Lucky T. Kumaat
Unknown Affiliation

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK POLISI LALU LINTAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DI DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA SULAWESI UTARA Lumangkun, Pamaya Emilia; Kumaat, Lucky T.; Rompas, Sefti
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5269

Abstract

Abstact: Basic Life Support can be interpreted as a simple effort to overcome a life-threatening situation that can sustain life for a while. Basic Life Support done to help or aid continued to come. The purpose of this study was to determine the correlation of the characteristics of the traffic police with the knowledge level of the provision of basic life support in the Directorate of Traffic Police of North Sulawesi. The study design was a descriptive correlative with cross sectional approach. The sample of this study using total sampling with a sample of 39 people. The data collected were processed using SPSS computer assistance (Statistical Program For Social Science) using the chi-square test at 95% significance level (α ≤ 0.05). These results indicate that there is no significant relationship of each of the characteristics of the traffic police with the level of BLS knowledge in Directorate of Traffic Police in North Sulawesi. Suggestions for the police agencies to be able to pay attention to the problem of knowledge regarding BLS for improvement quality of work. Keywords: basic life support, knowledge, characteristics of traffic police Abstrak: Bantuan Hidup Dasar dapat diartikan sebagai usaha sederhana untuk mengatasi keadaan yang mengancam nyawa seseorang sehingga dapat mempertahankan hidupnya untuk sementara. Bantuan Hidup Dasar dilakukan sampai bantuan atau pertolongan lanjutan datang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik polisi lalu lintas dengan tingkat pengetahuan pemberian bantuan hidup dasar di Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Utara. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 39 orang. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS (Statistical Program For Social Science) menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05). Hasil penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan dari masing-masing karakteristik polisi lalu lintas dengan tingkat pengetahuan BHD di Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Utara. Saran Bagi instansi kepolisian untuk dapat memperhatikan masalah pengetahuan mengenai BHD untuk peningkatan mutu kerja Kata kunci: bantuan hidup dasar, pengetahuan, karakteristik polisi lalu lintas
LAMA MASA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN PERAWAT DENGAN PENANGANAN PERTAMA KEJANG DEMAM PADA ANAK Tambariki, Karmela Grace; Kumaat, Lucky T.; Silolonga, Wico N.
JURNAL KEPERAWATAN Vol 8, No 1 (2020): E-JOURNAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v8i1.28406

Abstract

Abstrak Kejang demam yang berlangsung lama (>15 menit) biasanya disertai apnea sehingga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan neuron otak. 2-10% dapat berkembang menjadi epilepsi. Kejang demam pada anak yang satu dengan yang lain tidaklah sama tergantung pada nilai ambang kejang masing-masing. Oleh karena itu, ketika serangan kejang demam terjadi maka harus di tangani secara cepat dan tepat. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama masa kerja dan tingkat pendidikan perawat dengan penanganan pertama kejang demam pada anak. Metode  penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi, dengan pendekatan retrospektif. Sampel  penelitian menggunakan metode total sampling, dan didapatkan sampel dengan jumlah sebanyak 31 responden. Hasil  penelitian dengan menggunakan uji spearmen, pada tingkat kemaknaan 95%, signfikan untuk lama masa kerja dengan penanganan pertama kejang demam (nilai p : 0,275 > 0,05) dan signifikan tingkat pendidikan dengan penanganan pertama kejang demam pada anak (nilai p : 0,335 > 0,05). Kesimpulan  tidak terdapat hubungan yang signifikan antar lama masa kerja dan tingkat pendidikan perawat dengan penanganan pertama kejang demam pada anak di IGD RSU GMIM Bethesda Tomohon dan RS Bhayangkara TK III Manado.Kata kunci : Lama masa kerja, Tingkat Pendidikan, Penanganan pertama kerjang demamAbstract Febrile seizures that last for more than 15 miutes by usually accompanied apanea so that it can cause damage to brain neurons. 2-10% can develop into epilepsy. Febrile seizures in one child with another are not the same depending on the value of each seizure threshold. Therefore, when a febrile seizure attack occurs, it must be dealt with quickly and appropriately. The purpose of this study was to determine the relationship between length of work and nurse education level with the first treatment of febrile seizures in children. Method uses a correlation analytic research design, with a retrospective approach. The research sample uses a total sampling method, and obtained a sample of 31 respondents. Results of the study used the spearmen test, at a significance level of 95%, were significant for the length of work with the first treatment of febrile seizures (p value : 0.275 > 0.05) and significant levels of education with the first treatment of febrile seizures in children (p value : 0.335 > 0.05).  Conclusion there is no significant relationship between the length of work and the education level of nurses with the first treatment of febrile seizures in children in the emergency room GMIM General Hospital Bethesda Tomohon and Hospital Bhayangkara TK III Manado.Keywords : Length of work, Education Level, First handling fever work.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN PERTAMA KORBAN TENGGELAM AIR LAUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA BOLANG ITANG II KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA Gobel, Anggun Magfhira; Kumaat, Lucky T.; Mulyadi, Ns
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5259

Abstract

Abstract : Drowning is injured of immersion that can lead to death in less than 24 hours. Purpose: To determine the effect of health education on the handling of First Instance against the knowledge of fishermen drowning victim. Research Methods: The study was pre-experimental design with one group pre-post test. The sampling technique used purposive sampling with sample size 47. Data analysis using the Wilcoxon test with 95% significance level (α): 0.05. Results of research: Statistical test results before and after showed that health education greatly affects the level of public knowledge about the handling of the first fishermen drowning victim, with a value of p = 0.000 is smaller than <0.05. Conclusion: There is an effect of health education on handling Peratama Seawater Drowning Victims Against Increasing Community Knowledge of Fishermen. Recommendation: The Department of Health is expected education about handling sea water drowning victims first more intensively carried out in order to add insight to the fishing communities and the evaluation to further increase awareness of victims drowned. Keywords: Sink, Health Education Abstrak: Tenggelam (drowning) merupakan cedera oleh karena perendaman (submersion/immersion) yang dapat mengakibatkan kematian dalam waktu kurang dari 24 jam. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang penanganan petama korban tenggelam terhadap pengetahuan nelayan. Metode penelitian: Jenis penelitian adalah Pra-Eksperimental dengan Desain one group pre-post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan besar sampel 47. Teknik analisa data menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 95% (α): 0,05. Hasil penelitian: Hasil uji statistik sebelum dan sesudah menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat nelayan tentang penanganan pertama korban tenggelam, dengan nilai p = 0,000 lebih kecil dari < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan Tentang Penanganan Peratama Korban Tenggelam Air Laut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Nelayan. Rekomendasi: Dinas Kesehatan diharapkan pendidikan tentang penanganan pertama korban tenggelam air laut lebih intesif dilaksanakan agar dapat menambah wawasan bagi masyarakat nelayan dan sebagai evaluasi untuk lebih meningkatkan kewaspadaan korban tenggelam. Kata Kunci : Tenggelam, Pendidikan Kesehatan
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG SYOK HIPOVOLEMIK DENGAN PENATALAKSANAAN AWAL PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Lupy, Ivon Kristi; Kumaat, Lucky T.; Mulyadi, Ns
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.6069

Abstract

Abstract: One of the conditions that need to do immediately action in emergency room is hypovolemic shock. Shock’s patient very needs strict observation about clinical signs along with hemodynamic status and intravascular status. As a nurse, should understand and has capability to handle this condition in every place/ward. The purpose of this research was to know the correlation between nurse’s knowledge about hypovolemic shock and first handling to patient in Emergency Room of Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Hospital. The method of this research was cross sectional method. The sampling technique used purposive sampling that was 30 respondents. The result of this research used chi-square test which got the p value = 0,014 < a = 0,05. This research conclusion, there was a correlation between nurse’s knowledge about hypovolemic shock and first handling to patient in Emergency Room of Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Hospital. Keyword : Hypovolemik Shock, knowledge, first handling Bibliography : 43 (1997-2014) journal 10+book 31+institute 1+article 1 Abstrak: Salah satu kondisi yang memerlukan tindakan segera di IGD adalah syok hipovolemik. Pasien syok sangat memerlukan pemantauan ketat terhadap tanda-tanda klinis serta status hemodinamik dan status intravaskular. Sebagai perawat, harus mengenal dan mempunyai kemampuan atau kecakapan untuk menangani kondisi ini disetiap tempat/ruangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang syok hipovolemik dengan penatalaksanaan awal pasien di IGD RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado. Metode penelitian dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menggunakan uji chi square didapatkan nilai p = 0,014 < a = 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan perawat tentang syok hipovolemik dengan penatalaksanaan awal pada pasien di IGD RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado. Kata kunci : Syok hipovolemik, Pengetahuan, Penatalaksanaan Daftar pustaka : 43 (1997-2014) jurnal 10+buku 31+lembaga 1+artikel 1
HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN WAKTU TANGGAP PELAYANAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MENURUT PERSEPSI PASIEN DI IGD RSUD KABUPATEN SORONG Kambuaya, Paulus Ronaldo; Kumaat, Lucky T.; Onibala, Franly
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.11908

Abstract

Absract: when the patient to emergency room, the condition of the patient is unpredictable so that the accuracy and speed of the aid to the patient in ER need a standart in accordance with the competence and ability of the nurses so can guarantee emergency care at the right time response and quick handling. The aim of this research, is to know the relationship between workload of nurses and response time of nursing emergency services according to the patient perception in emergency room of Regional Hospital of Sorong. This research is using Cross Sectional method. Analysing the data are using univariate and bivariate analysis. Selecting the. Research resultshow the value of p = 0:00 of the significance level α = 0 : 05 it means that p < α so there is a relationship between workload of nurses and response time of nursing emergency services according to the patient’s perception in emergency room of Regional Hospital of Sorong. Conclusion of this research: Ha is accepted and Ho is rejected, it means that there is a significant relationsip between workload of nurses and response time of nursing emergency services according to the patient’s perception in emergency room of Regional Hospital of Sorong.Sunggestionhopefully from the result of this research can be used as information for Regional Hospital of Sorong. Keywords:Workload of Nurses, and Response Time to the Patients Abstrak: Saat pasien datang tidak bisa ditebak keadaan pasien darurat yang masuk ke IGD untuk itu Ketepatan dan kecepatan pertolongan yang diberikan pada pasien yang datang ke IGD memerlukan standar sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat darurat dengan response time yang tepat dan penanganan yang cepat. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk Mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan waktu tanggap pelayanan keperawatan gawat darurat menurut persepsi pasien di IGD RSUD Kabupaten Sorong.Penelitian ini menggunakan metode Cross sectional.Analisis data terdiri dari analisis Univariat dan Bivariat. Pemilihan. Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0.00 dengan tingkat kemaknaan α = 0.05 hal ini menunjukkan bahwa p <α ada hubungan antara beban kerja perawat dengan waktu tanggap pelayanan keperawatan gawat darurat menurut persepsi pasien di IGD RSUD Kabupaten Sorong. Simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : Ha diterima dan Ho ditolak artinya terdapat Hubungan yang signifikan antara beban kerja perawat dengan waktu tanggap pelayanan keperawatan gawat darurat menurut persepsi pasien di IGD RSUD Kabupaten Sorong. SaranKiranya dari hasil penelitian ini dapat dijadikan Sebagai bahan informasi bagi RSUD Kabupaten Sorong. Kata kunci : Beban Kerja Perawat, Waktu Tanggap Pasien
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN PENANGANAN ASFIKSIA BERAT PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG NICU RSUP PROF DR R.D KANDOU MANADO Lumatauw, Sutriani; Kumaat, Lucky T.; Karundeng, Michael
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5271

Abstract

Abstract: Asphyxia neonatorum was an emergency baby condition that can not breathe spontaneously and regularly, so it can decrease oxygen and increase carbon dioxide their lead to bad consequences in further life. Role of the nurse in helping the newborn, especially infants with severe asphyxia is to be able to realize good coordination, quality of service standards and nurses equipped with the knowledge and service processes should be given equipped with the right attitude. purpose of research was to determine the relationship between knowledge and attitudes of nurses with handling severe asphyxia in newborns. The research method in this study uses survey research methods analytic cross sectional design. Samples in this study uses total sampling as many as 15 people. Research results using statistical analysis chi-square test value obtained p = 1.000> α = 0.05. Research Conclusion there was no correlation between knowledge and attitudes of nurses with handling severe asphyxia in newborns in NICU room at RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Keywords : Asphyxia neonatorum, knowledge, attitudes Abstrak: Asfiksia neonatorum adalah keadaan gawat bayi yang tidak dapat bernafas spontan dan teratur, sehingga dapat menurunkan oksigen dan meningkatkan karbon dioksida yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut. Peran perawat dalam membantu bayi baru lahir terutama bayi yang mengalami Asfiksia berat yaitu mampu mewujudkan koordinasi yang baik, standar pelayanan yang berkualitas serta perawat dibekali dengan pengetahuan dan proses pelayanan yang diberikan harus dibekali dengan sikap yang benar. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan penanganan Asfiksia berat pada bayi baru lahir. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 15 orang. Hasil penelitian menggunakan analisis uji statistik chi-square didapatkan nilai p = 1,000 >α = 0,05. Kesimpulan peneitian ini yaitu tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan penanganan Asfiksia berat pada bayi baru lahir di Ruang NICU RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Kata kunci : Asfiksia neonatorum, pengetahuan, sikap
HUBUNGAN KARAKTERISTIK REMAJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA KOMUNITAS MOTOR SULUT KING COMMUNITY (SKC) MANADO Ratnasari, Fitria; Kumaat, Lucky T.; Mulyadi, Ns
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.6075

Abstract

Abstract: Traffic accidents are one of the public health problem that affects all sectors of life. Traffic accidents involving adolescents is relatively large. This happens because the majority of traffic offenders who tend to reckless street are adolescent and young persons. The purpose of this research to identify the relationship between the characteristics of adolescents with an incidence of traffic accidents in the motorcycle community SULUT King Community (SKC). The characteristics of adolescents are adolescents age, adolescents sex, education level, adolescents socioeconomic, time, and the rate of speed. The design of this research is the retrospective design. The research fulfiled was conducted on September 2014 in the motorcycle community Wanea Secretariat SULUT King Community (SKC) Manado with 45 sample. The result of this research were calculated using Chi-square test and the results showed that there was no relationship between adolescents age with an incidence of traffic accidents, p = 0.650. There is a relationship between adolescents sex with an incidence of traffic accidents, p = 0.016. There is no relationship between the education level with an incidence of traffic accidents, p = 1.000. There is a relationship between adolescents socioeconomic with an incidence of traffic accidents, p = 0.013. There is a relationship between time with an incidence of traffic accidents, p = 0.001. There is a relationship between the rate of speed with an incidence of traffic accidents, p = 0.000. The suggestion for adolescents be able to understand about traffic accidents, and whatever may be the cause of traffic accidents. Key Word : Characteristics, Traffic Accidents. Bibliography : 24 (2007-2014). Abstrak: Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Kecelakaan lalu lintas melibatkan anak remaja tergolong besar. Hal ini terjadi karena mayoritas para pelanggar lalu lintas yang cenderung ugal-ugalan dijalan adalah oknum remaja dan pemuda. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik remaja dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada komunitas motor SULUT King Community (SKC). Karakteristik remaja yang diteliti tersebut antara lain adalah usia remaja, jenis kelamin remaja, tingkat pendidikan, sosial ekonomi remaja, waktu, dan tingkat kecepatan. Desain penelitian ini adalah desain retrospektif. Penelitian dilaksanakan pada bulan september 2014 di Wanea Sekretariat Komunitas Motor Sulut King Community (SKC) Manado dengan 45 sampel. Hasil penelitian dihitung dengan menggunakan Uji Chi-square pada tingkat kemaknaan 95% () dan hasil menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara usia remaja dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 0,650. Ada hubungan antara jenis kelamin remaja dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 0,016. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 1,000. Ada hubungan antara sosial ekonomi remaja dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 0,013. Ada hubungan antara waktu dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 0,001. Ada hubungan antara tingkat kecepatan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, p = 0,000. Saran bagi remaja agar dapat memahami tentang kecelakaan lalu lintas dan apa saja yang mungkin menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kata Kunci : Karakteristik, Kecelakaan Lalu Lintas. Daftar Pustaka : 24 (2007-2014).
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA SISWA SMA NEGERI 1 SANANA KABUPATEN KEPULAUAN SULA MALUKU UTARA Buamona, Sarfia; Kumaat, Lucky T.; Malara, Reginus T.
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.15954

Abstract

Abstract : Health education is a process that bridges the information gap Health and healthpractices, which motivate a person to gain Information and can keep herself healthier by avoidingbad habits. Traffic accidents are one of the health problems Communities that affect all sectors oflife. accidents occur at any time and for some age groups are a single major cause of death. Thepurpose of this study was to investigate the effect of health education on basic life support (BLS)knowledge on traffic accidents. This Research methods using experimental pre method With thedesign of one group pre-post test. Sampling is total 16 respondents using systematic randomsampling technique. The result of research using statistical test of wilcoxon obtained p value = 0,033.Conclusion shows the influence of Health Education To basic life support (BLS) knowledge on trafficaccidents On the students of SMA Negeri 1 Sanana district of North Maluku sula island. advice theimportance of health education on basic life support in traffic accidents to be applicable in theenvironment.Keywords: Health Education, Basic Life Assistance On Traffic AccidentsAbstrak : Pendidikan kesehatan adalah preses yang menjembatani kesenjangan informasi kesehatandan praktek kesehatan, yang memotivasi seseorang memperoleh informasi dan dapat menjaga dirinyamenjadi lebih sehat dengan menghindari kebiasaan buruk. Kecelakaan lalu lintas merupakan salahsatu masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. kecelakaan terjadisetiap waktu dan bagi beberapa kelompok- kelompok usia merupakan penyebab kematian tunggalbesar . Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang penegetahuanbantuan hidup dasar (BHD) pada kecelakaan lalu lintas. Metode penelitian menggunakan metodepra eksperimental dengan rancangan desain one group pre-post test. Sampel berjumlah 16 respondendengan menggunakan teknik systematic random sampling. Hasil penelitian menggunakan ujistatistik wilcoxon didapat nilai p= value sebesar 0,033. Simpulan menunjukan adanya pengaruhPendidikan Kesehatan terhadap pengetahuan bantuan hidup dasar ( BHD) pada kecelakaan lalu lintaspada siswa SMA Negri 1 Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Maluku Utara. Saran perlunyapendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar pada kecelakaan lalu lintas agar dapat diterapkandi lingkungan sekitar sekolah.Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Bantuan Hidup Dasar Pada Kecelakaan Lalu Lintas.