Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IMPLEMENTASI GREEN LIVING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DI SEKOLAH ADIWIYATA (SMPN 2 SOLEAR KAB. TANGERANG) Rizkia Suciati; Siti Djulaiha Ika Capricanilia
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.07 KB) | DOI: 10.25273/florea.v5i1.2266

Abstract

ABSTRAK Realisasi program Adiwiyata yang harus berkelanjutan seringkali mendapati kendala dari warga sekolah yang belum paham akan program Adiwiyata, sehingga berdampak kurangnya sikap peduli terhadap lingkungan hidup. Green living hadir sebagai solusi namun sering dipahami tidak sesuai dengan konsepnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan profil sikap peduli lingkungan warga sekolah dan hasil implementasi green living di sekolah adiwiyata SMPN 2 Solear Kabupaten Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Observer adalah bagian dari tim Adiwiyata, dan respondennya yaitu guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan Library research dan Field work research (observasi, kuesioner, dan dokumentasi). Teknis analisa menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif (pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi green living sudah tergambarkan sangat baik : a) indikator penghematan energi, 80% ruangan memiliki pencahayaan dan ventilasi yang baik; b) indikator penanggulangan limbah, 87% siswa terlibat aktif dalam menanggulangi limbah dengan me-recycle dan composting; c) indikator penghematan air, sekolah memanfaatkan air bekas wudhu untuk menyiram tanaman; d) indikator penggunaan transportasi, 37% siswa memilih berjalan kaki, 32% memilih angkot sebagai alternatif ke sekolah, 11% memilih sepeda, dan 20% siswa (termasuk guru) menggunakan motor menuju sekolah. Kendala masih ditemukan pada petugas kantin yang kurang paham tentang konsep green living, karena terlihat masih menggunakan plastik sebagai wadah jajanan siswa. Secara keseluruhan, green living dapat dijadikan sebagai sebuah solusi dalam upaya meningkatkan sikap peduli lingkungan. Keywords: green living, sikap peduli lingkungan hidup, siswa SMP ABSTRACTAdiwiyata program realization that must be sustainable often finds obstacles from the school people who do not understand the program Adiwiyata, so that the impact of lack of care attitude towards the environment. Green living comes as a solution but is often understood not in accordance with the concept. The purpose of this study is to describe the profile of environmental attitudes of school citizens and the results of green living implementation in school Adiwiyata SMPN 2 Solear Tangerang District. This research is a qualitative descriptive study. The Observer is part of the Adiwiyata team, and the respondents are teachers and students. Data collection techniques with Library research and Field work research (observation, questionnaires, and documentation). Technical analysis using descriptive qualitative analysis methods (data collection, data presentation, and conclusion). The results show that the implementation of green living has been described very well: a) energy saving indicator, 80% of the room has good lighting and ventilation; b) waste management indicators, 87% of students are actively involved in dealing with waste by recycling and composting; c) water conservation indicators, schools use ablution water to water the plants; d) indicator of transport usage, 37% of students chose to walk, 32% chose public transportation as an alternative to school, 11% chose bicycle, and 20% of students (including teachers) used motor to school. Constraints are still found in cafeteria officers who do not understand about the concept of green living, because it looks still using plastic as a container snack students. Overall, green living can serve as a solution in an effort to improve the attitude of environmental care. Keyword : attitude of environmental care, green living, junior high school
ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Rizkia Suciati; Yuni Astuti
EDUSAINS VOL 8, NO 2 (2016): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.52 KB) | DOI: 10.15408/es.v8i2.4059

Abstract

Abstract The study aimed to find out the quality of prospective biology teacher lesson plan based on component standard of lesson plan (BSNP). The sample was the VI semester biology education student choosen by stratified random sampling. The data was collected through 10 component of checklist. The result shows: 1) the form of lesson plan made is valued 10 (18,18%), 8 (27,27%), and 5 (3,03%); 2) the learning indicator development, 27,27% are appropriate with KI/KD; 3) in cognitive skill indicator development, C2 is the highest (55,12%), and C6 is the lowest (0,79%); 4) the clarity in detailing the scientific based teaching-learning situation, 18,18% are very detail, systematic, and relevant to indicators 5) the conformity in choosing and using the learning method reaches 39,39%, and 30,30% students can connect the learning media and the learning method, KI/KD, and indicator; 6) 18,18% students used the various learning source; 7) 33,33% material selection is approriate with the indicator; 8) 48,48% students can detail the time allocation in teaching-learning scenario; 9) in the evaluation aimed, 48,08% refers to science concept (science product), 15,38% (science process), 36,54% scientific attitude; 10) in the learning evaluation technic, 34,67% (essay), 26,67% (observation), and 24% (performance assesment). Overall, the ability of prospective biology teachers in compossing standard lesson plan are in quite good category, but the conformity of indicators with KI/KD, method chose, media, the learning source, and the proper materials are need to be improved. The selection of learning technic evaluation are various. Keywords: lesson plan analysis; prospective teacher Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas RPP mahasiswa calon guru biologi sesuai standar komponen RPP (BSNP). Sampel merupakan mahasiswa biologi semester VI, stratified random sampling. Pengumpulan data melalui checklist dengan 10 komponen. Diperoleh hasil: 1) Format RPP yang dibuat, nilai 10 (18,18%), 8 (27,27%), dan 5 (3,03%), 2) Pengembangan indikator pembelajaran, 27,27% sesuai dengan KI/KD, 3) Pengembangan indikator kemampuan kognitif, tertinggi C2 (55,12%), dan terendah C6 (0,79%), 4) Kejelasan merinci KBM berbasis pendekatan ilmiah, 18.18% sangat rinci, sistematis, relevan dengan indikator; 5) Kesesuaian memilih dan menggunakan metode belajar untuk pencapaian indikator 39,39% dan 30,30% mampu merelevansikan antara media/alat belajar dengan metode belajar serta KI/KD dan indikator, 6) 18,18% menggunakan sumber belajar bervariasi, 7) Pemilihan materi pembelajaran sesuai indikator (33,33%), 8) Kemampuan merinci alokasi waktu dalam skenario KBM (48,48%), 9) Sasaran penilaian yang dituju, 48.08% mengacu pada konsep sains (produk sains), 15.38% (proses sains), dan 36,54% (sikap ilmiah), 10) Pemilihan teknik evaluasi pembelajaran, 34,67% (tes uraian), 26,67% (teknik observasi), dan 24% (asesmen kinerja). Secara keseluruhan, kemampuan mahasiswa calon guru Biologi dalam menyusun RPP yang memenuhi standar dalam kategori cukup baik, namun kesesuaian indikator dengan KI/KD, pemilihan metode, media, sumber belajar, dan kesesuaian materi masih perlu diperbaiki. Pemilihan teknik evaluasi pembelajaran pun beragam. Kata Kunci: analisis RPP; calon guru  Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/es.v8i2.4059  
METHOD OF PORTOFOLIO RESUME ASSIGNMENT TO IMPROVING STUDENTS CONCEPT COMPREHENSION TOWARDS MOLECULAR CELLULAR BIOLOGY CLASS Rizkia Suciati; Suci Lestari
EDUSAINS Vol 10, No 1 (2018): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.374 KB) | DOI: 10.15408/es.v10i1.7243

Abstract

METODE PENUGASAN RESUME PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA DALAM MATAKULIAH BIOLOGI SEL MOLEKULER   Abstract Cell and molecular biology are among the topics that have led to the application of molecular technology. Problems arise when learners lack understanding of concepts or even frequent misconceptions due to many abstract concepts. This study aims to determine the level of student understanding through a resume in the form of a portfolio. The research method used descriptive approach. The population of the study is the students of Biology Education study program which has taken the subject of cell Biology and molecular number of 102 students, and the sample determination using random cluster so that 40 students are obtained. Data were analyzed descriptively-quantitative. Based on the findings in the field, it is known that the average value of the resume portfolio of 71.60 and categorized high. Thus, the students' concept of understanding is in the high category so that the assignment method makes the resume in the form of portfolio able to give better understanding of the concept of lecture material of Cell and Molecular Biology, with the average value of concept understanding through portfolio is in high category.  Abstrak Biologi sel dan molekuler merupakan salah satu topik yang sudah mengarah pada penerapan teknologi molekuler. Permasalahan muncul ketika peserta didik kurang memahami konsep atau bahkan sering miskonsepsi karena banyak konsep yang bersifat abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa melalui resume dalam bentuk portofolio. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan Biologi yang telah mengambil matakuliah Biologi sel dan molekuler berjumlah 102 orang, dan penentuan sampel menggunakan cluster random sehingga diperoleh 40 mahasiswa. Data dianalisis secara deskriptif-kuantitatif. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, diketahui bahwa nilai rata-rata hasil resume portofolio sebesar 71,60 dan dikategorikan tinggi. Dengan demikian, pemahaman konsep mahasiswa berada dalam kategori tinggi sehingga metode penugasan membuat resume yang berupa portofolio mampu memberikan hasil pemahaman konsep materi perkuliahan Biologi Sel dan Molekuler menjadi lebih baik, dengan nilai rata-rata pemahaman konsep melalui portofolio berada dalam kategori tinggi.  Permalink/DOI:http://dx.doi.org/10.15408/es.v10i1.7243
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN TULANG DAUN (LEAF SKELETON) DI MASA PANDEMI COVID-19 Yuni Astuti; Rizkia Suciati; Suci Lestari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.99 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4995

Abstract

Abstrak: Pembelajaran Biologi meliputi proses, produk, dan sikap. Praktikum menjadi sarana penerapan konsep Biologi. Namun, pemberlakuan pembelajaran secara daring membuat guru kesulitan untuk mendesain kegiatan praktikum sederhana yang dapat dilakukan di rumah selama masa pandemi covid-19. Melalui pelatihan ini, tim LPPM UHAMKA bertujuan mengajarkan pembuatan media pembelajaran tulang daun (leaf skeleton) kepada guru Biologi SMA Muhammadiyah dan MAN DKI Jakarta. Workshop secara daring dilakukan untuk memudahkan proses pelatihan, dengan mengundang narasumber yang kompeten. Kegiatan diawali dengan observasi kebutuhan guru Biologi SMA Muhammadiyah dan MAN DKI Jakarta sebagai mitra pengabdian. Selanjutnya guru dilatih membuat media pembelajaran tulang daun  dengan memanfaatkan daun kupu-kupu atau daun lain dan alat yang ada di rumah. Selama proses pelatihan, 37 guru yang menjadi peserta workshop, didampingi melalui grup WhatsApp. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui penyebaran lembar kerja dan angket tanggapan guru terhadap efektivitas pelatihan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan  kompetensi guru dalam pembuatan media pembelajaran tulang daun. Peserta memberikan tanggapan yang baik terhadap efektivitas pelatihan (76,50%). Abstract: Biology Learning covers processes, products, and attitudes. Practicum becomes a means of applying the concept of Biology. However, the implementation of online learning makes it difficult for teachers to design simple practicum activities that can be doing at home during the covid-19 pandemic. Through this training, the LPPM UHAMKA team aims to teach the making of leaf skeleton learning media to teachers of Biology SMA Muhammadiyah and MAN DKI Jakarta. Online practice conducting to facilitate the training process by inviting competent speakers. The activity began with an analysis of the needs of biology teachers of SMA Muhammadiyah and MAN DKI Jakarta as service partners. Teachers trained to create leaf bone learning media by utilizing butterfly leaves or leaves and another tool at home. During the training process, 37 teachers participated, accompanied by a WhatsApp group. Evaluation of activities conducted through the dissemination worksheets and questionnaires of teacher responses to the effectiveness training. The results showed improved competence of teachers in the manufacture of leaf bone learning media. Participants responded well to the efficacy of the practice (76.50%).
Literasi Guru Sekolah Dasar terkait Asesmen Rizkia Suciati
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2015): The Journal of Innovation in Elementary Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.066 KB) | DOI: 10.22236/jipd.v1i1.11

Abstract

Descriptive study about assessment literacy of primary school teachers conducted to determine the extent to which literacy assessment of elementary school teachers in Bengkulu. Surveys carried out on primary school teachers (n = 28) derived from 22 primary schools from five districts as the city of Bengkulu. Respondents were asked to complete the four questions are closed and five open questions regarding the level of assessment literacy, main purposes of assessment and use of various assessment techniques, the need for further training and recommends ways to improve the literacy assessment in higher education and on teaching practices (PPL). The teachers varying levels of literacy. Summative purpose still dominates as the purpose of assessment in learning, little is done for purposes of the opinion formative assessment (development) and diagnostics. They prefer using the technique of personal communication assessment and selection tests (limited respondents), but if there are training techniques in future assessments of their choosing assessment techniques of observation.
LITERASI ASESMEN IPA Rizkia Suciati; Gufron Amirullah
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 4 No 02 (2017): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.871 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.042.09

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui literasi asesmen dari guru-guru sekolah dasar di Bengkulu. Survei dilakukan terhadap guru sekolah dasar (n = 28) yang berasal dari 22 sekolah dasar dari 5 kecamatan se-kota bengkulu. Responden diminta melengkapi 4 pertanyaan tertutup dan 5 pertanyaan terbuka berkenaan dengan tingkat literasi asesmen, tujuan utama dari asesmen dan pemanfaatan berbagai teknik asesmen, kebutuhan akan pelatihan lanjutan dan cara-cara yang disarankannya untuk meningkatkan literasi asesmen di perguruan tinggi dan pada praktek keguruan (PPL). Sebagian besar responden menilai tingkat kemampuan asesmen mereka relatif baik, meskipun hal itu bertolak belakang dengan pendapat mereka tentang tujuan asesmen. Tujuan sumatif masih mendominasi sebagai tujuan asesmen dalam pembelajaran, sedikit yang berpendapat asesmen dilakukan untuk keperluan formatif (pengembangan) dan diagnostik. Mereka lebih menyukai menggunakan teknik asesmen komunikasi personal dan tes pilihan (responden terbatas), namun bila ada pelatihan teknik asesmen di masa mendatang mereka memilih teknik asesmen observasi. Perguruan tinggi dapat berperan dalam pengembangan literasi asesmen calon guru dan guru, termasuk melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Gufron Amirullah; Ani Marlina; Anggi Yuliyani Pramita; Rizkia Suciati; Yuni Astuti
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.735 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/3266-733636

Abstract

Background: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X pada materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup di SMAN 64 Jakarta Timur. Metode: Metode yang digunakan Quasy Experimental, desain Posttest-Only Control Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes uraian sebanyak 10 soal yang terintegrasi dengan empat indikator kemampuan berpikir kreatif (Fluency, Flexibility, Originality, dan Elaboration). Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata posttest kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen sebesar85,97 lebih besar dari kelas kontrol sebesar 70,02. Uji hipotesis melalui uji t dengan taraf signifikansi 1% diperoleh nilai thitung (8,96) dan ttabel (2,38), karena thitung> ttabel maka H0 ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang sangat signifikan kemampuan berpikir kreatif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kesimpulan: Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X pada materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup di SMA Negeri 64 Jakarta Timur.
Millennial students’ perception on the integration of Islam and science in Islamic universities Rizkia Suciati; Herawati Susilo; Abdul Gofur; Umie Lestari; Izza Rohman
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies Vol 12, No 1 (2022): Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijims.v12i1.31-57

Abstract

This study describes students' perception of the concept of the integration of Islam and science. The integration of religious knowledge into science learning means the elimination of the paradigm of separating science and religion. This is important because many students do not understand how to connect the scientific theories studied to their own religious beliefs. This research surveys 175 students from 4 Islamic universities in Indonesia. The respondents filled an online questionnaire containing 8 two-tiered questions based on 7 conceptual understanding indicators of the integration of Islam and science. The indicators measure students’ understanding of: (1) Science; (2) The relationship between science and religion (Islam); (3) The effect of science on religion; (4) The influence of Islamic insights on science learning; (5) The role of religion in the development/advancement of science; (6) The conflict between science and religion; (7) The differences in scientific concepts developed by Muslim and non-Muslim scientists. The result shows that the students’ perception on the relationship between Islam and science can be categorized as the perception of integration. They argue that religion has a role in the development of science, and science has a role in supporting the sustainability of life. The students also conceive that a lecturer's Islamic insight can have an influence on the learning process, especially in Biology course.
KONSEP ZERO WASTE DI SEKOLAH: PENGOLAHAN SISA ORGANIK RUMAH TANGGA SEBAGAI SUMBER PANGANAN ALTERNATIF Suci Lestari; Yuni Astuti; Rizkia Suciati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.306 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5270

Abstract

Abstrak: Gerakan zero waste semakin digalakkan untuk mendukung kelestarian lingkungan karena sampah sudah menjadi permasalahan global. Sekitar 60 % dari sampah yang dihasilkan merupakan sampah organik rumah tangga yang masih bisa didaur ulang. Sekolah merupakan tempat yang paling banyak menghasilkan sampah setelah industri dan pasar. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan dari permasalahan sampah organik adalah gaya hidup zero waste, yaitu dengan mengolah sisa organik rumah tangga menjadi panganan alternatif. Cara pengolahan sisa organik disesuaikan dengan jenis sisa organik di lapangan,bisa diolah menjadi bubuk sayur, keripik sayur,teh, dan panganan alternatif bergizi tinggi yang lainnya. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan berupa pelatihan teknik pengolahan sisa organik. Menghasilkan panganan alternatif yang bergizi dan dapat dijadikan salah satu sumber ekonomi bagi siswa SMK Muhammadiyah Cariu (SMKMC)-Bogor. Evaluasi dilakukan dengan memberikan angket di akhir kegiatan untuk melihat efektivitas pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan rata-rata hasil angket sebesar 73.78%, maka efektivitas pelaksanaan kegiatan program pengabdian di SMKMC-Bogor tergolong baik.Abstract: The zero waste movement is increasingly being encouraged to support environmental sustainability because waste has become a global problem. About 60% of the waste generated is household organic waste that can still be recycled. Schools are the places that produce the most waste after industry and markets. Therefore, the solution offered from the problem of organic waste is a zero waste lifestyle, by processing household organic waste into alternative foods. The method of processing organic waste is adjusted to the type of organic waste in the field, it can be processed into vegetable powder, vegetable chips, tea, and other alternative foods. Community service activities are carried out with counseling in the form of training on organic waste processing techniques. Producing nutritious alternative foods and can be used as an economic source for students of SMK Muhammadiyah Cariu-Bogor. Evaluation by giving a questionnaire at the end to assess the effectiveness of the activity. Based on the average questionnaire result of 73.78%, the effectiveness of community service activities at SMKM Cariu-Bogor is good.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Gufron Amirullah; Ani Marlina; Anggi Yuliyani Pramita; Rizkia Suciati; Yuni Astuti
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/j.bes/3266-733636

Abstract

Background: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X pada materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup di SMAN 64 Jakarta Timur. Metode: Metode yang digunakan Quasy Experimental, desain Posttest-Only Control Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes uraian sebanyak 10 soal yang terintegrasi dengan empat indikator kemampuan berpikir kreatif (Fluency, Flexibility, Originality, dan Elaboration). Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata posttest kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen sebesar85,97 lebih besar dari kelas kontrol sebesar 70,02. Uji hipotesis melalui uji t dengan taraf signifikansi 1% diperoleh nilai thitung (8,96) dan ttabel (2,38), karena thitung> ttabel maka H0 ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang sangat signifikan kemampuan berpikir kreatif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kesimpulan: Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X pada materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup di SMA Negeri 64 Jakarta Timur.