Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN EKSTRAK NANAS TERHADAP COOKING LOSS DAN SIFAT ORGANOLEPTIK DAGING ENTOK (CHAIRINA MOSCHATA) FALAHUDIN, AAF; IMANUDIN, OKI; SETIADI, ADE TEDI
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.137 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis yang optimum dalam proses perendaman ekstrak buah nanas terhadap cooking loss dan sifat organoleptik daging entok. Penelitian ini menggunakan Metode eksperimental dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) perlakuan yang digunakan sebanyak 5 perlakuan yaitu penambahan larutan ekstrak nanas dengan dosis (P0 = 0 ml, P1 = 5 ml, P2 = 10 ml, P3 = 15 ml dan P4 = 20 ml) pada 100 g daging entok yang direndam selama 20 menit. Perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data yang diperoleh di analisis menggunakan uji anova (analisis sidik ragam). Perbedaan antar perlakuan diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian larutan ekstrak nanas pada daging entok tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap cooking loss, warna, aroma, tekstur dan rasa daging entok. Akan tetapi pemberian larutan ekstrak nanas pada daging entok memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap pH daging entok.   Kata kunci : Larutan ekstrak nanas, daging entok, cooking loss, sifat organoleptik
KARAKTERISTIK SIFAT FISIK KOMPOS FESES SAPI POTONG MENGGUNAKAN BIOAKTIVATOR DARI LIMBAH RUMAH TANGGA Ali Nurdin; Oki Imanudin; Rachmat Somanjaya
AGRIVET JOURNAL Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

penggunaan bioaktivator limbah rumah tangga organik serta mengukur perbandingan penggunaan bioaktivator dari limbah tangga organik untuk menghasilkan sifat fisik kompos feses sapi potong yang paling baik. Metode penelitian secara eksperimental dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebanyak 5 perlakuan yaitu 0 ml, 25 ml, 50 ml, 75 ml dan 100 ml diulang sebanyak 4 kali. Parameter kualitas fisik yang diuji meliputi fluktuasi suhu, warna, bau, tekstur dan persentase penyusutan kompos. Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan warna kompos coklat kehitaman, bau menyerupai tanah dan tekstur yang halus. Peningkatan suhu pada hari ke 12-13 dan berangsur turun sampai akhir pengomposan (hari ke 21). Penambahan bioaktivator sebanyak 100 ml (P5) merupakan dosis terbaik dalam menghasilkan kualitas fisik kompos yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. 
PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP KUALITAS INTERIOR TELUR AYAM RAS Lilis Sulistina; Oki Imanudin; Aaf Falahudin
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

mempertahankan kualitas interior telur ayam ras dan konsentrasi ekstrak teh hijau terbaik dalam mempertahankan kualitas interior telur ayam ras. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Panyingkiran Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mulai 08 Mei sampai 23 Mei 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan lima ulangan. Perlakuan terdiri atas P0= 0%, P1= 10%, P2= 20% P3=30% ekstrak teh hijau. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Jarak Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman ekstrak teh hijau terhadap kualitas interior telur ayam ras berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap Haugh Unit, Indeks Putih Telur dan Indeks Kuning Telur. Hasil Rata-rata Haugh Unit antara 49,00 – 36,00 terjadi penurunan grade dari AA menjadi B. Hasil rata-rata indeks putih telur dan indeks kuning telur masing-masing 0,03 - 0,02 dan 0,27 - 0,21. Kata Kunci : Telur Ayam Ras, Teh hijau (Camellia sinensis), Kualitas Interior. 
UJI TINGKAT KESUKAAN TELUR AYAM RAS HASIL PERENDAMAN MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN MELINJO CICI LUPITASARI; RACHMAT SOMANJAYA; OKI IMANUDIN
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap telur yang direndam menggunakan ekstrak daun melinjo. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebanyak 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0= 0%, P1= 5%, P2=10%, P3=15% dan P4=20%. Parameter tingkat kesukaan menggunakan metode hedonik meliputi tekstur, warna, rasa dan aroma telur. Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan bila terdapat perbedaan. Hasil pengujian tingkat kesukaan tekstur menunjukan bahwa perlakuan P0, P1 dan P2 tidak berbeda nyata,dan berbeda nyata dengan P3 dan P4. P3 tidak berbeda nyata dengan P4, dengan nilai rata-rata  2,84 – 3,80. Hasil pengujian tingkat kesukaan warna menunjukan bahwa perlakuan P0, dan P1 tidak berbeda nyata,dan berbeda nyata dengan P2, P4 dan P3. P2 tidak berbeda nyata dengan P4 dan P3 dengan nilai 2,56 – 3,72. Hasil pengujian tingkat kesukaan rasa menunjukan bahwa perlakuan P0 dan P1 tidak berbeda nyata,dan berbeda nyata dengan P2, P3 dan P4. P2 tidak berbeda nyata dengan P3 dan P4. dengan nilai rata-rata 2,20 – 3,48. Hasil pengujian tingkat kesukaan aroma menunjukan bahwa perlakuan P0 dan P1 tidak berbeda nyata,dan berbeda nyata dengan P2, P3 dan P4. P2 tidak berbeda nyata dengan P3 dan P4 berkisar antara 2,52 – 3,32 dengan kriteria tidak suka sampai agak suka. Berdasarkan  penelitian ini disimpulkan bahwa telur tanpa menggunakan perendaman ekstrak daun melinjo lebih disukai dibandingkan dengan telur yang  direndam menggunakan ekstrak daun melinjo. 
SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KACANG BETINA SEBAGAI SUMBER BIBIT DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA Tatang Tatang; Lili Adam Yuliandri; Oki Imanudin
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat pada Tanggal 5 - 24 Nopember 2014. Lokasi ini dipilih berdasarkan atas pertimbangan daerah tersebut memiliki populasi terbanyak di Kabupaten Majalengka. Ternak yang diamati adalah kambing kacang betina yang berumur antara 8 – 12 bulan sejumlah 94 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sifat-sifat kuantitatif kambing kacang betina yang berada di Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bersifat purposive sampling dengan menggunakan metode survei. Peubah yang diamati adalah Lingkar Dada (LD), Panjang Badan (PB) dan Tinggi Pundak (TP). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian kambing kacang betina dengan kisaran 8 – 12 bulan menunjukan bahwa: lingkar dada 55,49 ± 5,87 cm, panjang badan 53,35 ± 6,65cm, tinggi pundak 52,12 ± 4,44 cm. Kata Kunci : Sifat Kuantitatif, Ukuran-ukuran Tubuh, Kambing Kacang Betina
PENGARUH PENAMBAHAN MOL JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) SEBAGAI BIOSTARTER TERHADAP KUALITAS FERMENTASI LIMBAH IKAN LELE (Clarias sp) DINI WIDIANINGRUM; RACHMAT SOMANJAYA; OKI IMANUDIN
AGRIVET JOURNAL Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul pengaruh penambahan mol jambu biji merah (MJBM) sebagai biostarter terhadap kualitas fermentasi limbah ikan lele (LIL) telah dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas yang paling baik dari pengolahan limbah ikan lele (LIL) secara fermentasi. Percobaan fermentasi LIL dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan M0 (LIL + 2% EM4), M1 (LIL + 1,5% EM4 + 0,5% MOL jambu biji), M2 (LIL + 1% EM4 + 1% MOL jambu biji merah), M3 (LIL + 0,5% EM4 + 1,5% MOL jambu biji merah) dan M4 (LIL + 2% MOL jambu biji merah) setiap perlakuan diulang 4 kali. Peubah yang diamati meliputi kadar protein kasar, khitin, lemak kasar,  abu dan energi metabolis. Kualitas LIL diuji menggunakan analisis proksimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fermentasi yang paling baik terdapat pada M1 (LIL + 1,5% EM4 + 0,5% MOL jambu biji merah) yang mengandung protein kasar 60,28 %, khitin 12,88 %, lemak kasar 11,42 %, abu 71,24 %, dan energy 4017, 09 kkal/kg. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan mol limbah jambu biji merah dan EM4 sebagai biostarter berpengaruh nyata meningkatkan kualitas limbah ikan lele.Kata Kunci :  Fermentasi, Limbah Ikan Lele, Jambu Biji Merah.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA KAMBING KACANG (Capra hircus) Ulfa Indah Laela Rahmah; Oki Imanudin; Didi Permadi
AGRIVET JOURNAL Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk  mengetahui tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) ditinjau dari Service per Conception (S/C) dan Conception Rate (CR) pada kambing kacang serta menganalisis hubungan karakteristik peternak, bibit dan akurasi deteksi estrus oleh peternak terhadap keberhasilan IB di Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Materi penelitian ini adalah kambing kacang betina sebanyak 142 ekor dari jumlah peternak sebanyak 46 orang. Metode yang digunakan adalah survey. Penentuan lokasi dan sampel penelitian secara purposive sampling. Variabel yang diukur adalah karakteristik peternak, bibit, akurasi deteksi estrus oleh peternak, S/C dan CR. Data hasil penelitian dicatat dan ditabulasi  dengan  menggunakan  program SPSS 16 for window, kemudian  dilakukan  analisis korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai S/C pada IB kambing kacang di Kecamatan Majalengka rata-rata sebesar 1,3 termasuk pada kategori baik dan nilai rata-rata CR sebesar 71,3% juga termasuk kategori baik. Hasil Uji Korelasi Spearman menunjukan ada hubungan kurang berarti antara karakteristik peternak, terhadap Service per Conception (-0,005) dan Conception Rate (0,051), terdapat hubungan lemah antara bibit terhadap Service per Conception (-0,121) dan Conception Rate (0,217) dan terdapat hubungan kurang berarti antara akurasi deteksi estrus oleh peternak terhadap Service per Conception (0,076) tetapi terdapat hubungan moderat antara akurasi deteksi estrus oleh peternak terhadap Conception Rate (0,766). Kata Kunci : Kambing Kacang, karakteristik peternak, bibit, S/C, CR
Pengaruh Nisbah C/N Campuran Feses Itik Dan Serbuk Gergaji (Albizzia falcata) Terhadap Biomassa Cacing Tanah Lumbricuss rubellus Oki Imanudin; Tb Benito A. Kurnani; Siti Wahyuni
AGRIVET JOURNAL Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh nisbah C/N campuran feses itik dan serbuk gergaji (Albizzia falcata) sisa proses pembuatan pupuk organik cair terhadap biomassa cacing tanah  Lumbricus rubellus. Metode yang digunakan dalampenelitianiniadalahmetodeeksperimen di laboratoriumdenganmenggunakanRancanganAcakLengkapmenggunakan5perlakuan, yaitu T1= nisbah C/N 15, T2 = nisbah C/N 20, T3= nisbah C/N 25, T4= nisbah C/N 30 dan T5 = nisbah C/N 35dengan4 kali ulangan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran feses itik dan serbuk gergaji denganberbagainisbah C/N berpengaruh nyata terhadap biomassa cacing tanah lumbricus rubellus. Perlakuan C/N 25menghasilkankandungan rata-rata biomassa cacing tanahtertinggiyaitusebesar127 gram.Kata kunci : nisbah C/N, feses itik, serbuk gergaji, cacing tanah lumbricus rubellus.
KARAKTERISTIK DAN ANALISIS EKONOMI PEMBUATAN BIOURIN KELINCI DENGAN BERBAGAI DEKOMPOSER Rona Nurfalah; Oki Imanudin; Ulfa Indah Laela Rahmah
AGRIVET JOURNAL Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Penambahan berbagai Jenis Dekomposer Terhadap Kualitas Biourine Kelinci meliputi Warna, Aroma, kekentalan dan pH dan Mengetahui analisis ekonomidari pembuatan Biourin Kelinci  dengan berbagai jenis dekomposer. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat empat jenis perlakuan (P1=Mol Bonggol Pisang, P2 = Mol Nasi, P3 = Mol Feses Kelinci, dan P4 = EM4) dengan 5 kali ulangan. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukan bahwa penggunaan berbagai jenis dekomposer pada produksi biourin kelinci berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap Karakteristik Biourin Kelinci (Aroma, Warna kekentalan dan pH). Penggunaan dekomposer terbaik yaitu pada perlakuan P4 (EM4). Secara ekonomi biourin yang paling menguntungkan yaitu P3(Mol Feses  Kelinci). Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Penambahan berbagai Jenis Dekomposer Terhadap Kualitas Biourine Kelinci meliputi Warna, Aroma, kekentalan dan pH dan Mengetahui analisis ekonomidari pembuatan Biourin Kelinci  dengan berbagai jenis dekomposer. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat empat jenis perlakuan (P1=Mol Bonggol Pisang, P2 = Mol Nasi, P3 = Mol Feses Kelinci, dan P4 = EM4) dengan 5 kali ulangan. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukan bahwa penggunaan berbagai jenis dekomposer pada produksi biourin kelinci berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap Karakteristik Biourin Kelinci (Aroma, Warna kekentalan dan pH). Penggunaan dekomposer terbaik yaitu pada perlakuan P4 (EM4). Secara ekonomi biourin yang paling menguntungkan yaitu P3(Mol Feses  Kelinci).
Pengaruh Penambahan Larutan Ekstrak Nanas terhadap Cooking Loss dan Sifat Organoleptik Daging Entok (Chairina Moschata) Aaf Falahudin; Oki Imanudin; Ade Tedi Setiadi
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis yang optimum dalam proses perendaman ekstrak buah nanas terhadap cooking loss dan sifat organoleptik daging entok. Penelitian ini menggunakan Metode eksperimental dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) perlakuan yang digunakan sebanyak 5 perlakuan yaitu penambahan larutan ekstrak nanas dengan dosis (P0 = 0 ml, P1 = 5 ml, P2 = 10 ml, P3 = 15 ml dan P4 = 20 ml) pada 100 g daging entok yang direndam selama 20 menit. Perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data yang diperoleh di analisis menggunakan uji anova (analisis sidik ragam). Perbedaan antar perlakuan diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian larutan ekstrak nanas pada daging entok tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap cooking loss, warna, aroma, tekstur dan rasa daging entok. Akan tetapi pemberian larutan ekstrak nanas pada daging entok memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap pH daging entok.