Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI PELARUT ETANOL TERHADAP PROFIL KROMATOGRAM DAN KANDUNGAN SENYAWA KIMIA DALAM EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DAN DAUN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) Herman Irawan; Eka Febryanti Agustina; Djadjat Tisnadjaja
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2019
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pepaya (Carica papaya Linn) dan patikan kebo (Euphorbia hirta Linn) merupakan tanaman jenis sayuran yang dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Daun pepaya mengandung senyawa papain, chymopapain, cystatin, α-tokoferol, asam askorbat, flavonoid, cyanogenic glucosides dan glucosinolates, sedangkan daun patikan kebo mengandung senyawa tanin, flavonoid (terutama quercirin dan myricitrin), alkaloid, saponin, dan triterpenoid (terutama taraxerone dan 11α, 12 α-oxidotaraxterol). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut etanol dengan konsentrasi 50%; 70% dan 96% dengan metode maserasi terhadap rendemen, kandungan kimia, profil kromatogram pada daun pepaya dan daun patikan kebo. Hasil profil kromatogram daun papaya dan patikan kebo menggunakan variasi konsentrasi pelarut dan beberapa eluen menghasilkan jumlah noda yang bervariasi. Penetapan kadar fenol dan flavonoid total menggunakan microplate reader daun papaya dan patikan kebo ekstrak etanol 96% adalah 0,35 % mgGAE/g dan 0,73 % mg GAE/g, sedangkan rata-rata kadar fenolik total ekstrak etanol 96 % daun pepaya dan patikan kebo sebesar adalah 0,35 % mg GAE/g dan 0,73 % mg GAE/g. Kata Kunci: daun pepaya, daun patikan kebo, Kadar Fenol Total, Kadar Flavonoid Total.
Risks Identification In Construction Of Jetty Projects: Literature Review Kiki Patricia Dewi; Jatmiko Kurniawan; Herman Irawan; Humiras Hardi Purba
Rekayasa Sipil Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2022.v11.i2.02

Abstract

Delays in project development often occur due to various risk factors that have not been identified during project implementation, resulting in increased project delays and unexpected costs. However, each construction project has different risks depending on the type of project and project environmental conditions, so it requires handling different project implementation methods.In a jetty project, risk assessment is carried out from both technical and non-technical perspectives. From a technical point of view, risks are assessed starting from soil conditions, water level, weather, installation methods, design changes, etc. Meanwhile, from a non-technical perspective, the risks arising from the environment, social and social aspects are assessed. economic, legal, and institutional aspects as well as finance and investment.This summary literature review shows that Technical Risk has the greatest impact on jetty projects in the internal and external project category.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI ETHYL P-METHOXYCINNAMATE (EPMC) DARI RIMPANG KENCUR (Kaempheria galanga) SEBAGAI KANDIDAT SENYAWA ANTIKANKER Hasan, Nurhasni; Sitti Nur Fatimah; Anugerah; Muhammad Raihan; Subehan; Apon Zaenal Mustopa; Herman Irawan; Jabal Rahmat Haedar; Habibie
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 27 No. 3 (2023): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v27i3.28335

Abstract

Indonesia kaya akan keanekargaman tanaman obat. Salah satunya adalah rimpang kencur atau Kaempferia galanga L. Tanaman ini memiliki potensi besar sebagai sumber penting senyawa bioaktif yang dapat mendukung pengembangan obat-obatan alami serta mendorong penelitian lebih lanjut dalam bidang farmakologi dan pengobatan. Kaempferia galanga sendiri telah diteliti mengandung beragam senyawa yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas farmakologi salah satunya adalah antikanker. Salah satu komponen senyawa yang dimiliki oleh Kaempferia galanga  yang dapat digunakan sebagai antikanker adalah etil p-methoxycinnamate (EPMC). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa EPMC untuk memperoleh hasil isolasi yang maksimal dengan kadar EPMC yang tinggi. Metode isolasi EPMC dari tanaman kencur menggunakan soxhlet sebagai alat ekstraksi. Identifikasi dan penentuan kadar senyawa diperoleh menggunakan evaluasi KLT, GC-MS, NMR, HPLC dan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil identifikasi menunjukkan isolat dari Kaempheria galanga merupakan senyawa ethyl p-methoxycinnamate dengan berat molekul 206 dan persentase kadar EPMC menunjukkan kadar yang tinggi baik menggunakan HPLC  maupun spektrofotometer UV-Vis, dimana kadar EPMC dalam isolat didapatkan sebesar 90,40 ± 3,62 %, dan 91,29 ± 3,66 %. Sedangkan untuk kadar pada ekstrak metanol Kaempheria galanga adalah 49,57 ± 0,63 % dan 40,61± 0,25% berdasarkan hasil HPLC dan spektrofotometer UV-Vis.  Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode isolasi EPMC dari tanaman kencur (Kaempferia galanga) menggunakan soxhlet sebagai alat ekstraksi memberikan rendemen ekstrak dan rendemen isolat yang tinggi.