Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUALTERHADAP VARIETAS TANAMAN (STUDI KASUS VARIETAS TANAMAN JAMBU MADU HIJAU KABUPATEN LANGKAT) Naufal Hidayat; Keizeirina Devi; Detania Sukarja
TRANSPARENCY Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.236 KB)

Abstract

Perlindungan Varietas Tanaman merupakan suatu ketentuan dalam HAKI yang masih relatif baru dalam sejarah perlindungannya sebagai hak kebendaan immaterial yang diberikan kepada individu oleh negara. Perlindungan varietas tanaman (PVT) yang merupakan “Sui generis” daripaten merupakan perlindungan terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman yang mengandung unsur baru, unik, seragam,stabil (BUSS). Di Indonesia pengelolaan paten dan pengelola PVT tidak berada di satu tangan, paten berada di bawah kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia, sedangkan PVT dikelola di bawah kementrian pertaniaan Republik Indonesia. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, maka keberadaan pemulia yang melakukan pemuliaan akan terlindungi, dimana pemulia menghasilkan varietas tanaman yang memenuhi ketentuaan Undang-Undang PVT tersebut dapat memperoleh hak PVT dan mendapatkan manfaat ekonomi dan hasil pemuliaanya itu. Atas dasar peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman (PVT),yang mendapatkan perlindungan adalah varietas tanaman yang dihasilkan olehpemulia melalui kegiatan pemuliaan yang memiliki ciri-ciri: ungul dan potensial berkembang atau bernilai ekonomi, plasma nutfah, (SDG)dan aprent stock yang berharga dan berguna menghasilkan varietas hibrida atau varietas turunan esensial; memenuhi syarat BUSS (baru,unik,seragamdan setabil). Berbeda dengan tanaman hasil pemuliaan yang memperoleh perlindungan berdasarkan UU PVT, maka terhadap varietas tanaman local tidak dapat di PVT-kan, yang  dapat dilakukan adalah mendaftarkannya. Pendaftaran varietas tanaman lokal oleh, Bupati/Walikot, dalam hal sebaran geografinya hanya dalam 1Kabupaten/Kota, Gubernur, apabila sebaran geografinya di beberapa Kabupaten/Kota dalam satu propinsi, pusat PVTPP, apabila sebaran geografinya di dalam beberapa kabupaten/kota dalam 1 propinsi. Pertanyaan selanjutnya yang timbul adalah apakah alasan pentingnya perlindungn terhadap Varietas Tanaman lokal? Apakah manfaat ekonomi yang dapat diperoleh dari pendaftaran terhadap varietas tanaman lokal? Siapa saja yang akan memperoleh manfaat dari pendaftaran terhadap varietas tanaman lokal? Bagaimana manfaat lokal didasarkan atas beberapa alasan? Adanya tekananmemenuhi kebutuhan pangan akibat pertambahan populasi, keterbatasan lahan,stress air dan input pertaniaan; serbuan benih unggul baru ke dalam menejemenusaha tani; dan perkembangan teknologi dan menejemen usaha tani.Jika tidak ada perlindungan terhadap Varietas Tanaman lokal, maka varietas tanaman lokal,tersebut akan semakin tersudut dan kemudian lenyap. Maka dari itu saya selaku penulis akan melaksanakan penelitian guna mempertahankan perkembangan teknologi dan menejemen tani atas perlindungan varietas tanaman, sehingga tanaman lokal dan benih benih tetap terjaga dalam hal pelestarian atas perlindungan varietas tanaman di bidang pertaniaan. Kata Kunci : PerlindunganHak Varietas Tanaman, perkembangan teknologi dan menejemen tani
TINJAUAN HUKUM ISLAM DALAM PENGGUNAAN APLIKASI ALFAGIFT PADA TRANSAKSI BELANJA DI ALFAMART TALANG BABAT Naufal Hidayat; M. Arif Musthofa; Kurniawan; Haeran
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan aplikasi Alfagift dalam transaksi belanja di Alfamart Talang Babat, Kelurahan Talang Babat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, serta membandingkan keselarasannya dengan hukum islam yang selaras dengan Al Qur’an dan Sunnah. Penggunaan aplikasi Alfagift ini dalam transaksi belanja suatu produk di toko Alfamart sebagai alat untuk mengumpulkan poin belanja yang dikumpulkan oleh member Alfamart, lalu poin tersebut menjadi diskon atau potongan harga untuk produk tertentu, namun banyak dari member yang tidak mengetahui sistem dari penggunaan aplikasi Alfagift dalam mengelola poin tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan prosedur pegumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Alfagift dalam transaksi belanja di Alfamart Talang Babat, telah selaras dengan akad jual beli dalam Islam, yaitu kerelaan antaran kedua belah pihak (at-tharadiy), Kejelasan objek dan harga, serta tidak adanya unsur merugikan. Penggunaan aplikasi Alfagift membawa manfaat bagi kedua belah pihak, yaitu membantu Perusahaan dalam personal branding dan pembeli dalam memudahkan untuk mengetahui info terkait produk toko dan potongan harga atau diskon. Oleh karena itu, tinjauan hukum Islam, dalam penggunaan aplikasi Alfagift pada transaksi belanja di Alfamart Talang Babat diperbolehkan selama tetap selaras dengan hukum Islam dalam akad jual beli.
TINJAUAN HUKUM ISLAM DALAM PENGGUNAAN APLIKASI ALFAGIFT PADA TRANSAKSI BELANJA DI ALFAMART TALANG BABAT Naufal Hidayat; M. Arif Musthofa; Kurniawan; Haeran
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan aplikasi Alfagift dalam transaksi belanja di Alfamart Talang Babat, Kelurahan Talang Babat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, serta membandingkan keselarasannya dengan hukum islam yang selaras dengan Al Qur’an dan Sunnah. Penggunaan aplikasi Alfagift ini dalam transaksi belanja suatu produk di toko Alfamart sebagai alat untuk mengumpulkan poin belanja yang dikumpulkan oleh member Alfamart, lalu poin tersebut menjadi diskon atau potongan harga untuk produk tertentu, namun banyak dari member yang tidak mengetahui sistem dari penggunaan aplikasi Alfagift dalam mengelola poin tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan prosedur pegumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Alfagift dalam transaksi belanja di Alfamart Talang Babat, telah selaras dengan akad jual beli dalam Islam, yaitu kerelaan antaran kedua belah pihak (at-tharadiy), Kejelasan objek dan harga, serta tidak adanya unsur merugikan. Penggunaan aplikasi Alfagift membawa manfaat bagi kedua belah pihak, yaitu membantu Perusahaan dalam personal branding dan pembeli dalam memudahkan untuk mengetahui info terkait produk toko dan potongan harga atau diskon. Oleh karena itu, tinjauan hukum Islam, dalam penggunaan aplikasi Alfagift pada transaksi belanja di Alfamart Talang Babat diperbolehkan selama tetap selaras dengan hukum Islam dalam akad jual beli.