Provinsi Riau Anggi Marsela; Isnaniah Isnaniah; Jonny Zain
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.22-28

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret s/d April 2022. Penelitian dilakukan dengan metode survey yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan penyediaan alat tangkap ikan di Pelabuhan Perikanan Kota Dumai Provinsi Riau. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 33 responden. Penentuan nilai tingkat kepuasan ditentukan dengan menggunakan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan analisis Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai Customer Satisfaction Index (CSI) untuk pabrik es sebesar 71,36% yang berarti puas dan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk bahan bakar sebesar 69,79% yang berarti puas. Secara keseluruhan berdasarkan pengolahan data yang dilakukan mengenai tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan penyediaan kebutuhan ikan di Pelabuhan Perikanan Kota Dumai dapat disimpulkan bahwa nelayan puas terhadap kinerja pelabuhan.
Pemanfaatan Limbah Ternak Sebagai Pupuk Organik Cair Pendukung Pengembangan Sektor Pertanian Desa Labuhbaru Barat Isnaniah; Adinda Priyastuti Randu; Alfadita Zahlan; Celly Fulisian; Citra Zaskiah Anugerah; Fadhil Ahmad; Febrina Sari
ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917) Vol 3 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.881 KB) | DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v3i1.4909

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap pemanfaatan limbah kotoran ternak sebagai bahan baku alami pupuk organik cair di Kelurahan Labuhbaru Barat. Para peternak dan kelompok masyarakat tani belum mendapatkan keuntungan yang maksimal untuk kesejahteraan hidup dikarenkana adanya permasalahan yang terjadi dalam proses produksi peternak akibat pengolahan limbah yang belum tepat sehingga menimbulkan permasalahan usaha serta pencemaran lingkungan sekitar. mahalnya biaya produksi pertanian dan pupuk membuat produksi pertanian juga terimbas. permasalahan lainnya yang timbul adalah:1) Pendapatan kelompok masyarakat yang masih rendah akibat menurunnya produksi peternakan dan pertanian akibat limbah. 2) Pencemaran lingkungan akibat limbah ternak yang tidak termanfaatkan. 3) Pemahaman kelompok yang kurang tentang pemanfaatan kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk organik cair. 4) Keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan pupuk organik cair. 5) Belum tersedianya Teknologi Tepat Guna pembuat pupuk organik cair. Urutan pelaksanaan kegiatan sebagai solusi adalah 1) Meningkatkan pendapatan kelompok masyarakat melalui pembuatan pupuk organik cair dari limbah ternak. 2) Memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair kepada kelompok masyarakat. 3) Solusi untuk memberikan pengetahuan kepada kelompok untuk pembuatan pupuk organik cair dari limbah ternak. 4) Memberikan Workshop dan pendampingan usaha pembuatan pupuk cair. 5) Memberikan bantuan pembuatan pupuk organik cair dari kotoran sapi. Sasaran luaran program ini antara lain panduan cara pembuatan pupuk organik cair, produksi pupuk organik cair dengan kualitas dan kuantitas yang memenuhi standar.
Analisis Tingkat Kepuasan Nelayan Pelayanan Harbourmaster Pelabuhan Pantai Carocok Tarusan Fitri Andriyani; Isnaniah Isnaniah; Jonny Zain
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.103-112

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok menyediakan jasa Syahbandar yang berfungsi mengendalikan, mengawasi, dan menjaga keamanan dan keselamatan operasional kapal penangkap ikan. Keberhasilan pelayanan dapat dilihat dari kepuasan pengguna jasa (nelayan), sehingga penyedia jasa dapat meningkatkan kualitas kinerja pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan Syahbandar dengan menggunakan Customer Satisfaction Index dan Importance Performance Analysis pada 14 atribut pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu observasi langsung di lapangan dan melakukan wawancara dengan nelayan, kemudian hasil wawancara tersebut diolah dengan menggunakan Ms. Excel dan dianalisis dengan menggunakan metode CSI dan IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 atribut pelayanan yang dianggap telah memenuhi kepuasan nelayan. Terdapat 2 atribut pelayanan yang belum memuaskan nelayan dan perlu adanya perbaikan oleh Syahbandar Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan pada atribut tersebut. Selain itu secara keseluruhan nelayan merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan, hal ini terlihat dari tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan Syahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan yaitu sebesar 91,45%
Selektivitas Alat Tangkap Jaring Insang di Desa Pangkalan Terap Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Monalisa Monalisa; Isnaniah Isnaniah; Polaris Polaris
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.128-134

Abstract

Jaring insang merupakan salah satu alat tangkap yang beroperasi di perairan Desa Pangkalan Terap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selektivitas ukuran mata jaring dan hasil tangkapan alat tangkap jaring insang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 di Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing, yaitu metode yang menggunakan sampel objek untuk diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis spesies ikan yang tertangkap pada mesh size 2,5 inchi dan 3 inchi, yaitu wajang (Cyclocheillichthys spp), juaro (Pangasius polyranodon), sepongkah (Parambassis wolfii), selais (Cryptopterus spp), baung (Mystus nemurus) dan tawes (Barbonymus gonionotus). Ikan yang dominan tertangkap pada kedua mata jaring adalah ikan wajang yang berjumlah 58 ekor atau sebesar 40% dari total hasil tangkapan dengan total length 26 – 37,5 cm, fork length 24 – 34,5 cm, tinggi badan 7 – 12,5 cm dan berat 185 – 560 g. Perbedaan mata jaring yang tidak terlalu besar baik terhadap jumlah total tangkapan maupun rata-rata fork length ikan yang tertangkap. Jaring insang yang paling selektif adalah jaring insang dengan ukuran mata jaring 3 inchi, hal ini dikarenakan ukuran mata jaring menangkap ikan yang berukuran lebih besar yang layak tangkap dan dapat meloloskan ikan-ikan kecil
The service of Bungus Ocean Fishery Port to support tuna industries Resti Zainal; Nofrizal Nofrizal; Isnaniah Isnaniah
South East Asian Marine Sciences Journal Vol. 1 No. 1 (2023): September
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seamas.1.1.8-14

Abstract

The services of the Bungus Ocean Fishery Port, as the only tuna Fishery port in West Sumatra, support the availability of facilities required by each tuna industry stakeholder. The purpose of this study is to determine the services from the Bungus Ocean Fishery Port that fisheries stakeholders, especially tuna, are currently experiencing: and to determine the level of satisfaction of tuna entrepreneurs with the performance of the Bungus Ocean Fishery Port. The data analysis used is weighting or scoring, and then IPA and CSI analysis is carried out. The results showed that the Bungus Ocean Fishery Port played a good role in providing production activity, infrastructure and public services, and stakeholder’s tuna feel they are quite satisfied with the performance of the Bungus Ocean Fishery Port in supporting the tuna industry and several service attributes of the Bungus Ocean Fisheries port still need to be improved.
Availability of fish catch production yellowfin tuna (Thunnus albacares) landed in the Bungus Ocean Fishery Port of West Sumatra Province Arthur Brown; Purwati Purwati; Isnaniah Isnaniah
South East Asian Marine Sciences Journal Vol. 1 No. 1 (2023): September
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seamas.1.1.1-7

Abstract

This research aims to determine predictions of yellowfin tuna catch production and conditions of catch production in 2021-2025 and the factors influencing yellowfin tuna catches. This research was conducted in September 2021 at the Bungus Marine Fisheries Harbor. The data taken is primary and secondary. The analysis used is Catch Production Projection Analysis and quadratic (Polynomial) Regression Analysis. The research results show that in catch projections, there is data on fish catch production for 2021-2025, where predictions for the next five years will fluctuate, or yellowfin tuna production will increase yearly. In the results of quadratic (polynomial) regression research, the factors that most influence the output of yellowfin tuna catches using quadratic regression are the number of fishing gear with a coefficient of determination or R2 value of 0.9934 and the number of fishermen with a coefficient of determination or R2 value of 0. 9934. The coefficient of determination or R2 value is 0.9599
The Effect of Using Different Bait on the Catch of Mangrove Crabs (Scylla sp) on Bubu Payung Fishing Equipment in Sapat Village, Indragiri Hilir Regency, Riau, Indonesia M. Hafiz Maulana; Isnaniah Isnaniah; Jonny Zain
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 29 No. 2 (2024): June
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.29.2.171.176

Abstract

Bubu is a passive fishing tool that works by trapping. Over time, a modification known as the bubu payung emerged, which is easy to obtain at an affordable price. This research was conducted in November 2023 over ten days in the waters of the Parit 18 River in Sapat Village, Kuala Indragiri District, Indragiri Hilir Regency. The method used in this research was experimental fishing, employing three types of bait: malong, coconut cake, and coconut pulp. Data analysis was performed using the t-test with SPSS 27.0.1. The results showed no significant difference in the catch of malong bait, coconut cake, or coconut dregs. According to the calculations, bait comparison A t-value (malong bait and coconut cake) (0,294) < t-table (2,306), bait comparison B (malong bait and coconut dregs) t-value (0,385) <t-table (2,306), and bait comparison C (coconut cake bait and coconut dregs bait) t-value (0,081) <t-table (2,306). Therefore, bubu payung can effectively catch mangrove crabs and bycatch.