Claim Missing Document
Check
Articles

PERFORMA DAN DAYA CERNA DOMBA GARUT JANTAN TERHADAP PENAMBAHAN FERMENTASI LIMBAH HIJAUAN SORGUM KE DALAM RANSUM Somanjaya, Rachmat; Rahmah, Ulfa Indah Laela; Dani, Umar
Creative Research Journal Vol 2, No 02 (2016)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.644 KB)

Abstract

Penelitian tentang “Performa dan Daya cerna Domba Garut Jantan Terhadap Penambahan Fermentasi Limbah Hijauan Sorghum Ke Dalam Ransum”, telah dilaksanakan sejak Tanggal 15 September sampai dengan 30 Oktober 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pakan berbasis limbah hijauan sorgum fermentasi terhadap performa dan daya cerna Domba Garut Jantan. Penelitian ini menggunakan 16 ekor Domba Garut Jantan umur 6-8 bulan dengan bobot rata-rata 27 kg. Domba diberi empat perlakuan yaitu R1 = 100% rumput lapangan (sebagai ransum basal); R2 = 60% rumput lapangan + 40% konsentrat; R3 = 60% limbah hijauan sorgum fermentasi + 40% konsentrat; dan R4 = 50% rumput lapangan + 50% limbah hijauan sorgum fermentasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dan setiap domba ditempatkan pada kandang metabolis. Data hasil penelitian diolah dengan analisis Sidik Ragam, selanjutnya untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Beda Nyata Duncan pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa fermentasi limbah hijauan sorgum dapat dijadikan pakan substitusi pada saat terjadi kelangkaan rumput lapangan. Sebagai pemecahan masalah kelangkaan rumput, 50% rumput lapangan dan 50% fermentasi limbah hijauan sorgum dapat menjadi perpaduan ideal. Hal tersebut terlihat dari performa dan kecernaan pakan pada Domba Garut Jantan yang lebih baik dari perlakuan lainnya. 
Kontribusi Usaha Sapi Perah Terhadap Pendapatan Keluarga Peternak di Propinsi Jawa Tengah Ulfa Indah Laela Rahmah
AGRIVET JOURNAL Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis kontribusi usaha sapi perah terhadap pendapatan keluarga peternak tahun 2012 di Propinsi Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dengan metode  survai dengan responden sebanyak 97 peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Kota Salatiga dan Kabupaten Banyumas. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan keluarga peternak peternak sapi perah sebesar Rp 3,515,338.75 per bulan, dengan rata-rata pendapatan peternak dari usaha peternakan sapi perah sebesar Rp 1.642.047,51. Usaha sapi perah memberikan kontribusi sekitar 46,71% terhadap total pendapatan keluarga peternak. Untuk meningkatkan peran usaha sapi perah terhadap pendapatan keluarga peternak peternak dapat ditempuh dengan berbagai upaya, antara lain adalah (a) fasilitasi peningkatan skala usaha, (b) peningkatan produksi susu melalui peningkatan kualitas, kuantitas dan manajemen pakan, serta (c) peningkatan pendapatan produksi anak melalui perbaikan manajemen reproduksi dan peningkatan nilai tambah produk melalui pengembangan usaha pengolahan. Kata kunci : Kontribusi, Usaha sapi perah, pendapatan keluarga peternak
POTRET EKONOMI RUMAH TANGGA PETERNAK DOMBA DI DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI) RENTANG KABUPATEN MAJALENGKA Lili Adam Yuliandri; Ulfa Indah Laela Rahmah
AGRIVET JOURNAL Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan suatu usaha harus diketahui total biaya produksi yang dikeluarkan sehingga peternak dapat mengalokasikan biaya-biaya tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Usaha ternak domba dapat dikatakan untung jika pendapatan yang diperoleh melebihi biaya-biaya produksi. Selain itu faktor-faktor sosial ekonomi berpengaruh terhadap pendapatan dan efisiensi usaha peternak domba di DAS Jatitujuh. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2019 dengan metode  survai melibatkan responden sebanyak 85 peternak domba di Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka. Hasil penelitian menyatakan bahwa rata-rata pendapatan peternak domba di DAS Rentang Rp 5.332.203,-per peternak per tahun dengan rata-rata nilai B/C ratio usaha ternak domba di DAS Rentang sebesar 1,55. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia peternak, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan peternak dan jumlah kepemilikan ternak secara bersama-sama berpengaruh positif  terhadap pendapatan usaha dan efisiensi usaha ternak domba di DAS Rentang. Untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi usaha Disarankan sebaiknya peternak domba di DAS Rentang untuk menambah jumlah ternak mereka sampai diatas 10 ekor untuk memperoleh Pendapatan yang optimal. Dalam memasarkan ternaknya sebaiknya peternak memasarkan sendiri hasil ternak mereka tanpa melalui pedagang perantara. Dengan melakukan pemasaran langsung peternak akan memperoleh nilai jual ternak yang tinggi. Kata Kunci : Pendapatan, Efisiensi usaha
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PETERNAK DENGAN TINGKAT TATALAKSANA PEMELIHARAAN SAPI PERAH ULFA INDAH LAELA RAHMAH; RACHMAT SOMANJAYA
AGRIVET JOURNAL Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai hubungan antara karakteristik peternak dengan tingkat tatalaksana pemeriharan sapi perah telah dilaksanakan pada bulan juni di Desa Girimulya Kecamatan Banjaran. Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik peternak dengan tingkat tatalaksana pemeriharaan sapi perah. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode survai. Data primer diperoleh dengan cara wawancara yang berpedoman pada kuesioner kepada 33 peternak sapi perah yang menjadi anggota koperasi Mekar Mulya di Desa Girimulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. Data dianalisis dengan menggunakan rumus Korelasi Rank Spearman dan kemudian diinterprestasikan menurut aturan Guildford. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat karakteristik peternak di Desa Girimulya Kecamatan Banjaran berada pada kategori sedang dengan nilai (10,60). Tingkat tatalaksana pemeliharaan sapi perah di Desa Girimulya Kecamatan Banjaran berada pada kategori baik dengan nilai (89,1). Secara komulatif terdapat hubungan yang cukup kuat antara karakteristik peternak dengan tingkat tatalaksana pemeliharaan sapi perah (rs = 0,672).Kata Kunci: Karakteristik Peternak; Tatalaksana Pemeliharaan Sapi Perah
KERAGAAN USAHA TERNAK SAPI PERAH ANGGOTA DAN NON ANGGOTA KOPERASI DI KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA Ulfa Indah Laela Rahmah
AGRIVET JOURNAL Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaan usaha ternak sapi perah antara anggota dan non anggota koperasi Di Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode surpey dengan unit analisis peternak anggota dan non anggota koperasi di kecamatan banjaran. Teknik penentuan responden dilakukan dengan cara acak sederhana (Random Sampling). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data melalui kuisiuner, wawancara dan studi literatur. Hasil analisis dari penelitian menggambarkan tidak ada perbedaan yang nyata keragaan usaha sapi perah antara anggota koperasi dan non anggota koperasi di Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. Kata Kunci : keragaan usaha, sapi perah, anggota koperasi, non anggota koperasi
ANALISIS KINERJA KEUNGAN KOPERASI SUSU Ulfa Indah Laela Rahmah
AGRIVET JOURNAL Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi kinerja keuangan koperasi susu di Jawa Tengah serta menyusun strategi utama dalam menguatkan kinerja koperasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai. Sampel diambil dengan cara stratifed proporsional random sampling, memilih sebanyak 70 persen dari masing-masing strata. Strata dibentuk berdasarkan jumlah popolasi sapi laktasi pada koperasi susu di Jawa Tengah. Variabel-variabel yang diamati adalah kinerja keuangan dan trend keuangan koperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi susu di Jawa Tengah yang memiliki kinerja keuangan yang efektif ialah Koperasi Pesat, KUD Mojosongo dan KUD Musuk. Sedangkan koperasi yang masuk dalam kategori kinerja keuangan tidak efektif yakni KUD Jatinom, KUD Cepogo, KUD Banyumanik, KUD Kota, KUD Mekar, KUD Gotongroyong dan KUD Ampel. Tren keuangan yang ditunjukkan dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas koperasi susu di Jawa Tengah cenderung menurun setiap tahunnya. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor diantaranya beban operasional dan beban hutang koperasi yang cenderung meningkat, produksi susu rendah, jumlah anggota aktif lebih sedikit, kredit macet tinggi, dan kecenderungan harga input produksi yang meningkat. Kata kunci: koperasi susu, kinerja keuangan, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas,
Analisis Pendapatan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Pada Pola Usaha Yang Berbeda Di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka Ulfa Indah Laela Rahmah
AGRIVET JOURNAL Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran atau deskripsi pendapatan peternakan ayam ras pedaging pada pola usaha yang berbeda di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, mulai bulan September sampai Oktober 2014, berlokasi di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan sampel 43 responden dengan asumsi skala usaha 2000 ekor ayam ras pedaging dari masing-masing peternak responden dan analisa produksi dalam kurun waktu satu Tahun atau 6 periode . Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif yaitu dengan menggunakan pengelompokan, penyederhanaan, dan penyajian data dalam bentuk tabel biasa dengan menggunakan rumus pendapatan. Hasil yang diperoleh bahwa rata-rata pendapatan peternak ayam ras pedaging di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka  berbeda-beda berdasarkan jenis pola usaha, rata-rata pendapatan dari ketiga jenis pola usaha ayam ras pedaging mulai dari yang terkecil  sampai yang terbesar yaitu kemitraan makloon, sistem mandiri dan kemitraan inti plasma dengan besaran pendapatan berturut-turut Rp. 1.987.507, Rp. 4.672.267, dan Rp. 6.160.661 per periode. Perbedaan pendapatan yang diperoleh peternak disebabkan karena perbedaan sistem pengelolaan dalam melakukan usaha ternaknya, perbedaan tingkat mortalitas antar jenis pola usaha, perbedaan pengambilan umur panen ayam ras pedaging, dan semakin lama ayam ras pedaging dipelihara maka semakin banyak pula biaya operasional yang harus dikeluarkan peternak sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan yang akan diterima peternak.Kata Kunci : Analisis Pendapatan, Ayam Ras Pedaging, Pola Usaha.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PERUSAHAAN INTI PADA KEMITRAAN AYAM BROILER DI KECAMATAN BANTARUJEG LILI ADAM YULIANDRI; ULFA INDAH LAELA RAHMAH1 INDAH LAELA RAHMAH; ISMATUL MAULA
AGRIVET JOURNAL Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kepuasan peternak plasma terhadap kualitas produk, dan kualitas pelayanan pada kemitraan ayam broiler di Kecamatan bantarujeg yang telah dilaksanakan dari tanggal 25 Januari sampai dengan 25 pebruari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepuasan peternak plasma terhadap kualitas produk dan kualitas pelayanan serta pengaruh antara kualitas produk dan pelayanan terhadap tingkat kepuasan. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan pelaksanaannya menggunakan teknik survei. Data primer diperoleh dengan wawancara yang berpedoman pada kuesioner kepada 44 peternak plasma di Kecamatan Bantarujeg. Data sekunder diperoleh dari Kecamatan Bantarujeg, BPS, dan Dinas Pertanian dan perkebunan. Jumlah sampel peternak plasma diambil secara sensus. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) kemudian dilanjutkan dengan Analisis Regresi linier berganda. hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepuasan peternak plasma terhadap perusahaan inti terhadap kualitas produk berada pada  kategori tidak Puas dengan persentase jawaban responden (43,1%). Tingkat kepuasan peternak plasma terhadap kualitas pelayanan berada pada kategori Puas dengan persentase jawaban responden (75,0%). hasil uji analisis regresi linier berganda, kualitas Produk Dan kualitas Pelayanan berpengaruh nyata secara signifikan terhadap Tingkat Kepuasan (p>0,05). Kata Kunci: Tingkat Kepuasan, Kemitraan ayam broiler.
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PETERNAK DAN INSEMINATOR TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN (IB) DALAM PROGRAM UPSUS SIWAB DI KABUPATEN MAJALENGKA Lili Adam Yuliandri; Ulfa Indah Laela Rahmah; Endra Heryana
AGRIVET JOURNAL Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengenai hubungan antara karakteristik peternak dan inseminator terhadap tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) dalam program UPSUS SIWAB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik peternak dan inseminator, tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan dan hubungan antara keduanya. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 94 peternak sapi. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung ataupun dengan wawancara yang berpedoman pada kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa Karakteristik peternak sapi potong dan perah 72,35% berada pada kategori rendah sedangkan karakteristik inseminator 85,05 % berada pada kategori tinggi. Tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan dalam program UPSUS SIWAB 48,94% berada pada kategori tinggi. Hubungan antara karakteristik peternak dengan tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan berdasarkan Service per Conception (CR), Conception Rate (CR) dan Calving Interval (CI) dalam program UPSUS SIWAB di Kabupaten Majalengka, sangat lemah rs = 0,010 sedangkan hubungan antara karakteristik inseminator dengan tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan berdasarkan Service per Conception (CR), Conception Rate (CR) dan Calving Interval (CI), hubungannya cukup berarti rs = 0,49. 
PENGARUH KARAKTERISTIK ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KONSUMSI SUSU PADA SISWA TAMAN KANAK-KANAK (TK) Ulfa Indah Laela Rahmah; Lili Adam Yuliandri; Moch Doni Ramdhan
AGRIVET JOURNAL Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsumsi susu siswa  TK di kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi susu yaitu Tingkat Pendidikan, pendapatan orang tua, tingkat kesukaan dan pengetahuan gizi orang tua. Penelitian ini berlokasi di TK Tunas Harapan Desa Burujul Wetan Kecamatan Jatiwangi. Di lakukan mulai dari 15 November sampai 30 November, responden penelitian ini adalah 73 orang ibu dari siswa TK Tunas Harapan. Metode analisis yang digunakanan adalah korelasi kendall tau, dan untuk mencari hubungan dua variabel menggunakan aturan Guiford. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat konsumsi susu siswa TK termasuk dalam kategori cukup (58,9%). Dan di dalam penelitian ini terdapat empat variabel yang diduga berhubungan dengan tingkat konsumsi susu pada siswa, tingkat pendidikan ibu, pendapatan orang tua, tingkat kesukaan dan pengetahuan gizi Ibu. Hasil penelitian menunjukan tingkat pendidikan ibu berhubungan nyata dengan Tingkat Konsumsi susu pada siswa TK (P<0,05) dan hubungan dua variabel lemah tapi pasti (P=0,025).  Pendapatan orang tua berhubungan nyata dengan Tingkat Konsumsi susu pada siswa TK dan hubungan dua variabel cukup berarti (P=0,420).