Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Efektivitas Chitosan Dan Kapur Dalam Mempertahankan Jumlah Mikroba Dan Sifat Organoleptik Telur Ayam Ras Selama Penyimpanan Aaf Falahudin
AGRIVET JOURNAL Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas chitosan dan kapur dalam mempertahankan jumlah mikroba dan sifat organoleptik telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang.  Selain itu, untuk mengetahui konsentrasi chitosan yang terbaik dalam mempertahankan  jumlah mikroba dan sifat organoleptik telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Split Plot  dengan lama penyimpanan sebagai petak utama (L­0=0 Minggu, L­1=1 Minggu, L­2=2 Minggu, L­3=3 Minggu, L­4=4 Minggu dan L5=5 Minggu) dan bahan pengawet telur sebagai anak petak (P0=Telur tanpa Perlakuan pelapisan chitosan dan kapur, P1=Telur dilapisi Chitosan 1%, P2=Telur dilapisi Chitosan 2%, P3=Telur dilapisi Chitosan 3% dan P4=Telur dilapisi Kapur 5%) yang diulang tiga kali. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (SAS versi 6), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah Ganda Duncan, sedangkan pengujian sifat organoleptik menggunakan uji BNJ.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan dan bahan pengawet berinteraksi nyata (P<0,05) terhadap jumlah mikroba telur.  Bahan pengawet chitosan lebih efektif dalam mempertahankan jumlah mikroba dan sifat organoleptik telur dibandingkan dengan kapur selama penyimpanan pada suhu ruang.  Penggunaan chitosan 1% paling efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroba telur dibandingkan dengan chitosan 2% dan 3%.Kata Kunci        :     chitosan, kapur, jumlah mikroba, sifat organoleptik telur
NILAI PH DAN SIFAT ORGANOLEPTIK DADIH SUSU KAMBING ETAWA DENGAN PENAMBAHAN SARI BUAH MANGGA GEDONG GINCU Indra Permana; Aaf Falahudin; Ulfa Indah Laela Rahmah
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 1 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.945 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v9i1.1265

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis penambahan sari buah mangga gedong gincu untuk menghasilkan nilai pH dan sifat organoleptik dadih susu kambing etawa yang terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yang diulang sebanyak lima kali. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan sari buah mangga gedong gincu (P0 = susu tanpa sari buah gedong gincu, P1 = susu tambah 12,5 ml, P2 = susu tambah 25 ml, P3 = susu tambah 37,5 ml, P4 = susu tambah 50 ml). Penambahan sari buah mangga gedong gincu pada pembuatan dadih susu kambing etawa, berpengaruh terhadap nilai pH dan sifat organoleptik (warna, tekstur, aroma, rasa dan daya terima). Perlakuan dosis terbaik yaitu pada penambahan 50 ml sari buah mangga gedong gincu dengan kriteria warna putih kekuningan sampai kuning, aroma sedap sampai sangat sedap, tekstur lembut sampai sangat lembut, rasa asam sampai sangat asam dan daya terima agak suka sampai suka dengan nilai pH 4,82.
UJI KUALITAS PAKAN KOMPLIT BERBASIS HIJAUAN SORGUM-INDIGOFERA UNTUK INDUK DOMBA PROLIFIK Rachmat Somanjaya; Aaf Falahudin
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.163 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v9i2.1761

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan nilai kecernaan pakan komplit berbasis hijauan sorgum dan indigofera sebagai pengganti rumput lapangan untuk induk domba prolifik. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium melalui uji proksimat dan in vitro. Tiga komposisi pakan percobaan yaitu SI1 (60% silase hijauan Sorgum + 30% hay hijauan Indigofera + 10% dedak padi); SI2 (50% silase hijauan Sorgum + 40% Hay hijauan Indigofera + 10% dedak padi); SI3 (40% silase hijauan Sorgum + 50% Hay hijauan Indigofera + 10% dedak padi); dan RL (100% rumput lapangan) sebagai kontrol. Peubah yang diamati yaitu nilai kandungan nutrien dan kecernaan pakan. Data hasil uji proksimat yang diperoleh dianalisis dan diterjemahkan secara deskriptif dan dibandingkan berdasarkan acuan standar pakan untuk induk domba bunting dan menyusui dengan potensi kelahiran kembar dari NRC-Canada. Sedangkan, data nilai kecernaan dianalisis dengan uji ANOVA dan diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan nutrien pakan SI secara keseluruhan dapat mengimbangi RL. Bahkan, kandungan protein kasar dan energi bruto pakan SI lebih tinggi dari RL sesuai jumlah hay indigofera yang diberikan dalam ransum. Nilai kecernaan pakan SI lebih tinggi (p<0,05) dari RL, dan semua pakan yang diujikan memiliki kandungan nutrien lebih tinggi dari standar NRC. Dapat disimpulkan bahwa pakan komplit berbasis hijauan sorgum dan indigofera (SI) memiliki kualitas yang lebih tinggi dari rumput lapangan dan rekomendasi NRC untuk induk domba prolifik serta dapat dijadikan sebagai pensubstitusi rumput lapangan. Selain itu, komposisi pakan komplit SI1 (60% silase hijauan sorgum + 30% hay indigofera + 10% dedak halus) merupakan pakan komplit ideal untuk induk domba garut prolifik.
PENGARUH DOSIS MARINASI EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comosus) TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING ITIK RAMBON AFKIR Aaf Falahudin; Rachmat Somanjaya; Firna Surfiana Suardi
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 10 No. 1 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.457 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v10i1.2614

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkandosis yang optimum dalam proses marinasi ekstrak buah nanas terhadap kualitas fisik (pH dan susut masak) dan organoleptik daging Itik Rambon afkir. Itik yang digunakan yaitu sebanyak 25 ekor Itik Rambon afkir. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebanyak 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu menambahkan ekstrak buah nanas dengan dosis (P0 = 0 ml, P1 =10 ml, P2 = 20 ml, P3 = 30 ml,P4 = 40 ml) pada 100 g daging Itik Rambon afkir yang direndam selama 30 menit. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji anova (Analisis sidik ragam). Selanjutnya, untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar perlakuan dilakukan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak buah nanas pada daging Itik Rambon afkir memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas fisik (pH dan susut masak) dan organoleptik daging Itik Rambon afkir. Penggunaan ekstrak buah nanas terbaik yaitu pada perlakuan P2 (20 ml).
Karakteristik Fisik Dan Organoleptik Nugget Ayam Petelur Afkir Dengan Penambahan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) Aaf Falahudin; Ulfa Indah Laela Rahmah Rahmah; Taufik Ismail
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 10 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v10i2.3960

Abstract

The purpose of this study was to obtain the optimum formulation using purple sweet potato flour as a filler for the physical and organoleptic properties of rejected laying hen nuggets. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications, namely substitution of wheat flour using purple sweet potato flour (P0 = 0%, P1 = 35%, P2 = 70%, P3 = 100%). The data obtained were analyzed using the ANOVA test (analysis of variance). Furthermore, to find out significant differences between treatments, Duncan's multiple range test was carried out. The results showed that the addition of purple sweet potato flour to the nuggets of the culled layers gave a significant effect on cooking loss, color, aroma, texture and taste but had no effect on the pH of the nuggets of the culled layers. Furthermore, the best value of organoleptic properties of culled chicken nuggets was in the 35% treatment using sweet potato flour. It can be concluded that to obtain good physical and organoleptic properties, the addition of purple sweet potato flour as much as 35%.
Pelatihan Penerapan Teknologi Pengawetan Hijauan Pakan Pada Peternak Ruminansia di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka Rachmat Somanjaya; Dini Widianingrum; Oki Imanudin; Aaf Falahudin; Lili Adam Yuliandri; Ulfa Indah Laela Rahmah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6571

Abstract

Kesulitan untuk mendapatkan hijauan pakan disaat musim kering merupakan masalah klasik bagi para peternak ruminansia konvensional. Sosialisasi dan pelatihan teknologi pengawetan hijauan pakan diharpkan dapat menjadi solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mentransformasi pola penyediaan pakan konvensional melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan teknologi pengawetan hijauan pakan. Kegiatan dilakukan pada Bulan Juli 2023 pada peternak ruminansia yang berdomisili di Desa Cikondang, Kondang Mekar dan Muktisari di Wilayah Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Pelatihan disampaikan melalui metode penyuluhan dan praktek. Hasilnya menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat peternak dalam upaya mengatasi kekurangan hijauan pakan disaat musim kering dan mampu mempraktekan cara pengawetan hijauan pakan dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini memilki nilai manfaat dan tingkat keterserapan teknologi yang cukup tinggi.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI IMBANGAN RANSUM BERBASIS HIJAUAN ECENG GONDOK (Eichornia Crassipes) TERHADAP BERAT KARKAS DAN NON KARKAS ENTOG (Cairina Moschata) JANTAN Arinal Khairul Fajri Ruhimat; Dini Widianingrum; Aaf Falahudin
Tropical Livestock Science Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Oktober 2022
Publisher : Study Program of Animal Husbandry, Faculty of Agricultural, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/tlsj.v1i1.3781

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan imbangan ransum berbasis hijauan eceng gondok terhadap berat karkas dan non karkas entog. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebanyak empat perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan yang digunakan P0 (100% dedak padi) sebagai kontrol, P1 (75% dedak padi + 25% eceng gondok), P2 (50% dedak padi + 50% eceng gondok), P3 (25% dedak padi + 75% eceng gondok). Variabel yang diamati antara lain bobot hidup, berat sembelih, berat darah, berat bulu, berat jeroan, berat kepala, berat ceker, berat leher, berat brutu, berat karkas, berat sayap, berat dada, berat paha. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam ( analisis of variance ) dan jika menunjukan perbedaan nyata maka diuji lanjut menggunakan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan 50% dedak padi + 50% eceng gondok menghasilkan berat karkas dan non karkas yang baik pada entog jantan.
SIFAT KUANTITATIF ENTOG (Cairina moschata) JANTAN YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG HIJAUAN ECENG GONDOK (Eicohornia crassipes) Olis Lindayani; Dini Widianingrum; Aaf Falahudin
Tropical Livestock Science Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Oktober 2022
Publisher : Study Program of Animal Husbandry, Faculty of Agricultural, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/tlsj.v1i1.3782

Abstract

Karakteristik entog sangat penting dalam usaha pengembangan entog, meliputi sifat kuantitatif. Tujuan penelitian ini Menganalisis pengaruh penggunaan ransum mengandung hijauan eceng gondok terhadap sifat kuantitatif entog. Penelitian ini dilakuakan secara eksperimen dengan menggunakan disain Rancangan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebanyak 80 ekor entog jantan ditempatkan pada 20 petak kandang., sehingga setiap petak kandangnya terdiri dari 4 ekor. Jenis perlakuan yang digunakan yaitu P0 (100% dedak padi) P1 (dedak padi 75% + 25% eceng gondok) P2 (dedak padi 50% + 50% eceng gondok) P3 (dedak padi 25% + 75% eceng gondok). Peubah yang diamati pada lebar paruh, panjang paruh, tinggi kepala, panjang kepala, panjang leher, panjang punggung, panjang sayap, panjang femur, panjang tibia, lebar dada, panjang badan, panjang jari ketiga. Data hasil penelitian sifat kualitatif dianalisis secara deskriptif sementara sifat kuantitatif dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam atau Anova (Analisys Of Variance) dan diuji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian yang paling ideal pada panjang sayap 11,86, panjang tibia 10,96, panjang badan 7,70, lebar dada 7,36, panjang punggung. Kesimpulan menunjukan bahwa penggunaan ransum P2 50% dedak padi + 50% eceng gondok dapat memperoleh sifat kuantitaif entog yang baik.
Karakteristik Kimia dan Daya Simpan Susu Kambing Pasteurisasi dengan Penambahan Ekstrak Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) Raka Raihan; Aaf Falahudin; Lili Adam Yuliandri
Tropical Livestock Science Journal Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Study Program of Animal Husbandry, Faculty of Agricultural, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/tlsj.v2i2.8015

Abstract

The aim of this research is to analyze the effect of adding red guava extract on the chemical characteristics and shelf life of pasteurized goat milk with the addition of red guava extract (Psidium guajava L). This research was carried out using an experimental method using a completely randomized design consisting of 5 treatments and 4 replications. Chemical characteristics were carried out using quantitative descriptive methods. The treatment used was the addition of 0%, 3%, 6%, 9% and 12% red guava extract. The research results showed that the chemical characteristics of pasteurized goat's milk with the addition of red guava extract were the highest water content at P4, 82.91% and the lowest at P3, namely 81.32%, the highest ash content at P1, 1.01% and the lowest at P4, namely 0 .76%, the highest protein content at P1 3.65% and the lowest at P3, namely 3.14%, the highest fat content at P0 4.73% and the lowest at P4, namely 4.32%, the highest carbohydrate content at P3 10.28 % and the lowest was in P4, namely 8.74%, and the highest vitamin C level was in P4, 35.03 mg/100g and the lowest was in P1, namely 26.29 mg/100g. The shelf life of goat milk at 11°C at P0, P1 and P2 is up to 5 days of storage, while for P3 and P4 it can be stored for 3 days. The conclusion is that P1 is the best treatment in producing the chemical characteristics of pasteurized goat's milk, while P4 is the treatment that produces the highest levels of vitamin C.
Kualitas fisik dan sifat organoleptik bakso daging sapi dengan Penambahan tepung oat (avena sativa) Aaf Falahudin; Rachmat Somanjaya Tifani, SP., MP.; Dini Widianingrum; Robi Dianto
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 12 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v12i1.9620

Abstract

Beef meatballs using tapioca flour only contain a small amount of protein, fat and fiber in them. The nutrition is very low, only around 0.1% of the daily recommendation. Therefore, there is a need for healthier alternative flour, one of which is oat flour. This research is a diversification of healthy meatball products made from oat flour which contains better nutrition than tapioca flour. The method used was an experimental study with a completely randomized design pattern of three treatments (substitution of tapioca flour with oat flour at 0%; 50% and 100%) which was repeated seven times. The variables observed were chemical quality (air, protein, fat, carbohydrates), physical quality (pH and cooking loss) and organoleptic properties (color, aroma, texture and taste). Data analysis used analysis of variance (ANOVA). If there is a significant difference between treatments, Duncan's further test is carried out. The results showed that the amount of oat flour had a significant effect (P<0.05) on the pH of the meatballs. The amount of oat flour linearly (P<0.05) reduced the level of meatball cooking loss. The organoleptic properties of meatballs with 50% oat flour are more similar to meatballs using 100% oat flour, and have slightly the same level of preference. It can be concluded that oat flour can be used as a substitute for tapioca flour to improve the physical and organoleptic quality of beef balls. Meanwhile, the ideal oat flour substitution rate is as much as 50%.