Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengembangan Keterampilan dan Pengetahuan untuk Meningkatkan Minat Wirausaha Siswa Nasution, Novrida Elfiani; Komariah, Kokom; Lastariwati, Badraningsih
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jppm.v3i3.757

Abstract

Meningkatkan minat wirausaha di kalangan siswa SMA menjadi sangat penting di era globalisasi ini, di mana persaingan di dunia kerja semakin ketat. Rendahnya minat wirausaha siswa disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan wirausaha, minimnya dukungan lingkungan, serta terbatasnya akses terhadap program pengembangan kewirausahaan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan upaya pengembangan keterampilan dan pengetahuan wirausaha melalui pelatihan, workshop, dan lomba. Penelitian ini berfokus pada siswa SMA Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, dengan tujuan untuk mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan serta merumuskan strategi pengembangan yang efektif. Metode yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kuantitatif, yang bertujuan untuk mengukur pengaruh pengembangan keterampilan dan pengetahuan terhadap minat wirausaha siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pelatihan berbasis produk lokal, seperti nasi comot, efektif dalam meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan minat wirausaha siswa, serta memberikan pengalaman praktis yang meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam memulai usaha.
Nilai gizi, kadar kalsium, dan hedonik nuget ikan pari (Dasyatis sp.) dengan penambahan rumput laut latoh (Caulerpa sp.): Nutritional value, calcium content, and hedonic of nugget from stingray (Dasyatis sp.) with addition latoh seaweed (Caulerpa sp.) Fadlilah, Arina Nur; Ratnaningsih, Nani; Lastariwati, Badraningsih
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 6 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(6)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i6.47955

Abstract

Nuget merupakan salah satu diversifikasi produk pangan yang digemari masyarakat karena proses penyajianya yang cepat dan mudah. Nuget ikan pari (Dasyatis sp.) mengandung protein dan lemak yang tinggi. Inovasi produk nuget dengan kombinasi rumput laut (Caulerpa sp.) dapat menambah nilai gizi dan kadar kalsium, sehingga direkomendasikan sebagai bahan konsumsi harian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi terbaik nuget dengan kombinasi ikan pari dan rumput laut berdasarkan nilai gizi, kadar kalsium, dan kesukaan konsumen. Penelitian merupakan Research and Development dengan model 4D (define, design, development, and disseminate). Formula dalam pembuatan nuget menggunakan daging ikan pari dengan variasi penambahan rumput laut latoh yaitu 10, 15, dan 20%. Data dianalisis secara deskriptif dan uji paired t-Test untuk semua parameter organoleptik aspek ketampakan, warna, rasa, tekstur, dan keseluruhan. Formulasi terbaik yaitu penambahan Caulerpa sp. 20% dengan karakteristik teksturnya padat, rasanya gurih, dan aroma tidak amis. Kandungan gizi nuget ikan pari dan rumput laut latoh per 100 g terdiri atas karbohidrat 22,24 g, protein 11,37 g, lemak 9,21 g, energi 217,31 kkal, dan kalsium 235,99 mg. Uji organoleptik menunjukkan nilai rata-rata pada parameter keseluruhan nuget ikan pari dan rumput laut latoh sebesar 4,15 yang termasuk dalam kategori suka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nuget ikan pari dan rumput laut latoh dapat dijadikan produk makanan yang tinggi gizi.
DEVELOPMENT OF E-MAGAZINE AS LEARNING MEDIA FOR INDONESIAN SALAD TO INCREASE THE KNOWLEDGE OF CULINARY STUDENTS IN INDONESIAN FOOD PROCESSING COURSES Rahman, Luthfi Riyadh; Lastariwati, Badraningsih; Rahmawati, Fitri
Journal of Research in Social Science and Humanities Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jrssh.v5i1.199

Abstract

The culinary arts play a crucial role in preserving and promoting traditional Indonesian cuisine, yet many students lack comprehensive knowledge about the various regional salads. This study aims to develop an e-magazine as an innovative learning media to enhance culinary students' understanding of Indonesian salads in food processing courses. The research employs a design-based approach, involving the creation of an interactive e-magazine that incorporates multimedia elements such as videos, images, and quizzes to engage students effectively. A pilot study was conducted with a sample of culinary students, who evaluated the e-magazine's content, usability, and overall effectiveness as a learning tool. The results indicate a significant improvement in students' knowledge and appreciation of Indonesian salads after utilizing the e-magazine. This research underscores the potential of digital media in culinary education, providing a scalable model for integrating technology into traditional food processing curricula. The findings suggest that e-magazines can enhance learning experiences, foster greater engagement, and improve the retention of culinary knowledge among students
TEKNIK PENGOLAHAN IKAN LAUT P, Sutriyati; Badraningsih, Badraningsih; E, Prihastuti
INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Seni Vol 8, No 2 (2004)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4549.291 KB) | DOI: 10.21831/ino.v8i2.5237

Abstract

The training  of the  fish  processing   is meant  to socialize  knowledge and skills  in fish processing   safety  and healthy  to be consumed  for the  fish sellers in Trisik  Beach,  Kulon  Progo,  Yogyakarta.The  15 fish  sellers  attended   the  training  from  Trisik  Village.   The training  was  conducted   5 times  consisting  of  one  session  of  theory  and  4 sessions   of   a  practices.    The   methods    of   the   training   were   lecturing, demonstrating   and practicing   on the spot. The evaluation  was done  after the training had finished.The result  of the  training  showed  that  the participants   mastered   thetraining   material   given   covering:    1)  hygiene   in  fish  processing,    2)  fish processing   for  preserving   products   i.e  fish  crackered   and  smoked,   and  3) fish processing  for ready-served   food  such as siomay,  ikan acar kuning and saos asam manis that  are served  hygienically.  The result of the training  has been applied  in warung  PKK Trisik  Village,  Kulon Progo, Yogyakarta.Key word: training.fish  processing
PEMBUATAN MODEL ALAT PENGASAPAN IKAN LAUT PADA MASYARAKAT NELAYAN PANTAI TRISIK KABUPATEN KULON PROGO DIY Lastariwati, Badraningsih
INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Seni Vol 5, No 1 (2003)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5389.688 KB) | DOI: 10.21831/ino.v5i1.5195

Abstract

The vucer program was aimed to realize a tool for smoking fish using liquid smoke techniql;1pwhich perforins optimal work, easy to use and maintain affordable, ergonimic and efficient.'Theprogram    was started  from July to November  2002. The partner  of thisprogram  was  the  fishermen  group under  TPI  Mian  Samudra,  Trisik  Beach,  Kulon Progo, Yogyakarta .. T~~l activity was begun  by making a tool for smooking  fish, a specially  designed'oven,    then followed   with  the  experiment  of  the  tool  in  thelaboratory ofPKK-Bog~,  UNY.   'By creating a new tool to process  smoked fish, it is hoped that it can producegood quality and quantitysmeked  fish,  as well as can save time and energy. With this tool, it means that it gives an opportunity for an industry to develop its product. Then it can increase the fishermen arid fish sellers'  income.The product yielded from this program was a set of oven for smoking fish which is strong enough, easy to operate, with sufficie volume and simple quality control.Key words:  fish smoking, smoked fish, and tool model
Enhancing learning and character through NHT model in grade x culinary class at SMKN 4 Yogyakarta Lastariwati, Badraningsih; Handayani, Titin Hera Widi; Wahniyatun, Miftakhul; Pangestu, Duani; Ristyorini, Enggar; Hatmoko, Fendi Tri
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 31 No. 1 (2025): (May)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jptk.v31i1.77489

Abstract

ABSTRACTResearchers identified a lack of knowledge, skills, and attitudes in the students' learning activities in the Culinary Basics subject (Phase E) of grade X Culinary 6 SMK Negeri 4 Yogyakarta. The students who achieved the expected learning outcomes are below 75%, and teachers' learning methods are less varied. This study aims to improve learning outcomes and strengthen students' character. This study was Classroom Action Research designed with the Kemmis & McTaggart model. The study subjects consisted of 36 grade X students of the Culinary department. The research instrument used multiple-choice questions and students' character observation sheets. Data collection techniques were observation, tests, and documentation. Data analysis techniques used descriptive data for learning outcomes and qualitative descriptive statistics for observing student character. The Numbered Head Together learning model is (a) Numbering, (b) Teachers giving assignments, (c) Discussing and reporting the results of the discussion, (e) Responses from other friends, and (f) Conclusions. The students' learning outcomes of phase E in the subject of Basic Culinary at grade X Culinary 6 indicated that the students who achieved the Minimum Completeness Criteria in Cycle I and Cycle II were 24 with a percentage of 67 and 34 students with a percentage of 94%, respectively. The observation results of the Global Diversity dimension were 68% in Cycle I and 78% in Cycle II. In the Mutual Cooperation dimension, it was 71% in Cycle I and 80% in Cycle II. Both dimensions were categorized as good. This study concludes that efforts to improve learning outcomes and strengthen students' character by implementing NHT show positive results. Moreover, strengthening character must continue to be supported and implemented with various learning models other than NHT.  
Pengaruh Kompetensi Terhadap Kepatuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Laboratorium Tata Boga Kurniawati, Manda Yunita; Lastariwati, Badraningsih; Nawanksari, Septiari
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi K3 (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) terhadap kepatuhan keselamatan kerja di Laboratorium Tata Boga Universitas Negeri Yogyakarta. Menggunakan metode kuantitatif eksplanatif dengan pendekatan ex post facto, penelitian ini melibatkan 50 responden mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga semester 3 yang dipilih melalui teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Likert 4 skala (Sangat Setuju hingga Sangat Tidak Setuju) dan dianalisis dengan SEM (Structural Equation Modeling). Hasil menunjukkan Kompetensi K3 berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan K3 (β=0,955; p=0,000), dengan indikator pengetahuan (Q1: loading 0,917) dan keterampilan (Q2: loading 0,925) sebagai prediktor terkuat.. Sikap (Q3) memiliki validitas rendah (loading 0,112), mengindikasikan perlunya pendekatan pembinaan lebih intensif. Rekomendasi penelitian mencakup pelatihan simulasi risiko untuk meningkatkan keterampilan praktis, revitalisasi kurikulum K3 dengan integrasi studi kasus laboratorium, serta penguatan pengawasan melalui peran dosen dan teknisi serta pengadaan audit rutin. Kata Kunci: Tata Boga, K3, Laboratorium.
OATMEAL COOKIES SEBAGAI PENGGANTI MAKANAN SELINGAN UNTUK PENDERITA DIET RENDAH KALORI Utami, Novi Dwi; Hamidah, Siti; Lastariwati, Badraningsih
Home Economics Journal Vol. 4 No. 2 (2020): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hej.v4i2.24869

Abstract

Oats merupakan bahan makanan yang berfungsi sebagai serat  alami.  Oat adalah gandum utuh, yang termasuk karbohidrat kompleks sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, yang dapat membantu makan lebih sedikit dengan memperlambat pencernaan sehingga menimbulkan efek kenyang yang lebih lama. Peminat kue kering/cookies di Indonesia cukup banyak, namun masih sedikit produk inovasi serta penambahan bahan yang memiliki nilai gizi tinggi agar produk yang dihasilkan memiliki nilai gizi yang lebih baik. Oatmeal cookies merupakan penambahan oatmeal sebagai sumber karbohidrat komplek pada kue kue kering. Tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui daya terima konsumen terhadap oatmeal cookies, 2) mengetahui kandungan gizi oatmeal cookies per sajian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian research and development (R&D) yang menggunakan model 4D yang terdiri dari define, design, development, dan disseminate. Instrumen penelitian berupa borang uji sensoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk terbaik dengan penambahan oatmeal 60% dan 100% dari gula rendah kalori. Dari hasil uji mutu sensoris terhadap produk oatmeal cookies diperoleh bahwa dengan penambahan oatmeal 60% dan 100% gula rendah kalori dapat diterima oleh konsumen. Kandungan kandungan kalori pada oatmeal cookies sebesar 150kal per saji.
Let’s be a chef! The antecedents of chef’s key competencies for vocational school students Lastariwati, Badraningsih; Mahfud, Tuatul
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 14, No 5: October 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v14i5.26708

Abstract

Chefs are considered a factor in the success of a culinary tourism business. Therefore, mastering the chef’s key competencies (CKC) through vocational high schools is very important. Many studies have examined the competence of chefs. Still, the mechanism for getting key competency chefs involving industry commitment (IC), social support (SS), vocational teaching quality (TQ), and occupational self-efficacy (OSE) of culinary student chefs has not been discussed clearly. This study investigates the antecedents of the mastery of key chef competencies for vocational school students. This study involved 392 culinary students at seven vocational schools in Yogyakarta, Indonesia. Data was collected by proportional random sampling through a questionnaire. Amos 18 software is used for structural equation modeling (SEM) analysis. The study’s results revealed that the mastery of the chef’s critical competencies for students was directly and significantly influenced by IC, quality of vocational teaching, and OSE of chefs. In addition, chef OSE is a mediator on the influence of IC, SS, and quality of vocational teaching on mastering the chef’s critical competencies for culinary students. This study’s findings discuss in depth some of the implications for vocational education practitioners that are proposed for further improvement.
Pentingnya kelas kewirausahaan pada SMK Pariwisata Lastariwati, Badraningsih
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 2 No. 1 (2012): Februari
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.68 KB) | DOI: 10.21831/jpv.v2i1.1018

Abstract

Kajian ini dimaksudkan untuk menentukan peran kelas kewirausahaan dalam menanamkan jiwa kewirausahaan, nilai, dan pengalaman siswa SMK Tata Boga dalam menyiapkan lulusan yang memiliki jiwa mandiri yang saat ini menjadi tantangan dalam pendidikan, yaitu antara lain: meningkatnya jumlah dan kualitas pendidikan kejuruan untuk memenuhi kebutuhan global dan lokal, dan menghasilkan tenaga kerja yang kreatif. Tujuan yang menarik adalah 70% lulusan SMK dapat bekerja setiap tahun. Hal ini memerlukan perlakuan. fasilitas, dukungan, dan upaya-upaya untuk mencapai kewirausahaan untuk mencapai kualitas lulusan sekolah kejuruan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Progrm ini harus didisain berdasarkan kurikulum yang didisain dan dikembangkan kebutuhan stakeholders. Kelas kewirausahaan menerapkan kurikulum terintegrasi ke dalam mata pelajaran produktif. Dalam kelas kewirausahaan diharapkan dapat lebih efektif dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian sehingga lulusan akan lebih memiliki jiwa yang bebas di dalam setiap situasi. THE ROLES OF ENTERPRENEURSHIP CLASS FOR VOCATIONAL HIGH SCHOOL OF TOURISMAbstractThis study aimed to determine the role of the entrepreneurial class in cultivating the entrepreneurial spirit, values and skills of SMK culinary student, to prepare graduates who have the spirit of independence as a responde to the current challenges including quantity and quality of vocational education to meet local, national, and global needs. The interesting objective is that about 70% of graduates shold be employed. In addition SMK generally provides entrepreneurship training in services. It need treatment, facilitatation, and encouragement of learners in order to become independence, responsible, creative, innovative, sporty, and entrepreneurship efforts to achieve the quality of vocational education graduates that meet the need of work place. Entrepreneurial class implements integrated subjects of vocational entrepreneurship. The entrepreneurial class is expected to be more effective in growing entrepreneurship spirit and independence of the prospective graduates of culinary tourism program.