Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STASIUN MASS RAPID TRANSIT Anashia Merliana; Eddy indarto; satrio nugroho
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.496 KB)

Abstract

Perkembangan kota Jakarta sebagai ibu kota dan pusat perekonomian di Indonesia sudahseharusnya sejajar dengan kota-kota di dunia. Dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi tiaptahunnya, menjadikan kota Jakarta sebagai salah satu kota tersibuk di dunia.Mass Rapid Transit Blok M sebagai salah satu kawasan yang mendukung pengembangan tahap 1
TERMINAL BUS TYPE A DI KABUPATEN DEMAK diah galuh; satrio nugroho; agung budi
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.719 KB)

Abstract

Sistem transportasi merupakan kegiatan profesional yang tidak dibatasi oleh batas geografi, kegiatan lalu lintas tertentu dan moda transportasi. Transportasi memegang dalam kehidupan manusia, timbul tuntutan untuk menyediakan sarana dan prasarana transportasi agar pergerakan mereka dapat berlangsung secara aman, nyaman, teratur, dan lancar serta ekonomis dari segi waktu maupun biaya. Dengan memperhatikan rencana kebutuhan lokasi simpul jalan yang merupakan bagian dari Rencana Tata Ruang, ditetapkan dua puluh lima kota dengan fasilitas Terminal Bus tipe A, dan salah satunya Kabupaten Demak. Kabupaten Demak terletak sangat strategis, baik secara regional maupun nasional. Kabupaten ini dari segi transportasi merupakan titik tengah jalur pada pantai utara Jawa dari barat ke timur maupun sebaliknya. Hal ini memberi keuntungan dari kedudukan Kabupaten Demak sebagai kota penyangga Ibukota propinsi Jawa Tengah bahwa Kota Semarang akan menjadi simpul jasa dan distribusi yang akan terus berkembang. Oleh karena itu diperlukan strategi guna menarik dan mendukung pertumbuhan kota, minimal mampu menampung arus pergerakan regional Jawa Tengah, maupun nasional. Kota Semarang berpotensi sebagai pusat perkembangan transportasi yaitu sebagai pintu gerbang ke kawasan nasional dan memiliki peran mendorong kemajuan daerah sekitarnya. Terminal Tipe B Bintoro Demak, saat ini juga sudah tidak dimungkinkan kembali untuk dikembangkan ataupun direnovasi. Letak tapak terminal saat ini sudah berada di tengah Kota Demak karena perkembangan Kota yaitu kurang dari satu kilometer dari alun-alun Masjid Agung Demak.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BULUTANGKIS DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK juwita oktaviani; eddy indarto; satrio nugroho
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1427.453 KB)

Abstract

Olahraga termasuk salah satu bidang yang dapat menaikkan citra bangsa di mata dunia, salah satunya Bulutangkis. Kepopuleran olahraga ini dimulai ketika Indonesia berhasil menorehkan tinta emasnya di kejuaraan-kejuaraan olahraga dunia di era tahun 80-an. Dan sampai sekarang, dengan kemenangan atlet Indonesia di ajang Yonex All England Open Badminton Championship 2014, menjadi bukti bahwa PBSI mampu menjaga kejayaan dunia perbulutangkisan. Namun, membina atlet menjadi pemain Pofesional membutuhkan penggojlokan seperti di Pusdiklat, dan kebetulan Semarang tidak mempunyai Pusat Pelatihan, sehingga sulit bersaing dengan daerah lain. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Bulutangkis, pengertian dan standar-standar mengenai GOR Bulutangkis, serta studi banding beberapa Pusdiklat yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Semarang, perkembangan Pusdiklat di kota tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan penekanan desain Arsitektur Bioklimatik dengan konsep Taman oleh Garret Eckbo sebagai acuan yang dipilih dalam mengembangkan Pusdiklat Bulutangkis ini. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 2 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
PENGEMBANGAN INSTALASI PERAWATAN PAVILIUN KHUSUS LANJUT USIA PROF.R.BOEDHI DARMOJO SEMARANG Ayu Kusuma Wardhani; Agung Budi Sardjono; Satrio Nugroho
IMAJI Vol 1, No 2 (2012): IMAJI
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1854.276 KB)

Abstract

Balita, remaja, dewasa dan tua merupakan sebuah siklus kehidupan manusia yang tidak dapatdihindari. Setiap manusia yang hidup pasti akan merasakan siklus kehidupan tersebut, namun tetapdisesuaikan dengan batasan umur yang dimiliki. Menjadi tua bukan merupakan sebuah pilihan atau masalah,karena hal tersebut sudah pasti akan dirasakan oleh setiap makhluk hidup yang bernyawa, terutama manusia.Pada usia tua, manusia akan mengalami kemunduran dalam berbagai segi kehidupan, misalnya kemundurankesehatan, kemunduran aktivitas dan kemunduran dalam hubungan sosial. Manusia yang dahulunya punyaberbagai macam aktivitas, namun karena terbentur dengan masalah kesehatan, daya ingat, kekuatan,sekarang hanya bisa tinggal dirumah dengan alasan umur dan tanpa bisa melakukakan apa-apa karenaketerbatasan tenaga yang di miliki. Masalah kesehatan yang dialami orang pada usia lanjut ini pada umumnya lebih sulit dan kompleks.Rata-rata hampir disetiap rumah sakit tercatat 15% dihuni oleh pasien usia lanjut dengan berbagai jenispenyakit yang diderita. Namun sayangnya, tidak semua rumah sakit umum maupun swasta yang terdapat diKota Semarang khususnya mempunyai pelayanan kesehatan yang benar-benar memperhatikan faktor psikispara usia lanjut tersebut. Seharusnya sistem pelayanan kesehatan yang dimiliki pada setiap rumah sakit yangada memperhatikan kebutuhan psikis para usia lanjut agar, proses penyembuhan dan perawatan kesehatanpada usia lanjut ini dapat dilakukan dengan baik. Tidak hanya sekedar dalam segi kenyamanan pasien, namunjuga semua hal yang berhubungan dengan para lansia itu sendiri. Di Kota Semarang itu sendiri baru terlihatsatu Rumah Sakit yang menyediakan Instalasi Perawatan khusus untuk Para Usia Lanjut, namun sayangnyabelum bisa mencapai standart yang seharusnya dimiliki, baik dari segi standart bangunan dan juga pemenuhanjumlah pasien yang dirawat. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan untuk jangka waktu 10 tahunmendatang, dimana diharapkan dapat menampung jumlah pasien lansia yang ingin berobat dan melakukanpenyembuhan. Untuk merencanakan pengembangan terhadap instalasi perawatan tersebut dilakukan kajian teoritentang pengertian, pelaku dan aktifitas, kebutuhan ruang. Selain itu juga dilakukan studi kasus langsung keInstalasi Perawatan Paviliun Khusus Lanjut Usia Prof.R.Boedhi Darmojo itu sendiri untuk mencari tahukebutuhan jumlah pasien yang dirawat, ruangan yang diperlukan serta pendekatan lokasi tapak untukdilakukan pengembangan. Desain yang ditekankan pada Perencanaan Pengembangan Instalasi Perawatan Paviliun Khusus LanjutUsia Prof.R.Boedhi Darmojo ini yaitu penekanan desain Arsitektur modern, dimana kita dapat menampilkanbentukan masa bangunan yang bebas dan terlihat tidak monoton namun tidak mengganggu fungsi ruang yangterdapat didalamnya dan juga bentukan yang ditampilkan tetap tidak menghilangkan status fungsi bangunansebagai sebuah Instalasi Perawatan.
PERENCANAAN INDOOR SPORTHALL UNDIP Mohammad Soleh; Eddy Indarto; Satrio Nugroho
IMAJI Vol 1, No 3 (2012): IMAJI
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1523.188 KB)

Abstract

Perkembangan mutu pendidikan di sebuah Universitas menuntut kelengkapan saran dan prasarana sebagai faktoe penunjang baik dari segi akademis maupun non akademis. Salah satu kegiatan non akademis yang ada di setiap Universitas adalah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yaitu wadah dimana mahasiswa bisa menyalurkan bakat dan hobinya secara terstruktur dan teroganisir dengan baik. Bahkan dimasa ini banyak diadakan perlombaan antar Universitas yang bergerak dibidang non akaemis, dalah satunya di bidang Olahraga. Oleh karena itu diperlukan sarana olahraga untuk menunjang kegiatan pletihan maupun pertandingan para atlet UKM OR. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai Sporthall, standar-standar mengenai tata ruang dalam Sporthall, studi banding beberapa Sporthall di Semarang dan di dunia. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi Gereja Santo Petrus Sambiroto Semarang dan pembahasan konsep perancangan dengan penekanan desain Arsitektur Hi-Tech. Tapak yang digunakan adalah tapak yang menurut RIP (Rencana Induk Pengembangan) UNDIP memang diperuntukkan sebagai area pembangunanan sarana olahraga. Selain itu juga dibahas mengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yang dipakai dalam perancangan “Indoor Sport Hall Universitas Diponegoro”. Konsep perancangan ditekankan desain Arsitektur Hi-tech, yaitu aliran Dimana Material bangunan didominasi material- material pabrikan dengan teknologi terbaru. Untuk bangunanSportHall sendiri, dirancang dengan konsep gubahan masa berbentuk menyerupai sorban diponegoro, dengan sistem penerapan struktur sistembeton danspacefrem sebagai rangka atapnya.
TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA KULONPROGO, YOGYAKARTA arieffian prasetyawan; satrio nugroho; eddy indarto
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.782 KB)

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta  merupakan salah satu  provinsi  di Indonesia  dengankeistimewaan  sebagai  sebuah provinsi  Daerah Istimewa,  menjadi  salah satu  provinsi  yang masihmempertahankan nilai budaya Jawa dengan nilai Keraton yang nyata dan masih kental di Indonesia,dapat dilihat dengan Sultan Hamengku Buwono X sebagai raja menduduki jabatan Gubernur sebuahprovinsi Hal  tersebut membuat  Yogyakarta  memiliki  daya tarik  pariwisata baik  domestik maupunmancanegara. Dibuktikan dengan tingkat jumlah pengunjung Yogyakarta yang semakin meningkat ditiap tahunnya.Selain berbagai  fasilitas  tersebut,  transportasi  menjadi  hal  yang tidak kalah penting untukmendukung potensi kepariwisataan sebayai suatu daerah. Selain transpotasi dalam provinsi saranadan prasarana transportasi sebagai gerbang masuk juga tidak kalah penting. Salah satunya Bandarudara. Bandar  Udara  sebagai  salah satu  media  transportasi  udara  sudah menjadi  pendukungkebutuhan transportasi masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi untuk berpindah darisatu kota ke kota yang lain. Selain sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat yang supersibuk, Saatini peran Bandar Udara menjadi sangat penting dalam perkembangan suatu kota bahkan provinsi yaitusebagai salah jalur masuk baik wisatawan maupun pembisnis. Tidak terkecuali di salah satu provinsidengan keistimewaan daerahnya, Yogyakarta.Adi  Sucipto merupakan  Bandara  eksisting yang dimiliki Yogyakarta  sebagai  akses  masukmelalui  udara  ke  Yogyakarta.  Akan tetapi  kondisi  bandara  tersebut dirasa  kurang dapat  memadaikebutuhan aksesibilitas lintas  domestik dan akses masuk dalam  skala  kegunaan puluhan tahunmendatang. Maka dari itu terdapat perencanaan untuk merencanakan pembuatan Bandara Yogyakrtabaru di Kulonprogo dengan skala yang lebih besar untuk dapat mendukung perkembangan pariwisataalam dan budaya Yogykarta puluhan tahun yang akan datang.Daerah Istimewa Yogyakarta  merupakan salah satu  provinsi  di Indonesia  dengankeistimewaan  sebagai  sebuah provinsi  Daerah Istimewa,  menjadi  salah satu  provinsi  yang masihmempertahankan nilai budaya Jawa dengan nilai Keraton yang nyata dan masih kental di Indonesia,dapat dilihat dengan Sultan Hamengku Buwono X sebagai raja menduduki jabatan Gubernur sebuahprovinsi Hal  tersebut membuat  Yogyakarta  memiliki  daya tarik  pariwisata baik  domestik maupunmancanegara. Dibuktikan dengan tingkat jumlah pengunjung Yogyakarta yang semakin meningkat ditiap tahunnya.Selain berbagai  fasilitas  tersebut,  transportasi  menjadi  hal  yang tidak kalah penting untukmendukung potensi kepariwisataan sebayai suatu daerah. Selain transpotasi dalam provinsi saranadan prasarana transportasi sebagai gerbang masuk juga tidak kalah penting. Salah satunya Bandarudara. Bandar  Udara  sebagai  salah satu  media  transportasi  udara  sudah menjadi  pendukungkebutuhan transportasi masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi untuk berpindah darisatu kota ke kota yang lain. Selain sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat yang supersibuk, Saatini peran Bandar Udara menjadi sangat penting dalam perkembangan suatu kota bahkan provinsi yaitusebagai salah jalur masuk baik wisatawan maupun pembisnis. Tidak terkecuali di salah satu provinsidengan keistimewaan daerahnya, Yogyakarta.Adi  Sucipto merupakan  Bandara  eksisting yang dimiliki Yogyakarta  sebagai  akses  masukmelalui  udara  ke  Yogyakarta.  Akan tetapi  kondisi  bandara  tersebut dirasa  kurang dapat  memadaikebutuhan aksesibilitas lintas  domestik dan akses masuk dalam  skala  kegunaan puluhan tahunmendatang. Maka dari itu terdapat perencanaan untuk merencanakan pembuatan Bandara Yogyakrtabaru di Kulonprogo dengan skala yang lebih besar untuk dapat mendukung perkembangan pariwisataalam dan budaya Yogykarta puluhan tahun yang akan datang.
KOMIK DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SUBMATERI KISAH RAMAYANA: Digital Comics as Javanese Language Learning Media Subtopic: The Story of Ramayana Satrio Nugroho
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 20 No. 1 (2023): Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/dim.v20i1.5395

Abstract

The utilizing of technology on an educational environment for the purpose of a learning is surely needed. It can be utilize as an learning media apllication based on technology. Digital comic as a multimedia derivative will be able to functioning as a learning media. A Javanese learning at the Center Java Junior High level considered as an important aspect for it contain lots of highly universal divine if it use correctly. Based on the reason an academical administrator should communicate a Javanese learning in an actractive way for the student to studied. In that way, students would have a new experience in the way they study. The nature of digital comic as an entertainment media and convienent to access make it an acctractively learning media. With the local genius content which in this case is Ramayana Saga be included in the media it will help to indoctrine the good values of Javanese to students. Keywords: digital comic, a learning media, Javanese
ANALISIS PASAL 222 UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILU BERKAITAN DENGAN PRESIDENTIAL THRESHOLD DALAM SISTEM PEMILU DI INDONESIA Satrio Nugroho
Maleo Law Journal Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mlj.v7i1.3141

Abstract

Tulisan ini dimaksudnya untuk menelaah presidential threshold dalam hubungannya dengan pemilu serentak 2019. Pasca putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-XI/2013 yang mengamanatkan pemilu serentak menimbulkan pro dan kontra tentang pengaturan presidential threshold. Dalam prespektif konstitusi, menggunakan atau tidak menggunakan presidential threshold sesungguhnya tidak bertentangan dengan konstitusi, karena presidential threshold merupakan kebijakan hukum terbuka dari pembentuk Undang-Undang. Pembentuk Undang-Undang perlu memikirkan kembali tentang ketentuan presidential threshold terutama dalam hubungannya denga pemilu serentak, dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dalam penerapan atau penghapusan presidential threshold, agar tujuan untuk memperkuat sistem presidensial dapat tercapai. Adanya pemilu serentak sejatinya secara substansi telah menghapuskan ketentuan presidential threshold, sehingga persyaratan ambang batas untuk mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden menjadi tidak relevan. Namun, apabila pembentuk Undang-Undang menghendaki adanya presidential threshold, maka jalan tengah yang dapat dipilih adalah menerapkan presidential threshold dengan menggunakan perolehan suara pemilu legislatif 2014 dengan catatan melembagakan koalisi.
Does Cross-Border-Establishment Improve Competition and Performance of Indonesia’s Financial Sector? Heni Nugraheni; Satrio Nugroho; Azizah Surayya Warman
The International Journal of Financial Systems Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Otoritas Jasa Keuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61459/ijfs.v1i1.6

Abstract

This study examines the effects of cross-border establishment of financial institutions on competition level in Indonesia’s financial sector. We use sample data on all conventional banks, securities firms, life and general insurance companies from 2013-2020. To measure competition, we use Lerner index, Boone indicator and Panzar-Rosse. Our analysis shows that the entry of foreign financial institutions may increase the competition in the financial sector. Further analysis shows that the increasing competition have positive impact to profitability and intermediation, reflected by the return on asset, loan ratio, transaction value, and insurance premium income to total asset ratio. However, foreign financial firms tend to have higher market power compared to domestic counterparts due to the efficiency in doing their businesses. Hence, domestic financial institutions need to boost efficiency, particularly through the adaption of technology and capacity enhancement of human resources, in order to compete with more advanced foreign financial firms.