Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

REGIONAL PORT DEVELOPMENT STRATEGIES: A CASE STUDY OF BRANTA PORT DEVELOPMENT R. Aditya Jalasena Jiwandhono; Bambang Triatmodjo; Sigit Priyanto
JOURNAL ASRO Vol 11 No 1 (2020): International Journal of ASRO
Publisher : Indonesian Naval Technology College - Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut - STTAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.547 KB) | DOI: 10.37875/asro.v11i1.187

Abstract

Branta Port, located in Pamekasan Madura, is a connecting port area around Java Island and Madura Island. The port has an important role in logistics and supply chain activities as well as economic development in Indonesia, especially in Java and Madura. But the reality is Branta Port has some shortcomings in the port facilities to security sector. It based on the lack of regulation enforcement of the port management itself. The lack of renewal of the port master plan is also one of the obstacles to the port's poor performance. Therefore, with this research, it is expected to obtain a broad picture of the development strategy at the Branta Port. The methods are Location Quotient (LQ) & ships loading and discharge at port forecast using several forecasting analysis. The results show the ships call, loading and discharge flow at Branta Port have a fluctuating pattern follow the seasonal trends in salt production activities in Madura region. Where in 2039 (long-term) the loading and discharge flow at Branta Port is predicted to reach 380,927 tons which in 2018 amounted to 139,855 tons. The results of the port performance calculation are performed using port performance indicators called Berth Occupancy Ratio (BOR), where the BOR value from year to year to the long-term forecasting year (2039) is 22.08%, which is still below 40% for an additional indicates that the jetty is not busy according to UNCTAD criteria. Whereas the need for port facilities such as warehouses and stacking fields has increased. The development strategy focused on port facilities such as the berth length expansion from 100m to 186m, construction of port warehouses of 183m2, improvement of several port facilities such as navigation facilities and causeways, also the addition of port waste treatment facilities.Keywords: Location Quotient, forecasting, econometric method, Berth Occupancy Ratio
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penutupan Rute Penerbangan Batam-Rengat Arif Nurrahman; Dewanti Dewanti; Sigit Priyanto
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v3i1.5819

Abstract

One of the pioneer flight route approved by Communication Ministry in 2018 is Batam-Rengat route. In progress, the pioneer route changed into commercial route, signed by initiation commercial company of Wings Air in August 2018. However, in August 2019, the Wings Air Company did not offer the route to the public. Finally, now, there is no flight service provided to the route, which is detrimental to people who need air transportation on that route. For the reason, it is needed to conduct research to express significance behind the closing event of the flight route. This study aimed to analyze the process of Batam-Rengat route progress from 2018 to 2019 and identify factors that affecting the closure of the Batam-Rengat flight route in 2019. Method used in this study was qualitative study with case study. Information was chosen according to specific criteria and data were collected by in-depth interview and secondary data request to relevant institutions/organizations. Hereinafter, interview data were reduced and classified according to specific themes. Furthermore, primary and secondary data were compiled into a unit to make description of activity event of Batam-Rengat route flight from 2018 to 2019. Times series analysis was used to find description of route progress process from the pioneer flight to commercial flight, and factors analysis was used to identify the factors affecting the route closure. The results of time series analysis indicate that the pioneer flight operated during six months from February 2018 to July 2018; then, along with the commercial flight for five months from August 2018 to December 2018. From January 2019 to June 2019, there was only one flight service, namely, commercial flight by the Wings Air. The results of factor analysis indicate the closure of the Batam-Rengat commercial route is influenced by passenger demand, flight schedules, airplane fares, and demand patterns. This study found other findings, namely the Japura-Padang flight route has good market potential and community/business participation efforts in Indragiri Hulu to help the occupancy rate of aircraft on the Batam-Rengat flight route
Analisis Tingkat Pepuasan Pesepeda yang menggunakan Fasilitas Lajur Khusus Sepeda pada Kawasan Perkotaan Jl. Veteran – Jl. Pemuda Kabupaten Klaten Afuah Nur Istikhomah; Sigit Priyanto; Dewanti Dewanti
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 10 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i10.483

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan masyarakat Klaten khususnya para pengguna lajur sepeda terhadap lajur sepeda yang telah disediakan oleh Pemerintah, dan keinginan yang mempengaruhi pesepeda untuk menggunakan lajur sepeda sepanjang Jl. Veteran-Jl. Pemuda Kabupaten Klaten. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data hasil kuesioner. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan metode IPA (Importance Performance Analysis). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode perhitungan Hair et al dengan 130 responden. Hasil penelitian yaitu tingkat kepuasan responden pengguna lajur sepeda sepanjang Jl. Veteran – Jl. Pemuda Kabupaten Klaten sebesar 97% terhadap 9 atribut pernyataan kuesioner lajur sepeda yang disediakan oleh pemerintah yang menentukan kepuasan pengguna lajur sepeda adalah sangat memuaskan, dan berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menghasilkan kepuasan pengguna lajur sepeda hanya mampu menjelaskan 30,1% terhadap variabel keinginan pesepeda menggunakan jalur sepeda. Sedangkan sisanya sebesar 69,9% merupakan variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pesawat udara kecil tanpa awak (small drone) untuk pengiriman barang Febria Roza; Imam Muthohar; Sigit Priyanto
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 14, No 2 (2022): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v14i2.1305

Abstract

Pada awal Tahun 2019, JD.com bersama JD.ID berhasil melakukan uji coba pengiriman barang menggunakan pesawat udara tanpa awak (drone) di Indonesia untuk layanan logistik yang lebih maju, hal ini merupakan isu yang penting dalam pengiriman barang yang lebih efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran bagi jasa pengiriman barang yang akan memanfaatkan teknologi pesawat udara tanpa awak (drone) dalam menyiapkan pesawat udara tanpa awak (drone) dan jalur terbang yang tepat untuk digunakan. Metode deskriptif kualitatif yang diawali dengan mengumpulkan literatur, melakukan observasi dan juga mengumpulkan data hasil wawancara terstruktur dengan 10 orang informan digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian ini adalah Teknologi pesawat udara kecil tanpa awak (small drone) terus berkembang, delivery drone di daerah perkotaan merupakan pengembangan terbaru pada tahun 2020, pesawat udara kecil tanpa awak (small drone) tipe multi-rotor serta memiliki sistem terbang VTOL tepat untuk digunakan dan jalur terbang yang mengikuti median ataupun sisi jalan didarat aman untuk operasional pengiriman barang.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN LAYANAN ANGKUTAN PENUMPANG KSPN PADA DESTINASI PARIWISATA BOROBUDUR Ferdiana Rosinta; Sigit Priyanto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 13 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota D.I Yogyakarta merupakan kota wisata yang sangat kaya akan potensi didalamnya, dimana salah satunya terdapat pada Destinasi Super Prioritas KSPN Borobodur, sehingga sudah seharusnya ditunjang dengan dukungan dari sisi aspek transportasi. Aspek transportasi merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan pariwisata, khususnya saat proses pengantaran wisatawan dari dan ke tujuan wisata. Akan tetapi, hal tersebut sering kali tidak melibatkan perspektif sisi transportasi dalam proses pengembangan kawasan pariwisata terutama dalam segi perencanaannyayang menyebabkan sebagian besar pelayanan periwisata lemah pada sistem transportasi akibat melalaikan unsur keberlajutan dampak lingkungannya. Layanan Angkutan DAMRI KSPN merupakan angkutan penumpang umum yang berfungsi sebagai bentuk konektivitas dan aksesibilitas layanan dalam mendukung pengembangan destinasi KSPN Borobudur. Berdasarkan hal tersebut, hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi pelayanan angkutan ini sebagai moda layanan angkutan wisata dimana berdasarkan hasil analisa nantinya dapat diperoleh hasil urgensitas karateristik perkembangan layanan dari tingkat persepsi responden terhadap kualitas pelayanan. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan agar output hasil penelitian dapat menjadi rekomendasi dan evaluasi bagi stakeholder terkait dalam menentukan arah kebijakan di masa mendatang.
PENINGKATAN KINERJA LALU LINTAS PASCA PENERAPAN MANAJEMEN KAPASITAS JALAN (Studi Kasus : Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang) Abdul Maruf Saputra; Sigit Priyanto; Siti Malkhamah
JURNAL RIVET Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/rivet.v2i2.637

Abstract

Pemerintah dalam menerapkan sebuah kebijakan manajemen lalu lintas guna mengatasi permasalahan lalu lintas dan mewujudkan lalu lintas yang aman, lancar, selamat dan efisien dibantu dengan kajian yang dilakukan oleh peneliti. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui setiap kebijakan manajemen lalu lintas yang dilakukan dapat tepat sasaran. Manajemen lalu lintas tersebut dapat berupa manajemen prioritas, manajemen kapasitas maupun manajemen permintaan. Jalan Khatib Sulaiman di Kota Padang pada Tahun 2018 dilakukan manajemen kapasitas Jalan dengan mengurangi lebar median jalan menjadi 0.8-0.9 meter. Penerapan manajemen kapasitas dapat mengurangi ruang manuver pada fasilitas u-turn sehingga berpotensi meningkatkan tundaan rata-rata dan kecepatan rata-rata. Penelitian ini menggunakan software microsimulation vissim dalam memodelkan kondisi eksisting serta melakukan simulasi dalam upaya peningkatan kinerja lalu lintas. Hasil survey traffic counting menunjukan bahwa volume lalu lintas Jalan Khatib Sulaiman sebesar 1870,30 smp/jam untuk arah utara dan 2048.35 smp/jam arah selatan dengan waktu perjalanan rata-rata sebesar 5,15 menit dan kecepatan rata-rata sebesar 27,56 km/jam. Selanjutnya model vissim dibuat dengan menggunakan network, distribution, dan driving behaviour. Kemudian dengan menginput data lalu lintas ke dalam software microsimulation vissim, didapatkan kondisi eksisting dan dilakukan kalibrasi dan validasi. Validasi dengan menggunakan GEH menghasilkan nilai 0,67 dan 2,17 pada try and error ke- 7 sehingga model diterima. Validasi dengan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) menghasilkan nilai 2,84 persen yang berarti bernilai sangat baik. Hasil running terhadap alternatif 1 berupa pelebaran median menjadi 2,45 meter menghasilkan nilai tundaan rata-rata sebesar 55.06 detik, kecepatan rata-rata sebesar 29.06 km/jam, dan waktu perjalanan sebesar 5.01 menit. Hasil running terhadap alternatif 2 berupa pelebaran median menjadi 2,45 meter dan penambahan laybay menghasilkan nilai tundaan rata-rata sebesar 98.90 detik, kecepatan rata-rata sebesar 29.07 km/jam waktu perjalanan sebesar 5.63 menit, Hasil running terhadap alternatif 3 berupa bentuk jalinan dengan lebar 13 meter menghasilkan nilai tundaan rata-rata sebesar 25.66 detik, kecepatan rata-rata sebesar 29.54 km/jam, waktu perjalanan sebesar 4.57 menit. Hasil perbandingan parameter kinerja lalu lintas menunjukan alternatif 3 menjadi rekomendasi terbaik yang menurunkan tundaan rata-rata sebesar 64 persen, meningkatkan kecepatan sebesar 7.2 persen dan menurunkan waktu perjalanan sebesar 18 persen.
Analytical Network Process (ANP) Model in Priority Scale Determination for the Bike-Sharing System Development Strategy (Jogjabike) Noor Fatmawanti Ahmad; Dewanti Dewanti; Sigit Priyanto
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v3i2.6358

Abstract

With the restrictions on the activities and travelling, many business and service sectors have been affected by the COVID-19 pandemic, one of those is transportation. This is certainly has an impact on the use of bike-sharing (JogjaBike), that is a transportation service supporting tourism. Thus, the initiation of active transport development has emerged as a response to COVID-19, therefore this research was carried out in developing a bike-sharing development strategy to support active transport in Yogyakarta. The data were collected through interviews with 9 informants with the analytical method using the Analytical Network Process (ANP). The results showed that 42% chose "convenience" as a JogjaBike development strategy with sub-criteria (1) increased application, (2) low cost, (3) improved bicycle quality, and an alternative priority, namely "JogjaBike integrated with public transportation".
Pengaruh Penerapan Ramp Metering System Terhadap Volume Lalu Lintas Jalan Bebas Hambatan Perkotaan Debbie Asmarani; Sigit Priyanto; Muhammad Zuhdy Irawan
Fikiran Masyarakat Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi lalu lintas pada JBH (Jalan Bebas Hambatan), Jalan raya dan Gerbang tol dengan menganalisis model perubahan karakteristik volume lalu lintas setelah penerapan ETC (Electronik Toll Colection) dan Ramp Metering System pada Gerbang tol. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Selama observasi pada 5 jam puncak di Jl. MT Haryono dan Jalan Tol Jiur Cawang-Grogol arah Cawang, jam puncak terjadi pada pukul 17.30 - 18.30 WIB dengan volume lalu lintas sebanyak 8.072.1 SMP/Jam, dengan rincian Volume di Jalan Tol sebanyak 4008 SMP/Jam, Jl. MT. Haryono sebanyak 3132,1 SMP/Jam dan Gerbang tol sebanyak 932 SMP/Jam, ditemukan bahwa (1) Dominasi komposisi kendaraan selama 5 jam penelitian maupun jam puncak tidak ada perbedaan. (2) Pada JBH dan Gerbang tol didominasi oleh mobil Penumpang roda 4 sedangkan Jalan raya didominasi oleh sepeda motor. (3) Pada model tersebut, penerapan ETC pada Gerbang tol meningkatkan volume kendaraan di Jalan tol sebesar 9,71%. (4) Dari dua opsi penerapan Ramp Metering pada Vissim 8, pendekatan menggunakan Stop Sign mengurangi volume lalu lintas di Jalan Tol lebih banyak daripada menggunakan Signal dengan rate yang sama.
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Layanan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) Jamaludin Jamaludin; Dewanti Dewanti; Sigit Priyanto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 14 No 1 (2023): June 2023
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55511/jpsttd.v14i1.650

Abstract

The Bakter Toll Road, which is managed by PT. Hutama Karya is a freeway that connects traffic movements between cities and provinces. The Bakter Toll Road has been operating for more than 3 years. However, so far no research has been conducted on whether the Bakter toll road has met the expectations of its users. Based on this, it is necessary to conduct a study on the analysis of road service satisfaction related to the services it provides. The data used are in the form of questionnaire data, observations of available toll road facilities, and data from related agencies. Sampling for the questionnaire used purposive sampling to 306 respondents online and offline. Based on the results of the analysis using the factor analysis method regarding the factors that influence the service performance of the Bakauheni-Terbanggi Besar toll road, it is known that there are 3 influencing factors, namely the facility factor 9.83 (44.68%), service factor 2.71 (12.32%) ) and a traffic flow performance factor of 1.42 (6.43%).
Performace and recommendations for The Development of Bicycle Facilities in The Special Region of Yogyakarta Agung Gumelar; Dewanti Dewanti; Sigit Priyanto
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v4i1.7292

Abstract

Selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan tren penggunaan sepeda diberbagai wilayah, tidak terkecuali di Yogyakarta. Untuk mengakomodasi para pengguna sepeda tersebut, pemerintah daerah telah menyediakan berbagai fasilitas sepeda yang tersebar di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun beberapa fasilitas yang ditawarkan belum begitu dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seperti apa kinerja fasilitas sepeda yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan yaitu observasi yang kemudian diinterpretasi secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta hanya kota Yogyakarta yang memiliki fasilitas sepeda seperti jalur sepeda, bike box, penyeberangan sepeda, rambu lalu lintas sepeda dan tempat parkir sepeda. Penilaian untuk setiap fasilitas beragam, mulai dari baik hingga rusak. Untuk meningkatkan penggunaan sepeda dikalangan masyarakat, maka perlu adanya pengembangan fasilitas sepeda yang berdasarkan aspek kenyamanan, keamanan dan keselamatan pesepeda. Selain itu, kebijakan yang menguntungkan pengguna sepeda juga perlu diterapkan sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan sepeda.