Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

TERMINAL BUS TYPE A DI KABUPATEN DEMAK galuh, diah; nugroho, satrio; budi, agung
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem transportasi merupakan kegiatan profesional yang tidak dibatasi oleh batas geografi, kegiatan lalu lintas tertentu dan moda transportasi. Transportasi memegang dalam kehidupan manusia, timbul tuntutan untuk menyediakan sarana dan prasarana transportasi agar pergerakan mereka dapat berlangsung secara aman, nyaman, teratur, dan lancar serta ekonomis dari segi waktu maupun biaya. Dengan memperhatikan rencana kebutuhan lokasi simpul jalan yang merupakan bagian dari Rencana Tata Ruang, ditetapkan dua puluh lima kota dengan fasilitas Terminal Bus tipe A, dan salah satunya Kabupaten Demak. Kabupaten Demak terletak sangat strategis, baik secara regional maupun nasional. Kabupaten ini dari segi transportasi merupakan titik tengah jalur pada pantai utara Jawa dari barat ke timur maupun sebaliknya. Hal ini memberi keuntungan dari kedudukan Kabupaten Demak sebagai kota penyangga Ibukota propinsi Jawa Tengah bahwa Kota Semarang akan menjadi simpul jasa dan distribusi yang akan terus berkembang. Oleh karena itu diperlukan strategi guna menarik dan mendukung pertumbuhan kota, minimal mampu menampung arus pergerakan regional Jawa Tengah, maupun nasional. Kota Semarang berpotensi sebagai pusat perkembangan transportasi yaitu sebagai pintu gerbang ke kawasan nasional dan memiliki peran mendorong kemajuan daerah sekitarnya. Terminal Tipe B Bintoro Demak, saat ini juga sudah tidak dimungkinkan kembali untuk dikembangkan ataupun direnovasi. Letak tapak terminal saat ini sudah berada di tengah Kota Demak karena perkembangan Kota yaitu kurang dari satu kilometer dari alun-alun Masjid Agung Demak.
RUMAH SUSUN DI MUARAREJA KOTA TEGAL DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR TROPIS desyanti, anitya; budi, agung; indarto, eddy
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1647.652 KB)

Abstract

Rumah susun khusus bagi nelayan dan masyarakat yang berpenghasilan rendah menjadi solusi terhadap permasalahan komplek hunian yang produktif. Sedangkan definisi Rumah Susun menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun yang terdapat dalam Pasal 1 ayat (1) adalah:“Bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah vertical dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan dipergunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian,yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama.” Menurut Pemkot setempat, Kota Tegal saat ini memiliki rencana jangka menengah dalam mengatasi permukiman padat penduduk dan perumahan kumuh dengan pendirian hunian vertikal untuk buruh dan nelayan permukiman kumuh, sehingga dapat menciptakan kota yang bersih dan tertata dengan baik. Hal ini dikarenakan, kurangnya RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Kawasan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang paling tinggi diantara Kawasan lainnya (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tegal 2009-2021). Dengan konsep yang mengerti keadaan iklim di Indonesia maka, arsitektur tropis menjadi penekanan desain yang cocok dalam pengadaan rumah susun ini.
SPA HOTEL DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO ARSITEKTUR arum, ariesta; budi, agung; indarto, eddy
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5123.426 KB)

Abstract

Sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah, Kota Semarang merupakan salah satu kota Metropolitan di Pulau Jawa yang memiliki penduduk terpadat di Jawa Tengah, dengan demikian pertumbuhan serta interaksi masyarakat di kota ini semakin meningkat setiap tahunnya. Ditambah lagi adanya Pelabuhan Tanjung Mas, Bandara Internasional Ahmad Yani, Stasiun Tawang, Stasiun Poncol, dan Terminal Bus Banyumanik menjadikan Kota Semarang sebagai kota industri, perdagangan, serta pariwisata karena dengan adanya fasilitas transportasi yang lengkap ini memudahkan akses keluar masuknya para wisatawan maupun sarana dan prasarana perdagangan. Tidak salah apabila Kota Semarang dijadikan sebagai kota tujuan wisata maupun bisnis. Konstribusi terbesar terhadap Penghasilan Aset Daerah (PAD) berasal dari sektor pariwisata yakni dalam hal penyediaan fasilitas komersil seperti jasa penginapan berupa hotel berbintang. Banyaknya pendatang di Kota Semarang baik tujuan wisata maupun berbisnis ini perlu adanya wadah untuk menampung para pendatang sebagai tempat istirahat sementara sehingga dapat digunakan sebagai tempat transit maupun menginap dengan sistem sewa. Dimana didalamnya terdapat fasilitas pelayanan rekreasi dan relaksasi bagi tamu serta konsep bangunan yang ekologis sesuai iklim di Kota Semarang.
SPA HOTEL DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO ARSITEKTUR ariesta arum; agung budi; eddy indarto
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5123.426 KB)

Abstract

Sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah, Kota Semarang merupakan salah satu kota Metropolitan di Pulau Jawa yang memiliki penduduk terpadat di Jawa Tengah, dengan demikian pertumbuhan serta interaksi masyarakat di kota ini semakin meningkat setiap tahunnya. Ditambah lagi adanya Pelabuhan Tanjung Mas, Bandara Internasional Ahmad Yani, Stasiun Tawang, Stasiun Poncol, dan Terminal Bus Banyumanik menjadikan Kota Semarang sebagai kota industri, perdagangan, serta pariwisata karena dengan adanya fasilitas transportasi yang lengkap ini memudahkan akses keluar masuknya para wisatawan maupun sarana dan prasarana perdagangan. Tidak salah apabila Kota Semarang dijadikan sebagai kota tujuan wisata maupun bisnis. Konstribusi terbesar terhadap Penghasilan Aset Daerah (PAD) berasal dari sektor pariwisata yakni dalam hal penyediaan fasilitas komersil seperti jasa penginapan berupa hotel berbintang. Banyaknya pendatang di Kota Semarang baik tujuan wisata maupun berbisnis ini perlu adanya wadah untuk menampung para pendatang sebagai tempat istirahat sementara sehingga dapat digunakan sebagai tempat transit maupun menginap dengan sistem sewa. Dimana didalamnya terdapat fasilitas pelayanan rekreasi dan relaksasi bagi tamu serta konsep bangunan yang ekologis sesuai iklim di Kota Semarang.
TERMINAL BUS TYPE A DI KABUPATEN DEMAK diah galuh; satrio nugroho; agung budi
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.719 KB)

Abstract

Sistem transportasi merupakan kegiatan profesional yang tidak dibatasi oleh batas geografi, kegiatan lalu lintas tertentu dan moda transportasi. Transportasi memegang dalam kehidupan manusia, timbul tuntutan untuk menyediakan sarana dan prasarana transportasi agar pergerakan mereka dapat berlangsung secara aman, nyaman, teratur, dan lancar serta ekonomis dari segi waktu maupun biaya. Dengan memperhatikan rencana kebutuhan lokasi simpul jalan yang merupakan bagian dari Rencana Tata Ruang, ditetapkan dua puluh lima kota dengan fasilitas Terminal Bus tipe A, dan salah satunya Kabupaten Demak. Kabupaten Demak terletak sangat strategis, baik secara regional maupun nasional. Kabupaten ini dari segi transportasi merupakan titik tengah jalur pada pantai utara Jawa dari barat ke timur maupun sebaliknya. Hal ini memberi keuntungan dari kedudukan Kabupaten Demak sebagai kota penyangga Ibukota propinsi Jawa Tengah bahwa Kota Semarang akan menjadi simpul jasa dan distribusi yang akan terus berkembang. Oleh karena itu diperlukan strategi guna menarik dan mendukung pertumbuhan kota, minimal mampu menampung arus pergerakan regional Jawa Tengah, maupun nasional. Kota Semarang berpotensi sebagai pusat perkembangan transportasi yaitu sebagai pintu gerbang ke kawasan nasional dan memiliki peran mendorong kemajuan daerah sekitarnya. Terminal Tipe B Bintoro Demak, saat ini juga sudah tidak dimungkinkan kembali untuk dikembangkan ataupun direnovasi. Letak tapak terminal saat ini sudah berada di tengah Kota Demak karena perkembangan Kota yaitu kurang dari satu kilometer dari alun-alun Masjid Agung Demak.
RUMAH SUSUN DI MUARAREJA KOTA TEGAL DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR TROPIS anitya desyanti; agung budi; eddy indarto
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1647.652 KB)

Abstract

Rumah susun khusus bagi nelayan dan masyarakat yang berpenghasilan rendah menjadi solusi terhadap permasalahan komplek hunian yang produktif. Sedangkan definisi Rumah Susun menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun yang terdapat dalam Pasal 1 ayat (1) adalah:“Bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah vertical dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan dipergunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian,yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama.” Menurut Pemkot setempat, Kota Tegal saat ini memiliki rencana jangka menengah dalam mengatasi permukiman padat penduduk dan perumahan kumuh dengan pendirian hunian vertikal untuk buruh dan nelayan permukiman kumuh, sehingga dapat menciptakan kota yang bersih dan tertata dengan baik. Hal ini dikarenakan, kurangnya RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Kawasan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang paling tinggi diantara Kawasan lainnya (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tegal 2009-2021). Dengan konsep yang mengerti keadaan iklim di Indonesia maka, arsitektur tropis menjadi penekanan desain yang cocok dalam pengadaan rumah susun ini.
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA (DPMPD) KABUPATEN TANGERANG Hsb, Kamsanudin; Budi, Agung
Dynamic Management Journal Vol 5, No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/dmj.v5i2.5631

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pmerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sample dalam penelitian ini sejumlah 67 pegawai di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pmerintahan Desa (DPMPD) Kab. Tangerang. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah teknik sampling jenuh di mana semua populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner dan data sekunder diperoleh dari instansi. Analisis menggunakan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja (Y), ditunjukkan dengan thitung > t tabel  (8,203 > 1,997), nilai signifikan sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. Variabel Disiplin Kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja (Y), ditunjukkan dengan thitung   > t tabel (9,499 > 1,997), nilai signifikan sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05.  Secara simultan variabel Motivasi (X1) dan Disiplin Kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja (Y) yakni Fhitung > Ftabel  (53,679 > 2,75). Dengan nilai persamaan regresi berganda Y = 7,177 + 0,308 X1 + 0,500 X2.Kata kunci : Motivasi, Disiplin Kerja, dan Prestasi Kerja. 
INTEGRASI INTELLECTUAL CAPITAL DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PENJUALAN UKM KOTA TANGERANG Humairoh, Humairoh; Budi, Agung
Dynamic Management Journal Vol 3, No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/dmj.v3i2.1959

Abstract

Tujuan penelitian ini menguji pengaruh intellectual capital dan knowledge management terhadap peningkatan kinerja penjualan UKM di Kota Tangerang, Propinsi Banten. Sampel berjumlah 98 pelaku usaha UKM Kota Tangerang sebagai responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan skala likert 1-5. Penelitian ini menggunakan teknik path analysis dengan program Smart PLS.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital  dan knowledge management berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja penjualan UKM. Peningkatan kinerja penjualan dapat dijelaskan oleh intellectual capital  dan knowledge management sebesar 89,6%. Kata Kunci : Kinerja Penjualan, Inovasi Produk, Intellectual Capital, Knowledge Management 
PENGARUH STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN JASA SUB SEKTOR PARIWISATA, HOTEL, DAN RESTORAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2014-2018 Mikrad, Mikrad; Budi, Agung
Dynamic Management Journal Vol 4, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/dmj.v4i1.3000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan jasa sub sektor pariwisata, hotel, dan restoran yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Metode yang digunakan adalah regresi data panel melalui program Eviews 9.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Struktur Modal secara parsial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan, Likuiditas secara parsial tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan dan Keputusan Investasi secara parsial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Sedangkan secara simultan Struktur Modal, Likuiditas, dan Keputusan Investasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap Nilai Perusahaan. Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan nilai perusahaan sebesar 32,19% sebagaimana ditunjukkan dengan besarnya adjusted R-squared sebesar 0.321977 sedangkan sisanya 67,81% dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian.
PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN RISIKO KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015-2018 Chanifah, Siti; Budi, Agung
Dynamic Management Journal Vol 4, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/dmj.v4i2.4122

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal, likuiditas, dan risiko kredit terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan konvensional di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 (empat) tahun yaitu dari tahun 2015-2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 41 perusahaan perbankan yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 27 perusahaan perbankan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Kecukupan Modal (X₁) tidak berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.254 > α = 0.05 dan koefisien regresi -0.010. Likuiditas (X₂) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas(Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.039 < α = 0.05 dan koefisien regresi 0.013. Risiko Kredit (X₃) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.001 < α = 0.05 dan koefisien regresi 0.251. Dan secara simultan variabel Kecukupan Modal (X₁), Likuiditas (X₂) dan Risiko Kredit (X₃) berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Y) yakni F hitung > F tabel sebesar 5.518 > 2.69 dan signifikansi 0.001. Kemampuan variabel Kecukupan Modal, Likuiditas dan Risiko Kredit dalam mempengaruhi profitabilitas sebesar 11,2% sebagaimana ditunjukkan dengan besarnya Adjusted R² sebesar 0.112 sedangkan sisanya 88.8% dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukkan kedalam model penelitian, Dengan nilai persamaan regresi linier berganda Y = 1.582 – 0.010CAR + 0.013LDR – 0.251NPL + e.    Kata kunci : Profitabilitas, Kecukupan Modal, Likuiditas dan Risiko Kredit