Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PERAN EKOWISATA DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS : HUTAN MANGROVE KUALA LANGSA) Puti Andiny; Safuridar Safuridar
Niagawan Vol 8, No 2 (2019): NIAGAWAN VOL 8 NO. 2 JULI 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/niaga.v8i2.14260

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan karakter produk dan pasar ekowisata yang berbasis masyarakat di kawasan hutan mangrove Kuala Langsa yang dapa digunakan untuk community based ecotourism dan mengkaji sejauh mana ekowisata berpengaruh dalam menggerakan peran serta masyarakat dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat di Kuala Langsa. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada 100 orang responden. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif pada program komputer akan dapat ditampilkan deskripsi statistik berupa nilai rata-rata (mean), simpangan baku (standard devviation) dan frekuensi jawaban untuk setiap variabel. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dari parameter aksesibilitas dan fasilitas yang memberikan dampak positif promosi tentang ekowisata hutan mangrove melalui media sosial dengan mean 3,88 dengan standar deviasinya 0,53711, sedangkan dampak yang tidak berpengaruh yaitu terdapat festival budaya setempat yang sangat menarik dengan mean 1,19 dengan standar deviasinya 0,39428. Dari sini terlihat bahwa karakter dan kondisi produk serta pasar ekowisata yang berbasis masyarakat masih kurang memunculkan karakternya. Kata Kunci : Pasar Ekowisata, Community Based Ecotourism.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN PASIEN PUSKESMAS LANGSA LAMA Rahmi Meutia; Puti Andiny
Niagawan Vol 8, No 2 (2019): NIAGAWAN VOL 8 NO. 2 JULI 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/niaga.v8i2.14261

Abstract

  Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangible), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empaty) serta lokasi terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Langsa Lama. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 96 responden. Metode analisis data menggunakan persamaanregresi linier berganda, uji hipotesis (uji t dan uji F) serta koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian diperoleh Y = 1,017 + 0,182X1 + 0,224X2+ 0,019X3 + 0,172X4+ 0,186X5+ 0,125X6. Konstanta sebesar 1,017 adalah kepuasan pasien sebelum dipengaruhi oleh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangible), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empaty) serta lokasi. Kemudian koefisien bukti fisik (tangible), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empaty) serta lokasi memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pasien. Hasil uji t variabel bukti fisik (tangible), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) dapat dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Sedangkan variabel reliabilitas (reliability), dayatanggap (responsiveness) dan lokasi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pasien. Hasil uji F diperoleh bukti fisik (tangible), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empaty) serta lokasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Langsa Lama. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 62,6% variabel bukti fisik (tangible), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empaty) serta lokasi mempengaruhi kepuasan pasien di Puskesmas Langsa Lama. Sisanya sebesar 37,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Keywords: kualitas layanan, lokasi, kepuasan
Analisis Pendapatan Pedagang Kaki Lima Sebelum Dan Sesudah Program Relokasi Di Kota Langsa (Studi Kasus Pada Pedagang Kaki Lima Di Lapangan Merdeka) Puti Andiny; Agus Kurniawan
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.924 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i2.340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan pendapatan PKL sebelum dan sesudah adanya program relokasi serta menganalisis persepsi PKL terhadap kebijakan yang di terapkan pemerintah terkait program relokasi. Data yang digunakan adalah data sekunder dan primer yang bersumber dari hasil penelitian dengan responden sebanyak 83 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan metode sampling jenuh , analisis dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan PKL sebelum dan sesudah adanya program relokasi. Kemudian sebagian besar para PKL tidak setuju terhadap kebijakan yang di terapkan pemerintah terkait program relokasi.
Analisis Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Indonesia Desrini Ningsih; Puti Andiny
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.726 KB) | DOI: 10.1234/jse.v2i1.777

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi secara parsial dan simultan terhadap kemiskinan di Indonesia. Variabel inflasi dan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel eksogen, sementara variabel kemiskinan sebagai variabel endogen. Penelitian ini menggunakan data timeseries dengan runtut waktu dari tahun 2001-2016. Metode analisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS. Adapun persamaan regresi yang dihasilkan yaitu Y= 16,778 + 0,352 X1 – 0,875 X2. Nilai konstanta sebesar 16,778 merupakan nilai tingkat kemiskinan. Dari hasil uji t dapat diketahui bahwa nilai pada variabel inflasi thitung > ttabel (2,260 > 2,160), maka secara parsial inflasi berpengaruh terhadap terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa nilai pada variabel pertumbuhan ekonomi thitung < ttabel (-1,091 < -2,160), maka secara parsial pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Dari hasil uji F, nilai Fhitung < Ftabel (3,505 < 3,81), maka secara simultan inflasi dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Inflasi dan pertumbuhan ekonomi mempengaruhi tingkat kemiskinan yaitu sebesar 0,350 (R Square) atau 35 persen dan 65 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Sektor Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Langsa Puti Andiny; Merlindiana Gus Puja Sari
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.133 KB) | DOI: 10.1234/jse.v2i2.1151

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruhpengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan sektor kesehatan terhadapindeks pembangunan manusia di Kota Langsa. Data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari intansi terkait yaituBadan Pusat Statistik, Badan Pengelola Keuangan Daerah dan DinasPendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa. Metode Analisis data dalampenelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkanhasil penelitian diperoleh persamaan regresi linear bergandaLogY = 3,590 + 0,004 Log X1+ 0,021 Log X2. Konstanta sebesar 3,590berarti apabila pengeluaran pemerintah sektor pendidikan danpengeluaran pemerintah sektor kesehatan tetap atau tidak mengalamiperubahan maka indeks pembangunan manusia sebesar 3,590 persen,koefisien regresi variabel pengeluaran pemerintah sektor pendidikanberpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia sebesar 0,004.Koefisien regresi variabel pengeluaran pemerintah sektor kesehatanberpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia sebesar 0,021.Dari uji t diketahui bahwa pengeluaran pemerintah sektor pendidikan danpengeluaran pemerintah sektor kesehatan secara parsial berpengaruhsignifikan terhadap indeks pembangunan manusia Kota Langsa, dimananilai t sig. pengeluaran pemerintah sector pendidikan sebesar 0,004 < 0,05dan nilai t sig. pengeluaran pemerintah sektor kesehatan sebesar 0,000 <0,05. Dari uji F diketahui bahwa pengeluaran pemerintah sektorpendidikan dan pengeluaran pemerintah sektor kesehatan secara simultanberpengaruh signifikan terhadap indeks pembangunan manusia di KotaLangsa, dimana nilai F sig. 0,000 < 0,05. Berdasarkan analisis koefiseindeterminasi diketahui bahwa pengeluaran pemerintah sektor pendidikandan pengeluaran pemerintah sektor kesehatan mempengaruhi indekspembangunan manusia di Kota Langsa sebesar 92%.
Analisis Ketimpangan Pembangunan Antar Kabupaten/Kota (Studi Kasus Kabupaten Aceh Timur Dan Kota Langsa) Puti Andiny; Nursani Adelida; Rahmi Meutia
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.949 KB) | DOI: 10.1234/jse.v3i1.1294

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketimpangan pembangunan regional antar Kabupaten/Kota (studi kasus Kabupaten Aceh Timur dan Kota Langsa). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah pendapatan perkapita dan jumlah penduduk selama tahun 2008-2017. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Indeks Entropi Theil yang merupakan aplikasi konsep teori informasi dalam mengukur ketimpangan ekonomi suatu wilayah. Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Entropi Theil, secara rata-rata nilai Indeks Entropi Theil Kabupaten Aceh Timur selama tahun 2008-2017 yaitu sebesar 0,729. Nilai Indeks Entropi Theil Kota Langsa selama tahun 2008-2017 secara rata-rata yaitu sebesar 1,310. Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Aceh Timur dan Kota Langsa masih jauh dari kata baik dari sisi pembangunan yang dibuktikan dengan nilai Indeks Entropi Theil yang nilainya masih jauh dari angka 0. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor lain seperti meningkatnya jumlah penduduk namun lapangan usaha yang tersedia masih kurang memadai, sehingga rendahnya angka pendapatan masyarakat akan mempengaruhi ketidakmerataan pembangunan. Selain itu, pengelolaan tingkat kandungan sumber daya alam, kondisi demografis, lancarnya mobilitas barang dan jasa dan lain sebagainya dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketimpangan pembangunan di Kabupaten Aceh Timur dan Kota Langsa.
Analisis Perkembangan Ekonomi Wilayah sebagai Arahan Pembangunan Di Kota Langsa Puti Andiny; Dyta Noviesra; Rahmi Meutia; Dewi Rosa Indah
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.301 KB) | DOI: 10.0123/jse.v4i1.2216

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui tingkat perkembangan ekonomi wilayah untuk merumuskan strategi pembangunan yang efektif, (2) mengetahui sektor ekonomi unggulan, (3) merumuskan arahan wilayah pembangunan dan sektor ekonomi di Kota Langsa. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Entropi, Analisys Shift Share, Analisis Location Quotiont, Analisis Skalogram dan Analisis TOPSIS. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai entropy tertinggi terdapat pada Kecamatan Langsa Kota sebesar 0,135, dan nilai entropy terendah terdapat pada Kecamatan Langsa Lama sebesar 0,057. Kemudian berdasarkan hasil Analisys Shift Share diketahui setiap sektor perekonomian Kota Langsa mengalami pertumbuhan yang lambat dan berdasakan analisis LQ, sektor yang memiliki keunggulan komparatif adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Selanjutnya, analisis skalogram terhadap sarana prasarana kecamatan menunjukkan bahwa terdapat 2 Kecamatan yang berada pada hirarki I yaitu Kecamatan Langsa Lama dan Langsa Kota dan yang berada pada hirarki III yaitu Kecamatan Langsa Barat dan Langsa Timur. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk meningkatkan perkembangan dan pemerataan ekonomi, prioritas pembangunan diarahkan pada Kecamatan Langsa Lama, Langsa Timur dan Langsa Barat. Prioritas pembangunan sektor ekonomi terutama diarahkan untuk sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
Analisis Strategi Pengembangan Sektor Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto Di Kabupaten Aceh Timur Rahmat Muliadi Pakpahan; Nurlaila Hanum; Puti Andiny
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jse.v5i2.4277

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui strategi pengembangan sektor pertanian dalam upaya peningkatan Produk Domestik Regional Bruto di Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuisioner penelitian. Metode penelitian ini menggunakan analisis SWOT yaitu faktor internal kekuatan (Strenght),dan kelemahan (Weaknesses),faktor eksternal peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). Hasil penelitian dari kuisioner dan menggunakan analisis SWOT ini menunjukkan bahwa faktor utama yang menjadi kekuatan sektor pertnian adalah potensi sumber daya alam yang memadai, sektor pertanian merupakan sektor unggulan, dan lahan pertanian yang luas. Kelemahan dalam pengembangan pertanian adalah kurangnya modal dalam melakukan usaha pertanian, dan rendahnya penggunaan teknologi pertanian. Peluang dalam pengembangan sektor pertanian adalah peningkatan kebutuhan pangan akibat pertambahan jumlah penduduk, dan adanya bantuan pinjaman modal dari lembaga keuangan. Ancaman dalam sektor pertanian adalah adanya hama dan penyakit tanaman, dan potensi gagal panen akibat cuaca dan hama. Kemudian yang menjadi prioritas strategi pengembangan sektor pertanian dalam upaya peningkatan Produk Domestik Regional Bruto di Kabupaten Aceh Timur yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) dan pelatihan penggunaan teknologi pertanian untuk mengatasi hama dan penyakit tanaman serta mengatasi potensi gagal panen.
PENGARUH TENAGA KERJA DAN INVESTASI DI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA Ajeng Afrillia Adha; Puti Andiny
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jse.v6i1.5128

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja dan invstasi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di indonesia. Untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja dan investasi pertanian secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi sektor pertanian. Penelitian ini menggunakan data time series dengan runtun waktu dari tahun 2000 – 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Model penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan menggunakan aplikasi E-views versi 11. Hasil penelitian dengan tingkat signifikan 5% menunjukan bahwa variabel tenaga kerja sektor pertanian berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi sektor pertanian. Sedangkan variabel investasi pertanian berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian di indonesia. Kata Kunci: Tenaga Kerja Pertanian, Investasi Pertanian, Pertumbuhan Ekonomi Pertanian
Pengaruh Tingkat Pendidikan, Usia Perkawinan Pertama dan Kematian Bayi terhadap Fertilitas di Kabupaten Aceh Timur Nurlaila Hanum; Puti Andiny
Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.263 KB) | DOI: 10.33059/jseb.v9i2.764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan, usia perkawinan pertama dan kematian bayi terhadap fertilitas di Kabupaten Aceh Timur. Penelitian menggunakan data primer dengan responden sebanyak 97 orang dari tiga kecamatan. Kemudian analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil diketahui bahwa pendidikan dan usia perkawinan pertama berpengaruh negatif terhadap fertilitas dan kematian bayi berpengaruh positif terhadap fertilitas. Hasil uji t menyatakan bahwa pendidikan serta kematian bayi berpengaruh tidak signifikan terhadap fertilitas; sementara usia perkawinan pertama berpengaruh signifikan terhadap fertilitas. Hasil uji F menyatakan bahwa secara simultan pendidikan, usia perkawinan pertama dan kematian bayi berpengaruh signifikan terhadap fertilitas di Kabupaten Aceh Timur.