Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UPAYA YANG DILAKUKAN PEMERINTAH KOTA BATU DALAM HAL PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN DI KOTA BATU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAHAN NO. 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN (Studi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Batu) Yuda Kurniawan
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Februari 2013
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.155 KB)

Abstract

ABSTRAKSIPada tahun 2001 Kota Administratif statusnya berubah menjadi Kota Batuberdasarkan Undang-undang No 11 Tahun 2001 tentang pembentukan KotaBatu yang disahkan oleh Presiden RI tanggal 21 Juni 2001. Maka pada tanggal17 Oktober 2001, Kota Batu secara resmi dipisahkan sebagai Daerah Otonomyang terpisah dari Kabupaten Malang dan meliputi tiga kecamatan (KecamatanBatu, Kecamatan Bumiaji, dan Kecamatan Junrejo) yang terdiri 19 desa serta 4kelurahan.Wilayah kota Batu sangat berpengaruh dalam hal kesejahteraan masyarakat sekitar, jika dilakukan suatu manajemen pemerintahan yang tepat di kota Batu,dipastikan dapat menunjang kesejahteraan masyarakat. Pelayanan publik bagimasyarakat akan menjadi ukuran dalam hal kesejahteraan. Sehingga pemekaran wilayah menjadi faktor penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan. Seiring dengan perkembangan kota Batu yang semakin maju dan meningkatkan kepadatan penduduk, menyebabkan adanya ketimpangan pada kecamatannya yang hanya berjumlah tiga kecamatan yaitu kecamatan Batu, terlihat dari luas masing-masing wilayah kecamatan dan jumlah penduduk di kecamatannya. Hal inilah yang dianggap menjadi salah satu dari banyaknyapenyebab kurang meratanya pembangunan dan peningkatan kesejahteraanmasyarakat Kota Batu. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah Kota Batumelakukan pemekaran di tiap kecamatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang melatar belakangi pemerintah Kota Batu melakukan pemekaran, usaha apa saja yang dilakukan pemerintah kota batu dalam melakukan pemekaran wilayah kecamatannya, dan hambatan apa saja yang ditemui dalam prosesnya. Faktor yang mendasari adalah, adanya ketimpangan di wilayah kecamatannya. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Batu adalah, melakukan pengkajian wilayah dan survey, kemudian melakukan perencanaan pembangunan dan mempersiapkan segala sarana prasarana bagi daearah baru hasil pemekaran wilayah. Hambatan yang ditemui adalah adanya hambatan baik dari internal pemerintahan maupun eksternal pemerintahan yang meliputi wilayah dan kondisi dari masyarakat dan wilayahnya.Kata Kunci : Upaya, Pemekaran Wilayah, Kota Batu
PERAN KEPALA DESA DALAM MEMOTIVASI PETANI GARAM DI DESA PINGGIR PAPAS KABUPATEN SUMENEP Kurniawan, Yuda; Widyastuti, Endang
Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Valuasi : Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Publisher : LP2M Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/vls.v4i2.315

Abstract

In this case, the role of a leader is needed to motivate salt farmers. The aim of this research is to find out the role of the village head in motivating salt farmers in Pinggir Papas village, Sumenep district the role of the village head in motivating salt farmers in Pinggir Papas village, Sumenep district. This research method uses a qualitative descriptive method, namely a type of research with the aim of presenting a complete picture according to the problem being studied. The research results found that the village head's role in motivating salt farmers was effective. Salt farmers say that when they get motivation from the village head, they can maximize their time and energy to produce salt.  The role of the village head in motivating salt farmers is to provide direction, guidance, assistance and discussions related to how to produce quality salt. The conclusion from the results of this research is that the role of the village head in motivating salt farmers in Pinggir Papas village has an impact on the welfare of the people in Pinggir Papas village, the majority of whom are salt farmers. The role of the village head in motivating salt farmers is said to be successful due to the principles possessed by salt farmers, namely, focus on work, efficiency and priorities in work
PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK TERHADAP PERILAKU IMITASI MAHASISWA : “Studi Kasus Mahasiswa Semester 7 Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara” Qory Amalia Az-zahra Sitompul; Rizky Amanda Putri; Naia Zattira Ba’ayesh; Yuda Kurniawan; Meliastaras Surbakti; Tirta Anugrah; Sandy Yudha
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 2 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i2.10684

Abstract

Media Sosial yang sedang tren di kalangan anak- anak maupun remaja adalah Aplikasi TikTok, penggunaan media sosial tiktok menjadi trend sebagai alat untuk berkomunikasi secara lebih menarik. Penggunaan aplikasi TikTok ternyata memberikan manfaat tersendiri bagi penggunanya, seperti halnya mengasah kreatifitas, skill editing video. Namun dapat juga memberikan dampak negatif seperti meniru gerakan dan gaya dari anak-anak. Dengan itu penulis mengambil penelitian dengan judul Penggunaan Aplikasi Tiktok Terhadap Perilaku Imitasi Mahasiswa dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penggunaan media sosial TikTok bagi kalangan mahasiswa terutama mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara, bentuk perilaku imitasi, dan dampak perilaku imitasi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, jurusan Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa mahasiswa ilmu komunikasi sering mengakses media sosial tiktok apabila tidak ada kegiatan, akun yang diikuti menyesuaikan dengan ketertarikan individu masing-masing mengenai tentang konten yang dilihat, sebagian besar mahasiswa tertarik dengan konten-konten yang sedang viral. Bentuk prilaku imitasi yang dilakukan oleh mahasiswa ilmu komunikasi UINSU berupa peniruan gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa ilmu komunikasi UINSU berupa peniruan gerakan yang sama/mimikri dan peniruan dengan tujuan/ emulasi.
Pemanfaatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Heny Anggreni Butar – Butar; Maulida Salsabila Purba; M. Farhan Al-Hakim; Yuda Kurniawan; Ariansyah Habibi; Hasan Sazali
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Politik Vol. 2 No. 3 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jiksp.v2i3.2317

Abstract

This study aims to analyze how Field Work Practice (PKL) plays a role in improving the communication skills of students at the State Islamic University of North Sumatra (UINSU). In this context, PKL is considered a crucial factor in developing students' communication skills. This study uses a qualitative method with data collection techniques through in-depth interviews, participatory observation, and documentation conducted in one of the villages in Indonesia. The results of the study indicate that PKL has a significant influence on improving the communication skills of UINSU students. This finding indicates that the use of PKL is very effective, especially if supported by strong mastery of verbal and nonverbal communication skills. In addition to improving technical skills, PKL also contributes to building students' self-confidence and competence in facing the challenges of the world of work in the future.
Tanggung Jawab Pers terhadap Pihak yang Dirugikan Akibat Kesalahan Pemberitaan Effendi, Erwan; Butar-Butar , Heny Anggreni; Kurniawan, Yuda; Hutabarat, Rizky Octaviani Aulia; Siregar, M Nur Badawani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12284

Abstract

Di era digital yang tiada henti saat ini, peran pers menjadi semakin penting dalam menyampaikan berita dan informasi kepada masyarakat. Namun dalam proses penyampaian berita, terkadang terjadi kesalahan yang tidak hanya menyajikan informasi yang menyesatkan namun juga merugikan pihak-pihak tertentu secara moral, finansial, dan reputasi. Penelitian ini mendalami tanggung jawab pers apabila terjadi kesalahan pemberitaan dan hak-hak pihak yang dirugikan akibat kesalahan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengkaji berbagai kasus misinformasi, dampak yang ditimbulkan, dan upaya media dalam memperbaiki kesalahan tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa pers mempunyai kewajiban moral dan hukum untuk memperbaiki informasi yang salah, memberikan klarifikasi yang akurat, dan dalam beberapa kasus, memberikan kompensasi kepada pihak yang dirugikan. Pemahaman ini sangat penting agar pers dapat beroperasi dengan integritas dan kepercayaan yang tinggi di mata masyarakat.