Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Sosial Ekonomi di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Junianto Walbiden Lumbantoruan; Walbiden Lumbantoruan
JURNAL GEOGRAFI Vol 5, No 2 (2013): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v5i2.8155

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ketersediaan fasilitas pelayanan sosial (fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan) di Kecamatan Batang kuis dan (2) Ketersediaan pelayanan ekonomi (fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reprasi sepeda motor dan fasilitas bank) di Kecamatan batang Kuis.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kecamatan Batang Kuis yang memiliki fasilitas sosial ekonomi.Populasi ini sekaligus sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang  digunakan yakni teknik studi dokumenter dan data diolah dengan menggunakan teknik deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ketersediaan fasilitas pelayanan sosial di Kecamatan Batang Kuis ditinjau dari fasilitas pelayanan pendidikan (SD, SLTP dan SLTA) belum dapat menampung seluruh penduduk usia sekolah yang seharusnya ketersediaan fasilitas SD memiliki 27 unit gedung sekolah, 162 ruang, fasilitas SLTP 14 unit gedung sekolah dan 24 ruang serta fasilitas SLTA 11 unit gedung sekolah dan 66 ruang. Selain itu fasilitas kesehatan belum dapat melayani seluruh penduduk seharusnya ketersediaan puskesmas 2 unit, puskesmas pembantu 10 unit, praktek dokter 12 unit dan fasilitas balai pengobatan sebanyak 20 unit. (2) Ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi (pasar, kios, dan reperasi sepeda motor) belum dapat melayani semua penduduk yang seharusnya ada 2 ketersediaan fasilitas pasar, fasilitas kios atau warung sebanyak 236 unit. Berbeda dengan fasilitas toko dan bank  sudah dapat melayani seluruh penduduk Kecamatan Batang Kuis sehingga sudah dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.Kata Kunci: Ketersediaan Fasilitas, Sosial Ekonomi, Kecamatan Batang Kuis.
Inovasi Pembelajaran dalam Mata Kuliah Pengantar Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Pada Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed Minah Sinuhaji; Walbiden Lumbantoruan; Muhammad Ridha S. Damanik
JURNAL GEOGRAFI Vol 5, No 1 (2013): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v5i1.8084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat ketuntasan penguasaan mahasiswa jurusan geografi melalui penerapan model pembelajaran kerja lapangan dan pemanfaatan teknologi informasi pada materi perencanaan pembangunan wilayah.Dalam penelitian ini model pembelajaran yang diterapkan adalah kuliah kerja lapangan, dimana mahasiswa dituntut untuk melakukan pembelajaran di lapangan dengan mengamati dan meanalisis kenampakan di lapanangan dengan konsep teori yang di pelajari. Mahasiswa juga terlibat langsung dalam pemenfaatan IT melalui pencarian data dan informasi menggunakan internet. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah KKL Sosial pada semester ganjil tahun akademik 2011/2012.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatankan pada nilai mahasiswa mulai dari tahap pra lapangan, dimana rata-rata nilai mahasiswa 83,5 dengan komposisi nilai A = 8,82 %, B = 67.65% dan C = 23,53 % , tahap lapangan nilai rata-rata mahasiswa 83,90 dengan komposisi nilai A = 11,76 %, B = 82,35 % dan nilai C = 5,88 % dan tahap pasca lapangan memperoleh nilai rata-rata 84,43 dengan komposisi nilai A = 17,65 %, B = 76,47 % dan C = 5,88 %. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: (1) Penerapan model pembejaran kerja lapangan dalam mata kuliah perencaan pembangunan dan pembangan wilayah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada KDBK Pengembanagn Wilayah, (2) Pengintergasian IT melalui e-learning dapat dilakukan dalam pembelajaran pada KDBK Geografi Teknik dan Pengembangan Wilayah melalui penugasan dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui email, pemanfaatan internet sebagai sumber referensi, serta pemanfaat sistem informasi geografis untuk menganalisis potensi daerah dan perencanaan tata ruang, (3) Adanya peningkatan peningkatan tingkat ketuntasan mahasiswa melalui penerapan inovasi pembelajaran.Kata Kunci :         Inovasi Pembelajaran, Praktek Lapangan, Pengantar Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah