Asni Anwar
Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH JENIS CAIRAN RUMEN BERBEDA DALAM FERMENTASI LIMBAH SAYUR SEBAGAI BAHAN PAKAN TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN KADAR GLIKOGEN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) Murni Murni; Asni Anwar; Andi Khaeriyah; Abdul Salam Khuzaifah Boni
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 9, No 2 (2020): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v9i2.7073

Abstract

Pemanfaatan bahan pakan udang yang murah dan berkualitas perlu dilakukan untuk menekan biaya produksi pada usaha budidaya udang vaname. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jenis cairan rumen dalam fermentasi limbah sayur sebagai bahan pakan terhadap retensi protein dan kadar glikogen udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Cairan rumen yang digunakan adalah cairan rumen sapi dan kambing yang diperoleh dari RPH Sungguminasa Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Cairan rumen diambil dari isi rumen dengan cara filtrasi (penyaringan dengan kain katun) kondisi suhu 4ºC. Limbah sayur (sawi, wortel, kol) dipotong-potong kecil kemudian dimasukan kedalam kantong pelastik masing-masing sebanyak 2 kg, lalu ditambahkan cairan rumen sapi  dan cairan rumen kambing masing-masing sebanyak 3% dari berat limbah sayur dan diinkubasi selama 4 hari. Limbah sayur yang sudah difermentasi, diblender dan diayak hingga menjadi tepung. Selanjutnya diformulasi dengan bahan lain hingga menjadi pakan (pellet) udang vaname. Udang vaname (PL32) dipelihara dalam akuarium ukuran 50 x 50 x 60 cm dengan kepadatan 40 ekor/wadah (1 ekor/L) dan diberi pakan uji sebanyak 5% dari biomassa selama 30 hari dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan A (pakan tanpa penambahan tepung limbah sayur), perlakuan B (pakan dengan tepung limbah sayur terfermentasi cairan rumen sapi), dan perlakuan C (pakan dengan tepung limbah sayur terfermentasi cairan rumen kambing). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan dengan tepung limbah sayur terfermentasi cairan rumen sapi (perlakuan B) mampu meningkatkan retensi protein dan kadar glikogen udang vannamei masing-masing sebesar 81.03% dan 30.50%.
Studi Kelimpahan dan Sebaran Phytoplankton secara Horizontal (Kasus Sungai Kuri Lompo Kabupaten Maros) Asni Anwar
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 3, No 2 (2014): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.579 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v3i2.548

Abstract

Penelitian ini dilakukan di sungai Kurilompo, Dusun Kurilompo, Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu Kabupaten Maros. Pada bulan Mei-Juni 2014. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut adalah salah satu sumber pasokan air untuk usaha pertambakan masyarakat sekitar aliran sungai Kurilompo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran dan kelimpahan phytoplankton secara horizontal dan menentukan keanekaragaman, keseragaman, serta dominansi phytoplankton pada sungai kuri lompo. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan phytoplankton pada tiga stasiun pengamatan selama lima minggu penelitian diperoleh nilai rata-rata berkisar antara 18,5-24,5 ind/L dan menunjukkan nilai keanekaragaman yang sedang dengan kisaran nilai 0,212171 ind/L-0,851241 ind/L yang kemudian menghasilkan nilai keseragaman 0,978082 ind/L pada daerah estuaria atau muara sungai yang tergolong tinggi, daerah pemukiman dengan nilai 0,586516 ind/L dimana nilai tersebut dikategorikan dalam nilai keanekaragaman yang sedang, dan daerah saluran tambak atau kawasan perikanan yang memiliki nilai keanekaragaman yang tergolong rendah dengan nilai 0,306099 ind/L. Pada daerah pemukiman terdapat jenis phytoplankton yang mendominasi yaitu jenis navicula sp dengan nilai tertinggi 0,851852 ind/L.Kata Kunci : Phytoplankton, Kelimpahan dan  KeanekaragamanThis research was conducted in the river Kurilompo, Hamlet Kurilompo, Nisombalia Village, District Marusu Maros. In May-June 2014. The choice of location research done intentionally (purposive sampling) with the consideration that the location is one of the sources of water supply for aquaculture business community around the river Kurilompo. This study aims to determine patterns of distribution and abundance of phytoplankton horizontally and define diversity, uniformity, and dominance of phytoplankton in the river kuri lompo. The results showed the abundance of phytoplankton at three observation stations during the five-week study showed average values ranged from 18.5 to 24.5 ind / L and demonstrate the value of diversity is being with a range of values 0.212171 ind / ind L-0.851241 / L which then produces a uniform value 0.978082 ind / L in estuaries or river estuary that is high, a residential area with a value of 0.586516 ind / L where the value is categorized in the value of diversity is moderate, and the channel region or area of fishery ponds the value of diversity is low with a value of 0.306099 ind / L. In residential areas there is a type of phytoplankton that dominate the type of Navicula sp with the highest value 0.851852 ind / L.Keywords: Phytoplankton, Abundance and Diversity
PENGARUH MODEL PEMBUANGAN TERHADAP AKUMULASI BAHAN ORGANIK TAMBAK INTENSIF UDANG VANAME(LITOPENAEUS VANNAMEI) Jumraeni Jumraeni; Andi Khaeriyah; Burhanuddin Burhanuddin; Asni Anwar
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 9, No 1 (2020): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v9i1.3996

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan model buangan yang lebih efektif mengurangi akumulasi bahan organik pada tambak intensif udang Vaname. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2017 sampai Januari 2018 di Tambak Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar di Desa Manakku, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan dengan pengujian kualitas air di Kantor Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, Sulawesi Selatan.Hasil penelitian Pengaruh Model Pembuangan Terhadap Akumulasi Bahan Organik pada Tambak Intensif  Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembuangan yang berbeda pada tambak intensif udang vaname terjadi penurunan dan peningkatan konsentrasi amonia, nitrit dan nitrat serta parameter peubah. Berdasarkan hasil maka model pembuangan tengah (central drain) lebih efektif mengurangi akumulasi bahan organik pada tambak intensif udang vaname.
Kondisi Sumberdaya Alam dan Masyarakat Pulau di Kota Makassar: Studi Kasus Pulau Kodingareng dan Pulau Barrangcaddi Hartati Tamti; Ratnawati Ratnawati; Asni Anwar
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 3, No 1 (2014): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.663 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v3i1.544

Abstract

Kondisi sumberdaya alam di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kota Makassar telah banyak mengalami kerusakan. Walaupun masyarakat kepulauan khususnya di Pulau Kodingareng dan Pulau Barrangcaddi pada umumnya menyadari pentingnya menjaga kelestarian sumberdaya alam tersebut, namun mereka belum sepenuhnya mampu menyelesaikan berbagai kendala yang ada. Salah satu kendala yang sering dijumpai adalah lemahnya penegakan hukum terhadap para nelayan yang menggunakan bahan-bahan terlarang seperti bom dan bius. Hal ini tidak hanya menyebabkan masyarakat menjadi apatis, tapi kondisi terumbu karang di wilayah tersebut juga semakin mengalami kerusakan. Kendala lain yang masih mereka jumpai adalah kondisi fisik pulau mereka yang kemungkinan terancam oleh abrasi. Disamping berbagai mengatasi masalah tersebut, juga masih diperlukan banyak upaya strategis untuk membantu mereka dalam pengembangan mata pencaharian alternatif dan atau mengembangkan berbagai jenis usaha yang mereka telah lakukan selama ini.Kata Kunci: Sumberdaya alam, Pulau Kodingareng, Pulau Barrangcaddi, masyarakat pesisir, pemberdayaanThe condition of natural resources in coastal areas and small islands of Makassar has a lot of damage. Although the island communities, especially in Kodingareng and Barrangcaddi Island generally aware of the importance of conserving the natural resources, but they are not yet fully capable of completing various constraints. One of the obstacles often encountered is the lack of enforcement against fishermen using controlled substances such as bombs and pushers. This not only causes people to become apathetic, but the condition of coral reefs in the region are also getting damaged. Another obstacle they encounter is still the physical condition of the island, who may be threatened by erosion. Besides the variety of the problem, too many strategic efforts are still needed to assist them in the development of alternative livelihoods and or develop various types of businesses that they have done so far.Keywords: Natural resources, Kodingareng, Barrangcaddi Island, coastal communities, empowerment
OPTIMASI KEPADATAN Skeletonema costatum TERHADAP LAJU HIPOKSIA PADA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) Asni Anwar; Besse Tiurlan Nasir
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 8, No 1 (2019): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v8i1.2489

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan optimalisasi kepadatan Skeletonema costatum yang mempengaruhi laju hipoksia pada udang vaname (Litopenaeus vannamei). Larva udang vaname yang digunakan sebanyak 30 ekor/wadah dengan kapasitas 30 liter. Perlakuan yang dicobakan adalah pemberian Skeletonema costatum dengan kepadatan berbeda, yaitu 20.000 sel/ml (perlakuan A), 30.000 sel/ml (perlakuan B), 40.000 sel/ml (perlakuan C), dan kontrol (perlakuan D). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak dan sintasan larva udang vaname tertinggi diperoleh pada perlakuan A (kepadatan skeletonema costatum 20.000 sel/ml) masing-masing sebesar 0.5 mg dan 4%. Sementara pertumbuhan mutlak dan sintasan terendah diperoleh pada perlakuan C (kepadatan skeletonema costatum 40.000 sel/ml) yaitu sebesar 0.1 mg dan 1%.
OPTIMASI PENAMBAHAN VITAMIN C DALAM PAKAN TERHADAP DAYA TETAS TELUR DAN SINTASAN LARVA IKAN MAS (Cyprinus carpio) Asni Anwar
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 7, No 2 (2018): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v7i2.2472

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin C terhadap daya tetas telur dan sintasan larva ikan Mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, dengan peubah yang diamati adalah daya tetas telur dan survival rate. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan A = (0 mg /kg Vitamin C pada pakan), perlakuan B = (1000 mg/kg Vitamin C pada pakan), perlakuan C = (1200 mg / kg Vitamin C pada pakan), perlakuan D = (1400 mg /kg Vitamin C pada pakan).  Berdasarkan hasil uji ANOVA didapatkan bahwa pemberian vitamin C mg/kg pakan memberikan pengaruh sangat nyata (p ˂ 0.05) terhadap daya tetas telur dan sintasan larva. Penambahan vitamin C 1200 mg/kg pakan adalah perlakuan yang terbaik dengan menghasilkan presentase daya tetas telur 74% serta lama waktu ketahanan hidup larva 96% dalam 7 hari.
HIDROLISIS PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN MENGGUNAKAN CAIRAN RUMEN LIMBAH SAYUR TERFERMENTASI Melati Melati; Burhanuddin Burhanuddin; Asni Anwar; Muh. Iqbal; Abdul Haris; Akmaluddin Akmaluddin
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 12, No 1 (2023): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v12i1.11853

Abstract

Rumen berasal dari kotoran sapi mengandung enzim selulase, amylase, protease, xilanase, mannanase, dan fitase (Lee et al. 2002).  Rumen merupakan bahan-bahan makanan yang terdapat dalam rumen belum menjadi feces dan dikeluarkan dari dalam lambung, setelah hewan dipotong.  Kandungan nutriennya cukup tinggi, hal ini disebabkan belum terserapnya zat-zat makanan yang terkandung didalamnya sehingga kandungan zat-zatnya tidak jauh berbeda dengan kandungan zat makanan yang berasal dari bahan bakunya, Limbah sayur dan bahan inilah yang digunakan dalam penelitian ini untuk menghidrolisis pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) Tujuan penelitian adalah untuk menentukan dosis cairan rumen sapi dalam proses fermentasi limbah sayur yang optimal terhadap derajat hidrolisis protein dan peningkatan kandungan nutrisi limbah sayur hasil fermentasi cairan rumen sapi dalam menghidrolisis bahan baku pakan ikan nila. Dalam penelitian tahapannya adalah, setelah proses fermentasi limbah sayur selesai, dilanjutkan dengan analisis proksimat dan pengujian aktivitas enzim protease, amylase dan sellulase limbah sayur hasil fermentasi.  Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan  perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 9 unit percobaan setelah pengacakan.Data hasil proksimat kandungan nutrisi limbah sayur setelah difermentasi dianalisis menggunakan analisis varians, apabila perlakuan berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan ujiTukey, sedangkan aktivitas enzim dianalisis secara  deskripsi yaitu  membandingkan dengan teori yang diperoleh dari jurnal hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata derajat hidrolisis protein yang optimal diperoleh pada perlakuan C (20 ml) sebesar 76,45% disusul perlakuan B (15 ml) sebesar 21,27% dan terendah pada perlakuan A (10 ml) sebesar 20,36%, untuk kandungan hasil nutrisi hasil rata-rata kandungan kadar air limbah sayur yang difermentasi cairan rumen tertinggi diperoleh pada  perlakuan C (20 ml) sebesar 68,31%, kadar protein kasar dan kadar lemak kasar tertinggi diperoleh pada perlakuan B (10 ml) masing-masing sebesar 16,48%, dan 5,24%, kemudian kadar serat kasar tertinggi diperoleh pada perlakuan C (20 ml) sebesar 35,78% .  Untuk data pengukuran parameter kualitas air masih berada dalam kisaran yang layak untuk kehidupan ikan nila
ANALISIS RANTAI PEMASARAN IKAN HIAS AIR TAWAR DI KOTA MAKASSAR Muhammad Adam Asgar; Lukman Daris; Andi Nur Apung Massiseng; Heriansyah Heriansyah; Asni Anwar
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 12, No 1 (2023): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v12i1.11859

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan juli hingga agustus 2021, lokasi penelitian ini dilaksanakan di pasar  Ikan Hias Air Tawar  Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah (1). Menganalisis Rantai Pemasaran ikan Hias Di Kota Makassar. (2). Merumuskan Strategi Pemasaran Ikan Hias. Manfaat penelitian ini adalah (1). Sebagai informasi bagi pembudidaya ikan hias dan lembaga pemasaran lainya untuk mengembangkan usaha ikan hias. (2). Sebagai bahan masukan bagi pemerintah setempat dan dinas perikanan sebagai pertimbangan dalam kebijakan pembangunan dan pembinaan perikanan rakyat. (3). Sebagai bahan masukan bagi pihak yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai rantai pasok pemasaran ikan hias khususnya di Kota Makassar untuk penelitian lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif  yang bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai pola saluran rantai pemasaran ikan hias di Kota Makassar khususnya di pasar-pasar ikan hias.
PENGARUH KONSENTRASI BAKTERI Bacillus SpTERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) PADA BUDIDAYA SISTEM BIOFLOK Islaely Amalya; Asni Anwar; Abdul Malik; A. Khaeriyah; Hamsah Hamsah; Akmaluddin Akmaluddin
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 12, No 1 (2023): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v12i1.11856

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bakteri bacillus sp terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila salin (Oreochromis niloticus) pada budidaya sistem bioflok.  Perlakuan yang diujikan pada penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yakni berupa pemberian bakteri bacillus dengan konsentrasi berbeda, kemudian peubah yang diamati terdiri dari kepadatan bakteri, keangsungan hidup, pertumbuhan, dan food conversi ratio (FCR).  Hasil pengukuran laju pertumbuhan harian ikan nila salin pada awal hingga akhir penelitian dengan kepadatan bakteri yang berbeda disetiap perlakuan memiliki peningkatan pertumbuhan tiap minggu tertinggi terdapat pada perlakuan D sebesar 4.18% dengan kepadatan bakteri 0,0034ml/1, sedangkan pertumbuhan terendah terdapat pada pelakuan A sebesar 3,79%dengan kepadatan bakteri 0,0028ml/l, seanjutnya tingkat kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan B dan D sebesar 100%, sedangkan perlakuan terendah terdapat pada perlakuan A sebesar 90%, sedangkan konversi pakan rata rata nilai tertinggi ikan nila salin (Oreochromis niloticus) terdapat pada perlakuan B sebesar 1,6%, sedangkan nilai terendah perlakuan D sebesar 1,43%, dan Berdasarkan hasil uji labolatorium didapatkan hasil logaritma Total bakteri tertinggi pada akhir penelitian terdapat pada pelakuan A sebesar 6,32 CFU/ml, sedangkan hasil logaritma total bakteri yang terendah pada akhir penelitian terdapat pada perlakuan C sebesar 5,65 CFU/ml, dan data kualitas perairan seama penelitian masih berada pada kisaran yang ayak bagi kehidupan ikan nila salin (Oreochromis niloticus)