Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota

Pengembangan Trotoar Sebagai Jalur Pejalan Kaki Pada Koridor Jalan Utama Pusat Kota Wonogiri (Studi Kasus : Trotoar Jl. A. Yani, Jl. Sudirman dan Jl. Pemuda) Rahayu, Sumber; Widjajanti, Retno
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 14, No 1 (2018): JPWK Vol 14 No 1 March 2018
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1298.746 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v14i1.17731

Abstract

Trotoar pada tiga jalan utama Pusat Kota Wonogiri mempunyai permasalahan fungsi. Pejalan kaki banyak berjalan di jalan raya di kawasan komersial Jl. Sudirman dan Jl. A. Yani, sedangkan pada kawasan perkantoran Jl. Pemuda, trotoar menjadi ruang-ruang kosong yang hampir tanpa pejalan kaki. Tujuan penelitian ini untuk menemukenali kualitas trotoar sebagai dasar pengembangan trotoar pada koridor jalan utama Kota Wonogiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data melalui survey dan kuesioner. Metode analisis adalah deskriptif kuantitatif dengan distribusi frekuensi. Kualitas trotoar diukur berdasarkan aspek keamanan, kelancaran sirkulasi, lebar trotoar, kondisi permukaan, perlindungan terhadap cuaca, tempat duduk, kebersihan dan keindahan. Hasil penelitian di tiga koridor menunjukkan bahwa kualitas trotoar Jl. Sudirman memiliki kenyamanan terendah, sedangkan trotoar Jl. Pemuda memiliki kualitas kenyamanan tertinggi. Ketiga koridor memiliki persamaan kondisi yaitu, aman dari tindak kriminalitas, kurang memperoleh perlindungan terhadap cuaca dan tidak tersedia tempat duduk. Dengan kualitas yang ditemukan, maka pengembangan trotoar pada kawasan komersial Jl. Sudirman dan Jl. A. Yani adalah dengan memperlebar trotoar, minimum 2,5 m, membuat permukaan yang rata, menertibkan aktivitas selain pejalan kaki, memperhatikan jenis dan tata letak tanaman, menyediakan jalur hijau dan street furniture yang terpisah dengan jalur pejalan kaki. Pada trotoar Jl. Pemuda, penting mempertimbangkan desain trotoar sebagai taman linier di kawasan perkantoran dengan melakukan penertiban jalur pejalan kaki sehingga diperoleh lebar efektif 2 m melalui pembagian ruang trotoar yang jelas untuk berjalan kaki, street furniture dan jalur tanaman.
Persepsi Masyarakat Bermukim di Tepian Sungai Pemuatan Kecamatan Bamaang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur Belly, Rayano; Widjajanti, Retno
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 13, No 3 (2017): JPWK Vol 13 No 3 September 2017
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.354 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v13i3.17480

Abstract

Population density in urban area of Baamang district, Sampit, Kotawaringin Timur regency led to housing shortage for about 2608 households in that area. Census by Statistics Indonesia in 2010 has shown that recent migrant population in urban area is 7915. This condition led riverbank area as alternative for residential area, which in this case is Pemuatan riverbank. Concentration of population in Pemuatan riverbank has given negative impact such as overdensity which tend to be slum area, and other negative impacts to environment, citizen, and social economic condition. These negative impacts have urged the importance to conduct a research about community perception to settle in Pemuatan riverbank. This research uses positivist approach with quantitative method, which focus on basic theory for the research by statistic analysis.
Karakteristik Aktivitas Pedagang Kaki Lima di Ruang Kota (Studi Kasus: Kawasan Pendidikan Tembalang, Kota Semarang) Widjajanti, Retno
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 8, No 4 (2012): JPWK Vol 8 No 4 December 2012
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.858 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v8i4.6498

Abstract

The paper examines the characteristics of street vendors (Pedagang Kaki Lima – PKL) in the urban space by case study in Tembalang educational area in Semarang City. The study employs quantitative method and applies positivistic paradigm in constructing its conclusion. Nowadays, activities in Indonesian cities tend to be dualistic, namely formal and informal; be it in the physical appearance, or in its social-economic and social-cultural. Tembalang, as one of Semarang city’s fast growing area due its role as educational center also experiences the dualism, marked by the increasing activity of formal sector in the form of stores providing goods and services and at the same time informal sector in the form of PKL. On the one hand, this rapid development occurs in a functional area which has not accommodated PKL activities in its planning. As a result, this spontaneous and unplanned development has the potential to cause various urban problems in the future. On the other hand, their presence has helped provide the local community, especially students of their daily needs with advantages in terms of location proximity and affordability, especially when compared to goods and services provided by the formal sector.