p-Index From 2020 - 2025
1.037
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KUMARA CENDEKIA
Vera Sholeha
PG PAUD UNS

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN PADA KELUARGA UTUH DAN TIDAK UTUH Fernanda Widyasari; Siti Wahyuningsih; Vera Sholeha
Kumara Cendekia Vol 10, No 1 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i1.56497

Abstract

Kompetensi sosial merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan anak. Kompetensi sosial anak sebagai pondasi  dalam penyesuaian diri anak terhadap lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Kompetensi sosial bagi anak dapat dijadikan sebagai bekal dalam menjalin interaksi dan menjaga relasi dengan teman sebaya maupun orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kompetensi sosial anak usia 5-6 tahun pada anak yang hidup dengan keluarga utuh dan keluarga tidak utuh. Penelitian ini dilaksanakan di TK Gugus Kartini Kecamatan Bendosari pada tahun ajaran 2019/2020. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian komparatif. Subjek pada penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang terdiri dari 64 anak dengan penggolongan 34 anak dengan keluarga utuh dan 30 anak dengan keluarga tidak utuh akibat perceraian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang digunakan untuk mengukur kompetensi sosial anak. Teknik uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan mengacu pada instrumen yang diadaptasi dari jurnal. Teknik uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus cronbach’s alpha dengan bantuan SPSS 17 for windows. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one way anova. Hasil perolehan dari olah data menunjukkan signifikasi nilai < 0.05 yang artinya terdapat perbedaan  pada kompetensi sosial anak dengan keluarga utuh dan keluarga tidak utuh. Struktur keluarga memiliki pengaruh terhadap perkembangan kompetensi sosial anak usia dini. Keluarga yang memiliki hubungan atau ikatan yang harmonis dalam keluarga utuh akan menghasilkan anak – anak yang memiliki perilaku sosial positif sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Anak usia dini yang hidup atau tinggal dengan orang tua tunggal karena perceraian cenderung akan menunjukkan perilaku sosial yang menyimpang dan memiliki kompetensi sosial cenderung lebih rendah daripada anak yang tumbuh lebih beruntung pada keluarga utuh.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Nimas Ayu Mar&#039;atun Sholikhah; Nurul Kusuma Dewi; Vera Sholeha
Kumara Cendekia Vol 9, No 1 (2021): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v9i1.47166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara melalui media pembelajaran audio visual pada anak usia dini. Penelitian dilaksanakan di TK YPAB Permata Hati Surakarta pada tahun ajaran 2019/2020 dengan subjek penelitian adalah anak usia 5–6 tahun (kelompok B). Jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan observasi, sedangkan data kualitatif menggunakan wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis menggunakan analisis komparatif untuk data kuantitatif dan analisis interaktif untuk data kualitatif. Hasil penelitian secara klasikal: terdapat peningkatan kemampuan berbicara anak usia dini yaitu terjadi peningkatan persentase ketuntasan pada pratindakan sebesar 26,66%, siklus I sebesar 53,33%, dan siklus II sebesar 80%. Kesimpulan: penerapaan media pembelajaran audio visual meningkatkan kemampuan berbicara pada anak usia 5-6 tahun. Kata Kunci: kemampuan berbicara, media pembelajaran audio visual 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI METODE WHOLE BRAIN TEACHING Defista Nur Hafrianti; Siti Wahyuningsih; Vera Sholeha
Kumara Cendekia Vol 8, No 4 (2020): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v8i4.45369

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyimak anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Lebak Wonogiri tahun ajaran 2019/2020 melalui penerapan metode whole brain teaching. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian tindakan kelas, menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun, sejumlah 34 anak yang terdiri dari 17 anak perempuan dan 17 anak laki-laki. Sumber data dalam penelitian yaitu anak usia 5-6 tahun, guru, serta hasil penilaian kemampuan menyimak yang merupakan sumber data primer. Sumber data sekunder berupa RPPH, foto, video, dan lembar penilaian anak. Teknik pengumpulan data kuantitatif: tes, teknik pengumpulan data kualitatif: wawancara, observasi, serta dokumentasi. Teknik uji validitas data kuantitatif dengan validitas konstruk, sedangkan uji validitas kualitatif menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan deskriptif komparatif, teknik analisis data kualitatif dengan analisis model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pada setiap siklus. Persentase ketuntasan kemampuan menyimak pada siklus I diperoleh 55,9%,  pada siklus II naik menjadi 82,3%.  Peningkatan ini terjadi pada indikator menceritakan kembali informasi yang di dengar dengan urutan yang benar, melaksanakan aturan dalam kegiatan, dan memusatkan perhatian dalam mengikuti kegiatan. Berdasar pada hasil penelitian, dapat di tarik kesimpulan bahwa kemampuan menyimak anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Lebak Wonogiri tahun ajaran 2019/2020 dapat ditingkatkan melalui penerapan metode whole brain teaching.Kata kunci : kemampuan menyimak, anak usia 5-6 tahun, metode whole brain teaching ABSTRACT This study aims to determine the increase in listening skill of children aged 5-6 years at TK Pertiwi Lebak Wonogiri in the academic year of 2019/2020 through the application of the whole brain teaching method. This study was conducted with a qualitative and quantitative approach through classroom action research, using Kemmis and Taggart’s models. The subjects of this study were children aged 5-6 years old, a number of 34 children consisting of 17 girls and 17 boys. Sources of data in the study were children aged 5-6 years old, teacher, and the results of the listening skill assessment which were the primary data sources. Secondary data sources are RPPH, photos, videos, and child assessment sheets. Quantitative data collection techniques: test, and qualitative data collection techniques: interviews, observation, and documentation. The technique of testing the validity of quantitative data with construct validity, while the qualitative validity test used technical triangulation and source triangulation. The quantitative data analysis technique uses comparative descriptive, while the qualitative data analysis technique uses the interactive model analysis by Miles and Huberman. The results of this study indicate an increase in each cycle. The percentage of completeness of the listening skill in the first cycle was obtained 55,9% then in the second cycle it increased to 82,3%. This increase occurs in indicators of retelling information with appropriate order, applying rules in performing activities, and keeping the focus on certain activities. Based on the results of the study, it can be concluded that the listening skill of children aged 5-6 year at TK Pertiwi Lebak Wonogiri in the academic year of 2019/2020 can be improved through the application of the whole brain teaching method.Keywords : Listening skill, children aged 5-6 years old, whole brain teaching method
IMPLEMENTASI YOGA KIDS SEBAGAI STIMULASI MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI Anjar Fitrianingtyas; Upik Elok Endang Rasmani; Vera Sholeha
Kumara Cendekia Vol 10, No 3 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i3.65013

Abstract

Yoga untuk anak usia dini atau yoga kids merupakan salah satu cara yang kreatif untuk memberikan Latihan pada anak untuk melakukan  pengaturan pola nafas dan aktivitas jasmani yang memiliki banyak keuntungan dalam meningkatkan  pertumbuhan dan perkembangan melalui aktivitas yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan yoga kids sebagai salah satu stimulasi motoric kasar anak usia dini. Peneliti mempergunakan metode penelitian kualitaf dengan pendekatan deskriptif dalam penelitian ini. Implementasi yoga kids untuk stimulasi motoric kasar anak usia dini dilihat pada keterampilan gerak non lokomotor anak. Kegiatan yoga kids dibagi menjadi 3 bagian, yaitu gerakan pemanasan dan pernapasan (5 menit), Gerakan inti (20 menit), dan kegiatan penutup atau relaksasi (5 menit). Gerakan inti pada yoga kids dilakukan melalui aktivitas menyenangkan yaitu dengan bercerita diiringi music dengan menirukan berbagai macam Gerakan binatang dan alam, diantaranya yaitu hands to feet pose, butterfly pose, mountain pose, cobra pose, swan pose, dog looks down pose. Gerakan tersebut dikemas dalam cerita yang menarik bagi anak. Yoga kids memiliki manfaat salah satunya yaitu untuk meningkatkan keseimbangan anak dalam melakukan Gerakan motoric. Karena dengan melakukan berbagai macam posisi yoga dapat membantu merangsang kerja otot-otot pentasbil tubuh.
STRATEGI ORANG TUA DAN GURU MENGEMBANGKAN KEAKSARAAN AWAL KELOMPOK B SELAMA PANDEMI COVID-19 Vivi Septa Dewi; Adriani Rahma Pudyaningtyas; Vera Sholeha
Kumara Cendekia Vol 11, No 2 (2023): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i2.60201

Abstract

Kemampuan keaksaraan awal penting untuk dikembangkan sejak dini karena menjadi dasar kemampuan dalam membaca dan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, (1) strategi orang tua (kegiatan, metode, media, dan cara evaluasi) dalam mengembangkan kemampuan keaksaraan awal kelompok B selama pandemi Covid-19, (2) strategi guru (kegiatan, metode, media, dan cara evaluasi) dalam mengembangkan kemampuan keaksaraan awal kelompok B selama pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini  adalah sebagai berikut, Pertama, strategi yang dilakukan oleh orang tua yaitu dengan memberikan kegiatan melihat video YouTube dan bermain menggunakan media permainan huruf. Orang tua mengajarkan keaksaraan awal secara bertahap mulai dari mengenal bentuk dan bunyi huruf sampai anak dapat membaca dan menulis awal. Media yang digunakan orang tua yaitu video YouTube, permainan huruf, dan buku. Orang tua melakukan evaluasi dengan cara tebak-tebakan huruf. Kedua, strategi guru dalam mengembangkan keaksaraan awal anak yaitu mengeja bersama melalui video dan foto, meniru tulisan, menyebutkan huruf sesuai nama hari, membentuk plastisin menjadi huruf, dan melaksanakan program permata baca. Guru menggunakan metode tanya jawab, pemberian tugas, dan pembiasaan. Guru menggunakan media video, foto, papan tulis, plastisin, dan buku permata baca. Guru melakukan evaluasi dengan cara memfoto hasil pekerjaan anak dan hasil perkerjaan anak yang dikumpulkan.