Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KARBOKSIMETIL KITOSAN Kurniasih, Mardiyah; Kartika, Dwi; , Riyanti
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karboksimetil kitosan merupakan derivate dari kitosan yang diperoleh melalui proses eterifikasi alkalis kitosan dengan asam monokloroasetat. Kitosan diperoleh dari deasetilasi kitin dalam kulit udang putih (Penaeus vannamei). Keberadaan kitin dalam kulit udang tidak dalam keadaan bebas, akan tetapi berikatan dengan protein, mineral, dan berbagai macam pigmen (zat warna). Tujuan penelitian ini adalah untuk mensintesis dan mengkarakterisasi karboksimetil kitosan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kitosan sebanyak 17,33% (per berat serbuk kulit udang) dan karboksimetil kitosan sebanyak 42% (per berat kitosan). Spektum IR karboksimetil kitosan menunjukan melebarnya serapan dari vibrasi ulur gugus -OH yang tumpang tindih dengan serapan vibrasi ulur –NH serta semakin tajamnya intensitas serapan pita ulur C=O dan vibrasi ulur C-O. Kadar air dari kitosan hasil sintesis sebesar 2,13% sedangkan karboksimetil kitosan sebesar 11,86%. Kadar abu kitosan hasil sintesis sebesar 0,73%, sedangkan kadar abu karboksimetil kitosan sebesar 0,93%. Swelling untuk kitosan hasil sintesis sebesar 163,13% sedangkan untuk karboksimetil kitosan sebesar 182,98 %.
ADSORPSI RHODAMIN B DENGAN ADSORBEN KITOSAN SERBUK DAN BEADS KITOSAN Kurniasih, Mardiyah; Riapanitra, Anung; Rohadi, Anas
Sains & Matematika Vol 2, No 2 (2014): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chitosan is a biopolymer that has adsorption ability toward dye substances due to its amino and hydroxyl functional groups. Thisstudy aimed to synthesize chitosan and chitosan beads from jerbung shrimp shell, and to test their adsorption ability on rhodamine Bdye. The chitosan and chitosan beads product of the synthesis were characterized using Fourier Transform Infra-Red Spectrophotometer(FTIR) as well as the determination of water content, ash content, and swelling effect. The adsorption ability of chitosan and chitosanbeads on rhodamine B was tested using the parameters of maximum wavelength as well as the effect of variation of pH and contact time.The results of the study showed that the synthesis gave result to chitosan and chitosan beads with water content of 4.45% and 6.84%, ashcontent of 0.1% and 2.83%, and the swelling effect of 143.43 and 94.05%, respectively. Chitosan and chitosan beads adsorb rhodamineB optimally at pH 4 and 3 with a contact time of 120 and 180 minutes, respectively at a maximum wavelength of 554.2 nm.
Adsorpsi Rhodamin B dengan Adsorben Kitosan Serbuk dan Beads Kitosan Kurniasih, Mardiyah; Riapanitra, Anung; Rohadi, Anas
Sains & Matematika Vol 2, No 2 (2014): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chitosan is a biopolymer that has adsorption ability toward dye substances due to its amino and hydroxyl functional groups. Thisstudy aimed to synthesize chitosan and chitosan beads from jerbung shrimp shell, and to test their adsorption ability on rhodamine Bdye. The chitosan and chitosan beads product of the synthesis were characterized using Fourier Transform Infra-Red Spectrophotometer(FTIR) as well as the determination of water content, ash content, and swelling effect. The adsorption ability of chitosan and chitosanbeads on rhodamine B was tested using the parameters of maximum wavelength as well as the effect of variation of pH and contact time.The results of the study showed that the synthesis gave result to chitosan and chitosan beads with water content of 4.45% and 6.84%, ashcontent of 0.1% and 2.83%, and the swelling effect of 143.43 and 94.05%, respectively. Chitosan and chitosan beads adsorb rhodamineB optimally at pH 4 and 3 with a contact time of 120 and 180 minutes, respectively at a maximum wavelength of 554.2 nm.
Pendampingan Kelompok PKK Desa Karangsari Kabupaten Banyumas Melalui Program Pelatihan Pembuatan Pewangi Laundry dan Penetapan Harga Produk Mardiyah Kurniasih; Agus Arifin; Ratna Stia Dewi
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jbs.1517

Abstract

Pemberian pelatihan terhadap kelompok PKK adalah salah satu bentuk kepedulian kepada para perempuan. Telah dilakukan kegiatan pelatihan yang diikuti ibu-ibu PKK RT 1 RW 3 desa Karangsari dalam upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Pelatihan yang dilakukan meliputi pembuatan pewangi laundry dan penetapan harga produk. Setelah pelatihan tumbuh motivasi Ibu-ibu PKK untuk mengembangkan usaha pewangi laundry sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Pendampingan dalam pengembangan usaha pewangi laundry juga dilakukan. Secara keseluruhan kegiatan pendampingan kelompok PKK desa Karangsari telah berjalan dengan baik. Indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat dari kenaikan nilai pretest dan postest dari Ibu-ibu setelah mengikuti kegiatan. Selain itu juga dilihat dari berjalannya home industri pewangi laundry yang dimotori oleh Ibu-ibu PKK RT 1 RW 3 desa Karangsari.[Providing training to PKK groups is a form of caring for women. Training activities have been carried out by PKK RT 1 RW 3 women in Karangsari village to increase their knowledge and skills. The training included manufacturing laundry-perfume and product pricing. After the training, the motivation of the PKK mothers grew to develop a laundry-perfume business to increase family income. Assistance in developing the laundry- perfume business was also conducted. Overall the activities of the Karangsari village PKK group assistance had been going well. An indicator of the success of this activity can be seen from the increase in the pretest and posttest scores of mothers after participating in the activity. It was also seen from the running of the laundry- perfume home industry driven by PKK RT 1 RW 3 Karangsari village.]
Carboxymethyl Chitosan as A Homemade Sausage Preservative Mardiyah Kurniasih; Purwati Purwati; Ratna Stia Dewi; Dadan Hermawan; Eva Vaulina
The Journal of Pure and Applied Chemistry Research Vol 8, No 1 (2019): Edition January-April 2019
Publisher : Chemistry Department, The University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpacr.2019.008.01.499

Abstract

Carboxymethyl chitosan has antimicrobial activity. The solubility of carboxymethyl chitosan makes it easy to apply as a food preservative. Sausage is a processed product of meat, and it is classifiedas perishable food. The purpose of this study was to synthesize carboxymethyl chitosan, investigate the microbiological quality and shelf-life of homemade sausage treated with carboxymethyl chitosan. Carboxymethyl chitosan was obtainedthrough the process of carboxymethylation of alkaline chitosan with monochloroacetic acid. Chitosan in the study was synthesizedfrom shrimp skin. Sausages treated with carboxymethyl chitosan then measured water content, ash content, TPC (Total Plate Count) and organoleptic values for four consecutive days. The results showed that carboxymethyl chitosan couldextend the shelf life of sausages both stored at room temperature or cold temperatures.
Dekolorisasi Limbah Batik Menggunakan Jamur Aspergillus sp. 3 Teramobil Bentonit pada Waktu Inkubasi Berbeda Kamalia, Kholilatul; Dewi, Ratna Stia; Kurniasih, Mardiyah
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 4 No 2 (2022): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2022.4.2.5181

Abstract

Industri batik menghasilkan air limbah dengan kandungan zat warna yang tinggi. Salah satu usaha industri batik yang berkembang baik, terdapat di Sokaraja Banyumas. Metode yang potensial untuk pengolahan limbah batik yaitu dengan memanfaatkan jamur indigenous. Aspergillus sp. 3 dapat digunakan untuk dekolorisasi limbah batik Indigosol Blue. Dekolorisasi limbah batik dapat menggunakan teknik amobilisasi atau perlekatan pada substrat. Bentonit merupakan jenis mineral lempung yang memiliki potensi sebagai support material amobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan jamur Aspergillus sp. 3 yang teramobil bentonit dengan lama waktu inkubasi berbeda terhadap dekolorisasi limbah batik, dan mengetahui waktu lama inkubasi yang efektif pada penggunaan jamur Aspergillus sp. 3 yang teramobil bentonit terhadap dekolorisasi limbah batik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan waktu inkubasi 0, 6, 12, 18, 24, 30, 36 jam. Variabel bebas yaitu waktu inkubasi, sedangkan variabel terikat yaitu kemampuan jamur Aspergillus sp. 3 yang teramobil bentonit dalam dekolorisasi limbah batik. Parameter utama berupa persentase dekolorisasi limbah batik IB, sedangkan parameter pendukung adalah pH, suhu, TDS, dan pemakaian berulang pelet miselium teramobil bentonit. Data persentase dekolorisasi dianalisis menggunakan analisis ragam pada tingkat kesalahan 5% dilanjutkan uji Beda Nyata Lanjut dengan tingkat kesalahan 5%. Waktu inkubasi 6 jam merupakan waktu yang efektif bagi Aspergillus sp. 3 teramobil bentonit untuk mendekolorisasi limbah batik IB sebesar 97,43%, pH berkisar 5,40-7,30, suhu berkisar 30-31 ºC, persentase TDS berkisar 14,63-40,31, dan pemakaian berulang pelet miselium teramobil bentonit sampai 3 kali.
Adsorption of Malachite Green Dye by Magnetic Carboxymethyl Chitosan Kurniasih, Mardiyah; Setyaningtyas, Tien; Riyani, Kapti; Luthfia, Adilla; Aghniya, Imtiyazul
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 19, No 2 (2024): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2024)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v19i2.36424

Abstract

Malachite green dye is widely used in the textile industry. Wastewater contaminated with malachite green dye threatens aquatic life and human health. Therefore, adsorption is needed in the dye waste treatment process. This research aims to synthesize magnetic carboxymethyl chitosan as an adsorbent for malachite green dye. Magnetic carboxymethyl chitosan was synthesized via a coprecipitation method and analyzed using FTIR. Batch experiments were used to study the adsorption of malachite green dye under adsorption parameters, such as the effects of pH and time, adsorption kinetics, isotherms, and reusability. The research results show that at pH 4, malachite green adsorbed most effectively into magnetic carboxymethyl chitosan. The pseudo-second-order kinetic model and the Langmuir adsorption isotherm model describe the adsorption process. Reduction for malachite green chitosan, carboxymethyl chitosan, and magnetic carboxymethyl chitosan were 34.19, 83.24, and 91.34%, respectively.
Studi Adsorpsi Ion Ni(II) Menggunakan Crosslink Kitosan Tripolifosfat Kurniasih, Mardiyah; Riyani, Kapti; Setyaningtyas, Tien; Sufyana, Ira
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2018)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v13i2.11725

Abstract

Kitosan adalah polisakarida alami. Kitosan memiliki gugus amino dan hidroksi sehingga memungkinkan untuk memodifikasi kitosan secara kimia untuk memperluas aplikasi. Modifikasi kitosan dengan agen crosslinker dapat meningkatkan kapasitas adsorpsinya. Tripolifosfat merupakan agen crosslinker yang non toksik. Kitosan bersifat polikationik dan tripolifosfat bersifat polianionik sehingga dapat berinteraksi membentuk crosslink kitosan tripolifosfat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mensintesis crosslink kitosan tripolifosfat dan studi adsorpsi ion Ni(II). Kitosan diperoleh dari deasetilasi kitin. Crosslink kitosan tripolifosfat disintesis dengan mereaksikan larutan kitosan dan larutan sodium tripolifosfat pH 3. Studi adsorpsi ion Ni(II) menggunakan crosslink kitosan tripolifosfat dilakukan pada variasi pH, waktu kontak dan perbandingan adsorben dan adsorbat. Variasi perbandingan adsorben dan adsorbat pada larutan Ni(II) digunakan untuk kajian adsorpsi isotermal. Hasil analisis menggunakan FTIR menunjukkan serapan pada daerah bilangan gelombang 1535,34 cm-1 yang menandakan adanya interaksi ion ammonium dan ion fosfat. Crosslink kitosan tripolifosfat dapat menurunkan ion Ni(II) sebanyak 50,536 % dengan kapasitas adsorpsi 8,205 mg/g dan mengikuti pola adsorpsi isotermal Freundlich.
Adsorpsi Kolesterol Lemak Sapi dengan N-Metil Kitosan Kurniasih, Mardiyah; Setyaningtyas, Tien; Kartika, Dwi; Badriyah, Ende Hopsah; Riyani, Kapti
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v12i2.9058

Abstract

N-metil kitosan merupakan derivat kitosan. Muatan polikationik N-metil kitosan dapat bereaksi dengan muatan negatif seperti kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk sintesis N-metil kitosan dan mempelajari adsorpsi kolesterol oleh N-metil kitosan. Dalam penelitian ini telah dilakukan sintesis N-metil kitosan dari kitosan yang memiliki derajat deasetilasi sebesar 95% melalui mekanisme reduktif aminasi. Berdasarkan hasil sintesis diperoleh N-metil kitosan dengan kadar air sebesar 5,17%, bobot molekul 130.106,8 g/mol, dan indeks swelling 495,039%. N-metil kitosan kemudian diuji kemampuan adsorpsinya terhadap kolesterol. Studi adsorpsi berupa kinetika dan isoterm adsorpsi juga telah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian, adsorpsi kolesterol menggunakan N-metil kitosan mengikuti model adsorpsi isoterm Freundlich yang menunjukkan bahwa adsorpsi terjadi pada sistem yang heterogen dan lapisan adsorpsi yang terbentuk bersifat multilayer. N-metil kitosan memiliki kemampuan adsorpsi terhadap kolesterol dalam lemak sapi sebesar 11,61 mg/g pada kondisi adsorpsi terbaik yaitu panjang gelombang maksimum 565,3 nm dengan waktu kontak 40 menit dan perbandingan konsentrasi adsorben dengan adsorbat 1:300.
Synthesis and Antimicrobial Activity of Silver N-Methyl Chitosan Kurniasih, Mardiyah; Purwati, Purwati; Dewi, Ratna Stia; Budiarni, Kasandra
Molekul Vol 17 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jm.2022.17.2.5059

Abstract

This study synthesized silver N-methyl chitosan (Ag-NMC) and tested it for its antimicrobial and antifungal activity. Ag-NMC was characterized by FTIR, XRD, measured for its molecular weight (MW), solubility, and toxicity. The antimicrobial activity was tested by the agar diffusion method, determining the MIC (Minimum Inhibitory Concentration), MBC (Minimum Bactericidal Concentration) against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria, and determining the Minimum Fungicidal Concentration (MFC) against the fungus Candida albicans. The results showed that Ag-NMC had MW, solubility , and LC50 of 555.65 g/mol, 50 mg/mL, 945,492 mg/L, respectively. The diameter of the inhibition zone from the resulting https://www.surreyhillschallenge.com/ diffusion test showed that Ag-NMC had better antimicrobial activity than N-methyl chitosan (NMC) and chitosan. The MIC, MBC, and MFC values of Ag-NMC were always lower than that of NMC and chitosan.