Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INOVASI BUDIDAMBER LELE DAN KANGKUNG SEBAGAI PELATIHAN EDUKASI STUNTING DI SD 2 BESITO KUDUS Setiyowati, Desti; Saputro, Heru; Ma'arif, Syamsul; Kursistiyanto, Nurcahyo
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): November 2024, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak-anak. Rendahnya pengetahuan anak-anak sekolah dasar mengenai gizi seimbang serta ketahanan pangan berkontribusi terhadap masalah ini, terutama di lingkungan pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap informasi kesehatan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD 2 Besito Kudus tentang stunting dan praktik budidaya ikan lele dalam ember (Budidamber) sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan dan kesehatan gizi. Pelaksanaan program melibatkan siswa kelas V dan VI dengan metode sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Penyuluhan mengenai stunting memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya gizi seimbang dalam pencegahan stunting. Sementara itu, pelatihan Budidamber memperkenalkan teknik sederhana budidaya ikan lele dan penanaman kangkung dalam ember, yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah maupun rumah. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terkait isu gizi dan keterampilan budidaya ikan lele. Evaluasi program menunjukkan bahwa metode budidamber efektif dalam mengajarkan konsep ketahanan pangan, mudah diterapkan, dan mampu menumbuhkan minat kewirausahaan di kalangan siswa. Program ini memberikan manfaat berkelanjutan dalam meningkatkan kesadaran gizi dan keterampilan praktik budidaya yang dapat diterapkan secara mandiri.
GROWTH PERFORMANCE OF Orechromis sp TILAPIA FISH FEED WITH DIFFERENT DOSES OF PROBIOTICS Kursistiyanto, Nurcahyo; Mudiarti, Luky; Setiyowati, Desti; Abdurrahman, Farid; Latifa, Milfa
Jurnal Disprotek Vol 16, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v16i1.7196

Abstract

Probiotics are living microbial agents that can provide benefits to the host by modifying the microbial community or associating with the host, improving the nutritional value and utilization of feed, increasing the host's response to disease, and improving the quality of its threshold environment. This study was conducted to determine the effect of probiotic application in manufactured feed on feed consumption, feed utilization efficiency, growth rate and survival rate of tilapia (Oreochromis, sp). The study used a Completely Randomized Design method with five treatments and four replications. Treatment A is feed without the addition of probiotics; treatment B is feed with the addition of 5 cc/kg of probiotics; treatment C is feed with the addition of 10 cc/kg of probiotics, treatment D is feed with the addition of 15 cc/kg of probiotics and treatment E is feed with the addition of 20 cc/kg of probiotics. The variables observed in this study were feed consumption, feed utilization efficiency, relative growth rate and survival rate of tilapia (Oreochromis, sp). The results of the study showed that the treatment of feeding with the addition of probiotics had a very significant effect (p <0.05). The best treatment was treatment C, namely feed with the addition of 10gr/kg of probiotics. While water quality data and other supporting data were analyzed descriptively. The results showed that the treatment of feed with the addition of 10cc/kg of probiotics showed the best results on feed consumption, feed utilization efficiency and relative growth rate. KINERJA PERTUMBUHAN IKAN NILA YANG DIBERI PAKAN DENGAN PENAMBAHAN DOSIS PROBIOTIK YANG BERBEDAProbiotik merupakan agen mikroba hidup yang mampu memberikan keuntungan bagi inang dengan memodifikasi komunitas mikroba atau berasosiasi dengan inang, memperbaiki nilai nutrisi dan pemanfaatan pakan, meningkatkan respon inang terhadap penyakit,dan memperbaiki kualitas lingkungan ambangnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi probiotik pada pakan pabrikan terhadap konsumsi pakan, efisiensi pemanfaatan pakan, laju pertumbuhan dan kelangsungan  hidup/survival rate ikan nila (Oreochromis, sp). Penelitian  menggunakan  metode Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan A adalah pakan  tanpa penambahan probiotik; perlakuan B adalah pakan dengan penambahan probiotik 5 cc/kg pakan; perlakuan C adalah pakan dengan penambahan probiotik 10 cc/kg pakan, perlakuan D adalah pakan dengan penambahan probiotik 15 cc/kg pakan dan perlakuan  E adalah pakan dengan  penambahan  probiotik 20 cc/kg pakan. Peubah yang diamati dalam penelitan ini adalah konsumsi pakan, efisiensi pemanfaatan pakan,laju pertumbuhan relative dan kelangsungan hidup ikan nila(Oreochromis,sp).Hasil penelitian  menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pakan dengan penambahan probiotik  berpengaruh sangat nyata (p< 0,05). Perlakuan terbaik adalah perlakuan C yaitu pakan dengan penambahan  probiotik 10gr/kg pakan, sedangkan  data  kualitas air dan data penunjang yang lain dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan dengan penambahan probiotik 10cc/kg pakan  menunjukkan hasil yang terbaik terhadap konsumsi pakan ,efisiensi pemanfaatan pakan dan laju pertumbuhan relative.
PENAMBAHAN FERMENTASI TEPUNG BIJI TURI PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SURVIVAL RATE BENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy Lac.) Riza, Andi Nor; Kursistiyanto, Nurcahyo; Setiyowati, Desti; Mustofa, Arif
Jurnal Disprotek Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v15i2.7006

Abstract

Ikan gurame adalah komoditas budidaya ikan air tawar dengan pertumbuhan lambat namun bernilai ekonomis tinggi. Pakan merupakan faktor utama yang menentukan pertumbuhan dan daya tahan ikan terhadap penyakit. Inovasi dalam pakan diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan gurame, salah satunya dengan penambahan tepung biji turi yang difermentasi. Biji turi adalah bahan baku lokal yang kaya protein (36,21%) dan Vitamin B2 (Riboflavin), yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan dan antioksidan. Namun, biji turi mengandung serat kasar tinggi (12,54%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi tepung biji turi pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan gurame serta dosis optimal yang ditambahkan. Benih ikan gurame dengan bobot rata-rata 4 g dan padat tebar 1 ekor/l air digunakan dalam rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A kontrol (0 g/1000 g pakan), B (10 g/1000 g pakan), C (20 g/1000 g pakan), dan D (30 g/1000 g pakan). Hasil penelitian menunjukan penambahan fermentasi tepung biji turi pada pakan buatan berpengaruh terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan relatif (RGR), rasio konversi pakan (FCR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) benih ikan gurame. Dosis optimal fermentasi tepung biji turi adalah 30g/kg (Perlakuan D) dalam pakan buatan mampu menghasilkan pertumbuhan mutlak 46,05 g, laju pertumbuhan relatif (RGR) 4,45 %, rasio konversi pakan (FCR) 1,75, efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) 63,22 % dan tingkat kelulushidupan (SR) 100%. EFFECTS OF FERMENTED TURI SEED MEAL SUPPLEMENTATION ON GROWTH AND SURVIVAL RATES OF GOURAMI FRY (Osphronemus gouramy Lac.)Gourami fish is a freshwater aquaculture commodity with slow growth but high economic value. Feed is the main factor determining the growth and disease resistance of the fish. Innovation in feed is necessary to improve the growth of gourami, one of which is by adding fermented turi seed flour. Turi seeds are a local raw material rich in protein (36.21%) and Vitamin B2 (Riboflavin), which are beneficial for digestive health and act as antioxidants. However, turi seeds contain high crude fiber (12.54%). This study aims to determine the effect of fermented turi seed flour in artificial feed on the growth and survival rate of gourami and to identify the optimal dosage to be added. Gourami fry with an average weight of 4 g and a stocking density of 1 fish/liter of water were used in a completely randomized design with 4 treatments and 3 replications: treatment A (control, 0 g/1000 g feed), B (10 g/1000 g feed), C (20 g/1000 g feed), and D (30 g/1000 g feed). The results showed that the addition of fermented turi seed flour to artificial feed affected the absolute growth, relative growth rate (RGR), feed conversion ratio (FCR), and feed utilization efficiency (EPP) of gourami fry. The optimal dosage of fermented turi seed flour was 30 g/kg (Treatment D) in artificial feed, which resulted in an absolute growth of 46.05 g, a relative growth rate (RGR) of 4.45%, a feed conversion ratio (FCR) of 1.75, feed utilization efficiency (EPP) of 63.22%, and a survival rate (SR) of 100%.
Analysis of land suitability for mangrove rehabilitation in Bulakbaru Coastal Area, Kedung, Jepara Setiyowati, Desti; Mustofa, Arif; Kursistiyanto, Nurcahyo
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica, Vol. 12: No. 1 (April, 2025)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v1i1.18989

Abstract

Mangrove forests are vital ecosystems that maintain coastal environmental balance by preventing erosion, absorbing waste, providing habitat for aquatic life, and protecting coastlines from natural disasters. However, mangrove areas have been damaged due to land conversion and development. Rehabilitation is necessary, including in Bulakbaru Village, Kedung District, Jepara Regency, through land suitability analysis. This study aims to analyze the suitability of the Bulakbaru coastal area by considering biophysical factors such as tidal patterns, current speed, wave height, sediment particle size, salinity, temperature, and coastal slope. Surveys were conducted at three observation stations, and the data were analyzed using a ranking method based on oceanographic parameters. The results show that Station I has the highest suitability score (92.11%), supported by slow currents, low waves, and fine sediment particles, ideal for mangrove species such as Rhizophora spp. and Avicennia spp. Station III is considered suitable (79.15%), although sediment particles are sandy and stronger currents slightly reduce its suitability. Station II is moderately suitable (77.58%) due to gravelly substrate and strong currents, which limit mangrove growth. Overall, most land in Bulakbaru is deemed suitable for mangrove rehabilitation, particularly Station I, which is the most optimal. Oceanographic factors significantly influence land suitability, with muddy land and slow currents providing ideal conditions for mangrove growth.Keywords: Land Suitability; Mangroves; Rehabilitation