Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SURVEI DASAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 5 SURAKARTA Kurniawan, Nova; Thamrin, A G; Agustin, Rima Sri
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.455 KB)

Abstract

ABSTRACTNova Kurniawan. THE EFFECTIVENESS OF WORKING BASIC SURVEY BY INQUIRY LEARNING MODEL IN THE STUDENTS OF 10TH GRADE TGB SMK NEGERI 5 SURAKARTA  BASIC SURVEY. Thesis, Faculty of Learning and Education Universitas Sebelas Maret Surakarta. July 2013.          Based on data and teaching experience in SMK Negeri 5 Surakarta for 3 months, most of 10th grade TGB students find the difficulty on finished the MPSD subject exercises. It caused by the students less comprehends about the materials. In this research, the researcher tries to use inquiry teaching method as the one of alternative to solve the problem. The purposes of this study are to make the students more active in lesson activity in the class, to make the students more capable and brave to delivers their idea or opinion, and to increase the result of MPSD subject.          This research takes place at 10th grade of TGB class in SMK N 5 Surakarta. The students of 10th grade of TGB are 21. Most of them are passive students in lesson activity. Besides, many students find the difficulty to comprehend the material about Working Basic Survey (MPSD). The research focuses on low bravery student to asking to the teacher and the using of imprecise method and learning model. The first step is the researcher begins to make lesson plan in the inquiry model, make observation paper, and design the evaluation instrument. Then, at the lesson activity, the researcher or collaborator observe and take a note all of the activity based on the instrument that planned before. At the learning class research, there are two actions. The percentage of first action is 66,70%. The percentage of second activity is 85,71%. The next step is observation. In observation, the research collected, analyzed and reflected the data.          The conclusions of this research are by using inquiry model, the result of learning student is increase, the students more active, and the students more capable and brave to delivers their idea or opinion in lesson activity.
Perencanaan Bata Ringan CLC Bonggol Jagung Sebagai Pengganti Sebagian Semen: Perencanaan Bata Ringan CLC Bonggol Jagung Sebagai Pengganti Sebagian Semen Widodo, Slamet; Arianto, Yogik; Kurniawan, Nova
Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2024): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/deteksi.v9i2.947

Abstract

Kebutuhan akan sarana dan prasarana terutama dibidang property material bahan yang cukup tinggi. Teknologi bahan bangunan telah memunculkan berbagai inovasi baru untuk mengurangi bobot dari bata/batako yang digunakan pada bangunan Gedung. Bata ringan merupakan salah satu bahan material yang sering digunakan dalam pembangunan konstruksi. Bata ringan telah dikenal oleh masyarakat hingga saat ini yang digunakan sebagai bahan bangunan konstruksi baik di desa maupun perkotaan. Namun pada kesempatan kali ini peneliti menggunakan abu bonggol jagung, semen pasir dan foam agent sebagai campuran bata ringan. Foam agent ini digunakan untuk mengikat pasir dan membentuk rongga-rongga. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tahap-tahap pembuatan bata ringan dengan campuran abu bonggol jagung, pasir dan foam agent untuk mengetahui berat jenis bata ringan dan untuk mengetahi pengaruh penambahan pasir dan foam agent sebagai campuran pembuatan bata ringan terhadap berat jenis bata ringan. Dari hasil penelitian ini adalah rata-rata berat jenis bata ringan variasi 0% adalah 1640,78 gr/cm3, variasi 4% adalah 1616,09 gr/cm3, variasi 8% adalah 1556,88 gr/cm3. Bahwa besarnya rata-rata penyerapan air yang terjadi pada bata ringan ini berturut-turut adalah pada variasi 0% adalah 0,040 gr, variasi 4% adalah 0,051 gr dan pada variasi 8% adalah 0,162gr. Hasil kuat tekan rata-rata pada tiao variasi yaitu pada variasi 0% didapatkan nilai rata-rata sebesar 0,29 Mpa, variasi 4% adalah didapatkan nilai rata-rata sebesar 0,27 Mpa, variasi 8% didapatkan nilai rata-rata sebesar 0,25 Mpa.
Pengaruh Variasi Latihan Dribbling Menggunakan Metode Holistik Pemain Sepakbola Club Indarung Football Academy Kurniawan, Nova; padli, padli; Donie, Donie; Arifan, Ikhwanul
Jurnal Gladiator Vol 5 No 7 (2025): jurnal gladiator
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/gltdor1991011

Abstract

Kemampuan menggiring bola (dribbling) merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat penting dalam permainan sepakbola, karena menentukan efektivitas pemain dalam melewati lawan, mempertahankan bola, serta menciptakan peluang. Namun, masih banyak pemain usia remaja yang belum menguasai teknik dribbling secara optimal, khususnya dalam situasi permainan yang kompleks dan dinamis. Untuk itu, diperlukan model latihan yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mencakup fisik, taktik, dan mental secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi latihan dribbling menggunakan metode holistik terhadap kemampuan menggiring bola pemain sepakbola di Club Indarung Football Academy. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu dan menggunakan desain one group pre-test and post-test design, melibatkan 15 pemain yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa tes keterampilan menggiring bola sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, sedangkan uji-t menghasilkan thitung sebesar 27,80 lebih besar dari ttabel 2,145 pada taraf signifikansi 0,05, yang menandakan adanya pengaruh yang signifikan. Setelah perlakuan, seluruh peserta mencapai kategori “Baik” dalam post-test, berbanding terbalik dengan kondisi awal yang didominasi kategori “Kurang” dan “Sangat Kurang”. Kesimpulannya, variasi latihan dribbling dengan pendekatan holistik terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan menggiring bola pemain sepakbola usia remaja.